Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

FUNGSI MOTIVASI DALAM MANAJEMEN

Dosen pengampu :

Abdul wahab, SEI., MSI

Disusun oleh:

Eka meiliya Ariyanti (2005020077)

Khairun Nisa (2005020029)

M.faisal Hasanuddin (2005020131)

Muzdalifah (2005020009)

Nour Farida Ningsih (2005020008)

Nor Rahma Sari (2005020079)

Rahmawati (2005020022)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS STUDI ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL-


BANJARI

TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-
Nyasehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul fungsi motivasi
dalam manajemen. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas matakuliah Pengantar manajemen. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang ilmu manajemen bagi para pembaca dan juga bagi kami.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak abdul wahab, SEI., MSI. yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan
demi kesempurnaan makalah ini.

Banjarbaru, 20 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

FUNGSI MOTIVASI DALAM MANAJEMEN ........................................................... i


KATA PENGANTAR .................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iii
BAB I ........................................................................................................................... iv
PENDAHULUAN ....................................................................................................... iv
1. LATAR BELAKANG ...................................................................................... iv
2. Rumusan masalah.............................................................................................. iv
3. Tujuan ............................................................................................................... iv
BAB II ........................................................................................................................... v
PEMBAHASAN ........................................................................................................... v
1. Pengertian motivasi ............................................................................................ v
2. Teori motivasi ................................................................................................... vi
3. Penerapan teori motivasi ................................................................................. viii
4. Fungsi dan tujuan manajemen motivasi ............................................................ ix
5. Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi ....................................................... ix
6. Solusi dalam mengatasi masalah di bidang motivasi ......................................... x
BAB III ........................................................................................................................ xi
KESIMPULAN ............................................................................................................ xi
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................. xii

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
ilmu manajemen pembahasan mengenai motivasi memilikiposisi yang
penting. hal ini dikarenakan konsep motivasi dapat memberipengaruh dan dampak
yang besar bagi kemajuan serta pergerakan suatuperusahaan atau sebuah organisasi di
masa depan. pada awal berdirinya sebuah organisasi atau perusahaan atau bahkan di
saatorganisasi"perusahaan tersebut mengalami permasalahan maka motivasi memiliki
kedudukan yang penting dan dibutuhkan sebagai bagian yangmampu mengatasi
semua itu. tingkah laku manusia itu hakikatnya adalah berorientasi pada sebuahtujan
dengan kata lain bahwa perilaku seseorang itu pada umumnya dipacu oleh keinginan
untuk mencapai beberapa tujuan. suatu dasar daridari setiap perilaku adalah kegiatan.
sehingga dengan demikian semuaperilaku itu adalah serangkaian aktivitas-aktivitas
atau kegiatan-kegiatan. bagaimana seorang manajer bisa memahami, menduga, dan
bahkan mengendalikan aktivitas-aktivitas seseorang yang dikerjakan pada
saattertentu' (ntuk hal ini sebagai seorang manajaer harus mengetahuidorongan atau
kebutuhan seseorang yang mengundangnya untuk maumengerjakan suatu aktivitas
tertentu.

2. Rumusan masalah
A. Definisi motivasi?
B. Bagaimana teori motivasi?
C. Bagaimana penerapan teori manajemen?
D. Bagaimana fungsi dan tujuan manajemen motivasi?
E. Faktor-faktor apa saja yang menimbulkan motivasi?
F. Solusi dalam mengatasi masalah di bidang motivasi?

3. Tujuan
A. Untuk mengetahui definisi motivasi
B. Untuk mengetahui teori motivasi
C. Untuk mengetahui penerapan teori manajemen
D. Untuk mengetahui fungsi dan tujuan manajemen motivasi
E. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan motivasi
F. Untuk mengetahui solusi dalam mengatasi masalah di bidang manajemen
motivasi

iv
BAB II

PEMBAHASAN

1. Pengertian motivasi
Motivasi berasal dari kata movere yang berarti dorongan atau menggerakkan.
Motivasi (motivation) dalam manajemen hanya ditujukan pada sumber daya manusia
umumnya dan bawahan khususnya. Motivasi mempersoalkan bagaimana caranya
mengarahkan daya dan potensi bawahan, agar mau bekerja sama secara produktif
berhasil mencapai dan mewujudkan tujuan yang telah ditentukan. Kemampuan
seorang manajer dalam memotivasi bawahannya akan mempengaruhi efektifitas
manajer, bawahan dan perusahaann. Manajer yang dapat melihat motivasi sebagai
suatu sistem akan mampu meramalkan perilaku dan kinerja bawahannya. Di bawah
ini merupakan beberapa pengertian dari motivasi yaitu:

a. Menurut Malayu S.P. Hasibuan (2005:143).


”Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan
segala daya upayanya untuk mencapai kepuasan.
b. Menurut Anwar Prabu Mangkunegara (2007:93).
“Motivasi adalah kondisi yang menggerakan pegawai agar mampu mencapai tujuan
dari motifnya”.
c. Menurut Marihot Tua Efendi Hariandja (2002:321).
“Motivasi adalah faktor-faktor yang mengarahkan dan mendorong perilaku atau
keinginan seseorang”.
d. Menurut T. Hani Handoko (2003:252).
“Motivasi adalah keadaan dalam pribadi seseorang yang mendorong keinginan
individu untuk melakukan kegiatan-kegiatan tertentu guna mencapai tujuan”.
Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah dorongan
dalam mengarahkan individu yang merangsang tingkah laku individu serta organisasi
untuk melakukan tindakan dalam mencapai tujuan yang diharapkan.

v
2. Teori motivasi

Beberapa Teori Motivasi yang sering digunakan diantaranya adalah :


1. Teori Hierarki kebutuhan abraham Maslow
Teori Hierarki ini dikemukakan oleh seorang psikolog yang bernama Abraham
Maslow pada tahun 1943. Teori ini mengemukakan 5 kebutuhan hidup manusia
berdasarkan Hirarkinya yaitu mulai dari kebutuhan yang mendasar hingga kebutuhan
yang lebih tinggi. Teori ini kemudian dikenal dengan Teori Maslow atau Teori
Hirarki Kebutuhan. Hirarki kelima Kebutuhan tersebut diantaranya adalah :
 Kebutuhan Fisiologis (Physiological needs), yaitu kebutuhan terhadap
makanan, minuman, air, udara, pakaian, tempat tinggal dan kebutuhan untuk
bertahan hidup. Kebutuhan Fisiologis merupakan kebutuhan yang paling
mendasar.
 Kebutuhan Keamanan (Safety needs), yaitu kebutuhan akan rasa aman dari
kekerasan baik fisik maupun psikis seperti lingkungan yang aman bebas
polusi, perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja serta bebas dari
ancaman.
 Kebutuhan Sosial (Social needs), yaitu kebutuhan untuk dicintai dan
mencintai. Manusia merupakan makhluk sosial, Setiap orang yang hidup di
dunia memerlukan keluarga dan teman.
 Kebutuhan Penghargaan (Esteem needs), Maslow mengemukan bahwa setelah
memenuhi kebutuhan Fisiologis, Keamanan dan Sosial, orang tersebut
berharap diakui oleh orang lain, memiliki reputasi dan percaya diri serta
dihargai oleh setiap orang.
 Kebutuhan Aktualisasi diri (Self-Actualization), Kebutuhan ini merupakan
kebutuhan tertinggi menurut Maslow, Kebutuhan Aktualisasi diri adalah
kebutuhan atau keinginan seseorang untuk memenuhi ambisi pribadinya.
Kebutuhan adalah sesuatu yang sangat diperlukan untuk bertahan hidup atau
mempertahankan kesejahteraan. Teori kebutuhan menerangkan bahwa dalam
memotivasi seseorang supaya bersedia memberikan input terbaik adalah dengan
mengidentifikasi kebutuhan apa yang ingin dipuaskan melalui pekerjaan yang ia
lakukan dan manajer perusahaan harus memastikan bahwa orang tersebut akan
menerima hasil yang dapat memuaskan kebutuhannya pada saat ia menunjukkan
kinerja yang tinggi dan membantu pencapaian tujuan perusahaan. Inti dari teori
kebutuhan adalah bahwa seseorang akan termotivasi untuk mendapatkan hasil yang
memuaskan kebutuhannya.

