Anda di halaman 1dari 47

Topik Pembahasan

1 2 3
PANDUAN
PENGAMATAN
DAN USULAN
TOR TUGAS PERBAIKAN PENUTUP
DESAIN DAN
MANAJEMEN
1 TOR TUGAS
PENGANTAR

Tugas ini merupakan bentuk mahasiswa melatih diri untuk


menerapkan teori-teori yang sudah dipelajari selama
perkuliahan dengan fokus pada teori Crime Prevention
Through Environmental Design (CPTED) pada sejumlah
setting yang dapat dipilih oleh setiap kelompok.
PILIHAN SETTING

Area pengamatan adalah ruang terbuka yang ada pada pilihan


setting berikut:

1. Taman
2. Institusi pendidikan
3. Perumahan
4. Kawasan Komersial
5. Koridor

Catatan:
• Ruang terbuka yang dipilih adalah ruang yang berdasarkan
pengamatan cepat memiliki ciri-ciri ruang yang tidak aman
Taman Dipangga 5°26'44.23"S 105°15'43.15"E
UIN Raden Inten 5°22'52.66"S 105°18'16.54"E
Perum Prasanti 5°23'17.88"S 105°18'37.11"E
Kawasan Komersial MBK 5°22'55.10"S 105°15'34.30"E
Koridor Ryacudu dari simpang sambal seruit Buk Lin –
simpang 3 sekolah alam
PEMBAGIAN KELOMPOK

- Mahasiswa dibagi menjadi 5 kelompok


- Pembagian mahasiswa dapat ditentukan oleh dosen
pengampu atau oleh mahasiswa sendiri (sesuai
kesepakatan)
DESKRIPSI TUGAS

Tugas terdiri dari dua kegiatan utama yaitu:

1. Melakukan evaluasi pada masing-masing lokasi dilengkapi


dengan foto-foto dan sketsa/montase/gambar digital
(sketchup dll) (misalnya hasil pemetaan titik-titik lampu,
area jebakan dll), berdasarkan panduan yang akan
diberikan pada penjelasan tugas ini

2. Melakukan rekomendasi strategi desain dan manajemen


yang sederhana dalam bentuk uraian serta dilengkapi
dengan sketsa/montase/gambar digital (sketchup dll) .
Mahasiswa juga diperkenankan untuk melampirkan foto-
foto preseden jika diperlukan.
WAKTU PENGERJAAN DAN TEKNIS PENGUMPULAN

• Tugas dilakukan selama 3 minggu


• Mahasiswa melakukan survey (survey langsung dan google
earth) dengan mambawa daftar pertanyaan (slide dibawah),
identifikasi aspek2 CPTED pada kawasan dan memberikan
ilustrasi/montase desain usulan CPTED pada kawasan tersebut
• Mahasiswa TIDAK MERANCANG ULANG semua kawasan,
hanya titik-titik yang di anggap rawan.
• Masing-masing kelompok diminta untuk melakukan
asistensi/melaporkan progress tugas kepada dosen masing2.
• Hasil akhir tugas dalam bentuk ppt dikumpulkan Jumat, 26 Mei
2023paling lambat pukul 23.59 WIB
• Pengumpulan tugas akan digunakan sebagai syarat untuk
mengikuti UAS
• Kelompok yang terindikasi melakukan plagiarisme akan
mendapatkan nilai E
2 PANDUAN PENGAMATAN
DAN USULAN PERBAIKAN
DESAIN DAN MANAJEMEN
CEKLIST EVALUASI CPTED

1. Garis penglihatan
2. Pencahayaan
3. Jalur tersembunyi dan terisolasi
4. Area-area jebakan
5. Isolasi
6. Lahan campuran
7. Generator aktivitas
8. Pemeliharaan dan manajemen
9. Tanda dan informasi
STRATEGI DESAIN DAN MANAJEMEN CPTED

1. Mungkinkan garis penglihatan yang jelas


2. Sediakan pencahayaan yang memadai
3. Minimalisasi jalur tersembunyi dan terisolasi
4. Hindari adanya area-area jebakan
5. Kurangi isolasi
6. Dorong adanya lahan campuran
7. Hadirkan generator aktivitas
8. Ciptakan rasa kepemilikan melalui pemeliharaan dan
manajemen
9. Sediakan tanda dan informasi
10. Perbaiki seluruh desain dari lingkungan binaan
EVALUASI #1: GARIS PENGLIHATAN (SIGHT LINES)

