2x JP : 90 Menit
Sarana dan Prasarana: Kompetensi Awal Memahami Konsep mengenai
1. Buku pegangan Kepedulian Pembuangan Minyak Ke Laut
Lingkungan dan Kata Kunci Pembuangan
Pencegahan Polusi Minyak
2. Capaian Pembelajaran Oil Record Book
3. Platform pembelajaran Karakteristik Peserta Didik Disiplin, mandiri,
(Google Classroom) bertanggungjawab dan
4. Laptop, LCD leadership
Profil Pelajar Pancasila 1. Gotong royong
Model Pembelajaran: 2. Bernalar kritis
- Daring 3. Kreatif
- Luring 4. Mandiri
Jumlah Peserta Didik :
35 Peserta Didik (Dalam
Keadaan Normal)
Capaian Pembelajaran Pada akhir fase E, peserta didik dapat menjelaskan tentang In
implementing this section of the course, the instructor should
bear in mind that any officer of the watch aboard tankers will
have completed a tanker familiarization course which should
include the relevant requirements on pollution prevention
related to tanker operations. This section is intended to provide
an outline knowledge of the M ARPOL Convention. In the
following sections, detailed treatment should be confined to
those requirements of the Convention which apply to all ships.
(diambil dari materi IMO Model Course) sehingga
peserta didik akan memperoleh pengetahuan yang diperlukan
untuk mengelola dan merawat lingkungan lautserta mencegah
pencemaran dari kapal ke laut dengan baik serta dapat
melakukan langkah-langkah cermat dan akurat dalam serta
Kompetensi Inti
MERDEKA BELAJAR
ASESMEN DAN KONEKSI
KEGIATAN PEMBELAJARAN LURING
ANTAR MATERI
A. Opening: Salam, Doa, dan Referensi Elaborasi Pemahaman
Motivasi, Ice Breaking Pembelajaran LULUS :
B. Kegiatan Inti Pembelajaran Masuk ke modul berikutnya
1. Mulai Dari Diri Masuk ke fase berikutnya
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait TIDAK LULUS: REMIDI
pertanyaan pemantik
2. Ruang Kolaborasi Koneksi Antar Materi:
Instruktur membagi dalam Beberapa teks pilihan Selama pembelajaran peserta
kelompok kecil dan memberikan (terlampir) didik mampu menunjukkan
potongan artikel untuk menjadi pemahaman terhadap materi
bahan diskusi kelompok tentang Konstruksi dan Stabilitas
3. Elaborasi Konsep LKPP (terlampir) kapal serta kaitannya dengan
Peserta pelatihan dalam pelayaran di Indonesia
kelompok membuat LKP yang
telah disediakan AKSI NYATA:
4. Demonstrasi Kontekstual Asesmen Formatif:
Setiap kelompok Terlampir
mempresentasikan hasil diskusi
dan pekerjaan kelompok Asesmen Sumatif:
C. Closing Soal Terlampir
1. Guru menyimpulkan materi Materi Kepedulian
2. Guru memberikan tugas Lingkungan dan
Asinkron untuk belajar mandiri Pencegahan Polusi
3. Guru memandu do'a dan
melakukan salam penutup.
KEGIATAN PEMBELAJARAN DARING
1. Mulai Dari Diri
Peserta didorong untuk aktif
memberikan pendapatnya terkait
pertanyaan pemantik
2. Elaborasi Konsep Materi Kepadulian
Membaca materi ajar tambahan Lingkungan dan
melalui LMS Google Classroom Pencegahan Polusi
3. Refleksi terbimbing
Peserta diminta menyampaikan
hal-hal yang sudah dipahami
dan belum dipahami
Instruktur
Verifikator
Waka Kurikulum
Mengetahui,
Kepala SMK Pelayaran “AKPELNI” Semarang
Pencegahan oil spil atau tumpahan minyak dari kapal dan untuk menjaga laut lebih
aman dari polusi minyak adalah tanggung jawab awak kapal. Minyak dari kapal
dapat masuk ke laut karena tumpahan dan kebocoran yang tidak disengaja atau
oleh kelalaian operasional kru kapal.
Ketika minyak masuk ke dalam air, ia menyebar dengan cepat kepermukaan air, dan
intensitas polusi tergantung pada density dan komposisi relatif dari minyak tersebut.
