Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ............................................................................................................ i

BAB 1 PENDAHULUAN .......................................................................................1


1.1 Latar Belakang ...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah ..........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
1.4 Manfaat...........................................................................................................3
1.5 Luaran Program ..............................................................................................3

BAB 2 PEMBAHASAN ..........................................................................................3


2.1 Kondisi Umum Lingkungan ...........................................................................3
2.2 Peluang Pasar .................................................................................................4
2.3 Analisis Ekonomi Pasar..................................................................................4

BAB 3 METODE PELAKSANAAN .....................................................................6


3.1 Proses Produksi Bakso Mentimun ..................................................................6
3.2 Proses Pemasaran Bakso Mentimun...............................................................8

BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .......................................................9


4.1 Anggaran Biaya ..............................................................................................9
4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................10

LAMPIRAN ............................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Serta Dosen Pendamping ......................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan .............................................................17
Lampiran 3 Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas..................19
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .....................................................22

i
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Mentimun (Cucumis sativus L.) merupakan sayuran yang sangat
populer dan digemari oleh hampir seluruh masyarakat di Indonesia. Buah
mentimun memiliki nilai gizi yang cukup baik karena sayuran buah ini
merupakan sumber mineral dan vitamin. Tanaman mentimun dapat
dibudidayakan dari mulai dari dataran rendah sampai dataran tinggi.
Berbagai jenis lahan, seperti lahan sawah, lahan kering atau tegalan, dan
lahan gambut dapat ditanami jenis sayuran ini. Mentimun menjadi salah
satu pilihan komoditas usaha tani karena penanganan jenis sayuran ini
relatif mudah, murah, dan berumur pendek (Arsyadmunir et al., 2020).
Banyak jenis mentimun yang telah ditanam oleh petani salah satunya
mentimun lokal Malang. Menurut data Agricultural Statistic for
Horticultural (2019) luasan areal panen di Malang mencapai 715 Ha pada
tahun 2019 dan 621 Ha pada tahun 2020 (Statistik, n.d.), dengan jumlah
produksi tanaman mentimun sebesar 117105 kuintal di tahun 2019 dan
119468 kuintal tahun 2020 (Statistik, n.d.). Dengan tingginya produksi
panen mentimun ini menjadi peluang yang besar jika dimanfaatkan dan
diolah dengan baik sehingga dapat menambah peningkatan ekonomi di
Malang. Salah satunya dapat diolah menjadi suatu produk pangan dan
kecantikan karena banyaknya khasiat yang terkandung dalam sayuran
mentimun untuk tubuh.
Mentimun bukan hanya sekedar digunakan sebagai pelengkap
hidangan saja tetapi juga dapat diolah menjadi minuman, seperti dibuat jus
mentimun. Jus mentimun dibuat dengan diblender dengan 100 cc air tanpa
tambahan bahan apapun. Mentimun ini baik dikonsumsi khususnya untuk
penderita hipertensi karena kandungan didalamnya yang dapat menurunkan
tekanan darah (Nurhidayat, 2018).
Kandungan potasium (kalium) dalam mentimun bermanfaat untuk
membersihkan karbondioksida dalam darah, memicu kerja otot dan simpul
saraf serta mengatur tekanan osmotik bersama natrium. Kandung mineral
kalium, magnesium dan serat dalam mentimun juga bermanfaat untuk
menurunkan tekanan darah. Mineral magnesium berperan melancarkan
aliran darah dan menenangkan syaraf. Selain itu mentimun bersifat diuritik
karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan
tekanan darah. Unsur fosfor, asam folat dan vitamin C pada mentimun juga
bermanfaat menghilangkan ketegangan atau stress (Nurhidayat, 2018).
Peran kalium telah banyak kaitanya dengan regulasi tekanan darah,
mekanisme kalium dalam menurunkan tekanan darah menimbulkan efek
vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan retensi perifer total dan
meningkatkan output jantung. Konsumsi kalium yang banyak akan
meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler sehingga
cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan
2

