Anda di halaman 1dari 18

SMK N 5 TANJUNGPINANG

MODUL AJAR
Perkembangan Teknologi dan Isu – Isu Global
(Sistim Navigasi Elektronik)
Nama Instruktur IR. Taslim Bustamam
Materi Pelajaran Perkembangan Teknologi dan Isu
- Isu Global
Materi Ke-/Pertemuan Ke- 5-8
Informasi Umum

Durasi Pembelajaran 45 menit per 1x pertemuan


2x JP : 90 Menit
Sarana dan Prasarana: Kompetensi Awal Memahami Konsep mengenai
1. Buku pegangan Sistim Sistim Navigasi Elektronik
Navigasi Elektronik (Sistim Satelit)dan system GPS
2. Capaian Pembelajaran Kata Kunci • Satelit
3. Platform pembelajaran • GPS (Global Positioning
(Google Classroom) System)
4. Laptop, LCD Karekteristik Peserta Didik Disiplin, mandiri,
bertanggungjawab dan
Model Pembelajaran: leadership
- Daring Profil Pelajar Pancasila 1. Gotong royong
- Luring 2. Bernalar kritis
3. Kreatif
Jumlah Peserta Didik : 4. Mandiri
35 Peserta Didik (Dalam Kondisi
Normal)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan
perkembangan teknologi yang digunakan dari yang
konvensional hingga modern, perkembangan pekerjaan, dan
isu-isu global di bidang nautika kapal niaga. Sehingga peserta
didik akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan untuk
mengelola dan merawat navigasi yang digunakan dikapal serta
mencegah kerusakan yang terjadi pada peralatan navigasi yang
digunakan dengan baik serta dapat melakukan langkah-langkah
cermat dan akurat dalam serta memiliki kemampuan,
pembiasaan dalam mengaplikasikannya dengan benar, baik
melalui pengamatan, diskusi dan melatih diri/praktek sehingga
Kompetensi Inti

dapat melaksanakan tugas dengan cermat, akurat, efektif dan


efisien sesuai kompetensi yang dipersyaratkan.
Tujuan Pembelajaran 1. Memahami dan menjelaskan prinsip dasar dari sistim
Satelit.
2. Memahami dan menjelaskan mengenai prinsip dasar
GPS

Alur Tujuan Pembelajaran 1. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan


mengenai prinsip dasar Global position System
(GPS)
2. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
sistim konfigurasi GPS
3. Peserta didik mampu memahami dan menjelaskan
kesalahan –kesalahan pada GPS

Pemahaman Bermakna Sistim Navifgasi Elektronik merupakan bagian penting dari


materi ajar yang digunakan sebagai ilmu dasar untuk para
peserta didik, dan sebagai acuan sebagai peserta didik agar
lebih memahami tentang Alat – alat Navigasi yang digunakan
diatas kapal/
Pertanyaan Pemantik 1. Mengapa diperlukan adanya pemahaman mengenai
prinsip dasar GPS ?
2. Mengapa diperlukannya pemahaman dan penerapan
mengenai system konfigurasi GPS ?
3. Mengapa diperlukanya pemahaman mengenai
kesalahan kesalahan pada GPS ?

MERDEKA BELAJAR
ASESMEN DAN KONEKSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN LURING
ANTAR MATERI
A. Opening: Salam, Doa, dan Referensi Elaborasi Pemahaman
Motivasi, Ice Breaking Pembelajaran LULUS :
B. Kegiatan Inti Pembelajaran Masuk ke modul berikutnya
1. Mulai Dari Diri Masuk ke fase berikutnya
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait TIDAK LULUS: REMIDI
pertanyaan pemantik
2. Ruang Kolaborasi Koneksi Antar Materi:
Instruktur membagi dalam Beberapa teks pilihan Selama pembelajaran peserta
kelompok kecil dan memberikan (terlampir) didik mampu menunjukkan
potongan artikel untuk menjadi pemahaman terhadap materi
bahan diskusi kelompok tentang sistim navigasi elektronik
3. Elaborasi Konsep LKPP (terlampir) diatas kapal serta kaitannya
Peserta pelatihan dalam dengan pelayaran di Indonesia
kelompok membuat LKP yang
telah disediakan AKSI NYATA:
4. Demonstrasi Kontekstual Asesmen Formatif:
Setiap kelompok Terlampir
mempresentasikan hasil diskusi
dan pekerjaan kelompok Asesmen Sumatif:
C. Closing Soal Terlampir
1. Guru menyimpulkan materi Materi Sistim Navigasi
2. Guru memberikan tugas Elektronik
Asinkron untuk belajar mandiri
3. Guru memandu do'a dan
melakukan salam penutup.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING
1. Mulai Dari Diri
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait
pertanyaan pemantik
2. Elaborasi Konsep Materi Sistim Navigasi
Membaca materi ajar tambahan Elektronik
melalui LMS Google Classroom
3. Refleksi terbimbing
Peserta diminta menyampaikan
hal-hal yang sudah dipahami
dan belum dipahami
Tanjungpinang, September 2023
Instruktur
Verifikator
Waka Kurikulum

