MERDEKA BELAJAR
ASESMEN DAN KONEKSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN LURING
ANTAR MATERI
A. Opening: Salam, Doa, dan Referensi Elaborasi Pemahaman
Motivasi Pembelajaran LULUS :
B. Kegiatan Inti Pembelajaran Masuk ke modul berikutnya
1. Mulai Dari Diri Masuk ke fase berikutnya
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait TIDAK LULUS: REMIDI
pertanyaan pemantik
2. Ruang Kolaborasi Koneksi Antar Materi:
Instruktur membagi dalam Beberapa teks pilihan Selama pembelajaran peserta
kelompok kecil dan memberikan (terlampir) didik mampu menunjukkan
potongan artikel untuk menjadi pemahaman terhadap materi
bahan diskusi kelompok tentang sistim navigasi elektronik
3. Elaborasi Konsep LKPP (terlampir) diatas kapal serta kaitannya
Peserta pelatihan dalam dengan pelayaran di Indonesia
kelompok membuat LKP yang
telah disediakan AKSI NYATA:
4. Demonstrasi Kontekstual Asesmen Formatif:
Setiap kelompok Terlampir
mempresentasikan hasil diskusi
dan pekerjaan kelompok Asesmen Sumatif:
C. Closing Soal Terlampir
1. Guru menyimpulkan materi Materi Sistim Navigasi
2. Guru memberikan tugas Elektronik
Asinkron untuk belajar mandiri
3. Ice Breaking
4. Guru memandu do'a dan
melakukan salam penutup.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING
1. Mulai Dari Diri
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait
pertanyaan pemantik
2. Elaborasi Konsep Materi Sistim Navigasi
Membaca materi ajar tambahan Elektronik
Instruktur
Verifikator
Waka Kurikulum
Mengetahui,
Kepala SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang
BAB IV Berisi tentang pengujian dan analisa sistem navigasi yakni mengukur
jarak antara benda didepan dengan kapal.
BAB V Berisi tentang hasil yang diperoleh dari analisis sistem, analisa data
dan saran.
Alat Navigasi kapal merupakan suatu yang sangat penting dalam menentukan
arah kapal, pada zaman dahulu kala Untuk menentukan arah kapal berlayar tidak
jauh dari benua atau daratan. Alat komunikasi kapal digunakan untuk berhubungan
antara awak kapal yang beada pada satu kapal atau dapat di gunakan untuk
komunikasi dengan kapal lain dan atau berkomunikasi dengan darat. Zaman dulu
navigasi kapal atau arah tujuan kapal dilakukan dengan melihat posisi benda-benda
langit seperti matahari dan bintang-bintang dilangit. Jika kita memandang bintang
pasti sulit menentukan arah tujuan kapal. Untuk zaman sekarang lebih mudah
dengan alat-alat navigasi kapal modern. Untuk itu diperlukan system navigasi yang
terdiri atas sensor ultrasonik, mikrokontroler untuk mengolah data dari sensor,
kemudian LCD sebagai tampilan dari sensor ultrasonik. Status navigasi kapal pada
transportasi laut, sangat penting digunakan untuk situasi siap siaga dan menghindari
tabrakan. Upaya untuk mengatasi beberapa kelemahan yang ada pada AIS yang
telah dilakukan pada Sistem Monitoring dan Kontrol (Monitoring & Control – M & C
selanjutnya disebut M & C) untuk transportasi laut [Aisyah, AS, 2009]. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kemampuan sistem monitoring dapat diakses secara
wireless pada frekuensi 2,4 GHz dengan indikator pada sistem monitoring adalah
posisi, heading, kecepatan, jarak terhadap kondisi batas, jarak terhadap kapal lain
dan display sesuai dengan koordinat pada peta laut secara digital. Tersedia dalam
sistem rancangan adalah rekomendasi terhadap arah maupun kecepatan kapal
apabila dalam kondisi untuk menghindari bahaya (tabrakan / kandas / pada daerah
terlarang). Pada sistem MCST1 sebelumnya terdapat beberapa kelemahan, antara
lain belum di uji coba pada air, sistem komunikasi belum bisa bekerja dengan baik.