tekanan darah. Menurunkan tekanan darah dengan suplementasi diet kalium


60-120 mmol/hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik
4,4 dan 2,5 mmHg pada penderita hipertensi dan 1,8 serta 1,0 mmHg pada
orang normal (Kusnul & Munir, 2019).
Dalam(Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
Puslitbang Humaniora dan Manajemen Kesehatan, 2018),Provinsi Jawa
Timur melaporkan bahwa prevalensi hipertensi sebesar 36,32%. Hasil ini
meningkat dibandingkan dengan prevelansi hipertensi 2013 yaitu sebesar
26,2% (Riskesdas, 2018). Kabupaten Malang merupakan salah satu
kabupaten di Jawa Timur yang memiliki penderita hipertensi yang tinggi.
Dari data bidang P2P Dinas Kesehatan Kabupaten Malang penderita
hipertensi sebanyak 25.728 jiwa (Kesehatan, 2015). Banyaknya penderita
hipertensi juga menjadi masalah yang perlu diperhatikan selama pandemi
covid-19 di Indonesia terutama di kabupatenk Malang.
Pandemi covid-19 di Indonesia masih belum terkendali sampai saat
ini. Berbagai upaya telah dilakukan pemerintah melalui kebijakan
Kampanye 5M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi
kerumunan, dan membatasi mobilitas dan interaksi), program vaksinasi dan
penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Pada
masa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang lebih memilih menyimpan
makanan frozen untuk memenuhi stok makanan dirumah. Hal ini
disebabkan karena banyak kegiatan yang dilakukan dirumah saja (work
form home), sehingga semakin banyaknya permintaan makanan frozen di
masyarakat.
Melihat tingginya produksi pertanian mentimun dan banyaknya
penderita hipertensi di Kabupaten Malang, serta dengan banyaknya
permintaan produk frozen food dimasa pandemi covid-19, kami ingin
mencoba menghadirkan suatu produk makanan yang aman dikonsumsi
untuk masyarakat terutama masyarakat dengan keluhan hipertensi. Dalam
PKM-K ini kami mengolah mentimun menjadi suatu produk makanan
berupa bakso. Mentimun ini kami gunakan sebagai salah satu bahan dasar
bakso, mentimun akan dicampurkan dengan bahan-bahan bakso lainnya.
Dengan pemanfaatan mentimun, produk bakso ini mampu memberikan
inovasi bagi industri makanan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, didapat
rumusan masalah yaitu, “Bagaimana memanfaatkan tingginya produksi
panen mentimun di Kabupaten Malang untuk diolah menjadi suatu produk
makanan yang aman dikonsumsi oleh masyarakat dengan hipertensi dan
menciptakan peluang usaha inovatif di era pandemi Covid-19 ?”.
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dari PKM-K ini adalah :
3

a. Memanfaatkan tingginya produksi pertanian mentimun di Malang untuk


diolah menjadi suatu produk yang berkualitas dan berkhasiat untuk
menurunkan tekanan darah.
b. Menyajikan menu makanan pendamping tambahan (MPT) untuk diet
penderita hipertensi.
c. Mendirikan usaha mandiri dan membuka lapangan pekerjaan bagi
mahasiswa.
1.4 Manfaat
Adapun maanfaat dari PKM-K ini adalah :
a. Memudahkan masyarakat dalam mendapat alternatif diet penyakit
hipertensi yang murah, praktis dan berkhasiat untuk menurunkan
tekanan darah.
b. Dapat memberikan solusi diet untuk masyarakat dengan keluhan
hipertensi yaitu menggunakan olahan mentimun yang bervariasi.
c. Meningkatkan nilai jual produksi panen mentimun untuk mengangkat
ekonomi petani mentimun.
d. Dapat menumbuhkan jiwa kreativitas dan kewirausahaan untuk
mahasiswa.
1.5 Luaran Program
Luaran yang diharapkan dengan pelaksanaan program ini adalah
untuk memanfaatkan sayur mentimun yang bukan sekedar tanaman biasa
namun memiliki khasiat yang luar biasa, salah satunya adalah mampu untuk
menurunkan tekanan darah sehingga produk ini akan aman dikonsumsi oleh
penderita hipertensi. Selain itu, dengan adanya produk Bakso Mentimun ini
dapat dimanfaatkan sebagai alternatif makanan bagi penderita hipertensi
yang bervariasi selain dikonsumsi secara langsung sebagai pendamping
hidangan. Selain itu, juga diharapkan dapat meningkatkan nilai jual
produksi panen mentimun untuk mengangkat ekonomi petani mentimun,
serta mampu menumbuhkan jiwa kewirausahaan untuk mahasiswa.