IR. Taslim Bustamam


Pertiwi Arum, S.Pd

Mengetahui,
Kepala SMKN 5 Tanjungpinang

SUYONO, S.Pd.I., M.M.


NIP. 197010171995031002
LAMPIRAN
A. Ringkasan Materi / Bahan Bacaan
B. Asesmen, Remidi, Refleksi Pembelajaran dan
Pengayaan
C. Lembar Kerja Peserta Pelatihan
D. Glosarium
E. Daftar Pustaka
RINGKASAN MATERI
Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, maka
berkembang pula alat-alat canggih yang dapat membantu kita dalam mengerti
perkembangan tersebut. Sebagai penduduk suatu negara, kita harus dapat mengikuti
perkembangan yang terjadi di negara kita maupun di negara lain. Sehingga kita tidak
akan ketinggalan oleh negara lain.
Salah satu alat yang dapat kita sebut canggih adalah GPS, yaitu Global
Positioning System. Dalam makalah ini kami membahas mengenai apa itu GPS dan
apa manfaat GPS bagi kehidupan kita.
Global Positioning System atau yang biasa disingkat dengan GPS adalah
alat navigasi elektronik yang menerima informasi dari 4 - 12 satelit sehingga GPS
bisa memperhitungkan posisi di mana kita berada di Bumi. Satelit GPS tidak
mentransmisikan informasi posisi kita, yang ditransmisikan satelit adalah posisi
satelit dan jarak penerima GPS kita dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima
GPS kita dan hasilnya ditampilkan kepada kita.
GPS sebenarnya adalah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat
(AS) yang memberinya nama resmi NAVSTAR (NAVigation Satellite Timing And
Ranging). Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di
ketinggian 20.200 kilometer. Orbit satelit dirancang sehingga setiap titik di Bumi
dapat melihat paling sedikit empat satelit pada setiap saat
Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan
sekitar 11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul
tenaga Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu
juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit
tidak memperoleh sinar Matahari.

Fungsi GPS
• Menghitung jarak dan arah dari lokasi tempat kita berada.
• Satu unit GPS dapat menyimpan dalam memory lokasi di mana kita berada
saat ini.
• Setiap lokasi dapat diberi nama atau nomor dan tanggal dan waktu.
• Mengingat lokasi yang pernah kita simpan.
• Mengarahkan kita dari satu lokasi ke lokasi lain dengan simbol berupa grafik.
• Menyimpan rute perjalanan kita dan mengantar kita kembali dengan rute yang
sama.
• Berfungsi sebagai kompas yang dapat menuntun kita ke arah yang tepat.
• Dapat digunakan sebagai penunjuk arah di kapal, mobil dengan
menggunakan daya sebesar 12 volt.
• Beberapa GPS dapat menunjukkan peta jalan-jalan utama, sungai-sungai.
• Beberapa GPS juga dapat menampilkan kekuatan baterai, posisi satelit,
kekuatan sinyal.

