Anda di halaman 1dari 5

INSTRUKSI KERJA

No. Dok : 03/Doc/RLE/SOP/01/2021 Revisi :2

Tanggal : 01-01-2021 Halaman : 1-5


SOP P2K3

1. TUJUAN
Pertemuan K3 adalah salah satu perangkat penting dalam mengkomunikasikan penerapan
K3 juga sebagai perangkat utama untuk menerima masukan dari para pekerja. Untuk
perbaikan secara terus menerus yang mengacu kepada sistem SMK3, seperti K3 minggu,
bulan atau tahun depan.

2. RUANG LINGKUP
a. Prosedur ini berlaku sebagai media informasi, sosialisasi dan konsultasi antara
manajemen dan karyawan.
b. Konsultasi adalah cara atau media yang digunakan untuk mengakomodasi atau
mendengarkan masalah-masalah tentang K3 atau saran-saran dari pekerja kepada
perusahaan baik disaat berlangsungnya pertemuan rapat K3 atau disaat berada
dilokasi kerja.

3. DOCUMENTASI ATAU REFERENSI YANG BERHUBUNGAN


a. Undang-undang/peraturan pemerintah nomor 4 tahun 1997 tentang pembentukan
P2K3 ditempat kerja atau diperusahaan.
b. Peraturan pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang penerapan SMK3.
c. Kepmenaker no Kep 155/MEN/1994 tentang pembentukan susunan dan tata kerja
DK3N dan P2K3.
d. SOP pertemuan P2K3QSS/002/PR
e.
4. FORMULIR ATAU LAMPIRAN TERKAIT
a. Formulir rapat P2K3 Hasil rapat terlampir
b. Laporan kegiatan terlampir
c. Laporan kecelakaan kerja terlampir
d. Materi safety brefing terlampir

5. DEFENISI
Mengembangkan kerjasama yang baik antara team disaat berlangsung pertemuan K3
mulai dari level menagement sampai ke level karyawan dalam tercapainya tujuan yang
sama yaitu menerapkan pertemuan K3 yang efektif dan efesien untuk memudahkan
INSTRUKSI KERJA
No. Dok : 03/Doc/RLE/SOP/01/2021 Revisi :2

Tanggal : 01-01-2021 Halaman : 1-5


SOP P2K3

identifikasi bahaya yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok kecil, dimana dalam
pertemuan tersebut karyawan dapat menyampaikan kondisi tidak aman atau perilaku
tidak aman yang dilakukan oleh rekan kerja atau orang yang berada disekitar area kerja.
FUNGSI TEAM P2K3
Fungsi P2K3 membantu menujukkan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja:
1. Berbagai faktor bahaya ditempat kerja yang dapat menimbulkan gangguan
keselamatan dan kesehatan kerja, termasuk bahaya kebakaran dan peledakan serta
cara penanggulangannya.
2. Faktor yang dapat mempengaruhi efesiensi dan produktivitas kerja.
3. Alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan.
4. Cara dan sikap yang benar dan aman dalam melaksanakan pekerjaanya.
5. Mengevaluasi cara kerja, proses dan lingkungan kerja.
6. Menentukan tindakan koreksi dengan alternatif terbaik.
7. Mengembangkan sistem pengendalian bahaya terhadap keselamatan dan kesehatan
kerja.
8. Mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan, penyakit akibat kerja serta mengambil
langkah-langkah yang diperlukan.
9. Membantu pimpinan perusahaan menyusun kebijakan manjemen dan pedoman kerja
dalam rangka upaya meningkatkan keselamatan kerja.

6. PRINSIP DASAR/PERATURAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN


a. Direktur
Bertanggung jawab terhadap penyampaian informasi tentang kebijakan perusahaan
informasi lainnya tentang K3 kepada sesama karyawan.
b. Site manager
Bertanggung jawab melakukan pertemuan P2K3 dan mengawasi memantau hasil
P2K3 agar tercapai sesuai dengan sasarannya.
 Menyampaikan semua hasil pertemuan K3 perusahaan kepada semua
karyawan dan informasi lainnya.
 Menerima dan membahas masukan K3 dari karyawan atau pihak terkait yang
dapat memberikan hal yang positif sehingga tercapainya sasaran K3 yang
baik.
INSTRUKSI KERJA
No. Dok : 03/Doc/RLE/SOP/01/2021 Revisi :2

Tanggal : 01-01-2021 Halaman : 1-5


SOP P2K3

 Melakukan pertemuan K3 atau safety tool box kepada karyawan.