BAB 2
GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Pada dasarnya Cucumis sativus L. atau yang dikenal dengan sebutan
mentimun sudah lazim dikonsumsi oleh masyarakat namun terkadang hanya
sekedar digunakan sebagai pendamping hidangan. Produk ini kami buat
karena melihat tingginya produksi mentimun ini khususnya di Kabupaten
Malang yang masih belum dapat dimanfaatkan dengan baik, untuk itu perlu
adanya invoasi baru dalam mengembangkannya. Mentimun sering dikaitkan
dengan sayuran yang dapat menurunkan tekanan darah, oleh karena itu
dengan banyaknya kandungan gizi pada mentimun kami mendapatkan ide
4

untuk membuat suatu produk makanan dari bahan baku mentimun yaitu
Bakso Mentimun.
2.2 Peluang Pasar
Bakso mentimun ini memiliki peluang pasar yang sangat bagus.
Produk kami memiliki banyak kelebihan yang dapat ditawarkan kepada
konsumen. Bakso mentimun merupakan terobosan terbaru, karena
merupakan bakso pertama yang menggunakan bahan utama mentimun. Hal
ini masih belum pernah dijumpai dimasyarakat karena pada umumnya,
bakso hanya terbuat dari daging ayam atau sapi.
Ditambah lagi dengan banyaknya penggemar bakso, peluang pasar
bakso mentimun ini akan semakin besar. Bakso mentimun ini sangat aman
dikonsumsi oleh semua kalangan termasuk penderita hipertensi karena
cocok dijadikan sebagai variasi menu diet harian. Nantinya bakso ini akan
diproduksi dalam bentuk frozen sehingga lebih praktis dan memudahkan
pelanggan untuk mengonsumsinya.
Pemasaran bakso mentimun sampai ketangan konsumen dengan
menggunakan media sosial yaitu Facebook. Dengan menggunakan
Facebook maka sasaran yang kami tuju adalah komunitas-komunitas
wilayah sekitar dalam media sosial tersebut dan dengan berjalannya waktu
kami akan melakukan pemasaran hingga luas. Pemasaran dengan
menggunakan media sosial akan memudahkan kami dalam melakukan
promosi produk sehingga dapat menarik perhatian pelanggan dengan cepat.
Perkembangan selanjutkan, pasti akan ada produk pesaing yang lain,
sehingga untuk mencegah turunnya peminat dan turunnya angka jual, kami
akan senantiasa mengembangkan produk seperti menambahkan jenis dan
varian rasa dari baksomentimun ini dan membuat produk inovasi lain yang
masih berhungan dengan mentimun.
2.3 Analisis Ekonomi Usaha
Berikut analisis ekonomi usaha kami dengan melakukan perhitungan
awal di Harga pokok penjualan (HPP), Laporan rugi laba (Net Profit), dan
cash flow.
2.3.1 Harga Pokok Penjualan
Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, maka didapat rincian
harga pokok penjualan sebagai berikut :
Harga Pokok Penjualan (HPP)
Bakso Mentimun per 1 Tahun
1. Harga pembelian bahan habis pakai Rp. 347.000
2. Proses pembuatan bakso menghasilkan 400 pcs bakso
3. Dalam satu kemasan frozen bakso mentimun berisi 10 pcs bakso
4. Jadi 400 pcs bakso mentimun sama dengan 40 kemasan frozen bakso
mentimun
5. Target penjualan adalah 10 kemasan per hari
6. Maka didapat target penjualan selama satu tahun adalah 10 x 30 x 12
= 3.600 kemasan dalam satu tahun
5

