Anda di halaman 1dari 9

[Date] Geodesi Fisis

[Pengukuran Gaya Berat Absolut dan Relatif]

user pc
[COMPANY NAME]
Pertanyaan

1. Apakah yang dimaksud pengukuran gaya berat absolut dan relatif?


2. Jelaskan prinsip pengukuran gaya berat absolut dan relatif menggunakan model atematik dan
gambar secukupnya!
3. Jelaskan mekanisme pengukuran gaya berat yang handal absolut dan relatif!
4. Jelaskan kehandalan yang mempengaruhi data pengukuran absolut dan relatif!
5. Jelaskan perbedaan dan persamaan antara pengukuran gaya berat absolut dan relatif!

Jawaban

1. Pengukuran gaya berat dengan cara absolut adalah pengukuran gaya berat yang dilakuka
dengan alat pengukur gaya berat alsolut. Nilai yang diperoleh dengan cara ini adalah nilai
gaya berat di titik yang diduduki alat secara langsung. Dengan kata lain nilai yang
ditunjukkan oleh alat pengukur nilai gaya berat di titik itu. Pengukuran dengan metode ini
hanya digunakan untuk keperluan peetapan titik referensi jaringan gaya berat dunia yang
 biasanya dituntut memiiki ketelitian yang tinggi. Selain itu digunakan untuk keperluan
 penyelidikan mengenai konstanta fisika. Pengukuran gaya berat absolut dapat dilakukan
dengan berbagai cara, antara lain :
- Konsep benda jatuh bebas
- Konsep symmetric rise and fall 
- Konsep Pendulum Matematik dan Pendulum Kawat
- Konsep Fisikal Pendulum

Pengukuran gaya berat relatif adalah mengukur beda gaya berat antara dua titik. Dalam hal ini
 beda gaya berat diperoleh dari selisih hasil pembacaan atau pengukuran di dua titik. Untuk
mengetahui nilai gaya berat di titik-titik yang diukur diperlukan paling sedikit satu titik telah
diketahui nilai gaya beratnya sebagai titik acuan.
Keuntungan pengukuran gaya berat relatif antara lain :
- Pengukuran dapat dilakukan lebih cepat
- Alat yang digunakan pada umumnya lebih ringan karena harus dipindah-pindah

Pengukuran gaya berat relatif dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain :

- Metode dinamik dengan pendulum matematik


- Metode dinamik dengan inverted pendulum
- Metode statik
- Metode statik dengan vertical spring balance
- Metode statik dengan lever spring balance

2. Prisip pengukuran gaya berat absolut dan relatif


a. Prisip pengukuran gaya berat absolut
- Prinsip Benda Jatuh Bebas
Prinsip pengukuran dengan metode ini adalah mengukur jarak sepanjang lintasan benda
 jatuh pada waktu yang telah ditentukan atau sebaliknya mengukur waktu yang diperlukan
 benda jatuh pada jarak yang telah ditentukan. Hubungan antara panjang lintasan dan
waktu adalah persamaan gerak dari suatu massa m yang jatuh bebas pada medan gaya
 berat.

GAMBAR
Formula untuk mencari nilai gaya berat

   (()()()()() 
)() (2.1)

- Prinsip Symmetric Rise and Fall 


Pada konsep ini , massa percobaan dilempar ke atas secara vertikal dengan kecepatan
awal tertentu, kemudian jatuh kembali secara vertikal setelah mencapai puncak.
 Nilai gaya berat dapat dihitung dengan cara :
  
  (2.2)

Dari persamaan (2.19) dapat dilihat bahwa untuk dapat menentukn nilai gaya berat (g)
 
dibutuhkan paling sedikit 2 pengamatan posisi (  dan  harus diukur).

