Anda di halaman 1dari 18

Laporan Mini Riset Teori dan Perilaku Organisasi

“ PT.Indomaret”

Dosen Pengampu :
Aprinawati, SE., MM

Disusun Oleh Kelompok 6 :


Nisa Fadillah (7213210041)
Irfan hafizi (7213510061)
Romulus situmorang (7213210010)

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi – Universitas Negeri
Medan November 2022
Kata Pengantar
Syukur Alhamdulillah, merupakan satu kata yang sangat pantas penulis ucapkan
kepada Allah SWT, yang karna bimbingannyalah maka penulis bisa menyelesaikan sebuah
makalah yang berjudul “LAPORAN MINI RISET Teroi Perilaku dan Organisasi” Makalah
ini dibuat dengan berbagai observasi dalam jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan
karya yang bisa dipertanggung jawabkan hasilnya. Saya mengucapkan terimaksih kepada
pihak yang terkait yang telah membantu dalam menghadapi berbagai tantangan dalam
menyusun makalah ini. Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar
pada makalah ini. Oleh karena itu, Kami mengundang pembaca untuk memberikan kritik dan
saran yang bersifat positif untuk kemajuan ilmu pengetahuan ini. Terimakasih, dan semoga
makalah ini bisa memberikan pengetahuan positif bagi kita semua

Medan, 23 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................i

DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii

Bab I..................................................................................................................................1

Latar belakang................................................................................................................1

Rumusan masalah..........................................................................................................1

Tujuan penelitian............................................................................................................1

Bab II................................................................................................................................2

Tinjauan teritis................................................................................................................2

Bab III…..........................................................................................................................4

A. Provil perusahaan...............................................................................................4
B. Metode pengumpulan data................................................................................4
C. Sumber data….....................................................................................................4
BAB IV…..........................................................................................................................5

Pembahasan......................................................................................................................5

BAB V…...........................................................................................................................6

Kesimpulan......................................................................................................................6

Saran.................................................................................................................................6

DAFTAR PUSTAKA…...................................................................................................7
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keinginan individu akan menentukan bagaimana dia berperilaku. Perilaku seseorang
itu ditentukan oleh keinginan dan kemauannya untuk mencapai beberapa tujuan.Keinginan
itu berupa motivasi.Motivasi menimbulkan semangat atau dorongan untuk mencapai tujuan
tertentu.Motivasi itu sendiri bisa bersifat internal dan eksternal.Motivasi internal adalah
motivasi yang berasal dari dalam diri individu dan biasanya bersifat lebih kekal, dan motivasi
eksternal adalah motivasi yang berasal dari luar diri individu yang bersifat sementara.Kedua
jenis motivasi ini memiliki implikasi yang penting bagi para manajer dalam pekerjaannya
memotivasi karyawan.Manajer perlu memahami perbedaan dalam kebutuhan, keinginan dan
tujuan karena setiap individu adalah unik dalam banyak hal. Selain itu, para manajer perlu
memahami proses motivasi dan bagaimana individu membuat pilihan berdasarkan preferensi,
imbalan dan pencapaian. Bab ini diawali dengan beberapa definisi motivasi yang
menggambarkan proses motivasi, dan teori-teori motivasi yang bermanfaat untuk memahami
perilaku manusia dalam organisasi

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini dapat dirumuskan:
1. Siapa nama narasumber dan apa Jabatannya?
2. Apa Nama Perusahaannya?
3. Kapan Perusahaan tersebut berdiri?
4. Berapa jumlah karyawan yang ada di Perusahaan tersebut?
5. Bagaimana struktur organisasi Perusahaan tersebut?
6. Perusahaan tersebut bergerak di bidang apa?,
7. Motivasi apa yang diberikan perusahaan kepada karyawan, apakah bonus
insentif ataukah penghargaan, berdasarkan apakah bonus insentif itu diberikan,
apakah ketika pekerjaan selesai, atau target tercapai, atau ada pencapaian-
pencapaian
yang spesifik atau ada standar lain dari perusahaan?
8. Tantangan apa yang dihadapi oleh perusahaan ketika sedang
memberikan motivasi?