7. HPP dalam satu kemasan sama dengan Rp. 347.000 : 40 = Rp. 8.700
8. HPP dalam satu tahun sama dengan Rp. 8.700 x 3.600 = Rp.
31.320.000
2.3.2 Laporan Rugi Laba (Net Profit)
Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, maka didapat rincian net
profit sebagai berikut :
Laporan Rugi Laba (Net Profit)
Bakso Mentimun per 1 Tahun
(Rp)
Tabel 2.3.2 Laporan Rugi Laba (Net Profit)
Uraian/ Transaksi Nominal (Rp)
Penjualan (omzet) @12.500x 3.600 45.000.000
Harga Pokok Poduksi (HPP) (31.320.000)
Laba Kotor 13.680.000
Biaya Operasional
Transportasi (1.200.000)
Internet (1.200.000)
Listrik (2.400.000)
(4.800.000)
Total Biaya Operasional
Laba Sebelum Pajak 8.880.000

Besar Pajak 2% x 8.880.000 (176.000)

Net Profit/ Profit bersih 8.704.000

2.3.3 Arus Kas (Cash Flow)


Berdasarkan perhitungan yang kami lakukan, maka didapat rincian
cash flow atau laporan arus kas sebagai berikut :
Laporan Arus Kas (Cash Flow)
Bakso Mentimun per 1 Tahun
(Rp)
Tabel 2.3.3 Laporan arus kas (cash flow)
Uraian Tahun 0 Tahun 1 Tahun 2
Pemasukan
Dana PKM
Belmawa 4.801.500 0 0
Perguruan Tinggi 533.500
Laba Bersih 0 8.704.000 15.091.200
Total Depresiasi 0 676.000 676.000

Total Pemasukan 5.335.000 9.380.000 15.767.200


Pengeluaran
Investasi :
Alat Produksi 2.479.500 0 2.479.500
6

Alat Pengemasan
Alat 750.000 0 750.000
Penyimpanan
Biaya Pra 1.000.000 0 0
Operasional :
Bahan habis pakai 347.500
Transportasi 640.000 0 0
Lain-lain 118.000 0 0
Total
Pengeluaran 5.335.000 0 0
Pemasukan -
Pengeluaran 0 9.380.000 12.537.700
Kas Awal Tahun 0 0 9.380.000
Kas Akhir Tahun 0 9.380.000 21.917.700

BAB 3
METODE PELAKSANAAN

3.1 Proses Produksi Bakso Mentimun


P elaksanaan program usaha pembuatan frozen bakso mentimun sebagai
makanan tambahan untuk penderita hipertensi terdiri dari tiga tahap :
persiapan produksi, produksi bakso mentimun, dan pengemasan frozen
bakso mentimun.
1. Persiapan Produksi
Sebelum memproduksi bakso mentimun hal pertama yang dilakukan
adalah persiapan produksi. Dalam tahap ini terdapat 2 kegiatan yaitu
persiapan alat dan bahan.
a) Alat
1. Timbangan
2. Pisau Set lengkap dengan Telenan
3. Blender
4. Baskom Stainless
5. Kompor
6. Panci
7. Sendok
8. Saringan Stainless
9. Gilingan Daging
b) Bahan
1. Mentimun 8 kg
2. Daging sapi 2 kg
3. Tepung 2 kg
4. Tepung tapioka 800 gr
5. Daun Bawang 8 ikat
6. Telur 8 butir
7. Garam Lasosa dan lada bubuk
8. Es Batu
7