Cara Kerja GPS


Satelit GPS pertama diluncurkan tahun 1978 dan konstelasi 24 satelit berhasil
dilengkapi tahun 1994. Setelah itu satelit-satelit baru rutin diluncurkan untuk meng-
upgrade satelit lama atau mengganti satelit yang rusak/tidak berfungsi lagi. Tiap
satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple
Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA
menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa
mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama.
Frekuensi yang digunakan adalah L1 (1575,42 MHz) dan L2 (1227,6 MHz).
Kode CDMA disebut "pseudorandom" karena seakan-akan ("pseudo") tidak
beraturan ("random"), padahal tidaklah demikian. Kode CDMA tiap satelit dipilih
dengan saksama agar tidak mengganggu transmisi satelit lainnya. Jenis kode CDMA
ini ada dua, yaitu C/A dan P(Y). Kedua kode ini ditransmisikan pada frekuensi L1,
sementara di L2 hanya ada kode P(Y).
C/A (Coarse/Acquisition) penggunaannya terbuka untuk siapa saja. "Coarse"
karena resolusi datanya lebih kasar/tidak sepresisi kode P(Y). Ini disebabkan
modulasi kode yang lebih lambat, yaitu 1,023 MHz dibandingkan dengan P(Y) yang
10,23 MHz (bandingkan dengan cdma2000 yang 1,2288 MHz dan WCDMA
(generasi penerus GSM) yang 3,84 MHz). Kata "Acquisition" adalah untuk akuisisi
karena kode C/A yang sederhana lebih mudah dikenali dibandingkan dengan kode
P(Y) sehingga untuk menangkap sinyal kode P(Y) lebih mudah setelah berhasil
mengakuisisi satelit GPS dari sinyal C/A-nya. P(Y) berarti kode precision (presisi)
yang dienkripsi dengan kode sandi Y. Modulasi kode yang sepuluh kali lebih cepat
dibandingkan dengan kode C/A menyebabkan secara teoritis mampu memberikan
presisi 10 kali lebih baik juga. Enkripsi digunakan agar data navigasinya tidak bisa
digunakan orang tanpa seizin Departemen Pertahanan AS. Dengan
mensinkronisasikan kode ini, alat penerima GPS dapat menghitung berapa waktu
antara sinyal dikirim dari satelit dan diterima oleh alat penerima GPS. Data lain yang
diperlukan juga ditumpangkan pada sinyal kode GPS, antara lain: koreksi posisi
satelit, koreksi waktu satelit, dan informasi mengenai atmosfer yang dilalui sinyal dari
satelit ke alat penerima.
Satelit-satelit ini dikontrol dari 5 stasiun Bumi, 4 stasiun Bumi yang bekerja
otomatis dan satu stasiun Bumi pengontrol utama. Empat stasiun Bumi otomatis
hanya berfungsi menerima data dari satelit GPS dan meneruskan informasi itu ke
stasiun pengontrol utama. Stasiun pengontrol utama memberikan koreksi data
navigasi ke satelit-satelit GPS.
Bagian akhir dari sistem GPS ini adalah alat penerima GPS yang akhirnya
menghitung semua data, melakukan korelasi, dan menampilkan data posisi di layar
display atau-kalau penerima GPS ini hanya aksesori tambahan di PDA (personal
digital assistant) di layar PDA.
Informasi yang ditransmisikan dari satelit ke penerima GPS terdiri dari dua
jenis. Yang pertama disebut "almanak", yaitu posisi dari semua satelit GPS. Jenis
informasi kedua disebut "efemeris", yaitu koreksi data almanak. ’Almanak’ di-update
kira-kira seminggu sekali, data ’eferemis’ biasanya di-update tiap setengah jam. Alat
penerima GPS yang dinyalakan kembali setelah seharian dimatikan masih bisa
menggunakan data almanak sebelumnya.
Untuk mengetahui posisi alat penerima, juga diperlukan informasi seberapa
jauh alat penerima GPS dari satelit. Informasi ini didapat dari mensinkronisasikan
timer di penerima dengan sinyal kode CDMA yang dikirim satelit GPS. Beda
sinkronisasi dan fase sinyal digunakan untuk menghitung "pseudorange"
(perhitungan jarak ke satelit GPS tanpa memperhitungkan perlambatan sinyal di
atmosfer). Kecepatan sinyal di ruang hampa sama dengan kecepatan cahaya, yaitu
3 x 10-8 meter per detik. Sementara kode C/A yang 1,023 MHz artinya mengirimkan
1.023.000 pulsa setiap detiknya, atau setiap pulsa bila disinkronisasikan bisa
memberikan jarak sampai akurasi 300 meter.
Kita juga bisa menghitung fase sinyal, sinyal itu sedang di posisi mana dari
pulsa, sampai akurasi 1 persen. Jadi, akurasi terbaik yang bisa didapat dengan kode
C/A kira-kira 3 meter. Untuk kode P(Y) yang mengirim pulsa 10 kali lebih banyak per
detiknya, akurasinya bisa sampai 0,3 meter. Ini adalah angka teoretis, pada
kenyataannya akurasi GPS kira-kira 9 meter untuk kode C/A.
Bayangkan ada satu bola dengan jari-jari sepanjang jarak satelit penerima
GPS yang pusatnya di posisi satelit di ruang angkasa. Jika ada empat bola seperti
itu, perpotongan permukaan bolanya adalah satu titik tempat lokasi alat penerima
GPS.

