Week 3/ Sesi 4
Sumber : 85 Persen Produk Unilever Telah Bersertifikat Halal Sejak Tahun 1994 | gomuslim
Kesembilan pabrik Unilever sudah memiliki status halal, di antaranya pabrik pasta gigi, pabrik
sabun batang, pabrik Dove, Pabrik Home and Personal Care Liquid, pabrik personal care/skin
dan lainnya.
Selain memberikan kenyamanan dan rasa aman ke konsumen, Sancoyo mengakui Unilever juga
melihat Indonesia menjadi salah satu pasar terbesar produk halal.
"Di sinilah Unilever berperan memberikan rasa ekstra nyaman ke konsumen," ujarnya.
Sancoyo bilang seiring semakin sejahteranya masyarakat, Unilever tentunya berharap
produk-produk perawatan pribadi juga akan semakin marak. sesuai dengan amanat pemerintah
dalam Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal.
Adapun, per 17 Oktober 2019 seluruh produk diwajibkan bersertifikat halal. Oleh karenanya,
Sancoyo memastikan seluruh produk Unilever akan disematkan label halal. (nov/kontan/dbs)
Pertanyaan:
*Selamat mengerjakan*
Jawaban :
1. Menurut kami Manajemen Unilever berupaya semaksimal mungkin untuk menyematkan label
halal pada produknya adalah untuk kepatuhan kepada undang - undang. Namun, bukan hanya
semata - mata untuk kepatuhan kepada Undang - Undang saja, tetapi upaya manajemen
Unilever untuk menyematkan label halal pada produknya adalah untuk memaksimalkan
penjualan dan menciptakan rasa nyaman dan aman terhadap konsumen Unilever karena kita
ketahui rata - rata konsumen Unilever adalah masyarakat Indonesia yang mana masyarakat
Indonesia merupakan salah satu negara dengan populasi muslim terbanyak dan Indonesia
merupakan salah satu pasar terbesar produk halal, untuk itu konsumen (masyarakat Indonesia)
akan lebih selektif dalam memilih produk, label halal kerap menjadi pertimbangan konsumen
dalam membeli suatu produk. Hal tersebut membuat Unilever ingin menunjukkan kepada
konsumen bahwa produk-produk Unilever tidak hanya berkualitas, tetapi juga memberikan
rasa aman dan nyaman bagi konsumennya, yang mayoritas beragama Islam.
2. Pada tahun 2014, melalui UU No. 33 Tahun 2014 telah ditetapkan peraturan tentang jaminan
produk halal. Undang-undang ini mensyaratkan adanya peraturan pelaksanaan.Pada saat tulisan
ini dibuat, peraturan pelaksanaan tersebuti tampaknya tinggal menunggu waktu untuk
ditandatangani oleh Presiden Jokowi. Regulasi tentang jaminan produk halal ini bertujuan mulia,
yakni untuk memberikan kepastian bagi konsumen, khususnya konsumen Muslim, agar mereka
dapat memakai,meminum, atau memakan produk yang dijamin kehalalannya secara syariah.
Memang benar jika berbicara pasar nasional sudah pasti produk Halal akan mendominasi, tetapi
jika sudah masuk pasar global perusahaan juga harus mempertimbangkan kebutuhan demand
dari produk non halal.
Yang dilakukan oleh Unilever hanya dilakukan oleh Unilever Indonesia yang memang mayoritas
pasar di Indonesia adalah penduduk muslim,hal ini akan berbeda dengan Unilever yang ada di
Negara lain selain negara yang mayoritas penduduknya muslim.
Hal ini dilakukan salah satunya untuk menjaga kestabilan keberlangsungan bisnis mereka,
semakin banyak kalangan yang menggunakan produk mereka makan akan berbanding lurus
BUSS6189 – Business Sustainability-R0
w
dengan keberlanjutan bisnis mereka. Yang paling baik bagi semua perusahaan adalah harus
dengan baik mencantumkan label halal atau non-halal pada produknya agar produk mereka terus
dipercaya oleh baik orang-orang muslim atau orang non muslim di seluruh dunia.
References :
https://www.unilever.co.id/news/press-releases/2016/unilever-indonesia-sistem-jaminan-halal-se
rtifikasi-halal/