LATAR BELAKANG
Buku ini menyajikan materi bahan belajar dan soal-soal latihan SNBT
(UTBK) 2023, lengkap dengan panduan cara mengakses setiap materi
dan pembahasan soalnya di website Zenius. SNBT (UTBK) 2023 sendiri
dilaksanakan dengan aturan, gaya, dan standar baru. Sehingga, siswa
perlu membiasakan diri dengan sebanyak-banyaknya latihan soal dan
review materi konsep. Tes Kemampuan Akademik (TKA) dihapuskan
sehingga SNBT 2023 tidak lagi berfokus pada mata pelajaran sesuai
dengan kelompok-kelompok ujian (Soshum, Saintek, dan Campuran),
melainkan berfokus pada fundamental skills yang terdiri dari Tes Skolastik
dan Tes Literasi.
Hasil dari Tes Percobaan (Tryout) SNBT di Zenius dan New Primagama
pada September dan Oktober 2022 menunjukan bahwa 94,7% dari
27.242 peserta masih mendapat Poin (IRT) SNBT di bawah 500. Tentu,
angka ini relatif rendah jika dibandingkan dengan passing grade PTN di
Indonesia yang memiliki rata-rata di atas 500. Sehingga, bisa dikatakan
bahwa penghilangan TKA tidak membuat proses seleksi menjadi lebih
mudah.
TIM PENYUSUN
Penanggung Jawab Wisnu Subekti Tim Teknis Avicenna
Dhia Rizqullah
Pengawas Sabda PS
Prasdianto Tim Kreatif Ari Candra Arista
Yudhistira Laturiuw Nadira Arnindya
Iqbal Nugroho
Pemimpin Redaksi Esa Trisaputra Sidiq Silmi Sabila
Wildayanti Icha
Manajemen Konten Andri Patricia Giovanni Putrinauli
Masano Hutama
Nabila Fauzani Azka Editor Idelia Risella
Sulaeman Fanny Rofalina
Ulfah Nurfaidah Haikal Kurniawan
Yuwaratu Syafira
Diterbitkan Zenius Education
Tim Pembuat Soal Agnes Agustina Purba Oleh New Primagama
Ahyan Fadani Powered by Zenius
Annisa Hana Fitriani
Ayu Regina
Calieda Lupindra
Cindy Mutiaratu
Cintya Kusuma Mahadhika
Faathir Reza Avicena
Fazar Ramdhana Sargani
Gian Riyanto
Insi Sani Alia
Joshua Andrian Kurniadi
Julio Subagio
Karlina Selviana
Luqman Abdul Hakim
Maulana Latif
Muhammad Agung Lazuardi
Mujahiddin Al Faruqul Adzim
Nuraiman Febiansyah
Qori Syahriana Akbari
Rinomulat Sembhada
Setiawan
Tesyalia Zara Aisyah
Tri Hastoyo Martayanto
Uti Tuzhara
Wahyu Orphan Kuswantoro
Yoel Agustheo Rinding
Dilarang mengutip, memperbanyak, dan/atau mengumumkan sebagian atau seluruh isi buku ini tanpa ijin penerbit.
a. Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP): Seleksi nasional berdasarkan prestasi meliputi
prestasi akademik dan/atau nonakademik.
b. Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT): Seleksi nasional menggunakan tes terstandar
berbasis komputer (UTBK).
c. Seleksi mandiri PTN: Seleksi yang diselenggarakan secara mandiri oleh perguruan tinggi
negeri (PTN) di luar seleksi nasional.
Kuota Penerimaan
Jalur
Selain PTN BH PTN BH
Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN BH) merupakan PTN yang berstatus sebagai badan
hukum publik yang otonom (pengelolaan yang lebih leluasa, baik dari sisi akademik, maupun non-
akademik).
Saat ini (Oktober 2022), ada 21 PTN BH: UI, ITB, IPB, UGM, ITS, Unpad, Undip, Unair, UB, USU, Unhas,
UNS, UPI, Universitas Negeri Malang (UM), Unand, UNP, UNY, Unnes, Unesa, Unsyiah, Universitas
Terbuka.
a) Persyaratan
• Siswa tahun terakhir pada pendidikan menengah yang akan lulus pada tahun berjalan
• Memiliki prestasi akademik dan/atau nonakademik baik dan konsisten
• Masuk kuota peringkat terbaik di sekolah yang ditentukan berdasarkan akreditasi sekolah
• Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh masing-masing PTN
a) Persyaratan
• Siswa tahun terakhir pada pendidikan menengah yang akan lulus di tahun 2023
• Lulusan pendidikan menengah pada tahun 2021 dan 2022
3) Tipe soal
Di UTBK-SBMPTN 2022 bentuk-bentuk soalnya hanya pilihan ganda di mana siswa harus
memilih satu pilihan ganda yang benar.
Melansir dari situs SNPMB*, bentuk-bentuk soal di UTBK-SNBT 2023 akan lebih bervariasi.
