34805-Article Text-82660-3-10-20200109.en - Id
34805-Article Text-82660-3-10-20200109.en - Id
com
http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jise
Sejarah Artikel : Pembelajaran fisika pada materi gelombang bunyi dengan memanfaatkan alat musik sasando merupakan salah satu
Diterima September 2019
pengalaman belajar yang memungkinkan siswa mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.
Diterima Oktober 2019
Melalui sasando, materi bunyi dapat dipelajari, misalnya konsep faktor-faktor yang mempengaruhi frekuensi,
Diterbitkan Agustus 2020
resonansi, dan intensitas bunyi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model
Kata kunci:
pembelajaran PBL berbantuan alat musik sasando terhadap pemahaman konsep dan kemampuan berpikir analitis
Sasando, Pengertian
Konsep, Pemikiran siswa. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan tes. Hasil analisis data menunjukkan bahwa
Analitis strategi pembelajaran PBL berbantuan alat musik sasando berpengaruh terhadap kemampuan pemahaman konsep
dan kemampuan berpikir analitis siswa. Hasil perhitungan pretest dan posttest N-Gain pada kelas eksperimen
menunjukkan adanya peningkatan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir analitis siswa. Nilai pemahaman
konsep N-Gain meningkat sebesar 51,76% dengan kategori sedang, sedangkan nilai N-Gain berpikir analitis
meningkat sebesar 52,95% dengan kategori sedang. Secara umum kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini
adalah strategi strategi pembelajaran PBL berbantuan alat musik sasando berpengaruh positif terhadap
pemahaman konsep dan kemampuan berpikir analitis siswa. sedangkan nilai berpikir analitis N-Gain meningkat
sebesar 52,95% dengan kategori sedang. Secara umum kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah
strategi strategi pembelajaran PBL berbantuan alat musik sasando berpengaruh positif terhadap pemahaman
konsep dan kemampuan berpikir analitis siswa. sedangkan nilai berpikir analitis N-Gain meningkat sebesar 52,95%
dengan kategori sedang. Secara umum kesimpulan yang dapat ditarik dari penelitian ini adalah strategi strategi
pembelajaran PBL berbantuan alat musik sasando berpengaruh positif terhadap pemahaman konsep dan
204
Afrianus Gelu, & dkk / Jurnal Pendidikan Sains Inovatif 9 (2) 2020 : 203 - 209
dari Kota Kupang disimpulkan bahwa konsep bunyi Tabel 1.Desain Pretest-Posttest Satu Kelompok
abstrak menimbulkan berbagai pemikiran yang Kelompok Pretes Perlakuan Posttest
berbeda pada siswa ketika mempelajarinya. Sebagian Percobaan HAI1 X1 HAI2
besar siswa memiliki pemahaman yang tidak sesuai Kontrol HAI1 X2 HAI2
dengan apa yang mereka maksudkan, sehingga siswa
memiliki konsepsi yang mereka rancang sendiri Penelitian dilakukan di Kota Kupang
sesuai dengan pengalamannya. Sekolah di kota tepatnya di SMAN 4 Kupang dan SMA Kristen
Kupang pada umumnya belum mengintegrasikan Citra Bangsa. Populasi penelitian ini adalah
kearifan lokal dalam pembelajaran fisika, misalnya siswa kelas XII IPA yang pernah mendapatkan
SMAN 4 Kupang dan SMA Kristen Citra Bangsa. Hasil materi gelombang bunyi. Pengambilan sampel
observasi di sekolah menunjukkan masih kurangnya berdasarkan hasil nilai pretest. Siswa SMAN 4
media pembelajaran atau alat praktikum yang dapat Kupang dinyatakan remidial berdasarkan hasil
menunjang pembelajaran fisika khususnya pada pretest berfungsi sebagai siswa kelas
materi gelombang bunyi. eksperimen, sedangkan siswa remidial SMA
Pembelajaran fisika pada materi bunyi dengan Kristen Citra Bangsa berdasarkan fungsi pretest
memanfaatkan alat musik sasando merupakan salah sebagai siswa kelas kontrol.
satu pengalaman belajar yang memungkinkan siswa Teknik pengumpulan data menggunakan
mengembangkan kemampuan kognitif, afektif, dan observasi dan tes. Instrumen penelitian terdiri
psikomotor. Melalui sasando, materi bunyi dapat dari lembar observasi dan soal pretestposttest.