9. Bawang Putih 1 kg dan Bawang Merah 1 kg


2. Produksi Bakso Mentimun
Langkah-langkah dalam pembuatan bakso mentimun sebagai
berikut:
a) Pertama, memilih timun dan daun bawang yang segar. Lalu
dicuci hingga bersih, potong dan hilangkan biji mentimun.
b) Kupas bawang merah dan bawang putih lalu potong tipis dan
goreng hingga matang
c) Potong dadu daging sapi
d) Masukkan mentimun yang sudah dipotong ke dalam blender,
lalu blender hingga halus. Setelah halus hilangkan sedikit
airnya.
e) Masukkan juga bahan lain seperti daging, tepung, bawang
goreng, telur, es batu, garam, dan lada kedalam blender, lalu
blender hingga halus dan tercampur merata.
f) Panaskan panci berisi air tunggu hingga mendidih. Setelah
mendidih ambil adonan bakso bentuk bulat menggunakan
tangan dan masukkan dalam air mendidih
g) Setelah adonan selesai dibentuk bulat, tunggu bakso yang
sedang direbus selama 15 menit sampai bakso mengambang
dipermukaan.
h) Setelah matang angkat bakso dan tiriskan.

Gambar 1 Produksi Bakso Mentimun


3. Proses Pengemasan Bakso Mentimun
Bakso mentimun di kemas menggunakan plastik vacum dengan
berisi 10 biji bakso, lalu plastik akan di vacum sampai udara dalam
plastik hilang dan kemudian akan di beri label produk. Lalu akan
disimpan dalam freezer.
8

Gambar 2 Kemasan Frozen food Gambar 3 Logo Bakso Mentimun


Bakso Mentimun

3.2 Proses Pemasaran Bakso Mentimun


Adapun proses pemasaran produk Bakso Mentimun adalah sebagai berikut :
1. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar sasaran dari usaha ini adalah komunitas-komunitas
di masyarakat yang meliputi ibu-ibu PKK, komunitas UMKM
kabupaten Malang, event-event kuliner di kabupaten Malang dan
komunitas di media sosial facebook dan instagram yang berada di
Kabupaten Malang. Untuk kedepanya diharapkan produk ini dapat
berkembang di seluruh wilayah Indonesia.
2. Target Market
Target market usaha ini konsumen pecinta frozen food yang ada di
kabupaten Malang khususnya konsumen dengan keluhan hipertensi.
3. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran yang akan di lakukan dalam usaha Bakso
Mentimun ini menggunakan analisis marketing “MIX“ (bauran
pemasaran) 4P yaitu mengenai kebijakan produk, harga, promosi,
dan distribusi.
a. Kebijakan Produk
Usaha ini bergerak dalam bidang kuliner dan jasa penjualan
berupa frozen bakso mentimun yang akan disebarluaskan
melalui pemasaran langsung kepada sentra atau komunitas
UMKM daerah kabupaten malang, pasar-pasar tradisional,
acara atau festival makanan dan melalui komunitas-
komunitas di Facebook yang berada di sekitar Kabupaten
Malang. Dengan rasa yang enak, aman dan berkhasiat serta
dikemas secara praktis untuk memudahkan konsumen
menikmatinya.
b. Kebijakan Harga
9

Harga frozen bakso mentimun ini adalah 12.500/bungkus


dengan berisi 10 pcs bakso.
c. Kebijakan Promosi
Untuk meningkatkan penjual dan menarik minat konsumen,
maka kami melakukan promosi. Promosi dilakukan dengan
mendatangi sentra UMKM yang ada di kabupaten Malang,
melakukan pemasaran langsung pada saat ada acara-acara
festival atau bazar di kabupaten malang serta membuat poster
lalu di posting pada media sosial khususnya Facebook dan
instagram. Selain poster, kami juga akan membuat video
review untuk lebih meningkatkan kepercayaan konsumen
terhadap produk kami.
d. Kebijakan Distribusi
Distribusi hasil produksi kepada konsumen di lakukan
dengan cara memasukkan produk bakso mentimun ini ke
pusat UMKM di kabupaten Malang khususnya di daerah
Karang Ploso, selain itu kami juga akan mencari pusat frozen
food di kabupaten malang khususnya di Karang Ploso untuk
dipasarkan ke masyarakat secara langsung. Kami juga akan
mencari reseller dan dropshipper untuk selanjutnya
melakukan pemasaran di daerah lain yang ada di kabupaten
Malang dan di kota-kota lainnya di Jawa Timur serta di
seluruh Indonesia.

