Dosen pengampu :
Disusun oleh:
Muzdalifah (2005020009)
Rahmawati (2005020022)
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nyasehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul fungsi motivasi
dalam manajemen. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas matakuliah Pengantar manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang ilmu manajemen bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak abdul wahab, SEI., MSI. yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
ilmu manajemen pembahasan mengenai motivasi memilikiposisi yang
penting. hal ini dikarenakan konsep motivasi dapat memberipengaruh dan dampak
yang besar bagi kemajuan serta pergerakan suatuperusahaan atau sebuah organisasi di
masa depan. pada awal berdirinya sebuah organisasi atau perusahaan atau bahkan di
saatorganisasi"perusahaan tersebut mengalami permasalahan maka motivasi memiliki
kedudukan yang penting dan dibutuhkan sebagai bagian yangmampu mengatasi
semua itu. tingkah laku manusia itu hakikatnya adalah berorientasi pada sebuahtujan
dengan kata lain bahwa perilaku seseorang itu pada umumnya dipacu oleh keinginan
untuk mencapai beberapa tujuan. suatu dasar daridari setiap perilaku adalah kegiatan.
sehingga dengan demikian semuaperilaku itu adalah serangkaian aktivitas-aktivitas
atau kegiatan-kegiatan. bagaimana seorang manajer bisa memahami, menduga, dan
bahkan mengendalikan aktivitas-aktivitas seseorang yang dikerjakan pada
saattertentu' (ntuk hal ini sebagai seorang manajaer harus mengetahuidorongan atau
kebutuhan seseorang yang mengundangnya untuk maumengerjakan suatu aktivitas
tertentu.
2. Rumusan masalah
A. Definisi motivasi?
B. Bagaimana teori motivasi?
C. Bagaimana penerapan teori manajemen?
D. Bagaimana fungsi dan tujuan manajemen motivasi?
E. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan motivasi?
F. Solusi dalam mengatasi masalah di bidang motivasi?
3. Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi motivasi
B. Untuk mengetahui teori motivasi
C. Untuk mengetahui penerapan teori manajemen
D. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan manajemen motivasi
E. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan motivasi
F. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi masalah di bidang manajemen
motivasi
iv
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian motivasi
Motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.
Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia
umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya
mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif
berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Kemampuan
seorang manajer dalam memotivasi bawahannya akan mempengaruhi efektifitas
manajer, bawahan dan perusahaann. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai
suatu sistem akan mampu meramalkan perilaku dan kinerja bawahannya. Di bawah
ini merupakan beberapa pengertian dari motivasi yaitu:
v
2. Teori motivasi
vi
2. Teori ERG Alderfer
Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang kebutuhan
manusia yang berjudul “An Empirical Test of a New Theory of Human Need”. Teori
tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini
mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :
Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor
fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain.
Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk
bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal. Teori yang dikemukakan oleh
Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan
dari Existance, Relatedness dan Growth.
3.Teori motivasi prestasi McClelland
“Seseorang dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jik ia mempunyai
keinginanuntuk melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya
orang lain. Ada tiga kebutuhan manusia ini menurut McClelland, yakni kebutuhan
untuk kekuasaan . ketiga kebutuhanini terbukti merupakan unsur-unsuryang amat
penting dalam menentukan prestasi seseorang dalam berkerja.”
4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg
Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan
Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap
203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian
tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam
bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.
Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung
jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan
Faktor Motivator. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji,
keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan.
Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.
5. Teori Harapan Vroom
Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964 dalam
bukunya yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah Teori Motivasi
yang beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena
menginginkan suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal dengan
vii
sebutan Teori Harapan atau Expectancy Theory. Terdapat 3 konsep Teori Harapan
Vroom, yaitu :
Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan
menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan
mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
Valensi (Valence), yaitu mengarah pada nilai positif dan negative yang
dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.
viii
kompensasi ditempat kerja akan sangat berpengaruh terhadap motivasi untuk
melakukan pekerjaan.
tiga cara yang dapat dilakukan dalam menangani kehilanganmotivasi adalah sebagai
berikut:
ix
Extrinsically Motivated Behavior
x
BAB III
KESIMPULAN
Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang diinginkan. Perilaku seseorang itu hakikatnya ditentukan oleh
keinginannya untuk mencapai tujuan. Keinginan itu istilah lainnya adalah motivasi.
Oleh karena itu, motivasi adalah pendorong supaya seseorang itu melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuannya.
Kekuatan sebuah motivasi bagi seseorang itu bisa berubah kapan saja. Perubahan
tersebut terjadi karena adanya kepuasan kebutuhan, maksudnya yaitu apabila
seseorang sudah mendapatkan kepuasan atas apa yang dibutuhkannya maka motivasi
itu sedikit demi sedikit akan pudar dan hilang. Penyebab lainnya adalah terhalangnya
pencapaian dalam memuaskan kebutuhan, maka sesseorang akan mencoba mencari
cara lain untuk memuaskannya, sampa tujuan tersebut tercapai. Selain dua penyebab
diatas penyebab lainnya yaitu, perbedaan kognisi, frustasi, dan karena kekuatan
motivasi itu bertambah.
xi
DAFTAR PUSTAKA
Fahmi, Irham. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung : CV. Alfabeta. 2012.
Subroto, Agus dan M Nasikh. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : STIE
Indonesia Malang. 2009.
Toha, Miftah. Perilaku Organisasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2012.
xii