dipelajari, misalnya konsep faktor yang mempengaruhi Analisis data menggunakan uji t dan uji gain. Uji
frekuensi, resonansi, dan intensitas bunyi. t digunakan untuk menentukan
suara. Frekuensi dapat dijelaskan melalui keefektifan dalam hal peningkatan sasando yang
memiliki jumlah senar yang banyak dan pemahaman konsep dan kemampuan berpikir
pertemuan massa string yang berbeda. Faktor-faktor analitis oleh siswa dengan model pembelajaran
yang mempengaruhi intensitas dan tingkat intensitas PBL berbantuan alat musik sasando, sedangkan
juga dapat dipelajari dengan memvariasikan ukuran gain test digunakan untuk mengetahui
daun lontar pada sasando (Gelu, 2017). Fenomena peningkatan pemahaman konsep dan
resonansi dapat dipelajari juga melalui struktur daun kemampuan berpikir analitis siswa.
lontar yang berfungsi sebagai resonator. Manfaat
menggunakan kearifan lokal adalah praktis dan HASIL DAN DISKUSI
menyenangkan (Abadi et al., 2017).
Berdasarkan permasalahan diatas adalah Data pretest menunjukkan bahwa siswa datang
perlu dilakukan remediasi pembelajaran dari populasi homogen dan normal. kegiatan pada materi
suara dengan mengintegrasikan Berdasarkan analisis data awal juga diperoleh
kearifan lokal masyarakat Rote berupa alat musik kemampuan awal siswa kelas kontrol dan kelas
sasando pada materi bunyi. Pembelajaran ini eksperimen relatif sama. Kemampuan awal
untuk mengetahui kemampuan rata-rata dari
pemahaman konsep bunyi dan kemampuan kelas kontrol mencapai 44, sedangkan siswa berpikir
analitis. kelas eksperimen 47. Setelah diberikan
pembelajaran remidial materi bunyi dengan
METODE metode konvensional pada kelas kontrol dan
model pembelajaran PBL berbantuan alat musik
Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu sasando pada kelas eksperimen, hasil posttest
penelitian dengan kelompok kontrol pretest-posttest menunjukkan adanya perubahan konsep
teknik desain. Pengumpulan data pemahaman konsep dan berpikir analitis siswa
kemampuan di setiap kelas.
pemahaman dan kemampuan berpikir analitis siswa
melalui pretest dan posttest. Model pembelajaran Hasil uji normalized gain yang ditunjukkan pada
yang digunakan adalah model pembelajaran Problem Tabel 2 menunjukkan adanya peningkatan pemahaman
Based Learning (P) berbantuan alat musik. Desain konsep setelah diberikan pembelajaran remidial dengan
penelitian dapat dilihat pada Tabel 1. kategori peningkatan sedang pada kedua kelas.
205
Afrianus Gelu, & dkk / Jurnal Pendidikan Sains Inovatif 9 (2) 2020 : 203 - 209
206
Afrianus Gelu, & dkk / Jurnal Pendidikan Sains Inovatif 9 (2) 2020 : 203 - 209
Model pembelajaran berbasis budaya lokal cukup Tabel 3.Uji Gain Hasil Berpikir Analitis
efektif dalam meningkatkan ilmu dasar kompos Kelompok N-Gain (%) Kriteria
(Suastra & Tika, 2011). Eksperimen musik sasando 41,79 merupakan
medium
alat musik tradisional
Kontrol 52.95 medium
instrumen asal Provinsi NTT memiliki pengaruh terhadap
pemahaman konsep siswa dalam pembelajaran materi
Kombinasi model pembelajaran PBL dan alat
gelombang bunyi. Hasil penelitian Anwar et al., (2018)
musik sasando dapat meningkatkan kemampuan
menunjukkan bahwa dengan alat musik tradisional
berpikir analitis siswa. Kemampuan berpikir analitis
dapat meningkatkan keefektifan pembelajaran fisika
terdiri dari tiga indikator yaitu membedakan,
yang ditunjukkan dengan sikap aktif
mengorganisasikan, dan mengatribusikan
pertanyaan, tanggapan positif, dan meningkatkan (Anderson, 2015). Pada Gambar 4 dan Gambar 5 menunjukkan
pemahaman tentang konsep dasar gelombang
kemampuan berpikir analitis pada setiap indikator
getaran. Penggunaan alat peraga menjadi daya tarik yang berbeda baik pada kelas kontrol maupun
tersendiri bagi siswa karena pembelajaran menjadi eksperimental kelas. Siswa di itu
bervariasi, tidak monoton, dan melibatkan peran aktifkelas eksperimen telah meningkatkan kemampuan
siswa (Setyowati et al., 2016). Penggunaan alat musik berpikir analitis lebih baik daripada siswa di kelas
sasando memberikan pengaruh yang signifikan kontrol. Artinya penggunaan model PBL dan media
terhadap pemahaman konsep siswa pada materi bunyi.