 Memberikan informasi teknis pada P2K3 seperti tindakan awal untuk
mencegah atau meminimalkan.
c. Sekretaris P2K3
 Mengatur, membuat jadwal dan menyimpan hasil pertemuan rapat P2K3
 Mencatat semua hasil pertemuan K3
 Melakukan koordinasi ulang apakah hasil P2K3 disepakati telah dilaksanakan
sesuai dengan target yang ditentukan.
 Menyebarkan hasil P2K3 kepada seluruh karyawan 1 minggu sebelum
meeting berikutnya.
d. Supervisor/Koordinator
 Bertanggung jawab dan membimbing karyawan agar berperilaku K3 dalam
kegiatan sehari-hari.
 Memantau dan mengawasi dan melaksanakan hasil pertemuan K3 yang
dilaksanakan di area kerja.
 Wajib melaksanakan pertemuan K3 atau tool box di lokasi kerja.

e. Karyawan
 Mematuhi semua peraturan dan prosedur K3 pada setiap aktivitas kerja yang
ada di area kerja masing-masing, segera melaporkan semua kecelakaan kerja
dan hampir celaka kepada atasan langsung.
 Waspada terhadap bahaya dari setiap aktivitas dan melakukan upaya
pengendalian untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja.
 Melaporkan semua kondisi dan praktek tindakan tidak aman untuk segera
diperbaiki.
 Bertanggung jawab untuk menjalankan dari hasil P2K3
 Melaporkan setiap tindakan yang dilakukan dari hasil pertemuan K3 kepada
atasannya.
INSTRUKSI KERJA
No. Dok : 03/Doc/RLE/SOP/01/2021 Revisi :2

Tanggal : 01-01-2021 Halaman : 1-5


SOP P2K3

7. PROSEDUR
a. Pertemuan keselamatan atau P2K3
Pertemuan “tool box” harus diadakan setiap minggu, seluruh pekerja harus hadir.
Manfaat pertemuan ini adalah sebagai memainkan peran kunci dalam:
 Melibatkan semua anggota P2K3 dalam pelaksanaan K3 ditempat kerja.
 Memanfaatkan keterampilan dan pengalaman bersama dalam menyelesaikan
masalah K3
 Mendorong anggota untuk memberikan kontribusi peningkatan K3 ditempat
kerja.
 Menghadirkan anggota P2K3 dan memimpin langsung pertemuan reguler
P2K3
 Mendistribusikan informasi hasil pertemuan reguler dan tindak lanjutnya.
b. Tanggung jawab ketua P2K3
 Merencanakan rapat reguler
 Menyelenggarakan dan memimpin rapat
 Menindaklanjuti hasil keputusan rapat
 Mempersiapkan rapat reguler P2K3. Menyusun notulen rapat P2K3
 Menghimpun semua agenda dan hasil keputusan rapat P2K3
 Menyebarluaskan notulen rapat, laporan dan informasi K3 kepada anggota
P2K3
 Menegaskan dan mengklarifikasi hasil keputusan rapat yang telah dicapai.
 Menghadiri rapat-rapat P2K3 yang ada atau di mitra kerja
 Memberikan kontribusi ide, saran dan pengalaman dalam rapat P2K3
 Menghimpun dan mendapatkan informasi apabila ditugaskan oleh rapat P2K3
 Mengkaji masalah K3 yang ada ditempat kerja mempelajari usul dan saran
karyawan untuk dibawa dalam rapat P2K3
 Membantu melakukan inspeksi K3 dan investigasi kecelakaan kerja.

c. Peran ahli K3
 Sebagai sekretaris pada P2K3 di lini fungsional
INSTRUKSI KERJA
No. Dok : 03/Doc/RLE/SOP/01/2021 Revisi :2

Tanggal : 01-01-2021 Halaman : 1-5


SOP P2K3

 Mem follow up rekomendasi atau saran dan perkembangan yang telah


disepakati kedua belah pihak di lini struktural.
d. Program kerja P2K3
 Mengadakan safety meeting
 Inventarisasi permasalahan K3
 Identifikasi dan inventarisasi sumber bahaya
 Penerapan norma K3
 Inspeksi /safety patrol
 Penyelidikan dan latihan
 Prosedur dan tata cara evakuasi. Catatan dan data K3
 Melakukan up date terhadap obejktif target program perusahaan
e. Laporan
Laporan hasil pertemuan P2K3 harus di buat oleh team P2K3, mengacu kepada
tanggal- bulan- tahun kemudian di laporkan kepada direktur

Anda mungkin juga menyukai