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dari penelitian yang dilakukan
ini adalah:
1. Untuk memenuhi tugas Teori Perilaku dan Organisasi
2. Untuk menambah wawasan dan informasi.
BAB II

TINJAUAN TEORITIS
A. Definisi Motivasi

Motivasi merupakan daya dorong bagi seseorang untuk memberikan kontribusi yang
sebesar mungkin demi keberhasilan organisasi mencapai tujuannya (Siagian,2009:102).
Konsep lain motivasi adalah suatu kondisi yang mendorong orang lain untuk dapat
melaksanakan tugas-tugas sesuai dengan fungsinya dalam organisasi (Bangun,2012:312).
Menurut Silalahi (2013:354), motivasi merupakan seperangkat faktor dorongan yang
menguatkan, menggerakkan dan memelihara perilaku atau usaha. Organisasi atau perusahaan
hanya akan berhasil mencapai tujuan dan berbagai sasarannya, apabila semua komponen
organisasi berupaya menampilkan kinerja yang optimal termasuk peningkatan produktivitas
kerja. Para bawahan hanya akan bersedia meningkatkan produktivitas kerjanya apabila
terdapat keyakinan dalam dirinya bahwa dengan demikian, berbagai tujuan, harapan,
keinginan, keperluan, dan kebutuhannya akan tercapai pula (Siagian,2009:102).

Motivasi berasal dari kata motive yang mana kata motive seringkali diartikan dengan
istilah dorongan.Dorongan atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk
berbuat. Pengertian motivasi menurut beberapa para ahli yaitu:
 Menurut Mitchell motivasi mewakili proses- proses psikologikal, yang menyebabkan
timbulnya, diarahkanya, dan terjadinya persistensi kegiatan kegiatan sukarela yang diarahkan
ke tujuan tertentu.
 Gray lebih suka menyebut pengertian motivasi sebagai sejumlah proses, yang bersifat
internal, atau eksternal bagi seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap
antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatankegiatan tertentu. \
 T. Hani Handoko mengemukakan bahwa motivasi adalah keadaan pribadi seseorang yang
mendorong keinginan individu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan.
Proses timbulnya motivasi seseorang :
 Kebutuhan yang belum terpenuhi

 Mencari dan memilih cara cara memuaskan kebutuhan


 Perilaku yang diarahkan pada tujuan

 Evaluasi prestasi

 Imbalan atau hukuman

 Kepuasan

 Menilai kembali kebutuhan yang belum

terpenuhi Proses motivasi :


 Tujuan

 Mengetahui kepentingan

 Komunikasi efektif

 Integrasi tujuan

 Fasilitas

 Teamwork

B. Teori – Teori dan Sejarah Motivasi

Teori motivasi berkembang dengan cepat pada saat periode tahun 1950, saat itu para
ahli tengah berlomba-lomba untuk mengembangkan berbagai konsep yang menjadi
pembangin teori motivasi. DIketahui ada tiga teori yang terkenal dan mengalami
perkembangan dengan baik pada masa itu, ketiga teori tersebut bernama teori motivasi Teori
Kebutuhan, Teori X dan Y, dan yang terakhir adalah Teori Dua Faktor. Ketiga teori tersebut
disebut sebagai teori kuno dan menjadi landasan yang membuat memacu proses berkembang
serta terciptanya teori baru yang diterapkan pada masa kini. Teori masa kini disesuaikan
dengan perkembangan zaman serta kondisi zaman pada masa kini. Teori motivasi tersebut
kini digunakan oleh para petinggi perusahaan untuk membantu pelaksanaan organisasi
mereka dalam memberikan motivasi pada para karyawan