sasando pada pembelajaran yang digunakan pada kelas
eksperimen dapat meningkatkan kemampuan berpikir
Untuk melihat peningkatan kemampuan analitis siswa. Hal ini dapat ditunjukkan dengan hasil uji
berpikir analitis siswa pada kelas kontrol dan Gain pada Tabel 3.
eksperimen digunakan uji normalized gain
melalui hasil pretest dan posttest. Hasil uji gain
dapat dilihat pada Tabel 3. Nilai kemampuan
berpikir analitis awal dan akhir siswa dari
masing-masing indikator pada kelas kontrol dan
kelas eksperimen dapat dilihat pada Gambar 4
dan Gambar 5.
207
Afrianus Gelu, & dkk / Jurnal Pendidikan Sains Inovatif 9 (2) 2020 : 203 - 209
KESIMPULAN
REFERENSI
Gambar 5.Kemampuan Akhir Analitis
Berpikir pada Siswa Kelas Eksperimen Abadi, MK, Cahya, E., & Jupri, A. (2017). Itu
Pengembangan Bahan Pembelajaran Matematika
Model pembelajaran PBL merupakan hal baru
Interaktif Berbasis Kearifan Lokal. Konferensi
bagi siswa kelas eksperimen. Berdasarkan hasil
Internasional tentang Pendidikan Matematika
analisis, terdapat pengaruh positif PBL terhadap skor
dan Sains (ICMScE),895(1), 1-6.
kemampuan berpikir analitis siswa. Siswa PBL terlihat Anderson, LW & Khratwohl, DR (2015).SEBUAH
lebih proaktif dalam belajar sehingga kemampuan Taksonomi untuk Pembelajaran Mengajar Dan
berpikir analitisnya lebih tinggi dibandingkan siswa Menilai. New York: Addisin Wesley.
kelas kontrol. Pembelajaran dengan menggunakan Anwar, H. (2009). Penilaian sikap ilmiah dalam
alat musik sasando menuntut siswa untuk pembelajaran sains.Jurnal Pelangi Ilmu,2(5),
menganalisis konsep-konsep ilmiah dengan unsur- 103-114.
Arends, RI (2007). Belajar Mengajar (Ketujuh
unsur yang terkandung dalam sasando. Setiap siswa
Edisi). New York: McGraw Hill Co.Inc. Fatimah,
memiliki kemampuan dasar yang berbeda dalam hal
F. & Widiyatmoko, A. (2014).
menganalisis fenomena ini. Hal ini menunjukkan
PengembanganKomik SainsBerbasis
adanya pengenalan penggunaan alat musik sasando Pembelajaran Berbasis MasalahSebagai Media
terhadap kemampuan berpikir analitis siswa. Hasil ini Pembelajaran Pada Tema Bunyi Dan
sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Kim & Pendengaran untuk Siswa SMP.Jurnal Pendidikan
Wolf (2008) yang menyatakan bahwa learning by IPA Indonesia, 3(2), 146-153.
linking sains, Gelu, A. (2017). Pengaruh Bentuk Daun Lontar
lingkungan, dan masyarakat akan membuat kemampuan terhadap Intensitas Bunyi Alat Musik Sasando.
Prosiding Seminar Nasional Fisika (E-Journal)
berpikir siswa menjadi lebih baik. Hasil penelitian
SNF2017. Jilid VI, 1-6.
Rusilowati et al., (2010) menunjukkan bahwa
Isjoni. (2013).Pembelajaran kooperatif. Bandung: Alfabet.
pembelajaran IPA berwawasan Science, Environment,
Technology, and Society (SETS) dapat meningkatkan
208
Afrianus Gelu, & dkk / Jurnal Pendidikan Sains Inovatif 9 (2) 2020 : 203 - 209
Kasar, MK, Yurumezoglu, K., & Sengoren, SK Shisigu, A., Hailu, A., & Anibo, Z. (2018). Masalah-
(2012). Mengajar Konsep Resonansi dengan berbasis pembelajaran dan pemahaman
Bantuan Gitar Klasik.Guru Fisika, 50, 557-559. konseptual mahasiswi di bidang fisika.Jurnal
Pendidikan Matematika, Sains dan Teknologi
Kim, M. & Serigala, MR (2008). Memikirkan kembali Etika dari Eurasia,14(1), 145-154.