*https://framework-snpmb.bppp.kemdikbud.go.id/
a) Persyaratan
Ditentukan oleh masing-masing perguruan tinggi negeri
Sebelum seleksi mandiri, perguruan tinggi negeri wajib mengumumkan paling sedikit:
• Jumlah calon mahasiswa yang akan diterima.
• Metode penilaian calon mahasiswa.
• Besaran biaya atau metode penentuan besaran biaya yang dibebankan ke calon mahasiswa
yang lulus seleksi.
• Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan jika menemukan
bukti pelanggaran dalam proses seleksi.
Setelah seleksi mandiri, perguruan tinggi negeri wajib melaporkan paling sedikit:
• Jumlah peserta seleksi yang lulus seleksi dan sisa kuota yang belum terisi.
• Masa sanggah selama 5 hari kerja setelah pengumuman hasil seleksi.
• Tata cara penyanggahan hasil seleksi.
• Calon mahasiswa atau masyarakat dapat melaporkan melalui kanal pelaporan jika menemukan
bukti pelanggaran peraturan dalam proses seleksi.
Kuota
No. PTN
SNMPTN SBMPTN Mandiri
1 UI 20% 30% 50%
2 UGM 30% 30% 40%
3 Unpad 20% 40% 40%
4 UM 20% 30% 50%
5 Undip 20% 30% 50%
6 Unair 20% 30% 50%
Jadi, selain SNBP dan SNBT, disarankan juga untuk mencari tahu informasi seleksi mandiri di PTN
yang diinginkan, serta menyiapkan diri untuk ujian seleksi (apabila seleksi PTN tersebut berbasis
ujian).
• Ujian seleksi tujuannya untuk menyaring peserta terbaik yang dianggap layak dengan
mengungguli peserta lainnya. Contoh: UTBK-SBMPTN atau SNBT, SIMAK UI, ujian masuk
sekolah kedinasan, dll.
Ujian seleksi merupakan kompetisi atau persaingan untuk memperebutkan kuota yang jumlahnya
terbatas. Jadi, nilai minimum yang lolos tergantung persaingan. Kamu perlu jadi peserta terbaik
berdasarkan kuota atau daya tampung yang tersedia supaya bisa lolos ujian seleksi. Entah itu soalnya
susah ataupun gampang, asalkan kamu masuk dalam ranking terbaik berdasarkan kuota, kamu bisa
lolos.
Dalam UTBK-SBMPTN dalam 3 tahun terakhir, hanya sekitar 23-24% peserta yang akhirnya lolos.
Karena nilai minimum untuk diterima di suatu perguruan tinggi negeri atau jurusan yang kamu
inginkan tidak pernah diketahui, kamu harus terus menerus meningkatkan kemampuan dan
kompetensi agar lolos seleksi.
Meskipun ada 7 subtes, namun sebenarnya materi dasarnya terdiri dari 3 domain:
• Logika → Penalaran Umum
• Bahasa → PPU, PBM, Literasi dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
• Matematika → Pengetahuan Kuantitatif & Penalaran Matematika
Jadi, tidak perlu panik dengan banyaknya subtes apabila kamu punya basic skills yang kuat di 3
domain tersebut. Hanya perlu membiasakan diri dengan tipe-tipe soalnya.
Sebagai contoh, berikut ini gambaran perbedaan antara Kemampuan Kuantitatif (PK) dalam Tes
Skolastik dan Penalaran Matematika dalam Literasi.
Kalau di PK, sebagian besar soalnya akan menguji langsung konsep suatu materi, dan kamu hanya
perlu memecahkan masalahnya.
Sementara dalam Penalaran Matematika, kamu akan dihadapkan pada realitas atau masalah sehari-
hari dalam bentuk soal cerita dan diminta menentukan konsep atau model apa yang relevan untuk
memecahkan masalah tersebut.
Di Zenius dan New Primagama, kamu bisa belajar konsep dasar tes skolastik dan literasi di playlist
Materi UTBK, Live Class online bersama tutor Zenius atau belajar tatap muka bersama tutor New
Primagama, latihan soal dalam bentuk PDF, ditambah ZenCore untuk latihan soal-soal dari yang
paling dasar.
Berikut ini adalah materi UTBK-SNBT 2023 yang bisa kamu dapatkan dari website Zenius. Silakan
buka link zeni.ws berikut ini lalu log in* untuk dapat mengakses materi UTBK yang telah tersedia.
Selain belajar konsep teoritisnya, pelajari juga penerapannya di dunia nyata atau dalam kehidupan
sehari-hari. Misalnya, materi rasio atau perbandingan yang biasanya berkaitan dengan realitas seperti
perhitungan untung rugi dalam perdagangan atau perhitungan komposisi dalam membuat sebuah
masakan. Hal ini berlaku juga untuk konsep lain seperti persamaan kuadrat, trigonometri, dan konsep
penalaran lainnya.
Dengan begitu, proses belajarmu akan lebih bermakna dan memacu untuk benar-benar paham
karena tidak fokus pada hafalan rumus saja.