1. Teori Motivasi Abraham Maslow : Hierarki Kebutuhan Manusia

Teori motivasi yang dikemukakan Abraham Maslow bernama Teori Hierarki


Kebutuhan Manusia menjadi teori pertama dibuat, menjadi teori yang paling terkenal, serta
yang menjadi dasar dari terbentuknya teori-teori motivasi lain. Teori ini berisi mengenai
kebutuhanlah yang menjadi alasan utama yang membuat manusia termotivasi untuk
melakukan sesuatu. Teori Hierarki Kebutuhan Manusia memiliki lima tingkatan pada
tingkatan piramida dimana urutan kebutuhan yang terbawah menjadi urutan pertama alias
prioritas yang harus diselesaikan dan dipenuhi terlebih dahulu. Berikut akan kami sajikan
untuk Grameds penjelasan mengenai lima tingkatan piramida pada Teori Hierarki Kebutuhan
Manusia
a. Physiological Needs
Kebutuhan fisiologi ini mencakup kebutuhan-kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh
manusia, seperti makan, minum, pakaian, tempat tinggal, dan lain sebagainya.Manusia yang
berada pada hierarki kebutuhan tingkat ini jelas tidak mementingkan kehormatan, uang
tabungan, atau lain sejenisnya.
b. Safety Needs
Kebutuhan tingkat dua akan membuat manusia membangun motivasi pada dirinya
untuk segera memiliki rumah sebagai tempat berlindung.
c. Social Needs
Pada kebutuhan tingkat tiga manusia akan berusaha untuk berkenalan dan
menemukan orang yang dapat mereka percayai.
d. Esteem Needs
Kebutuhan pada tingkat empat menyangkut tentang kehormatan. Manusia akan
membangun motivasi agar mereka dapat dihormati dan dihargai oleh orang lain, tentu mereka
harus mendapatkan nama.gelar, serta status. 4e. Self-Actualization Pada tingkatan terakhir,
manusia memiliki keinginan agar mereka bisa berguna dan dapat diandalkan oleh orang lain.
Tingkatan ini cenderung membuat manusia memiliki keinginan untuk menjadi pemimpin dari
suatu organisasi agar memiliki kekuasaan dan dapat melakukan perubahan.

2. Teori Motivasi Douglas McGregor : X dan Y

Teori ini dikenal sebagai teori yang digunakan sebagai pembagi mengenai pandangan
sifat alami yang dimiliki manusia.Pandangan tersebut dibagi menjadi dua.Hal itulah yang
menyebabkan penamaan X dan Y pada teori ini. Arti dari X dan Y pada teori ini adalah untuk
X bermakna teori yang memiliki relasi dengan opini pengelolaan tradisional, sedangkan
untuk teori Y memiliki makna yang berelasi dengan teori pengelolaan yang didasarkan pada
penelitian perilaku secara umum. Teori Y biasanya digunakan untuk mengelola perilaku
manusia di zaman modern dalam dunia kerja. Untuk teori X memiliki banyak sisi buruk
dalam segi dunia kerja, antara lain: o pekerja yang menggunakan teori ini relatif memiliki
kekayaan berupa penolakan pada pekerjaan mereka dan berusaha sekeras mungkin untuk lari
dari tanggung jawab mereka. para pekerja harus dikontrol dan apabila pekerja tidak patuh
maka pekerja akan menerima hukuman. beberapa pekerja tidak giat dan hanya memberikan
sedikit kerja keras pada pekerjaan yang mereka kerjakan. pemimpin yang menerima teori X
cenderung akan membuat struktur dan mengontrol pegawai mereka secara ketat. Mereka
percaya bahwa mengontrol pegawai mereka secara ketat adalah jalan keluar untuk mengatasi
ketidakpercayaan manajer tersebut pada pegawainya sendiri. Berbeda dengan teori X, teori Y
diklaim bahwa isinya dinilai lebih membawa pengaruh positif dibandingkan dengan teori X.
berikut ini isi dari teori Y :pegawai diperbolehkan bekerja secara alami dan boleh istirahat
serta melakukan kegiatan yang sekiranya dapat menghiburnya. pegawai pada teori X
mengalami proses pembelajaran tentang bagaimana menerima serta mencari tanggung jawab
mereka sendiri. para pegawai dinilai memiliki suatu kemampuan dimana mereka dapat
membuat sebuah keputusan yang bijaksana serta inovatif untuk perusahaan. manajer yang
menganut teori Y cenderung tidak memikat serta menganggap manusia tidak perlu dikontrol
secara berlebihan, justru manajer akan bersedia untuk membantu para karyawan mereka
untuk lebih dewasa dan membiarkan karyawannya berkembang tanpa harus terikat oleh
aturan yang berlebihan.