Hasilnya bisa menjadi bencana karena campuran minyak di atas air memiliki
dampak signifikan pada hewan laut dan manusia. Tumpahan minyak tidak hanya
mempengaruhi lingkungan laut saat ini tetapi juga berdampak pada spesies laut dan
substrat organik pesisir.
Objective yang ditegaskan di MARPOL Annex 1, yang mulai berlaku pada 2 Oktober
1983, adalah untuk melindungi lingkungan laut melalui pencegahan polusi minyak
secara menyeluruhdan elemen-elemen perusak lainnya dan untuk mengurangi
kemungkinan pembuangan yang tidak disengaja dari elemen-elemen tersebut.
Control of Discharge of Oil under MARPOL Annex 1 Regulation 4
Semua kapal berkapasitas 400GT (selain tanker minyak) dan berlayar di atas area
khusus, pembuangan dari ruang mesin, diizinkan jika:
3. PPM minyak dalam limbah yang diolah tanpa pengenceran tidak boleh
melebihi 15 ppm
4. Minya yang bercampur diolah dalam peralatan filter oli hanya diambil dari
ruang mesin dan bukan dihasilkan dari ruang muatan
5. Campuran berminyak tidak dicampur dengan tangki bahan bakar atau residu
minyak tangki muatan
Berikut ini adalah persyaratan persyaratan baku yang diminta hingga masa
berlakunya Annex ini 6 juli 1993 secara garis besar untuk semua jenis dan ukuran
kapal yang di maksud dalam Annex I.
adalah suatu daerah dimana untuk alasan teknis tertentu yang dimengerti
sehubungan dengan keadaan oseanografis dan lingkungannya dan karena karakter
tertentu dalam lalu lintasnya memerlukan metode wajib yang khusus dalam rangka
pencegahan pencemaran oleh minyak. Area khusus ini termasuk dalam daftar pada
pasal 10 Annex ini.
10. Instantaneous rate of discharge of oil content ; ( Tingkat pembuangan minyak
seketika / spontan )
adalah tingkat pembuangan minyak dalam liter per jam pada semua keadaan
spontan di bagi dengan kecepatan kapal dalam knot pada keadaan spontan yang
sama.
11. Wing Tank / tangki samping ;
adalah semua tangki yang yang penempatannya bersebelahan dengan plat sisi –
sisi kapal.
12. Centre Tank / Tangki tengah ;
adalah semua tangki di dalam sisi membujur sekat kedap air.
13. Slop tank / tangki luapan ;
adalah semua tangki yang dirancang khusus untuk pengumpulan cairan bekas
pengeringan tangki, pencucian tangki, atau semua cairan yang bercampur dengan
minyak.
14. Clean Ballast / Tolak bara bersih ;
adalah air ballast/tolak bara yang berada dalam suatu tangki berada dalam keadaan
bersih, tidak mengandung minyak dalam kadar yang dapat menyebabkan polusi,
apabila di tuang ke air pada kondisi kapal berhenti pada air yang tenang tidak
memperlihatkan adanya bekas jejak minyak.
Dan apabila ballast tersebut di periksa melalui alat monitor pembuangan minyak ( oil
discharge monitor system ) tidak lebih dari 15 ppm.
15. Segregated ballast / ballast terpisah ;
adalah ballast yang benar – benar terpisah dari minyak muatan, minyak bahan bakar
dalam hal penempatannya, dan secara permanent tangki tersebut dimaksudkan
untuk mengangkut air ballast atau muatan selain minyak atau zat cair berbahaya
lainnya.
16. Kapal tanker baru adalah
a. Kapal yang kontak pembuatannya ditetapkan setelah tanggal 1 Juni 1979.
b. Kapal yang kontrak pembuatannya setelah tanggal 1 Januari 1980.
c. Penyerahan kapal setelah tanggal 1 Juni 1982.
Modul Ajar : Kepedulian Lingkungan dan Struktur Kurikulum
pencegahan polusi SMK Pusat Keunggulan
A. Asesmen Diagnostik
Asesmen Kognitif
1. Mengapa taruna wajib mengetahui tentang pembuangan minyak ke laut ?
2. Mengapa Kepedulian lingkungan dan pencegahan polusi kapal diperlukan dalam
pelayaran di Indonesia?
3. Mengapa taruna diharuskan mengerti mengenai fungsi dari Oil Record Book ?
Asesmen Non-Kognitif
4. Bagaimana kesan siswa dalam mengikuti pembelajaran Kepedulian lingkungan dan
pencegahan polusi ?