- Prinsip Pendulum Matematik dan Pendulum Kawat


Metode pendulum didasarkan pada pengamatan waktu osilasi dari suatu pendulum yang
diketahui panjangnya di dalam medan gaya berat. Untuk matematikal pendulum massa
sistem osilasi dianggap terpusat sebagai suatu titik massa m. Panjang pendulum (l),
 berosilasi dengan sumbu putar horizontal (O), pada bidang vertikal. Posisi keseimbangan
disamakan dengan arah plumb line (z)
 Nilai gaya berat dapat dihitung dari persamaan berikut :

    (2.3)

T= Periode osilasi

L=Panjang lengan/ jari-jari busur lingkaran

- Fisikal Pendulum
Fisikal pendulum adalah suatu benda yang dipengaruhi gaya berat berosilasi pada sumbu
horizontal (O). Kedudukan sumbu osilasi ini tidak koinsiden dengan titik berat massa
(pusat gaya berat massa, C).
       (2.4)
 : Panjang pendulum
  : Momen inersia
 : Massa total
 : Jarak antara sumbu rotasi dan titik berat massa
 : Periode osilasi
 b. Prisip pengukuran gaya berat relatif
- Metode Dinamik dengan Pendulum Matematik
Pengukuran relatif dengan pendulum didasarkan pada pengukuran periode osilasi pada
dua titik yang berlainan. Jika periode osilasi hasil pengamatan di titik 1 adalah T1 dan T2
adalah periode osilasi hasil pengamatan di titik 2, menurut Shokin (1960) dan Browne
(1962)), terdapat hubungan :
    (2.5)
 
√   (2.6)

Jika   diketahui maka   yaitu beda gaya berat antara titik 1 dan titik2 dan   dapat
dihitung dari pengukuran T1 dan T2.
  (())    (2.7)
  
       (2.8)

          (2.9)

- Metode Dinamik dengan Inverted Pendulum


Gravimeter tipe dinamik dapat juga dikonstruksi sebagai  Inverted Pendulum. Pada saat
diam, pusat massa pendulum (C) terletak di atas sumbu rotasi (O). Ada dua gaya yang
 bekerja pada sistem ini, yang pertama adalah gaya yang disebabkan oleh gaya berat dan
gaya kedua disebabkan oleh gaya elastik dari per.
- Metode Statik
Pengukuran gaya berat dengan metode statik adalah suatu pengukuran gaya berat
menggunakan alat ukur gaya berat (gravimeter). Prinsip gravimeter sangat sederhana,
yaitu suatu sistem pemberat yang digantung pada per yang sangat sensitif. Pada alat
gravimeter yang sensitif, perubahan medan gaya berat yang sangat kecil pun dapat
terdeteksi. Suatu instrumen yang dibuat cukup sensitif akan mudah dipengaruhi oleh
faktor-faktor luar, seperti efek temperatur, efek tekanan, efek medan magnet, efek
kedataran instrumen.
- Metode Statik dengan Vertical Spring Balance
Prinsip kerja Spring Balance adalah terdiri atas per yang digantung vertikal (bentuknya

 bisa coiled atau helical), mempunyai panjang   pada kondisi tanpa beban. Gaya berat
 bekerja pada massa m menyebabkan adanya perubahan elongasi dari per sehingga
 panjang total sampai pada titik dimana kesetimbangan dapat dicapai menjadi 1.
- Metode Statik dengan Lever Spring Balance
Prinsip umum metode  Lever Spring Balance adalah pengukuran per helical untuk
membangkitkan counterforce  pada sstem. Counterforce  pada sistem ()   dapat

 bekerja pada kondisi sudut   sembarang , dengan kata lain counterforce dapat bekerja

tanpa tergantung besarnya sudut .

3. Jelaskan mekanisme pengukuran gaya berat yang handal absolut dan relatif

Absolut
 Konsep benda jatuh bebas
Mengukur jarak sepanjang lintasan benda jatuh pada waktu yang telah ditentukan
Menghitung persamaan gerak dari suatu massa (m) yang jatuh bebas pada medan gaya
 berat berdasarkan panjang lintasan dan waktu.
Dengan asumsi medan gaya berat adalah homogen di l okasi terjadinya benda jatuh bebas,
maka intgrasi persamaan gerak menghasilkan kecepatan dan posisi benda jatuh.
Melakukan paling sedikit 3 kali pengamatan posisi (1,2,3) dari persamaan penentuan gaya
 berat (d) karena konstanta integrasi Z0 dan Z’0 tidak diketahui secara eksak.
Melakukan eliminasi Z0 dan Z’0 sehingga nilai gaya berat dapat dicari dari perbedaan
waktu dan posisi.
Menyelesaikan dengan cara kuadrat terkecil karena ppengaatan posisi dilakukan lebih
dari 3 kali sehingga penyelesaian persmaan tidak unik
(Hal 25-26)