3. Teori Motivasi McClelland : Kebutuhan

Dalam teori ini terdapat tiga poin penting yang dikemukakan oleh McClelland.
Menurut Beliau, seseorang dapat meraih motivasi menggunakan 3 hal, yakni motivasi untuk
mencapai prestasi, motivasi untuk memiliki koneksi, dan yang terakhir adalah motivasi untuk
memiliki kekuasaan. Ketiga motivasi ini tentu mustahil untuk dapat diturunkan kepada
keturunan kita, tetapi motivasi ini bisa dibangun sendiri. Diyakini bahwa apabila seseorang
memiliki motivasi cenderung akan sangat menyukai tantangan dan menyelesaikan masalah.
Mereka akan dengan sigap memunculkan motivasi merek dan membuat pencapaian mereka
sendiri. mereka memiliki keyakinan yang kuat akan dapat menyelesaikan masalah-masalah
tersebut dengan cepat. Sedangkan untuk orang yang termotivasi hanya karena ingin
membentuk sebuah hubungan, mereka biasanya tidak terlalu kelihatan dan takut untuk
mengambil resiko.Itu dikarenakan orang yang seperti ini sangat mengutamakan hubungan
mereka dibanding dengan segala hal yang ada di dunia. Lain halnya apabila seseorang
menciptakan motivasi dengan tujuan mencapai kekuatan. Mereka cenderung lebih menyukai
mengatur serta mengontrol orang lain dan menjadi pribadi yang sangat bertanggung jawab.

4. Teori Motivasi Herzberg : Two factor Theory

Dalam teori ini Herzberg menyebutkan bahwa ada dua faktor yang dapat
dimanfaatkan untuk menjaga kestabilan dari motivasi seseorang dalam sebuah regu. Kedua
faktor itu adalah sebagai berikut :
a. Motivator Factors
Motivasi seseorang sangat bergantung pada bagaimana motivatornya memberikan
sebuah motivasi pada seseorang. Saat sedang bekerja, tentu seseorang memerlukan adanya
sebuah dorongan yang datangnya dari orang lain. Dorongan itu tentu akan sangat
membantunya untuk tetap termotivasi dan akan meningkatkan performa kerjanya menjadi
lebih keras
b. Hygiene Factors
Faktor ini tentu menjadi faktor penting yang dapat meningkatkan kepuasan karyawan
yang bekerja di suatu perusahaan tertentu. Apabila faktorini tidak terpenuhi tentu akan
membuat karyawan tidak selera dan kehilangan motivasi untuk bekerja karena melihat ruang
kerja atau tempat kerja yang tidak nyaan untuk mereka
5. Teori Motivasi Edwin Locke
Teori ini dikemukakan oleh Edwin Locke tepat pada tahun 1968.Teori ini menjadi
bentuk dari teori yang dikemabangkan dari teori-teori motivasi sebelumnya.Teori ini
dikembangkan guna meningkatkan motivasi untuk tempat kerja yang modern.
Edwin Locke menjelaskan, untuk meningkatkan motivasi pada karyawan hendaklah
menciptakan hubungan antara tujuan, produktivitas, dan engagement yang dimiliki oleh
anggota dari kelompok kerja tersebut.Edwin Locke juga menyebutkan kelima prinsip yang
bisa diterapkan guna tercapainya kesuksesan dari kelompok kerja.Kelima prinsip itu adalah
kejelasan (clarity), tantangan (challenge), komitmen (commitment), timbal balik (feedback),
dan yang terakhir melengkapi tugas (task complexity).
C.Jenis – Jenis Motivasi

