Anda di halaman 1dari 4

Tugas Kelompok ke-1

Week 3/ Sesi 4

Group 4
1. Salma Nabila Deani 2602257071
2. Rakhmad Nurseha 2602237681
3. Tamara Diva Wardhana 2602256195
4. Jovita Aviella Pinontoan 2602238053
5. Miftakhul Bhasyariyah 2602269853

Bacalah artikel berikut, kemudian jawablah pertanyaannya.


Unilever (UNVR) gelontorkan dana CSR lebih dari Rp 200 miliar
tahun lalu
https://industri.kontan.co.id/news/unilever-unvr-gelontorkan-dana-csr-lebih-dari-rp-200-miliar-tahun-lalu
diakses pada 17/07/2022

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) melakukan program melalui #MariBerbagiPeran


membantu Indonesia mengatasi pandemi covid-19 dengan alokasikan dana lebih dari Rp 200
miliar di tahun 2020.
Dana tersebut direalisasikan dalam bentuk 8,5 juta produk yang disalurkan intuk
masyarakat maupun fasilitas kesehatan, puluhan ribu alat test PCR, makanan untuk tenaga
kesehatan (nakes) dan lainnya.
Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Nurdiana Darus menjelaskan, komitmen ini berlanjut di tahun 2021 melalui berbagai upaya
untuk membantu menyukseskan program vaksinasi Pemerintah. UNVR mendukung pemenuhan
kebutuhan penyimpanan vaksin dengan menyediakan 1.400 unit kabinet pendingin vaksin yang
disalurkan ke 34 provinsi di Indonesia.
“UNVR turut berpartisipasi dalam program Vaksinasi Gotong Royong. Hingga saat ini,
UNVR telah melakukan vaksinasi kepada lebih dari 3.500 karyawannya,” ucap dia kepada
Kontan.co.id, Kamis (5/8).
Nurdiana menerangkan, selain program #MariBerbagiPeran, berbagai upaya yang
dilakukan UNVR bukan saja corporate social responsibility (CSR) melainkan sustainability
(keberlanjutan), karena di Unilever semua upaya untuk memberikan manfaat bagi masyarakat
dan lingkungan terintegrasi dalam rantai nilai bisnis perusahaan.
Upaya terintegrasi ini mencakup dari mulai bahan baku, desain produk, proses produksi,
distribusi, peritel hingga ke konsumen melalui inisiatif yang dimiliki oleh brand UNVR serta
paska penggunaan kemasan oleh konsumen Unilever.

“Dengan terintegrasinya upaya-upaya keberlanjutan tersebut, terintegrasi pula biaya yang

Business Ethics & Sustainability – R0


dialokasikan, sehingga sulit untuk memisahkan biaya khusus hanh dikeluarkan untuk program
terkait masyarakat dan lingkungan,” jelasnya.
Mengenai sustainability (keberlanjutan) UNVR, Nurdiana menjelaskan, dari segmen bahan
baku (sustainability) didukung oleh program pertanian berkelanjutan yakni Unilever Sustainable
Agriculture Code (USAC) bertujuan untuk UNVR dan para petani binaan menerapkan praktek
pertanian uang berkelanjutan dan bertanggung jawab.
Dari segmen produksi (sustainability) bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca di
pabrik UNVR yang menggunakan panel surya maupun pemanas surya dan melakukan
penghematan air serta penanganan limbah. segmen distribusi (sustainability) UNVR berupaya
untuk mengurangi dampak lingkungan dari aktivitas ini.
Adapun segmen peritel (sustainability) dengan mengembangkan program spesifik
bertujuan untuk meningkatkan peritel tradisional. Juga diperkuat dengan meluncurkan program
Unilever Untuk Indonesia tahun 2020 guna membantu kesejahteraan 147 ribu usaha mikro kecil
menengah (UMKM) yang tekena dampak pandemi covid-19.
Melihat segmen konsumen melalui brand (sustainability) memiliki purpose untuk pertama,
meningkatkan kesehatan planet. Kedua, meningkatkan kesehatan masyarakat, kepercayaan diri
dan kesejahteraan. Ketiga, membantu menciptakan dunia yang lebih adil dan inklusif.
“Berdasarkan purpose tersebut, brand-brand UNVR memiliki berbagai program yang
terbukti mampu memberikan manfaat pada masyarakat dan lingkungan. Salah satunya seperti
dari Lifebuoy dengan menyebarluaskan kebiasaan cuci tangan pakai sabun kepada jutaan anak
sekolah di seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Masing-masing soal memiliki bobot 25%.