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Besaran Dana
No Jenis Pengeluaran Sumber Dana
(Rp)
Bahan habis pakai (contoh: ATK, Belmawa Rp. 3.201.000
1 kertas, bahan, dll) maksimal 60%
dari jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi Rp. 300.000
Sewa dan jasa (sewa/jasa alat;
Belmawa Rp. 801.125
jasa pembuatan produk pihak
2
ketiga, dll), maksimal 15% dari
Perguruan Tinggi Rp. 47.000
jumlah dana yang diusulkan
Transportasi lokal maksimal 30% Belmawa Rp. 783.875
3
dari jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi Rp. 202..000
Lain-lain (contoh: biaya
Belmawa Rp. 450.000
komunikasi, biaya bayar akses
4
publikasi, dll) maksimal 15% dari
jumlah dana yang diusulkan Perguruan Tinggi Rp. 50.000
10

Jumlah Rp. 5.835.000


Belmawa Rp. 5.335.000
Rekap Dana
Perguruan Tinggi Rp. 500.000

4.2 Jadwal Kegaiatan


Tabel 4.1. Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
Bulan
Person Penanggung-
No Jenis Kegiatan 1 2 3 4 jawab

1. Persiapan kegiatan dan


Haenor Rafik
perencanaan kebutuhan produksi
2. Pencarian bahan baku dan
Ade Irma Nur Fauzi
peralatan produksi
3. Produksi bakso mentimun dan Dewi Ulil Bahjatil
pengemasan Faiqoh
4. Pemasaran produk dan promosi Haenor Rafik
5. Perhitungan hasil, evaluasi dan
Dwi Febriyanti
penyusunan laporan akhir
Keterangan :
= Pelaksanaan Program

DAFTAR PUSTAKA

Arsyadmunir, A., Firdaus, I. Z., Agroekoteknologi, P. S., Pertanian, F., Madura,


U. T., & Timur, J. (2020). Induksi Partenokarpi dengan Ga3 pada Mentimun
( Cucumis sativus L .) Lokal Madura. 13(1), 82–88.

Kesehatan Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Puslitbang Humaniora


dan Manajemen Kesehatan, K. R. (2018). Hasil Utama Riskesdas 2018
Provinsi Jawa Timur. 1–82.

Kesehatan, D. (2015). Profil Kesehatan Kabupaten Malang Tahun 2015. 117.

Kusnul, Z., & Munir, Z. (2019). Efek pemberian jus mentimun terhadap
penurunan tekanan darah. Jurnal Kesehatan Stikes Bahrul Ulum.

Nurhidayat, S. (2018). EFEKTIVITAS JUS MENTIMUN. Muhammadiyah


University of Ponorogo Press.