Relatif

 Metode dinamik dengan pendulum matematik


Mengukur periode osilasi dari 2 titik berlainan
Periose osilasi titik 1 = (T1), periode osilasi titik2 =(T2)
Jika g1 diketahui maka δg yaitu beda gaya berat antara titik1 dan titik 2 dan g2
dihitung dari pengukuran T1 dan T2
(Hal 31-32)
4. Jelaskan kehandalan yang mempengaruhi data pengukuran absolut
Pengukuran gaya berat absolut:
a. Konsep benda jatuh bebas (hal 139)
Faktor yang mempengaruhi data pengukuran:
Kesalhan sistematis
- Konstruksi alat
- Metode pengamatan
- Reduksi data
- Lokasi pengukuran

Kesalahan random
- Kesalahan dalam reduksi interferensi sinyal
- Kesalahan waktu yang berhubungan dengan sinyal
- Efek microseismik

Kesalahan sistematik harus dianalisis berdasarkan pada konstruksi alat dan metode
 pengukuran. Sedangkan kesalahan random dapat direduksi dengan mengaplikasikan
 proseddur multi-positioning.

 b. Konsep symmetric rise and fall


Faktor yang mempengaruhi data pengukuran:
- Medan gaya berat yang tidak homogen
- Lokasi pengukuran
- Konstruksi alat
- Metode pengamatan

c. Pendulum matematik dan pendulum kawat


Faktor yang mempengaruhi data pengukuran:
- Waktu osilasi
- Panjang pendulum
- Proses oksidasi & korosi dari material

d. Fisikal pendulum
Faktor yang mempengaruhi data pengukuran:
- Waktu osilasi
- Kedudukan sumbu osilasi
- Panjang pendulum
-  Nilai J0, m dan a tidak dapat ditentukan denga teliti sehingga nilai gaya berat dengan
ketelitian 10-6 gal tidak mungkin dicapai dengan metode ini.

Pengukuran gaya berat relatif


a. Metode dinamik dan pendulum matematik
- Jika dibandingkan denga pengukuran absolut dengan pendulum, beberapa kesalahan
dapat teredduksi pada pengukuran relatif. Hal ini karena pengukuran relatif terdapat
 proses pengurangan.
- Waktu osilasi dapat ditentukan dengan ketelitian ± 10 ns dengan bantuan alat perekam
 photo elektronik &pengontrol waktu elektronik.
- Sumber kesalahan utama adalah perubahan panjang pendulum yang diakibatkan karena
 perubahan posisivpusat osilasi & pusat massa.

 b. Metode statik

Faktor yang mempengaruhi hasil data pengukuran:

- Temperatur
- Tekanan
- Medan magnetik
- Kedataran instrumen
5. Perbedaan dan persamaan antara pengukuran absolut & relatif
 No Perdedaan Absolut Relatif

1 Alat Pengukuran Alat pengukur gaya


 berat absolut
2 Titik acuan Tanpa menggunakan Menggunakan titik
titik acuan acuan yang telah
diketahui nilai gaya
 beratnya minimal
1(satu) titik

3 Nilai yang diperoleh Hasil pengukuran Selisih hasil


 pada suatu titik (titik  pembacaan/
yang dicari)  pengukuran di dua
titik

4 Metode pengukuran Menggunakan Menggunakan


konsep benda jatuh metode dinamik
 bebas dengan pendulum
Menggunakan mekanik
konsep rise and fall Menggunakan
Menggunakan metode dinamik
sistem pendulum dengan Inverted
atau ayunan  pendulum
matematis Menggunakan
metode statik
Menggunakan
metode statik
dengan vertical
spring balance
Menggunakan
metode statik
dengan lever spring
 balance

5 Waktu pengukuran Lebih lama Lebih cepat karena


alat yang digunaan
 pada umumnya lebih
ringan

6 Ketelitian Membutuhkan Tidak membutuhkan


ketelitian tinggi ketelitian tinggi

7 Pengukuran dengan pendulum Didasarkan pada Didasarkan pada


matematik  pengamatan waktu  pengukuran periode
osilasi dari suatu ossilasi pada dua
 pendulum yang titik berlainan
diketahui Beberapa kesalahan
 panjangnya didalam dapat tereduksi
medan gaya berat
Tidak mereduksi
kesalahan

Persamaan

Sama-sama digunakan untuk mengetahui gaya berat suatu titik

Sama-sama menggunakan metode pengukuran dengan pendulum matematik

Anda mungkin juga menyukai