Selain itu, kamu akan menyadari bahwa sebuah konsep teori bisa diaplikasikan dalam berbagai ilmu
dan saling nyambung (connecting the dots). Materi perbandingan diperlukan dalam menyelesaikan
permasalahan-permasalahan dalam fisika dan kimia, materi energi dalam fisika diperlukan untuk
reaksi kimia & metabolisme di biologi, dll.
Kalau kamu banyak membaca, baik bacaan fiksi maupun nonfiksi, kamu akan terpapar dengan
banyak kosa kata (vocabulary) atau istilah-istilah baru. Dengan banyak membaca, kamu juga akan
berlatih untuk memahami lebih banyak struktur kalimat, struktur teks, hingga makna atau maksud
penulis dan tokoh di balik sebuah artikel.
Nah, latihan membaca ini akan membangun rasa familiar pada saat kamu membaca soal dengan
bacaan sehingga kamu bisa memproses atau memahami informasi yang mungkin muncul di soal
skolastik nanti dengan lebih cepat.
Ada metode latihan yang sangat efektif dalam meningkatkan kemampuan yaitu deliberate practice.
Deliberate practice berarti membuat perincian materi yang ingin kamu pelajari menjadi topik-topik
yang lebih detail. Lalu, latih topik-topik rincian tersebut, khususnya yang kamu masih kesulitan, secara
bertahap dan terus-menerus sampai kamu paham dengan istilah, tipe soal, atau pola-polanya. Untuk
menajamkan pemahaman, di sela-sela latihan kamu perlu buka materi konsep agar lebih efektif
dalam menyelesaikan soal.
Mari kita mulai dengan mengerjakan soal-soal yang ada di dalam buku ini, yuk!
Selain itu, ketika berlatih UTBK-SNBT, penting untuk memiliki target dan tau sejauh mana progress
dalam mencapai targetmu. Dari TryOut yang sudah kamu ikuti, coba list materi mana aja yang
pemahamanmu masih kurang banget dan materi mana aja yang sudah ngerti, tapi masih lemot atau
bisa ditingkatkan kecepatannya.
Secara berkala, kamu bisa mengikuti TryOut dari Zenius dan New Primagama yang telah disesuaikan
dengan aturan terbaru dan penilaian IRT.
Soal Induktif
No. 1
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) penting bagi anak-anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
seorang anak yang mengikuti PAUD cenderung memiliki prestasi yang lebih baik dibandingkan
anak yang tidak mengikuti PAUD. Anak yang mengikuti PAUD memiliki tingkat drop out dan
angka mengulang yang lebih rendah. Dalam jangka panjang, anak yang mengikuti PAUD
memiliki kesejahteraan yang lebih baik.
Berilah tanda centang (√) pada kolom BENAR jika pernyataan memperlemah atau SALAH jika
pernyataan tidak memperlemah teks di atas.
Anak yang bisa mengikuti PAUD adalah anak yang memiliki privilese.
No. 2
Handuk penting untuk mengeringkan badan setelah mandi. Handuk juga bisa digunakan
berkali-kali dalam waktu yang lama. Namun, handuk mandi bisa menampung banyak
mikroorganisme. Handuk menyerap banyak air dan lembap selama berjam-jam setelah
digunakan. Kondisi ini memberikan tempat berkembang biak sempurna bagi mikroorganisme
yang tidak diinginkan.
No. 3
Ketika mengalami cedera saat berolahraga, disarankan menggunakan obat topikal seperti
balsam. Balsam akan memberikan efek relaksasi nyeri dan sensasi dingin. Penyembuhan rasa
nyeri lebih cepat apabila menggunakan balsam.
No. 4
Mencukur bulu ketiak tidak boleh sering dilakukan, karena akan menimbulkan dampak sangat
berbahaya bagi tubuh. Salah satunya adalah menjadi pemicu timbulnya berbagai jenis penyakit.
Mulai dari penyakit yang tergolong ringan, hingga berat seperti kanker.
Berdasarkan teks di atas, manakah yang paling mungkin menjadi akibat dari tingginya
kewaspadaan masyarakat?
a. Perekonomian di Indonesia tidak runtuh.
b. Banyak tersedia kamar kosong di rumah sakit.
c. Masyarakat mematuhi protokol kesehatan dan mengenakan masker.
d. Jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia menurun.
e. Pusat-pusat perbelanjaan tidak ditutup dan diperbolehkannya dine in di tempat-tempat
makan.
No. 6
Penduduk di muka bumi terus bertambah. Penambahan populasi manusia tersebut
mempengaruhi kebutuhan yang tadinya lebih sedikit menjadi lebih banyak.
sumber: tirto.id
Berdasarkan teks di atas, manakah yang paling mungkin menjadi akibat dari penambahan
populasi manusia?
a. Kebutuhan di perkotaan lebih banyak dibanding kebutuhan di pedesaan.
b. Negara yang pertumbuhan populasinya tinggi sumber dayanya semakin menipis.
c. Negara yang penambahan populasinya rendah lebih maju daripada negara yang
penambahan populasinya tinggi.
d. Lingkungan menjadi tercemar akibat tingginya jumlah penduduk.
e. Dibuat peraturan yang dapat menekan angka kelahiran.