5. Apa saja kendala yang membuat pembelajaran menjadi terhambat?
6. Paham Utuh:
peserta melanjutkan kegiatan pembelajaran selanjutnya, mengerti mengenai ap aitu
MARPOL
7. Paham Sebagian dan Tidak Paham:
memberikan pembelajaran dengan menekankan pada pemahaman mengenai Kepedulian
lingkungan dan pencegahan polusi
B. Asesmen Formatif
Asesmen Formatif 1
Peserta diminta memberikan pandangannya terkait beberapa pertanyaan berikut:
1. Menurut Anda, bagaimana proses pembuangan minyak ke laut ?
2. Bagaimana cara Anda dapat memahami fungsi dari Oil Record Book ?
3. Menurut Anda, bagaimana mengaplikasikan proses pembungan minyak ke dalam dunia
pelayaran di Indonesia?
Rubrik Penilaian
Aspek Poin 1 Poin 2 Poin 3 Poin 4
Ketepatan Penjelasan Menjelaskan Menjelaskan Menjelaskan
dalam tidak sesuai dengan tepat dengan tepat dengan tepat
menjelaskan dengan hanya 1 2 bagian 3 bagian
konteks bagian atau lebih
Kesesuaian Menunjukka Hanya 1 Hanya 2 3 komponen
dalam n komponen komponen komponen atau lebih
menunjukkan tidak sesuai ditunjukkan ditunjukkan ditunjukkan
komponen dengan dengan dengan dengan
dengan penjelasan sesuai sesuai sesuai
penyampaia
n penjelasan
Menunjukkan Menunjukka Menunjukkan Menunjukka Menunjukkan
Modul Ajar : Kepedulian Lingkungan dan Struktur Kurikulum
pencegahan polusi SMK Pusat Keunggulan
sikap n 1 sikap 2 sikap n sikap sikap sesuai
dimensi profil sesuai sesuai sesuai 4 atau lebih
pelajar dengan dengan dimensi profil dimensi profil
pancasila dimensi profil dimensi profil pelajar pelajar
pelajar pelajar pancasila Pancasila
pancasila Pancasila
Asesmen Formatif diposting di LMS Google Classroom
Asesmen Formatif 2
1. Setelah mempelajari materi ini hal baru apa saja yang Anda dapatkan?
2. Setelah mendapatkan materi ini apa yang dapat diterapkan dalam rencana berlayar?
4. Berikut ini jika sertifikat berada di ambang kedaluwarsa, dan kapal masih masih
berlayar, administrasi dapat memperpanjang validitas sertifikat sehingga kapal
dapat menyelesaikan perjalanan dan datang ke pelabuhan di mana survei dapat
dilakukan untuk memperbarui sertifikat, bagaimanapun, periode perpanjangan tidak
boleh lebih dari …
A. 5 Bulan
B. 4 Bulan
C. 3 Bulan
D. 2 Bulan
E. 1 Bulan
5. Pada area khusus PPM minyak dalam limbah yang diolah tanpa pengeceran tidak
boleh melebihi …. Ppm
A. 13
B. 15
C. 17
D. 19
E. 21
Soal Esay
1. Pada konvensi MARPOL 73/78 terdiri dari atas berapa Annex, Sebutkan !
2. Setiap kapal yang mengangkut zat cair beracun harus dilengkapi dengan Cargo
Modul Ajar : Kepedulian Lingkungan dan Struktur Kurikulum
pencegahan polusi SMK Pusat Keunggulan
Record Book, jelaskan ap aitu Cargo Record Book !
Referensi Lain
https://jhli.icel.or.id/index.php/jhli/article/view/7
https://www.researchgate.net/publication/340344994_PENERAPAN_PENGATURAN_
PEMBUANGAN_LIMBAH_MINYAK_KE_LAUT_OLEH_KAPAL_TANKER_DILIHAT_
DARI_PERSPEKTIF_HUKUM_LINGKUNGAN_DI_INDONESIA
https://cabmakassar.org/marpol-annex-1-cara-mencegah-polusi-minyak-di-laut/
https://dimensipelaut.blogspot.com/2018/10/oil-record-book-atau-buku-catatan.html
GLOSARIUM
TX 10: p. 1-8; p. 27 - 29
TX 9: Ch. 13
T 36: Ch. 2
TX 29: Ch. 6
Keselamatan Pelayaran Dan Pencegahan Pencemaran Dari Kapal - Pieter Batti - P.T.
KONSULTASI BUANA MARITIM NUSANTARA JAKARTA - 2000