vi
2. Teori ERG Alderfer
Pada tahun 1969, Clayton Alderfer mempublikasikan artikel tentang kebutuhan
manusia yang berjudul “An Empirical Test of a New Theory of Human Need”. Teori
tersebut merupakan Teori Alternatif terhadap Teori Hirarki Maslow. Teori ini
mengemukan Tiga kebutuhan Manusia yaitu :
Kebutuhan Eksistensi (Existence needs) yaitu kebutuhan akan pemenuhan faktor
fisiologis dan Materialistis termasuk kebutuhan akan rasa aman.
Kebutuhan Hubungan (Relatedness needs) yaitu kebutuhan untuk memiliki hubungan
dengan orang lain.
Kebutuhan Pertumbuhan (Growth needs) yaitu kebutuhan atau keinginan untuk
bertumbuh dan mencapai potensi diri secara maksmal. Teori yang dikemukakan oleh
Clayton Alderfer ini kemudian dikenal dengan Teori ERG Alderfer yaitu singkatan
dari Existance, Relatedness dan Growth.
3.Teori motivasi prestasi McClelland
“Seseorang dianggap mempunyai motivasi untuk berprestasi jik ia mempunyai
keinginanuntuk melakukan suatu karya yang berprestasi lebih baik dari prestasi karya
orang lain. Ada tiga kebutuhan manusia ini menurut McClelland, yakni kebutuhan
untuk kekuasaan . ketiga kebutuhanini terbukti merupakan unsur-unsuryang amat
penting dalam menentukan prestasi seseorang dalam berkerja.”
4. Teori Motivator-Hygiene Herzberg
Frederick Herzberg adalah seorang Psikolog Amerika Serikat yang mengemukan
Teori Motivator-Hygiene Herzberg. Teori tersebut didapat dari penelitian terhadap
203 akuntan dan teknisi di area Pittsburgh, Amerika Serikat. Dari hasil penelitian
tersebut ditemukan dua faktor yang berbeda yaitu kepuasan dan ketidakpuasan dalam
bekerja. Teori Motivator-Hygiene Herzberg juga dikenal dengan Teori Dua Faktor.
Kepuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan pengakuan, prestasi, tanggung
jawab yang memberikan kepuasan positif. Faktor ini sering disebut juga dengan
Faktor Motivator. Ketidakpuasan bekerja, yaitu faktor yang berkaitan dengan gaji,
keamanan bekerja dan lingkungan kerja yang seringkali memberikan ketidakpuasan.
Faktor ini sering disebut dengan Faktor Hygiene.
5. Teori Harapan Vroom
Seorang professor Kanada yang bernama Victor Vroom pada tahun 1964 dalam
bukunya yang berjudul “Work and Motivation” mengemukan sebuah Teori Motivasi
yang beranggapan bahwa orang-orang termotivasi untuk melakukan sesuatu karena
menginginkan suatu hasil yang diharapkan. Teori tersebut kemudian dikenal dengan

vii
sebutan Teori Harapan atau Expectancy Theory. Terdapat 3 konsep Teori Harapan
Vroom, yaitu :
 Harapan (Expectancy), yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu usaha akan
menghasilkan kinerja tertentu. Effort (Usaha) → Performance (Kinerja).
 Instrumentally, yaitu kepercayaan seseorang bahwa suatu kinerja akan
mendapatkan hasil tertentu. Performance (Kinerja) → Outcome (Hasil)
 Valensi (Valence), yaitu mengarah pada nilai positif dan negative yang
dirujuk oleh orang-orang terhadap sebuah hasil.

6. Teori Penetapan Tujuan oleh Ed Locke dan Gary Latham


Menurut teori penetapan tujuan ini, tujuan yang ingin di capai oleh setiap anggota
dalam sebuah organisasi merupakan sebuah penentu utama motivasi mereka dan
berbagai macam kinerja yang mereka tunjukkan.

3. Penerapan teori motivasi

a) Penerapan teori motivasi Abraham maslow


a. Tindakan yang dilakukan organisasi
 Memberikan imbalan finansial (upah,gaji) yang sesuai dengan
hasil karyanya dalam berkerja.
 Memberi identitas organisasi pada setiap anggota, agar
karyawan dapat merasa dirinya sebagai anggotanya.
 Memberi apresiasi berupa imbalan atau hadiah atas prestasi
yang dicapai.
b. Tindakan yang dilakukan oleh pemimpin
 Memastikan anggota mendapat imbalan atau hadiah sebagai
hak mereka.
 Memastikan bahwa mereka mengerti peraturan dan program
organisasi
 Memberi apresiasi kepada anggota yang berprestasi berupa
pujian atau materi.
b) Penerapan motivasi dari J.Staky adams
menyatakan bahwa manusia mempunyai watak untukmembandingkan dirinya
dengan orang lain. orang akan membandingkan segala yang mereka miliki
dengan apa yang oranglain miliki. persepsi bahwa ada ketidak adilan dalam

viii
kompensasi ditempat kerja akan sangat berpengaruh terhadap motivasi untuk
melakukan pekerjaan.

tiga cara yang dapat dilakukan dalam menangani kehilanganmotivasi adalah sebagai
berikut:

 Menganalisa penyebab hilangnya motivasi. &isa dengan caraberkomunikasi


atau berdialog dengan anggota yang terlihat hilangmitivasi dalam dirinya.)
 Mendorong kerjasama. salah satu cara untuk mengubahpertentangan diantara
staB adlah dengan menempatkan merekadalam sebuah tim. ara yang lain
adalah dengan cara menukarposisi mereka agar mengetahui beban kerja satu
sama lain.
 berikan anggota sta konseling. (Untuk menangani berbagai macam masalah
yang ada di setiap anggota adalah dengan menyediakan seseorang yang
mampu menjadi pendengar yang baik bagi mereka. Agar semua beban dan
masalah yang mereka miliki berkurang sedikit demi sedikit dengan
berkomunikasi.