• Ketidakmampuan untuk melihat


apa yang ada di depan jalur
karena sudut tajam, dinding,
tanggul tanah, pagar, semak-
semak atau pilar dapat
menimbulkan rasa tidak aman
EVALUASI #1: GARIS PENGLIHATAN (SIGHT LINES)

• Apakah dari ruang/fungsi di sekitarnya memungkinkan melihat


seluruh area ruang terbuka yang bersangkutan dengan jelas?
• Apakah jika terdapat sudut-sudut ruang yang tajam atau perubahan
level lantai yang tiba-tiba yang dapat mengurangi pengawasan,
dapat dilakukan perubahan/modifikasi dengan mudah?
• Apakah terdapat area-area tersembunyi di dalam ruang terbuka
tersebut?
• Jika garis penglihatan ke arah ruang terbuka tersebut
terblok/terhalangi dapatkah diatasi misalnya dengan menggunakan
jendela/dinding kaca pada bangunan/ruang terdekat atau dengan
pemasangan kamera pengawas?
• Apakah dimungkinkan ke depannya akan terjadi hambatan garis
penglihatan seperti ketika pohon tumbuh besar akan menghalangi
pandangan?
• Apakah akses masuk dapat terlihat dengan jelas?
STRATEGI #1: MUNGKINKAN GARIS PENGLIHATAN YANG JELAS

• Gunakan tanaman pagar yang


rendah, pohon kecil, railing
pagar, kaca transparan,
halaman rumput, bangku untuk
duduk-duduk
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
EVALUASI #2: PENCAHAYAAN (LIGHTING)

• Pencahayaan yang memadai


diperlukan agar orang dapat
melihat dan terlihat
• Dari sudut pandang keamanan,
pencahayaan yang ditempatkan
secara strategis dapat memiliki
dampak besar dalam
mengurangi ketakutan akan
kejahatan
EVALUASI #2: PENCAHAYAAN (LIGHTING)

• Apakah dibutuhkan pencahayaan pada malam hari ketika ruang


terbuka tersebut tidak digunakan?

• Apakah pencahayaan yang ada mencukupi dimana orang dapat


mengenali wajah orang lain dari jarak 10 meter
• Apakah pencahayaan yang ada merata dan tidak terjadi kontras
antara area yang diterangi pencahayaan dan yang tidak?

• Apakah pencahayaan yang tersedia terlalu menyilaukan?

• Apakah tersedia pencahayaan yang baik pada area yang


membutuhkan visibilitas yang baik seperti jalur pedestrian atau
area-area jebakan?
• Apakah lampu dan perlengkapannya terlindungi dari tindak
vandalisme atau menerapkan material anti vandalisme?
STRATEGI #2: SEDIAKAN PENCAHAYAAN YG MEMADAI

• Letakkan pencahayaan pada


titik-titik yang diperlukan
• Pencahayaan yang baik:
memungkinkan identifikasi
wajah dari jarak + 10 meter
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
EVALUASI #3: JALUR TERSEMBUNYI/TERISOLASI

• Rute yang tersembunyi atau


terisolasi sering merupakan rute
yang tidak menawarkan
alternatif bagi pejalan kaki
• Seorang penyerang dapat
memprediksi di mana pejalan
kaki akan berakhir setelah
mereka berada di jalan tsb.
• Contohnya adalah underpass,
jembatan atas untuk pejalan
kaki, eskalator dan tangga
EVALUASI #3: JALUR TERSEMBUNYI/TERISOLASI

• Apakah jalur yang tersembunyi dan terisolasi seperti tangga, gang,


atau terowongan dapat dihilangkan?
• Apakah terdapat area-area jebakan dalam 50 – 100 meter pada
akhir dari jalur tersembunyi atau terisolasi tersebut?
• Apakah terdapat jalur lainnya sebagai alternatif?
• Jika pejalan kaki tidak bisa melihat ujung dari jalur yang tersembunyi
atau terisolasi, dapatkan visibilitas ditingkatkan dengan penggunaan
pencahayaan buatan atau meningkatkan pengawasan secara alami
• Apakah jalur tersembunyi/terisolasi diberi pencahayaan secara
merata?
• Apakah memungkinkan terjadinya pengawasan alami oleh orang
atau aktivitas melalui variasi fungsi yang ada di sekitar ruang tsb?
• Apakah sudah terdapat pengawasan secara formal?
• Apakah tersedia alarm keamanan, telepon darurat, tanda dan
informasi yang jelas?
STRATEGI #3: MINIMALISASI JALUR TERSEMBUNYI/ TERISOLASI