Dalam penelitian tugas akhir ini MCST1 tersusun atas 3 sub sistem, yaitu sistem
navigasi, sistem kontrol dan sistem guidence. Dimana sistem navigasi ini berfungsi
untuk memonitoring kapal terhadap halangan yang ada didepan, kemudian sistem
kontrol berfungsi sebagai menggerakan kapal jika ada halangan dari depan kapal
untuk berbelok dan berhenti. Untuk sistem komunikasi dan sistem guidance
berfungsi untuk memonitoring kapal dari jarak jauh, berfungsi juga sebagai pemandu
dari jarak jauh. 1.2 Permasalahan Dari paparan latar belakang diatas, maka
permasalahan dalam tugas akhir ini adalah, bagaimana menyempurnakan atau
memperbaiki system navigasi pada kapal MCST-1 sehingga dapat berjalan di open
water (Air). 1.3 Tujuan Tujuan dari tugas akhir ini adalah untuk menyempurnakan
system navigasi pada kapal MCST-1 sehingga dapat diuji di open water (air). 1.4
Batasan Masalah Beberapa batasan masalah yang terdapat pada tugas akhir kali ini
adalah: • Sistem navigasi (Kompas, GSM, Sensor Ultrasonik, Mikrokontroler serta
pemrogramannya) pada kapal (MCST-1). • Pemrosesan sinyal, nosie sinyal
diabaikan. • Fungsi sensor ultrasonik adalah untuk mengukur jarak. 1.5 Sistematika
Laporan Sistematika laporan yang digunakan dalam penyusunan laporan tugas akhir
ini adalah sebagai berikut. BAB I Berisi tentang latar belakang, permasalahan,
batasan masalah, tujuan, metodologi dan sistematika laporan. BAB II Berisi tentang
teori-teori tentang semua komponen yang digunakan dalam perancangan sistem
komunikasi autopilot pada kapal. BAB III Berisi tentang penyempurnaan sistem
navigasi. BAB IV Berisi tentang pengujian dan analisa sistem navigasi yakni
mengukur jarak antara benda didepan dengan kapal. BAB V Berisi tentang hasil
yang diperoleh dari analisis sistem, analisa data dan saran. Lampiran beserta daftar
pustaka. II. DASAR TEORI Navigasi adalah suatu proses mengendalikan gerakan
alat angkutan baik di udara, di laut atau sungai maupun di darat dari suatu tempat ke
tempat yang lain dengan lancar, aman dan efisien. Seiring dengan perkembangan
zaman, modernisasi peralatan navigasi sangat membantu akurasi penentuan posisi
kapal di permukaan bumi, PERANCANGAN SISTEM NAVIGASI PADA KAPAL
(MCST-1 SHIP AUTOPILOT) UNTUK MENDUKUNG SISTEM AUTOPILOT
Hermawan Putra Prasetyo1) Dr. Ir. Aulia S.A, MT, Fitri Adi Iskandarianto , ST, MT 2)
1) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknologi Industri ITS Surabaya Indonesia
60111, email: hermawanputra@live.com 2) Jurusan Teknik Fisika, Fakultas
Teknologi Industri ITS Surabaya Indonesia 60111 2 sehingga dapat menjamin
terciptanya aspek-aspek ekonomis dalam asas “Bussines to Bussines”. Sistem
navigasi memiliki kelebihan dalam dunia industri maupun perorangan, antara lain: •
Menentukan tempat kedudukan (posisi) dimana objek berada di permukaan bumi. •
Mempelajari serta menentukan rute/jalan yang harus ditempuh agar kapal dengan
aman, cepat, selamat, dan efisien sampai ke tujuan. • Menentukan haluan antara
tempat tolak dan tempat tiba yang diketahui sehingga jauhnya/jaraknya dapat
ditentukan. • Menentukan tempat tiba bilamana titik tolak haluan dan jauh diketahui.
Untuk dapat mengendalikan, menginformasikan dengan lancar, aman dan efisien di
semua perairan, dibutuhkan navigator yang handal dengan keahlian teori dan
praktek yang dilaksanakan dengan baik. Keahlian ini dikenal dengan sebutan
“kecakapan mualim (mates knowledge)”, sehingga sanggup mengemban tugas
melayarkan kapal dalam berbagai situasi/keadaan dengan selamat sampai ke
pelabuhan tujuan (port of destination). Pengaturan navigasi menyangkut keamanan,
komunikasi dan peralatan navigasi atau sarana bantu navigasi lainnya diatur oleh
negara yang bersangkutan juga oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
tergabung dalam IMO (International Maritime Organization). Untuk mendukung
semua aturan-aturan yang berlaku baik Hukum International maupun Hukum Negara
Republik Indonesia maka ada larangan (yaitu tindakan yang dapat mengakibatkan
kerusakan dan/atau hambatan pada sarana bantu navigasi pelayaran,
telekomunikasi pelayaran dan fasilitas alur pelayaran), kewajiban (yaitu kewajiban
memperbaiki dan/atau mengganti sarana bantu navigasi pelayaran, telekomunikasi
pelayaran dan fasilitas alur pelayaran) dan sanksi (akibat dari kelalaian yang
menyebabkan tidak berfungsinya sarana bantu navigasi dan fasilitas alur pelayaran).