1. Bagaimana Anda menilai CSR UNVR (gunakan definisi CSR empat bagian)?

2. Apakah Anda percaya bahwa tujuan UNVR untuk kesuksesan ekonomi dan sosial
berkelanjutan? Berikan alasan Anda.

3. Meskipun sudah melakukan CSR, apakah UNVR pernah mengalami permasalahan terkait
etika bisnis? Gambarkan singkat permasalahan seperti apa? Dan jika belum pernah, apakah
yang mungkin menimpa UNVR?

Jawab:

Sebagai sebuah perusahaan yang telah berdiri sejak tahun tentunya berbagai permasalah
pernah dihadapi oleh UNVR, termasuk permasalahan mengenai etika bisnis. Pedoman-
Pedoman Prinsip Bisnis dan Kebijakan Pedoman Unilever (keduanya disebut sebagai “Kode
Etik”) menjelaskan perilaku-perilaku yang ‘harus’ atau ‘tidak boleh’ dilakukan serta standar
perilaku yang diharapkan dari karyawan etika berinteraksi dengan rekan kerja, mitra bisnis,
pelanggan, dan konsumen.

Sebagai salah satu perusahaan multinasional yang berada di Indonesia, salah satu Pedoman
Prinsip Bisnis UNVR juga menguraikan Kepatuhan Terhadap Undang-Undang yang

Business Ethics & Sustainability – R0


menerangkan bahwa UNVR dan seluruh karyawannya wajib mematuhi ketentuan Undang-
Undang dan peraturan yang berlaku di negara dimana UNVR beroperasi.

Namun demikian pada tahun 2016 UNVR pernah menghadapi gugatan terkait hak cipta yang
diajukan Joice M. Senduk. Gugatan tersebut terkait pencatuman foto Joice tanpa izin yang
dilakukan UNVR dalam iklan salah satu produk pembersih pakaiannya, yaitu Rinso.

Kejadian bermula pada tahun 2004 saat Joice dinyatakan sebagai pemenang undian mesin
cuci produk tersebut. Kemudian Joice diminta untuk menandatangani sejumlah dokumen dan
berfoto sebagai kelengkapan administrasi. Namun kemudian foto tersebut dicantumkan
dalam iklan Rinso di seluruh Indonesia baik di papan reklame maupun di media cetak.

Atas hal tersebut di atas UNVR digugat karena dinilai melanggar Pasal 12 UU No. 28/2014
tentang Hak Cipta. Pasal tersebut menjelaskan, setiap orang dilarang melakukan penggunaan
secara komersial, penggandaan, pengumuman, pendistribusian, dan komunikasi atas potret
yang dibuatnya guna kepentingan reklame atau periklanan secara komersial tanpa
persetujuan tertulis dari orang yang dipotret atau ahli warisnya.

Setelah melalui proses persidangan pada akhirnya majelis hakim tidak menerima gugatan
Joice dengan alasan gugatan tersebut obscuur libel alias kabur. Dalam putusan yang
dibacakan di persidangan tahun 2016 juga, ketua majelis Titiek Tedjaningsih menilai, dalam
gugatan Joice sekan mencampuradukkan dengan perbuatan melawan hukum (PMH) yang
notabene masuk dalam perkara perdata. Padahal, kedua gugatan tersebut merupakan jenis
yang berbeda yang mana, jika perbuatan melawan hukum seharusnya diajukan melalui
pengadilan negeri, sedangkan gugatan hak cipta diperiksa dan diadili di pengadilan niaga.

Walaupun pada akhirnya UNVR dapat lepas dari gugatan konsumennya, namun hal tersebut
tetap menjadi permasalahan yang perlu diperhatikan terkait dengan implementasi etika bisnis
UNVR. Pengelolaan sumber daya manusia yang baik serta budaya berani bertanggungjawab
penting untuk selalu ditegakkan dalam menjalani etika bisnisnya agar menghindari UNVR
dari segala potensi pelanggaran yang mungkin terjadi.

4. Bagaimana prediksi Anda terhadap masa depan bisnis UNVR?

Referensi:
 Laporan Tahunan (Annual Report) 2021. PT Unilever Indonesia Tbk.
 Ridwan. 2016. Gara-gara Iklan Rinso, Unilever Digugat Rp 13,5 Miliar.
https://jambi.tribunnews.com/2016/10/30/gara-gara-iklan-rinso-unilever-digugat-rp-135-
miliar. Diakses pada 9 Desember 2022 pukul 17.46 WIB.

Business Ethics & Sustainability – R0


 Utami, Sinar Putri S. 2016. Unilever lolos dari gugatan konsumen Rinso.
https://nasional.kontan.co.id/news/unilever-lolos-dari-gugatan-konsumen-rinso Diakses pada
9 Desember 2022 pukul 18.00 WIB.

Business Ethics & Sustainability – R0

Anda mungkin juga menyukai