• Untuk jalur-jalur seperti


underpass, jembatan atas untuk
pejalan kaki, eskalator dan
tangga, hindari penggunaan
dinding masif sehingga
menjadikannya sebagai jalur
tersembunyi/terisolasi
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
EVALUASI #4: AREA-AREA JEBAKAN

• Area jebakan adalah area kecil yang terbatas di dekat atau


berdekatan dengan rute perjalanan yang terlindung di ketiga
sisi oleh sejumlah penghalang, seperti dinding atau semak-
semak
• Contohnya adalah lift, terowongan atau jembatan, tangga
tertutup dan terisolasi, pintu masuk tersembunyi gelap yang
mungkin dikunci pada malam hari, sebuah lahan kosong yang
tertutup di ketiga sisinya, area tersembunyi yang dalam dan
sempit
EVALUASI #4: AREA-AREA JEBAKAN
EVALUASI #4: AREA-AREA JEBAKAN

• Apakah terdapat area jebakan dan tidak dapat dihilangkan?

• Apakah area tersebut dapat ditutup saat ruang terbuka sedang tidak
digunakan?

• Apakah area jebakan dapat terlihat (melalui pengawasan alami atau


pengawasan formal)?

• Apakah tersedia jalur-jalur untuk melarikan diri saat terjadi tindak


kejahatan?
STRATEGI #4: HINDARI ADANYA AREA-AREA JEBAKAN

• Jalur yang tersembunyi dapat


diamankan dengan sejumlah
bentuk upaya pengawasan
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
EVALUASI #5: ISOLASI

• Mayoritas orang akan merasa


tidak aman bila berada di
daerah-daerah
terpencil/terisolasi, terutama
jika menilai tanda-tanda
marabahaya atau teriakan tidak
akan dapat terlihat atau
terdengar
EVALUASI #5: ISOLASI

• Apakah memungkinkan untuk terjadinya pengawasan alami pada


area ruang terbuka yang bersangkutan?
• Apakah jika pada area ruang terbuka tersebut terdapat jalur-jalur
yang terisolasi namun jalur-jalur tersebut tetap dapat diawasi secara
alami?
• Jika tidak memungkinkan menghadirkan pengawasan alami, apakah
disediakan telepon untuk kondisi darurat, alarm dan penjaga?
• Apakah pada ruang terbuka tersebut dapat ditambahkan fungsi-
fungsi yang sesuai/cocok yang dapat meningkatkan aktivitas?
STRATEGI #5: KURANGI ISOLASI

• Pengawasan alami dari


bangunan komersial dan
perumahan terdekat dapat
membantu mengurangi rasa
isolasi
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
STRATEGI #6: FUNGSI CAMPURAN

• Fungsi campuran harus cocok


satu sama lain dan sesuai
dengan apa yang dibutuhkan
oleh komunitas
• Konsep desain apapun yang
mendorong fungsi campuran
akan menciptakan interaksi
yang lebih banyak dan tempat
yang lebih aman
EVALUASI #7: GENERATOR AKTIVITAS

• Generator aktivitas adalah


fungsi atau fasilitas yang dapat
menarik orang, menciptakan
kegiatan dan membuat jalan
atau ruang menjadi lebih hidup,
sehingga membantu
mengurangi peluang terjadinya
tindak kejahatan
• Dapat dihadirkan dalam skala
kecil atau ditambahkan sebagai
fungsi pendukung, atau
mengintensifkan fungsi tertentu
EVALUASI #7: GENERATOR AKTIVITAS

• Apakah fungsi-fungsi pelengkap yang dapat meningkatkan


pengawasan alami dimungkinkan untuk disediakan?
• Apakah kondisi ruang terbuka tersebut saat ini memang
menyediakan potensi untuk adanya fungsi-fungsi pelengkap
tersebut?
• Apakah rancangan dari ruang terbuka tersebut dapat memperkuat
aktivitas?
• Apakah ruang terbuka tersebut direncanakan untuk berlangsungnya
beragam kegiatan/events atau aktivitas?
• Apakah memungkinkan dilakukan mengelompokan fungsi di dalam
ruang terbuka tersebut sehingga dapat mendukung aktivitas yang
diharapkan?
• Apakah pada area dan bangunan sekitar ruang terbuka memiliki
fungsi lantai dasar yang aktif?
• Apakah ruang terbuka tersebut dapat direncanakan untuk
menfasilitasi peningkatan aktivitas di dalamnya?
STRATEGI #7: HADIRKAN GENERATOR AKTIVITAS