4. Fungsi dan tujuan manajemen motivasi


Berikut adalah fungsi manajemen motivasi, diantaranya:

a) Memberikan kekuatan secara psikologis untuk menentukan arah dariperilaku


seseorang.
b) Mendorong seseorang guna mencapai suatu hasil tertentu.
c) Membuat seseorang mampu menghadapi rintangan dan mengatasimasalah
yang ia miliki.
d) Meman0aatkan motivasi untuk menghasilkan kinerja karyawan yangbaik.
e) Memberikan kontribusi kepada e0esiensi organisasi, e0ektivitasorganisasi dan
pencapaian tujuan-tujuan organisasi.

5. Faktor-faktor yang menimbulkan motivasi

 Intrinsically Motivated Behavior

Perilaku yang dimotivasi secara intrinsik (intrinsically motivated behavior)


merupakan perilaku yang sumber motivasinya berasal dari diri mereka sendiri dan
kepuasan dalam melakukan pekerjaan mereka sendiri.

ix
 Extrinsically Motivated Behavior

Perilaku yang dimotivasi secara eksrinsik (extrinsically motivated behavior)


merupakan perilaku yang ditunjukkan oleh seseorang dengan tujuan memperoleh
imbalan material (upah), imbalan sosial, atau untuk menghindari hukuman.

6. Solusi dalam mengatasi masalah di bidang motivasi


Secara umum ada beberapa solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi beberapa
masalah di bidang motivasi, diantaranya yaitu:

1) Pimpinan menciptakan suasana yang mendukung ke arah pembentukan situasi


dan kondisi kerja yang nyaman, saling menghargai, dan menempatkan rasa
simpati kepada mereka yang menjalankan pekerjaan secara baik.
2) Seorang pemimpin yang bijaksana menghidari bahasa-bahasa dan perintah
yang bersifat atau memungkinkan untuk timbulnya sebuah konflik.
3) Para pimpinan dan karyawan selalu berfikir positif.
4) Jika pimpinan atau karyawan memiliki prestasi, maka sebaiknya berikan
apresiasi karena itu akan membangkitkan semangat dan akan menempatkan
dirinya sebagai orang yang dihargai atas kerja keras yang telah dilakukan.

x
BAB III

KESIMPULAN

Motivasi adalah aktivitas perilaku yang bekerja dalam usaha memenuhi kebutuhan-
kebutuhan yang diinginkan. Perilaku seseorang itu hakikatnya ditentukan oleh
keinginannya untuk mencapai tujuan. Keinginan itu istilah lainnya adalah motivasi.
Oleh karena itu, motivasi adalah pendorong supaya seseorang itu melakukan suatu
kegiatan untuk mencapai tujuannya.

Kekuatan sebuah motivasi bagi seseorang itu bisa berubah kapan saja. Perubahan
tersebut terjadi karena adanya kepuasan kebutuhan, maksudnya yaitu apabila
seseorang sudah mendapatkan kepuasan atas apa yang dibutuhkannya maka motivasi
itu sedikit demi sedikit akan pudar dan hilang. Penyebab lainnya adalah terhalangnya
pencapaian dalam memuaskan kebutuhan, maka sesseorang akan mencoba mencari
cara lain untuk memuaskannya, sampa tujuan tersebut tercapai. Selain dua penyebab
diatas penyebab lainnya yaitu, perbedaan kognisi, frustasi, dan karena kekuatan
motivasi itu bertambah.

Fungsi manajemen itu Memberikan kekuatan secara psikologis untuk menentukan


arah dariperilaku seseorang, Mendorong seseorang guna mencapai suatu hasil
tertentu, Membuat seseorang mampu menghadapi rintangan dan mengatasimasalah
yang ia miliki.

xi
DAFTAR PUSTAKA

Fahmi, Irham. Manajemen Teori, Kasus, dan Solusi. Bandung : CV. Alfabeta. 2012.

R.Jones, Gareth dan Jennifer M. George. Essentials of Contemporary Management,


Second Edition. McGraw Hill. 2007.

Solihin, Ismail. Pengantar Manajemen. Jakarta : Erlangga. 2009.

Suroso, Santoso. Manajemen Sumber Daya Manusia di Rumah Sakit; Suatu


Pendekatan Sistem. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2003.

Subroto, Agus dan M Nasikh. Manajemen Sumber Daya Manusia. Malang : STIE
Indonesia Malang. 2009.

Toha, Miftah. Perilaku Organisasi, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. 2012.

xii

Anda mungkin juga menyukai