Jenis-jenis motivasi dapat dikelompokan menjadi dua jenis menurut Malayu S.P. Hasibuan
(2005), yaitu sebagai berikut:
a. Motivasi Positif (Insentif positif)
Manajer memotivasi bawahan dengan memberikan hadiah kepada mereka yang
berprestasi baik. Dengan motivasi positif ini semangat kerja bawahan akan meningkat, karena
manusia pada umumnya senang menerima yang baik-baik saja.
b. Motivasi Negatif (Insentif negatif)
Manajer memotivasi bawahannya dengan memberikan hukuman kepada mereka yang
pekerjaannya kurang baik (prestasi rendah). Dengan memotivasi negatif ini semangat kerja
bawahan dalam waktu pendek akan meningkat, karena takut hukuman. Penggunaan kedua
motivasi tersebut haruslah diterapkan kepada siapa dan kapan agar berjalan efektif
merangsang gairah bawahan dalam bekerja. Menurut Sardiman (2005), motivasi dibedakan
atas 2 jenis yaitu:
- Motivasi Intrinsik
Motivasi intrinsik ialah suatu keinginan seseorang untuk melakukan sesuatu disebabkan
faktor dorongan yang berasal dari dalam diri seseorang tanpa adanya pengaruh orang lain
karena adanya hasrat untuk mewujudkan tujuan tertentu. Contoh motivasi intrinsik adalah
motivasi seseorang untuk bekerja keras untuk mendapatkan penghasilan karena hendak
membeli sepeda motor.
- Motivasi Ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik ialah suatu keinginan seseorang untuk bertindak melakukan sesuatu
yang disebabkan oleh faktor dorongan dari luar diri seseorang untuk 7mencapai suatu tujuan
tertentu yang menguntungkan dirinya.Contoh motivasi ekstrinsik adalah seorang pegawai
yang termotivasi untuk bekerja lebih keras karenaadanya peluang untuk meningkatkan karir
untuk pegawai berprestasi.

D. Faktor – Faktor Motivasi


Proses psikologis di dalam diri seseorang yang menimbulkan motivasi dipengaruhi oleh
berbagai faktor. Adapun faktor-faktor motivasi adalah sebagai berikut:
1. Faktor Internal (Intern)
Faktor internal adalah faktor motivasi yang berasal dari dalam diri seseorang.Motivasi
internal timbul karena adanya keinginan individu untuk memiliki prestasi dan tanggungjawab
di dalam hidupnya. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor internal adalah:
a) Harga diri dan Prestasi, yaitu motivasi di dalam diri seseorang untuk
mengembangkan kreativitas dan mengerahkan energi untuk mencapai prestasi yang
meningkatkan harga dirinya.
b) Kebutuhan, setiap individu memiliki kebutuhan di dalam hidupnya sehingga orang
tersebutmenjadi termotivasi untuk melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.
c) Harapan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai seseorang di masa mendatang yang
mempengaruhi sikap dan perasaan subjektif orang tersebut.
d) Tanggungjawab, yaitu motivasi di dalam diri seseorang agar bekerja dengan baik dan hati-
hati untuk menghasilkan sesuatu yang berkualitas.
e) Kepuasan kerja, yaitu motivasi dalam diri seseorang karena dapat melakukan suatu
pekerjaan tertentu.
2. Faktor Eksternal (Ekstern)
Faktor eksternal adalah faktor motivasi yang berasal dari luar diri seseorang.Motivasi
eksternal timbul karena adanya peran dari luar, misalnya organisai, yang turut menentukan
perilaku seseorang dalam kehidupannya. Beberapa hal yang termasuk dalam faktor eksternal
adalah:
a. Jenis dan sifat pekerjaan, yaitu dorongan di dalam diri seseorang untuk bekerja pada jenis
dan sifat pekerjaan tertentu. Kondisi ini juga dipengaruhi oleh besar imbalan yang didapatkan
pada pekerjaan tersebut.
b. Kelompok kerja, yaitu organisasi dimana seseorang bekerja untuk mendapatkan
penghasilan bagi kebutuhan hidupnya.
c. Kondisi kerja, yaitu keadaan dimana seseorang bekerja sesuai dengan harapannya
(kondusif) sehingga dapat bekerja dengan baik.
d. Keamanan dan keselamatan kerja, yaitu perlindungan yang diberikan oleh organisasi
terhadap jaminan kemanan dan keselamatan seseorang dalam bekerja.
e. Hubungan interpersonal, yaitu hubungan antara teman sejawat, dengan atasan, dan dengan
bawahan. Dalam hal ini, setiap orang ingin dihargai dan menghargai dalam organisasi
sehingga tercipta suasana kerja yang harmonis.
E. Tujuan Motivasi
Ada banyak tujuan motivasi. Motivasi bisa bertujuan sebagai kekuatan penuntun
untuk semua perilaku manusia, tetapi memahami cara kerjanya dan faktor-faktor yang dapat
memengaruhinya dapat menjadi penting dalam beberapa cara. Tujuan motivasi yaitu:
1. Membantu meningkatkan efisiensi orang saat mereka bekerja menuju tujuan
2. Bantu orang mengambil tindakan
3. Mendorong orang untuk terlibat dalam perilaku berorientasi kesehatan
4. Bantu orang menghindari perilaku tidak sehat atau maladaptif seperti pengambilan
risiko dan kecanduan
5. Bantu orang merasa lebih mengendalikan hidup mereka
6. Meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan secara keseluruhan
Bab III
Metodologi Penelitian