• Hadirkan generator aktivitas


berupa fungsi atau fasilitas yang
dapat menarik orang,
menciptakan kegiatan dan
membuat jalan atau ruang
menjadi lebih hidup, sehingga
membantu mengurangi peluang
terjadinya tindak kejahatan
• Selengkapnya lihat buku • Dapat dihadirkan dalam skala
panduan CPTED kecil atau ditambahkan sebagai
fungsi pendukung, atau
mengintensifkan fungsi tertentu
EVALUASI #8: RASA MEMILIKI, PEMELIHARAAN DAN
PENGELOLAAN

• Rasa kepemilikan, atau


teritorialitas, sering dianggap
sebagai faktor penting dalam
membuat tempat lebih aman 🡪
pengguna/penghuni mengambil
tanggungjawab dan merawat
lingkungan
EVALUASI #8: RASA MEMILIKI, PEMELIHARAAN DAN
PENGELOLAAN

• Apakah pada ruang terbuka tersebut disediakan penguatan teritorial


melalui sejumlah fitur desain?

• Apakah desain ruang terbuka memudahkan pemeliharaan?

• Apakah terdapat tanda dan informasi untuk memberikan petunjuk


bagi orang tentang bagaimana caranya untuk mengadukan apabila
pemeliharaan kurang dilakukan dengan baik?

• Apakah pihak pengelola mengutamakan pemeliharaan area ruang


terbuka tersebut (misalnya. penghapusan coretan-coretan pada
dinding dll)?
STRATEGI #8: CIPTAKAN RASA KEPEMILIKAN MELALUI
PEMELIHARAAN DAN MANAJEMEN

• Ciptakan rasa kepemilikan


melalui pemeliharaan dan
manajemen
• Upayakan pengguna/penghuni
mengambil tanggungjawab dan
merawat lingkungan
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
STRATEGI #8: CIPTAKAN RASA KEPEMILIKAN MELALUI
PEMELIHARAAN DAN MANAJEMEN
Namun perhatikan!!!
“As fences get higher, the access barrier
increases, but the risk of visually disconnecting
from the neighborhood also grows”
EVALUASI #9: PETUNJUK/TANDA DAN INFORMASI

• Petunjuk dan peta yang


dirancang dengan baik dan
ditempatkan secara strategis
dapat berkontribusi pada
perasaan aman
EVALUASI #9: PETUNJUK/TANDA DAN INFORMASI

• Apakah tanda dapat dengan mudah terlihat dan dibaca?

• Apakah tanda menyampaikan pesan dengan jelas?

• Apakah informasi yang disampaikan mencukupi?

• Apakah tanda/petunjuk diletakkan sedemikian rupa sehingga dapat


terlihat dengan mudah?

• Apakah tanda/petunjuk dipelihara dengan baik?

• Apakah disediakan peta petunjuk arah pada ruang terbuka tersebut?


(pada ruang terbuka dengan area yang luas)

• Apakah terdapat tanda/petunjuk yang menampilkan jam


operasional?
STRATEGI #9: SEDIAKAN PETUNJUK/TANDA DAN INFORMASI

• Sediakan petunjuk dan peta


yang dirancang dengan baik dan
ditempatkan secara strategis
• Syarat petunjuk yang baik:
• Memberikan pesan yang
jelas, konsisten, ringkas dan
mudah dibaca
• Terlihat, mudah dipahami
dan dipelihara dengan baik
• Selengkapnya lihat buku
panduan CPTED
3 PENUTUP
LITERATUR PENUNJANG

• Handout materi kuliah Mg#10 Crime Prevention through


Environmental Design (CPTED)
• NCPC. (2003). Crime Prevention through Environmental
Design Guidebook. National Crime Prevention Council
(NCPC): Singapore.
? Ada pertanyaan?......
TERIMAKASIH, SELAMAT BEKERJA &
SAMPAI BERJUMPA MINGGU DEPAN:
Diskusi Progress Tugas

Anda mungkin juga menyukai