Pengetahuan Ilmiah: Studi Kasus Pengajaran Sobel, M. (2014). Mengajar Resonansi dan Harmonika
Lingkungan di Kelas IPA, Educ. Lembaga dengan Gitar dan Piano.Guru Fisika, 52 (80),
Penelitian, 9(4), 516-528. 89-82.
Suastra, IW & Tika, K. (2011). Model Efektifitas
Kurniawati, AA, Wahyuni, S., & Pramudya, DAP Pembelajaran Sains Berbasis Budaya Lokal
(2017). Pemanfaatan Komik Dan Kearifan Lokal untuk menampilkan Kompotensi Dasar Sains
Kabupaten Jember Sebagai Materi Pembelajaran IPA dan Nilai Kearifan Lokal di SMP.Jurnal
Terpadu.Jurnal Internasional Ilmu Sosial dan Penelitian dan Pengembangan Pendidikan,
Kemanusiaan, 7(1), 47-50. 5(3), 258-273.
Maharani, YS (2015). Efektivitas Multimedia Subali, B., Idayani, & Handayani, L. (2012).
Pembelajaran Interaktif Berbasis Kurikulum Pengembangan CD Pembelajaran Lagu Anak
2013.Jurnal Studi Kurikulum dan Teknologi untuk Menumbuhkan Pemahaman Sains Siswa
Pendidikan Indonesia, 3(1), 31-40. Sekolah Dasar.Jurnal Pendidikan Fisika
Purnomowati, YL (2016). Upaya Meningkatkan Indonesia, 8(1),26 – 32.
Hasil Belajar, Aktivitas dan Sikap pada Materi TasHaiglu, AK & Bakaç, M. (2014). Efek dari
Getaran, Gelombang, dan Bunyi, Melalui pendekatan problem based learning pada
Metode Diskusi, Observasi, dan Eksperimen. pemahaman konseptual dalam pengajaran topik
Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), 37-48. Ramos, kemagnetan.Jurnal Pendidikan Fisika dan Kimia
JLS, Dolipas, BB, & Villamor, BB Eurasia,6(2), 110-122.
(2013). Keterampilan berpikir tingkat tinggi Trianto. (2010).Model Pembelajaran Terpadu.Bumi
dan kinerja akademik dalam fisika mahasiswa: Aksara. Surabaya
Sebuah analisis regresi.Jurnal Internasional Waluyo, AK, Noviandhini, D., & Sudjito, ND
Penelitian Interdisipliner Inovatif, 4(3), 48-60. (2016).“Konser Fisika”: Pembelajaran Fisika
Dengan Mengintegrasikan Seni Musik
Ramsey, GP (2015). Mengajar Fisika dengan Musik. Menggunakan Gitar Akustik, Zelscope, dan
Guru Fisika, 53(7), 414-418. Rusilowati, A., Lagu Fisika Pada Materi Bunyi.Jurnal
Supriyadi, Achmad, B., & Sri, M. Pendidikan Fisika Unnes, 5(1), 1-11.
(2010). Mitigasi Bencana Berbasis Wittmann, CM (2003). Memahami dan Mempengaruhi
Pembelajaran Kebencanaan Alam Bervisi SETS Penalaran Siswa Tentang Gelombang Bunyi.
Terintegrasi dalam Beberapa Mata Pelajaran. Jurnal Pendidikan Internasional, 25(8), 991-
Laporan Penelitian. 1013.
Sartini. 2004. Menggali kearifan Lokal Nusantara Yoesoef, A. (2015). Model PenerapanBerbasis Masalah
Sebuah Kajian Filsafati.Jurnal Filsafat, 37(2), Sedang belajaruntuk Meningkatkan Kemampuan
111-120. Menanya Dan Penguasaan Konsep Fisika Kelas X
Setyowati, N., Susilo, BE, & Masrukan. (2016). MIA 1 SMA Negeri 2 Kediri.Jurnal PINUS, 1(2),
Penggunaan alat peraga untuk meningkatkan 96-102.
hasil belajar dan keaktifan siswa pada materi
peluang.Kreano,7(1), 24-30.
209