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan
A. Asesmen Diagnostik
Asesmen Kognitif
1. Mengapa taruna wajib mengetahui tentang Satelit yang digunakan untuk bernafigasi ?
2. Mengapa taruna wajib mengerti mengenai pengoprasian GPS kapal yang diperlukan
dalam pelayaran di Indonesia?
Asesmen Non-Kognitif
3. Bagaimana kesan siswa dalam mengikuti pembelajaran Sistim Navigasi Elektronik ?
4. Apa saja kendala yang membuat pembelajaran menjadi terhambat?
5. Paham Utuh:
peserta melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya, mengerti mengenai Pengoprasian
dan Prinsip Dasar RADAR
6. Paham Sebagian dan Tidak Paham:
memberikan pembelajaran dengan menekankan pada pemahaman mengenai Penggunaan
GPS, Sistim satelit, dan Gelombang Radio yang digunakan untuk bernavigasi pada kapal.
B. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif
Peserta diminta memberikan pandangannya terkait beberapa pertanyaan berikut:
1. Gambarkan bagaimana sebuah satelit itu bisa digunakan untuk menentukan posisi kapal
?
2. Identifikasikan tentang penentuan sistim satelit yang digunakan untuk bernavigasi pada
kapal, dan rangkum dari yang sudah anda Identifikasi ?
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan
3. Terangkan bagaimana cara pengoprasian GPS dalam kegiatan pelayaran di Indonesia?
Rubrik Penilaian
Aspek Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4
Ketepatan Penjelasan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
dalam tidak sesuai dengan tepat dengan tepat dengan tepat
menjelaskan dengan hanya 1 2 bagian 3 bagian
konteks bagian atau lebih
Kesesuaian Menunjukka Hanya 1 Hanya 2 3 komponen
dalam n komponen komponen komponen atau lebih
menunjukkan tidak sesuai ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
komponen dengan dengan dengan dengan
dengan penjelasan sesuai sesuai sesuai
penyampaia
n penjelasan
Menunjukkan Menunjukka Menunjukkan Menunjukka Menunjukkan
sikap n 1 sikap 2 sikap n sikap sikap sesuai
dimensi profil sesuai sesuai sesuai 4 atau lebih
pelajar dengan dengan dimensi profil dimensi profil
pancasila dimensi profil dimensi profil pelajar pelajar
pelajar pelajar pancasila Pancasila
pancasila Pancasila
Asesmen Formatif diposting di LMS Google Classroom
4. Pada saat kapal masuki alur pelayaran dan pilot sudah di atas kapal, memberikan
informasi kepada captain agar menginformasikan apa bila Under Keel Clearance
(UKC) kapal di bawah 5 meter, kita dapat melihat UKC kapal di…
A. GPS
B. Speed Log
C. Echo Sounder
D. Clinometer
E. ROTI
5. Apa nama satelit yang di gunakan GPS untuk mentukan posisi ?
A. NAVSTAR
B. NAVIONIC
C. PANASONIC
D. PALA
E. NASA
Soal Esay
1. Pada saat mengambil posisi di dekat dengan benda yang reflective (dapat
memantulkan sinyal) maka akan terjadi kesalahan pentuan posisi dengan GPS
disebut dengan kesalahan …Setiap kapal yang mengangkut zat cair beracun harus
dilengkapi dengan Cargo Record Book, jelaskan ap aitu Cargo Record Book !
2. Informasi yang tidak kita bisa dapatkan dari GPS adalah…
Lembar Kerja
Nama
Kelas
Kegiatan
Hasil
Struktur Kurikulum
Modul Ajar : Sistim Navigasi Elektronik
SMK Pusat Keunggulan
Referensi Lain
http://p2k.unkris.ac.id/id3/3065-2962/Sistem-Navigasi-Satelit_29736_stie-walisongo_p2k-
unkris.html
http://coremap.or.id/downloads/GPS.pdf
https://support.garmin.com/id-ID/?faq=P3DdzRfgik3fky125aHsFA
GLOSARIUM