Statistik, B. P. (n.d.). Produksi Tanaman Buah-buahan dan Sayuran Semusim di


Provinsi Jawa Timur (Ton). Statistik Pertanian Holtikultura SPH-SBS

Statistik, B. P. (n.d.). Luas Panen Tanaman dan Sayuran di Jatim. Statistik


Pertanian Holtikultura SPH-SBS
11
12
13
14
15
16
17

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan

Harga Satuan
Jenis Pengeluaran Volume Total (Rp)
(Rp)
A. Perlengkapan yang
diperlukan
1. Frezeer 1 Rp. 1.000.000 Rp.1.000.000
2. Vacum Sealer 1 Rp. 350.000 Rp. 350.000
3. Sealer 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
4. Pisau,telenan 1 Set Rp. 150.000 Rp. 150.000
5. Kompor,Gas,Regulato 1 Rp. 850.000 Rp. 850.000
r
6. Gilingan Daging 1 Rp. 400.000 Rp. 400.000
7. Blender 1 Rp. 250.000 Rp. 250.000
8. Panci Alumunium 3 Rp. 50.000 Rp. 150.000
9. Loyang 3 Rp. 23.000 Rp. 69.000
10. Saringan 2 Rp. 28.000 Rp. 56.000
11. Wajan 2 Rp. 60.000 Rp. 120.000
12. Nampan 3 Rp. 20.500 Rp. 61.500
13. Baskom Stenlis 5 Rp. 30.000 Rp. 150.000
14. Sendok Stenlis 2 Lusin Rp. 14.000 Rp. 28.000
15. Spatula Kayu 3 Rp. 25.000 Rp. 75.000
16. Plastik Kemasan 2 Gulung Rp. 60.000 Rp. 120.000
SUB TOTAL Rp. 4.229.500
B. Bahan Habis Pakai
1. Mentimun 8 Kg Rp. 5.000 Rp. 40.000
2. Tepung Terigu 2 Kg Rp. 6.500 Rp. 26.000
3. Tepung Tapioka 800 Gr Rp. 15.000 Rp. 60.000
4. Daging 2 Kg Rp. 50.000 Rp. 100.000
5. Daun Bawang 4 Ikat Rp. 2.000 Rp. 8.000
6. Telur ¼ Butir Rp. 8.500 Rp. 8.500
7. Bawang Putih Goreng 1 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000
8. Bawang Merah 1 Kg Rp. 30.000 Rp. 30.000
Goreng
9. Lada Bubuk 1 Renteng Rp. 10.000 Rp. 10.000
10. Garam 500 gr Rp. 35.000 Rp. 35.000
SUB TOTAL Rp. 347.500
C. Perjalanan
1. Transport membeli 4 Liter Rp. 40.000 Rp. 640.000
bahan dan alat untuk (16 x (16 x
4 orang pertemuan pertemuan)
18

)
SUB TOTAL Rp. 640.000
D. Lain-lain
1. Print Proposal 30 Lembar Rp.500 Rp. 15.000
2. Jilid 3x Rp. 3.000 Rp. 3.000
3. Kuota Internet 1 Rp. 100.000 Rp. 100.000
SUB TOTAL Rp. 118.000
TOTAL Rp. 5.335.000
(Lima Juta Tiga Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Rupiah)
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program Bidang waktu Uraian
No Nama / NIM
Studi Ilmu (jam/ Tugas
Minggu)
1. Haenor Rafik/ Sarjana Fakultas 16 jam/ - Manajer
191431420104 Keperawatan Ilmu minggu produksi
5 Kesehatan (Mengaw
asi
jalannya
produksi)
- Membuat
olahan
bakso
mentimun
- Melakuka
n
pemasara
n dan
promosi
produk
dengan
mendatan
gi sentra
UMKM
Kabupate
n Malang,
pasar-
pasar
tradisiona
l,
marketpla
ce
facebook,
instagram
, shopee
dan
tokopedia
2. Dwi Sarjana Fakultas 16 jam/ - Menyusu
Febriyanti/ Keperawatan Ilmu minggu n laporan
191431420104 Kesehatan - Membuat
20

0 olahan
bakso
mentimun
- Melakuka
n
pemasara
n dan
promosi
produk
dengan
mendatan
gi sentra
UMKM
Kabupate
n Malang,
pasar-
pasar
tradisiona
l,
marketpla
ce
facebook,
instagram
, shopee
dan
tokopedia
3. Ade Irma Nur Sarjana Fakultas 16 jam/ - Manajer
Fauzi/ Keperawatan Ilmu minggu promosi
201431420100 Kesehatan - Membuat
3 olahan
bakso
mentimun
- Menyusu
n laporan
4. Dewi Ulil Sarjana Fakultas 16 jam/ - Manajer
Bahjatil Keperawatan Ilmu minggu keuangan
Faiqoh/ Kesehatan - Membuat
201431420101 olahan
4 bakso
mentimun
- Melakuka
n
21

pemasara
n dan
promosi
produk
dengan
mendatan
gi sentra
UMKM
Kabupate
n Malang,
pasar-
pasar
tradisiona
l,
marketpla
ce
facebook,
instagram
, shopee
dan
tokopedia
22

Anda mungkin juga menyukai