Kelemahan GPS
Rata-rata format peta Indonesia biasanya memakai datum dari Jakarta (0
derajat). Kebanyakan alat GPS tidak punya format ini sehingga kita harus
memakai Latitude & Longitude. Di negara lain bisa membaca GPS kita dan langsung
bisa melihat posisi kita di peta.
Langit langsung – Alat GPS perlu melihat langsung satelit untuk menerima
informasi. Oleh karena itu, kita tidak bisa memakai GPS dalam rumah, atau terlalu
dekat gedung-gedung yg tinggi, atau dlm lembah, atau di bawah hutan lebat.
Bahasa - Dengan GPS Garmin Kita bisa memilih bahasa yang dipakai. Tetapi
bahasa yang tersedia hanya bahasa-bahasa Eropa belum bahasa Indonesia atau
Melayu.
Baterai – Jika baterai habis, tidak ada cadangan bantuan navigasi. Biasanya
alat GPS memakai 4 baterai AA dan cepat habis kalau dipakai terus-menerus (10 -
36 jam, tergantung model).
Elektronik - Sama seperti alat elekronik lain yang bisa rusak jika jatuh atau
terkena air.
Walaupun alat GPS bisa menghitung ketinggian, biasanya kesalahan cukup
besar dan kurang cocok untuk membantu sebagai informasi navigasi di daerah
pegunungan.

Aplikasi
Aplikasi GPS sangat beragam dan tidak terbatas pada hal-hal yang
berhubungan dengan penentuan posisi saja. Di udara, GPS digunakan sebagai
salah satu alternatif peralatan navigasi pesawat terbang. Dibandingkan dengan
peralatan navigasi lain, penerima GPS paling mudah digunakan karena langsung
memberikan posisi pesawat sehingga sangat cepat menjadi populer. Dengan
menggunakan beberapa penerima GPS, orientasi kemiringan pesawat juga bisa
dihitung, GPS juga favorit digunakan untuk membimbing pesawat tanpa awak dan
rudal-rudal jarak jauh.
Di laut, kapal-kapal juga senang menggunakan GPS karena alasan
kemudahan penggunaannya. IMO (International Maritime Organization) bahkan
menganjurkan pemakaian AIS (Automatic Identification System), yaitu alat penerima
GPS yang secara periodik mengirimkan posisi kapal. GPS juga digunakan untuk
mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut.
Penerima GPS yang tersedia dalam berbagai bentuk dan ukuran membuat
penggunaannya di darat juga beragam. Mulai dari penerima GPS handheld untuk
perjalanan lintas alam seharga sekitar Rp 1 juta sampai penerima GPS untuk
memantau perjalanan truk-truk kontainer dan kereta api. GPS juga digunakan
membuat peta dan membantu bermain golf. Jam satelit GPS yang sangat presisi
juga banyak dimanfaatkan, di antaranya sinkronisasi antar BTS/menara pada
jaringan telepon seluler.
Beberapa tahun belakangan GPS bahkan dimanfaatkan juga di angkasa luar
untuk mendapatkan posisi satelit lainnya. Akan tetapi, aplikasi yang paling kreatif
menurut penulis adalah menggunakan GPS sebagai radar. Sinyal GPS yang
memantul dari suatu obyek digunakan untuk menghitung posisi obyek tersebut.
Radar GPS lebih murah dari radar biasa karena tidak perlu tenaga listrik besar untuk
transmisi sinyal radar dan untuk keperluan militer punya keuntungan tidak bisa
diketahui posisinya dari transmisi sinyal radar-karena radar GPS tidak
mentramisikan sinyal sendiri.
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan

A. Asesmen Diagnostik
Asesmen Kognitif
1. Mengapa taruna wajib mengetahui tentang Satelit yang digunakan untuk bernafigasi ?
2. Mengapa taruna wajib mengerti mengenai pengoprasian GPS kapal yang diperlukan dalam
pelayaran di Indonesia?
Asesmen Non-Kognitif
3. Bagaimana kesan siswa dalam mengikuti pembelajaran Sistim Navigasi Elektronik ?
4. Apa saja kendala yang membuat pembelajaran menjadi terhambat?

5. Paham Utuh:
peserta melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya, mengerti mengenai prinsip dasar
mengenai GPS
6. Paham Sebagian dan Tidak Paham:
memberikan pembelajaran dengan menekankan pada pemahaman mengenai Penggunaan
GPS dan Sistim satelit yang digunakan untuk bernavigasi pada kapal.

B. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif 1
Peserta diminta memberikan pandangannya terkait beberapa pertanyaan berikut:
1. Menurut Anda, bagaimana sebuah satelit itu bisa digunakan untuk menentukan posisi
kapal ?
2. Bagaimana cara Anda dapat memahami materi tentang penentuan sistim satelit yang
digunakan untuk bernavigasi pada kapal ?
3. Menurut Anda, bagaimana mengaplikasikan ilmu pengoprasian GPS dalam kegiatan
pelayaran di Indonesia?

Rubrik Penilaian
Aspek Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4
Ketepatan Penjelasan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
dalam tidak sesuai dengan tepat dengan tepat dengan tepat
menjelaskan dengan hanya 1 2 bagian 3 bagian atau
konteks bagian lebih
Kesesuaian Menunjukkan Hanya 1 Hanya 2 3 komponen
dalam komponen komponen komponen atau lebih
menunjukkan tidak sesuai ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
komponen dengan dengan dengan dengan
dengan penjelasan sesuai sesuai sesuai
penyampaian
penjelasan
Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan Menunjukkan
sikap dimensi 1 sikap 2 sikap sikap sesuai sikap sesuai
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan
profil pelajar sesuai sesuai dimensi profil 4 atau lebih
pancasila dengan dengan pelajar dimensi profil
dimensi profil dimensi profil pancasila pelajar
pelajar pelajar Pancasila
pancasila Pancasila
Asesmen Formatif diposting di LMS Google Classroom

Asesmen Formatif 2
1. Setelah mempelajari materi ini hal baru apa saja yang Anda dapatkan?
2. Setelah mendapatkan materi ini apa yang dapat diterapkan dalam rencana berlayar?
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan
C. ASESMEN SUMATIF: QUIZ
1. PERHATIKAN tampilan layar radar di bawah ini berikut

Pada gambar di atas adalah tampilan dari alat…


A. GPS
B. LORANC
C. SPEED LOG
D. SART
E. IMARSAT
2. Berikut ini yang bukan merupan dari bagian dari tampilan GPS adalah…
A. XTE
B. Speed
C. Deep
D. COURSE
E. BARING
3. Pada saat mengambil posisi di dekat dengan benda yang reflective (dapat
memantulkan sinyal) maka akan terjadi kesalahan pentuan posisi dengan
GPS disebut dengan kesalahan …
A. XTE
B. Doppler
C. Multifath
D. Multifunction
E. Multitask
4. Kapal sedang berlayar pada laut terbuka pada GPS terdengar alarm karena
nilai XTEnya 0.5 NM apa artinya adalah…
A. kapal berada pada 0.5 nm di dalam lintasan/rute
B. kapal berada memasuki lintasan dan kurang dari 0.5nm
C. kapal keluar dari rute pelayaran yang di buat sejauh 0.5nm
D. kapal dalam keadaan anam dengan kapal lain 0.5nm
E. kapal akan menabrak dengan jarak 0.5nm
5. Berikut ini informasi yang tidak kita bisa dapatkan dari GPS adalah…
A. lintang dan bujur
B. nama pulu sekitar way point
C. jarak antar way point
D. haluan antar way point
E. waktu tempuh way point

Link Kahoot: https://play.kahoot.it/v2/?quizId=0ca77532-0272-49d3-924e-949115ae05fc


Soal Esay

1. Pada penggunaan GPS receiver pada layar GPS receiver tersebut diantaranya
didapatkan posisi SOG dan COG terangkan kepanjangan SOG dan COG?
2. Informasi yang tidak kita bisa dapatkan dari GPS adalah…
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan

REMIDI DAN PENGAYAAN

1. Peserta yang nilainya kurang dari 75 agar memperdalam lagi ringkasan materi dan
membuat video penjelasan terkait struktur kurikulum dan implementasi Profil Pelajar
Pancasila
2. Peserta didik yang nilainya lebih dari atau sama dengan 75 mempelajari modul
selanjutnya

D. Refleksi Pembelajaran (Reflaksi Guru)


1. Sejauh mana pemahaman materi yang telah pelajari?
2. Apa Lesson learn yang diperoleh selama kegiatan pembelajaran ?
3. Apa yang menjadi kesulitan dalam melakukan analisis materi ajar pada modul ini?
4. Pada bagian proses pembelajaran mana, yang menarik?
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan

Referensi Lain
https://bappeda.ntbprov.go.id/wp-content/uploads/2013/09/Tutorial-QuantumGIS_bab10.pdf
https://evan.student.ittelkom-pwt.ac.id/wp-
content/uploads/sites/1120/2020/04/17101059_Hendra-Eka-Saputra_Tugas-
Besar_Siskomsat.pdf
https://geograph88.blogspot.com/2015/09/apa-saja-sumber-kesalahan-sinyal-gps.html
GLOSARIUM
Daftar Istilah Penjelasan
Bumi : Tempat tinggal bagi jutaan makhluk hidup,termasuk
manusia.
Elektronik : Alat yang dibuatberdasarkan prinsip elektronika
serta hal atau benda yang menggunakan alat
tersebut .
Navigasi : Suatu teknik untuk menentukan kedudukan dan
arah lintasan perjalan secara tepat, atau navigasi
adalah suatu kegiatan mengontrol arah perjalanan
baik di peta maupun di medan sebenarnya dengan
tepat hingga sampai tujuan
Lattitude : garis yang menentukan jarak di sebelah utara atau
selatan Khatulistiwa. Latitude atau garis lintang
diukur mulai dari 0 derajat dari Khatulistiwa dan
berakhir pada 90 derajat di kutub (selatan dan
utara). Dengan kata lain, Garis Lintang atau Latitude
adalah suatu cara numerikal yang mengukur
seberapa jauh utara atau selatan dari garis
Khatulistiwa. Garis Khatulistiwa adalah titik awal
untuk mengukur Garis Lintang. Oleh karena itu,
Garis Khatulistiwa biasanya ditandai sebagai 0
derajat..
Longitude : Garis Bujur atau Longitude ini biasanya juga disebut
dengan garis Meridian. Garis Bujur dapat juga
dikatakan sebagai cara numerikal yang mengukur
atau menunjukan seberapa jauh lokasi timur atau
barat dari garis vertikal universal yaitu garis Meridian
Utama (Prime Meridian). Seperti yang disepakati
oleh dunia Internasional, garis Meridian Utama
berada tepat di atas British Royal Observatory di
Greenwich Inggris, dari Kutub Utara ke Kutub
Selatan. Sebagai titik awal vertikal untuk garis bujur,
Meridian Utama diberi nomor garis bujur 0 derajat.
GPS : Global Positioning System adalah sistem satelit
navigasi global yang menyediakan sinkronisasi
lokasi, kecepatan, dan waktu.
Orbit : Jalan yang dilalui oleh benda langit dalam
peredaranya mengelilingi benda langit lain yang
lebih besar gravitasinya .
AIS : alat penerima GPS yang secara periodik
mengirimkan posisi kapal. GPS juga digunakan
untuk mempelajari kebiasaan migrasi satwa laut.
.
Pseudorange : perhitungan jarak ke satelit GPS tanpa
memperhitungkan perlambatan sinyal di atmosfer.
Angkasa : Lapisan udara yang meligkupi bumi
Almanak : publikasi yang memuat daftar posisi dari benda
langit agar pelaut dapat menggunakan navigasi
selestial untuk mengetahui posisinya di laut.
Karena posisi bintang tidaklah konstan, maka
almanak nautika perlu diperbaharui terus menerus.
Hz : Frekuensi ukuran jumlah putaran ulang per peristiwa
dalam selang waktu yang diberikan. Untuk
memperhitungkan frekuensi, seseorang
menetapkan jarak waktu, menghitung jumlah
kejadian peristiwa, dan membagi hitungan ini
dengan panjang jarak waktu.
Hasil perhitungan ini dinyatakan dalam satuan hertz
(Hz) yaitu nama pakar fisika Jerman Heinrich Rudolf
Hertz yang menemukan fenomena ini pertama kali.
Frekuensi sebesar 1 Hz menyatakan peristiwa yang
terjadi satu kali per detik. Megahertz = 1 juta hertz.
Energi matahari : Pancaran cahaya panas dari matahari yang
dimanfaatkan dengan menggunakan teknologi .
sebagai bola gas berukuran besar matahari
menghasilkan panas dan cahaya yang terang untuk
bumi.
Satelit : Bulan,planet atau mesin yang mengorbit
mengelilingi plaet atau bintang , satelit bumi karena
mengkorbit mengelilingi bumi.
DAFTAR PUSTAKA
Ilmu Pelayaran Elektronika, Tim PIP Semarang, 2008, Politeknik Ilmu Pelayaran –
Semarang

Tetley, L. And Calcutt, D. Electronic Aids to Navigation. 1986. London, Edward Arnold
(ISBN 0-7131-3548-4)

Anda mungkin juga menyukai