Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN

Penyakit kardiovaskuler merupakan penyakit degenerative yang menjadi pembunuh nomor satu
di dunia. Kardiovaskuler dapat disebabkan oleh tingginya kandungan kolesterol dalam darah
yang teroksidasi dan menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah, sehingga menggangu
transportasi darah baik dari jantung ke tubuh maupun sebaliknya. Salah satu usaha yang dapat
dilakukan untuk mengurangi kolesterol darah adalah dengan mengkonsumsi serat terlarut, salah
satunya yang berasal dari rumput laut. Saat ini berkembang pesat bisnis minuman yang berbahan
baku teh, kopi maupun minuman segar lainnya. MiRut merupakan minuman sehat berbahan
baku dari rumput laut sebagai sumber serat dan komponen bioaktif yang diharapakan dapat
membantu menjaga Kesehatan melalui penyerapan kolesterol. Tujuan dari program ini adalah
menciptakan produk dan menjadi produsen MiRut berbahan baku rumput laut serta membuka
peluang usaha minuman rumput laut (MiRut) agar dapat dipasarkan secara luas. Bahan baku
rumput laut secara luas dapat diperoleh di pasar-pasar tradisional maupun
minimarket/supermarket di seluruh wilayah Indonesia. Perencanaan usaha yang akan dibuat
berdasarkan pada Bussines Model Canvas (BMC). Proses produksi dalam usaha MiRut terdiri
dari 4 tahapan, yaitu persiapan, produksi, pengemasan dan pemasaran produk. Dana yang
diperlukan untuk merintis usaha ini sebesar Rp. 10.000.000,- dari Belmawa dan Rp. 2.000.000,-
dari Universitas Sriwijaya. Luaran yang akan dicapai adalah laporan kemajuan, laporan akhir,
produk usaha, dan publikasi pada akun media sosial atau jurnal nasional.
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR TABEL
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Di tingkat global, kematian yang disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM) atau
disebut sebagai penyakit degeneratif mencapai 63%. Penyakit degenarif merupakan penyakit
yang disebabkan oleh penurunan kemampuan metabolisme tubuh dan diet yang tidak sehat. PTM
atau penyakit degeneratif telah menjadi perhatian serius sebagai salah satu target dalam
Sustainable Development Goals (SDGS) 2030 khususnya pada Goal 3: Ensure healthy lives and
well-being (Kemenkes RI, 2017). Proporsi kematian yang disebabkan oleh penyakit degeneratif
(jantung dan pembuluh darah, neoplasma, endokrin) meningkat 2–3 kali lipat dan berbanding
terbalik dengan proporsi kematian penyakit infeksi yang menurun secara signifikan. Penyakit
stroke dan hipertensi di sebagian besar rumah sakit cenderung meningkat dari tahun ke tahun dan
selalu menempati urutan teratas (Adianti, et al., 2010). Meningkatnya penyakit degeneratif tiap
tahun (hipertensi, hiperkolesterolemia, dan jantung coroner) membutuhkan penanganan khusus,
diantaranya dengan makanan dan minuman penyeimbang yang dapat mengurangi ataupun
menekan resiko penyakit degeneratif. Makanan atau minuman yang bermanfaat dalam
mengurangi kandungan kolesterol dalam darah adalah makanan/minuman yang mengandung
serat larut.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) menganjurkan asupan serat yang baik pada makanan
sebesar 25 -30 gram per hari. Konsumsi serat masyarakat Indonesia masih dibawah standar
yang dianjurkan WHO yaitu sebesar 10,5 gram per hari. Oleh sebab itu perlu dikembangkan
makanan/minuman yang mengandung serat tinggi, salah satunya adalah makanan/minuman
berbahan baku dari rumput laut untuk membantu peningkatan asupan serat masyarakat
Indonesia. Kadar serat pangan dari rumput laut Eucheuma cottoni mencapai. 67,5% yang terdiri
dari 39,47% serat pangan yang tak larut air dan 26,03% serat pangan yang larut air (Prita, et al.,
2021). Selain mengandung serat, rumput laut juga mengandung komponen bioaktif yang dapat
bersifat sebagai antioksidan, yaitu flavonoid, fenol dan triterpenoid (Maharany, et al., 2017).
Kebutuhan serat pangan dapat diatasi melalui asupan makanan dan minuman yang
berbahan baku dari rumput laut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu mengembangkan
minuman berbahan baku rumput laut. Kondisi ini sejalan dengan perkembangan bisnis minuman
yang menjamur, baik variasi minuman teh, kopi, maupun minuman segar lainnya. Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia menyatakan bahwa industri makanan dan minuman Tumbuh
3,57% di Kuartal III tahun 2022 (Kemenperin, 2022). Ide pembentukan usaha minuman rumput
laut (MiRut) dapat menjadi salah satu penyumbang variasi pilihan bagi peminat minuman segar
di Indonesia. Bahan baku rumput laut yang sudah tersebar di berbagai pasar, minimarket maupun
supermarket mempermudah untuk mengembangkan dan memperluas bisnis minuman rumput
laut (MiRut), sehingga dimungkinkan dikembangkan menjadi bisnis franchise minuman rumput
laut (MiRut).
Variasi rasa dan aroma minuman rumput laut (MiRut) yang disajikan dalam kondisi dingin
dan segara akan menjadi ciri khas dan daya tarik peminat minuman segar. MiRut memiliki
keunggulan yang berbeda dengan minuman teh, kopi dan yang lainnya, yaitu mengandung serat,
baik serat larut maupun tidak larut serta komponen bioaktif yang sangat bermanfaat untuk
kesehatan manusia, khususnya bagi yang mengkonsumsi makanan tinggi kolesterol maupun
yang memiliki kandungan kolesterol tinggi dalam darah (hypercholesterolemia). Hal ini akan
membuat minumam rumput laut (MiRut) akan mampu bersaing dengan minuman segar lainnya.
Sasaran produk MiRut adalah konsumen tanpa batasan usia, disebabkan MiRut merupakan
minuman segar yang bermanfaat dan tidak memiliki efek samping bagi kesehatan manusia.
Selain itu MiRut memiliki manfaat bagi kesehatan manusia dengan adanya kandungan serat dan
antioksidan. Adanya sasaran konsumen yang luas akan berdampak pada keberlanjutan usaha
pada tahapan-tahapan selanjutnya.

1.2. Tujuan
Tujuan dari program ini adalah:
1. Menciptakan produk dan menjadi produsen minuman berbahan baku rumput laut
(MiRut).
2. Membuka peluang usaha minuman rumput laut (MiRut) yang dapat dipasarkan secara
luas di sekitar kampus untuk dikembangkan sebagai cikal bakal bisnis franchise
minuman rumput laut (MiRut).

1.3. Luaran yang Diharapkan


Adapun luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Laporan kemajuan
2. Laporan akhir
3. Produk usaha
4. Publikasi media sosial ataupun jurnal nasional.

1.4. Manfaat Usaha


Manfaat usaha dari program ini adalah:
1. Menciptakan produk minuman yang segar, bermanfaat bagi kesehatan dan berdaya saing
tinggi dengan sasaran pasar yang luas.
2. Membangun jiwa kewirausahaan di dalam diri anggota sehingga memiliki kemampuan
dalam mengembangkan tatanan kehidupan bisnis.
3. Memperoleh profit/laba dari usaha MiRut (minuman rumput laut).

Anda mungkin juga menyukai