A. Profil Perusahaan
Nama Perusahan
: PT Indomarco PRISMATA
Alamat : JL. Tuasan No126 Tirtanadi Medan

B. Metode Pengumpulan Data


Untuk memperoleh data yang dibutuhkan terkait dengan penelitian yang saya lakukan ini
ialah dengan menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut :
1. Observasi, metode observasi adalah cara pengumpulan data dengan cara melakukan
pencatatan secara cermat dan sistematik.
2. Interview (Wawancara) merupakan teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin
melakukan studi pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga
apabila peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah
respondennya sedikit.
C. Sumber Data
Sumber dari data yang terdapat di dalam penelitian saya ini ialah Sumber Data Primer yang
diperoleh secara langsung melalui observasi dan wawancara.
Bab IV
Pembahasan
A. Profil Narasumber
Nama : ADAM JORGI TANJUNG
Jabatan Store Crew
B. Hasil Wawancara

Melalui hasil wawancara diperoleh informasi bahwa perusahaan memberikan


penghargaan yang cukup kepada karyawan yang berprestasi , Perusahaan memberikan
penghargaan kepada karyawan berprestasi tetapi besarnya nilai penghargaan yang diberikan
belum sesuai keinginan karyawan. Pimpinan juga memberikan perhatian yang cukup kepada
karyawan yang mampu menunjukkan prestasi kerja yang tinggi,yaitu para para pimpinan
memberi perhatian dengan memberi ucapan selamat dan memberi dukungan di setiap
pelaksanaan tugas yang diberikan, Terkait motivasi dan arahan yang diberikan berupa arahan
untuk giat bekerja.Gaji yang diberikan perusahaan juga hanya cukup menurut para karyawan
yang berarti para karyawan mau menerima besarnya nilai gaji yang diberikan tetapi masih
kurang sesuai dengan keinginan para karyawan. Karyawan memberikan partisipasi dalam
setiap kegiatan perusahaan demi kemajuan perusahaan . Partisipasi yang diperlihatkan para
karyawan dapat terlihat dari para karyawan yang menjalankan tugas sesuai dengan bidang
kerja masing – masing, dimana apabila mereka menjalankan dengan baik dan menghasilkan
output kerja sesuai harapan maka akan dapat mendukung pada kemajuan Indomaret.
Bab V
Penutup
A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisa pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan bahwa,
Motivasi kerja yang diberikan oleh perusahaan untuk meningkatkan produktivitas karyawan
Perusahaan memberikan penghargaan kepada karyawan berprestasi tetapi besarnya nilai
penghargaan yang diberikan belum sesuai keinginan karyawan. Pimpinan juga memberikan
perhatian yang cukup kepada karyawan yang mampu menunjukkan prestasi kerja yang
tinggi,yaitu para para pimpinan memberi perhatian dengan memberi ucapan selamat dan
memberi dukungan di setiap pelaksanaan tugas yang diberikan

B. SARAN

Motivasi para karyawan memberikan penilaian terendah terhadap gaji yang diberikan
perusahaan mencukupi, sehingga masih perlu meningkatkan nilai gaji yang diberikan kepada
para karyawan seperti dengan menambah tunjangan makan, transportasi, dan tunjangan
keluarga bagi yang sudah berkeluarga. Dengan gaji yang lebih besar akan meningkatkan
motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik.
Daftar Pustaka

Stephen P Robbins, T. A. (2014). Perilaku Organisasi. Jakarta: Salemba Empat.


Thoha, M. (2013). Perilaku Organisasi Konsep Dasar dan Aplikasinya. Jakarta: Rajawali
Pers.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai