Anda di halaman 1dari 6

SATUAN ACARA PENYULUHAN CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU)

PRAKTEK KLINIK KEPERAWATAN III

Disusun Oleh :
KELOMPOK 6
Bahtiar Viky Firmansyah 20037141033
Afifatus Sholehah 20037141001
Ahmad Maulana Haqiqi 20037141002
Alvi Yuliantita 20037141003
Annisa Pradini A.I 20037141004
Muhammad Khoirul Umam 20037141043

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


UNIVERSITAS BONDOWOSO
TAHUN 2023
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Cholelithiasis (Batu empedu)


Sasaran : Pasien dan Keluarga
Hari/Tgl : Kamis / 31 – 08 - 2023
Waktu : 10.00 (30 menit)
Tempat : Mahasiswa D III Keperawatan Universitas Bondowoso

I. Analisis Situasi
1.1     Peserta diskusi : Pasien dan Keluarga
1.2     Ruangan Diskusi : Ruang Mawar
1.3     Pemberi Materi : Mahasiswa D III Keperawatan Universitas Bondowoso

II.   Tujuan
2.1    Tujuan Umum :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang cholelithiasis (batu empedu), diharapkan
pasien dan keluarga pasien serta masyarakat dapat memahami konsep dan penalaksanaan
penyakit batu empedu
2.2    Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti diskusi kelompok tentang penyakit batu empedu, diharapkan peserta
dapat:
a. Pengertian cholelithiasis (batu empedu)
b. Penyebab cholelithiasis (batu empedu)
c. Tanda dan gejala cholelithiasis (batu empedu)
d. Pencegahan cholelithiasis (batu empedu)

III. Materi
3.1 Pengertian
3.2 Penyebab
3.3 Tanda dan gejala
3.4 Pencegahan

IV.  Metode dan Media


4.1 Metode : Diskusi kelompok
4.2 Media : Leaflet
V.   Kegiatan Diskusi
No. Topik Waktu Kegiatan Diskusi Kegiatan Peserta
1. Pembukaan 5 menit  Membuka kegiatan diskusi -    - Menjawab salam
dan mengucapkan salam
2. Pelaksanaan 15 -   Menyampaikan sekilas -    - Memperhatikan
menit tentang materi penyakit batu
empedu
- -
Pemandu masuk dalam kelom- -   - Kelompok sangat
pok untuk memandu jalannya antusias
kegiatan diskusi dalam
kelompok tersebut

-   Pemandu menunjuk ketua dan -Memperhatikan


sekretaris dari kelompok tsb.
-
-   Menyampaikan materi diskusi -Mendengarkan
-   Sekretaris membuat kesimpu- -Memperhatikan
lan dari kegiatan diskusi
-
-  Ketua kelompok menyampai- -Memperhatikan
kan hasil akhir dari kegiatan
diskusi di depan forum
3. Evaluasi 5 menit Pemandu diskusi kelompok - -Replay materi yang telah
mengevaluasi hasil diskusi disampaikan
dalam kelompoknya
4. Penutup 5 menit -  Kesimpulan dari penyuluhan -Mendengarkan
-   Evaluasi dari pemimpin -Mendengarkan
diskusi
-   Mengucapkan salam -Menjawab salam
penutup ,mengakhiri
pertemuan serta mengucapkan
terima kasih

VI.  Kriteria Evaluasi


6.1  Evaluasi Struktur
a. Kesiapan materi
b. Kesiapan SAP
c. Kesiapan media : Leaflet
d. Peserta hadir di tempat diskusi
e. Penyelenggaraan diskusi dilaksanakan di Ruang Mawar
6.2    Evaluasi Proses
a. Fase dimulai sesuai waktu yang direncanakan
b. Peserta antusias terhadap materi diskusi yang ditandai dengan peserta menyampaikan
pendapatnya.
c. Suasana menyenangkan
d. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat diskusi sebelum diskusi selesai
6.3   Evaluasi Hasil
a. Peserta dapat mengulangi materi yang telah diberikan
b. Peserta dapat memahami tentang penyakit batu empedu

VII.     Daftar Pustaka


2018.(online)www.dechacare.com (diakses pada tanggal 21 November2016)
.2018.(online)www.surabaya-ehealth.org (diakses pada tanggal 21 November2017)
Brunner & Suddarth. (2020). Keperawatan Medikal Bedah.EGC : Jakarta
JNPK_KR. (2018). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
MATERI DISKUSI
CHOLELITHIASIS (BATU EMPEDU)
1. Pengertian
Batu pada kandung empedu adalah timbunan daripada kristal-kristal di dalam kandung
empedu Batu yang ditemukan di dalam kandung empedu disebut cholelithiasis Jadi
cholelithiasis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh timbunan kristal-kristal yang
membentuk batu yang diakibatkan karena fungsi kandung empedu sudah tidak normal.

2. penyebab
Batu di dalam kandung empedu Sebagian besar batu tersusun dari pigmen-pigmen
empedu dan kolesterol, selain itu juga tersusun oleh bilirubin, kalsium dan protein.
kebanyakan batu empedu terbentuk dari kolesterol. Kolesterol cair biasa hadir di kandung
empedu dan saluran empedu dalam kondisi normal. Namun, kolesterol cair tersebut dapat
menjadi jenuh bila terlalu banyak kolesterol atau terlalu sendikit asam empedu. Hal itu
memungkinkan kolesterol mengkristal dan menggumpal menjadi batu empedu.
Macam-macam batu yang terbentuk antara lain :
a. Batu empedu kolesterol, terjadi karena kenaikan sekresi kolesterol dan penurunan
produksiempedu Faktorlan yang berperan dalam pembentukan batu :
1. Infeksi kandung empedu
2. Usia yang bertambah
3. Obesitas
4. Wanita
5. Kurang makan sayur
6. Obta-obatan untuk menurunkan kadar serum kolesterol
b. Batu pigmen emepedu, ada dua macam :
1. Batu pigmen hitam: terbentuk di dalam kandung empedu dan disertai hemolysis kronik
atau sirosis hati tanpa infeksi.
2. Batu pigmen coklat: bentuk lebih besar, berlapis lapis ditemukan disepanjang saluran
empedu, disertai dengan bendungan dan infeksi.
c. Batu saluran empedu
Sering dihubungkan dengan divertikula duodenum didaerah vateri. Ada dugaan bahwa
kelainan anatomi atau pengisian divertikula oleh makanan akan menyebabkan obstruksi
intermitten duktus koledukus dan bendungan ini memudahkan timbulnya infeksi dan
pembentukan batu.

3. Akibat
Batu empedu meningkatkan risiko infeksi. Bila itu terjadi, gejala khas infeksi berupa
demam tinggi akan muncul, yang mungkin disertai penyakit kuning. Infeksi dapat terjadi di
kandung empedu (kolesistitis), saluran empedu (kolangitis), darah (sepsis), atau pankreas
(pankreatitis).
4. Tanda dan Gejala
a. tanda Gejala akut :
1. Epigastrium kanan terasa nyeri dan spasme
2. Usaha inspirasi dalam waktu diraba pada kuadran kanan atas
3. Kandung empedu membesar dan nyeri
4. Ikterus ringan
b. Tanda gejala kronis :
1. Biasanya tak tampak gambaran pada abdomen
2. Kadang terdapat nyeri di kuadran kanan atas.

5. Cara pencegahan
a. Menjaga berat badan ideal
b. Mengkonsumi makanan yang banyak mengandung serat
c. Menghindari makanan berbentuk tinggi
d. Banyak minum air putih
e. Olahraga teratur
f. Komplikasi
g. Perdarahan
h. Kerusakan hati
i. Gangguan gastrointestinal.

Anda mungkin juga menyukai