Dosen Pengampu:
PROF. DR. ARLINA NURBAITY LUBIS, SE, M.B.A.
Disusun Oleh:
KELOMPOK 1 – MM REGULER 54 – 1
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2023/2024
Analisis Digital Marketing Industri Convenience Goods Pada Brand UNILEVER
Convenience Goods
Convenience Goods merupakan barang kebutuhan sehari-hari yang dibeli konsumen.
Biasanya konsumen tidak akan berpikir panjang saat akan membeli produk jenis ini karena
dibutuhkan untuk kegiatan sehari-hari. Contohnya adalah sabun mandi, pasta gigi, tisu, produk
pembersih rumah, dll.
Perusahaan yang menjual produk-produk ini lebih gencar melakukan promosi karena
konsumen selalu membutuhkan produknya.
Namun, usaha promosi juga menjadi tantangan karena banyak produk serupa yang bersaing untuk
mendapatkan perhatian konsumen.
Salah satu contoh perusahaan Convenience Goods adalah Unilever Indonesia yang
produknya mudah untuk didapatkan.
TENTANG UNILEVER INDONESIA
Sejak 5 Desember 1933, Unilever Indonesia telah tumbuh menjadi salah satu
perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terkemuka di Indonesia yang senantiasa
menemani keseharian masyarakat melalui beragam produknya, seperti Pepsodent, Lux, Lifebuoy,
Dove, Sunsilk, Clear, Rexona, Vaseline, Rinso, Molto, Sunlight, Wall’s, Royco, Bango, dan masih
banyak lagi.
Unilever Indonesia pertama kali menawarkan sahamnya kepada publik pada 1981 dan
Saat ini, Unilever Indonesia yang berkantor pusat di Tangerang memiliki lebih dari 40
brand dan juga 9 pabrik yang bertempat di area industri Jababeka, Cikarang dan Rungkut,
Surabaya. Pabrik serta produk-produknya juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis
Lebih dari 4.000 karyawan turut berkontribusi dalam perkembangan bisnis Unilever
Indonesia. Bagi mereka, karyawan merupakan aset penting bagi Perusahaan, dan mereka percaya
peningkatan kapasitas para karyawan secara berkelanjutan dapat mendukung Perusahaan agar
tetap kompetitif.
Unilever adalah perusahaan yang dibangun atas dasar purpose (tujuan mulia). Purpose
merupakan ‘jantung’ dari segala yang mereka lakukan, baik sebagai karyawan, brand, maupun
perusahaan. Setelah lebih dari 87 tahun purpose mereka tidak pernah berubah, mereka ingin
menjadikan kehidupan berkelanjutan sebagai hal yang lumrah untuk dimiliki. Mereka selalu
berupaya menciptakan masa depan yang lebih baik setiap harinya melalui produk-produk dan
kampanye mereka. Mereka juga menginspirasi masyarakat untuk mengambil tindakan kecil dalam
jawab dan berkelanjutan agar dapat terus berkembang seraya mengurangi dampak lingkungan, dan
Sejak 2010, komitmen keberlanjutan Unilever Indonesia yang tercantum pada strategi
Unilever Sustainable Living Plan (USLP) telah memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat
serta lingkungan. Kini, setelah lebih dari 10 tahun penerapan USLP di Indonesia, Perusahaan
memperkuat komitmen untuk menumbuhkan bisnis yang berkelanjutan yang berlandaskan pada
tujuan mulia dan relevan serta mampu bersaing di masa depan, strategi ini dinamakan The Unilever
Compass. Mereka memiliki tiga kepercayaan bahwa brand dengan tujuan mulia akan bertumbuh,
perusahaan dengan tujuan mulia akan bertahan dan individu dengan tujuan mulia akan
berkembang.
The Unilever Compass memiliki 3 fokus utama yaitu: (1) Membangun planet yang lebih
lestari, (2) Meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, dan (3) Berkontribusi pada
Unilever Indonesia percaya keberadaan mereka akan bisa membantu membangun masa
depan yang lebih cerah, karena bagi mereka bisnis seharusnya mampu menjadi bagian dari solusi
dengan memperkuat daya saing di seluruh jalur penjualan salah satunya adalah digital. Menurut
mereka langkah tersebut sejalan dengan pergeseran pilihan pembelian lewat jalur online. Seperti
di tahun ini sekitar 60% dari konsumen di Indonesia telah mencoba metode belanja digital yang
baru.
Unilever memiliki lebih dari 400 merek dagang, dengan 14 merek diantaranya memiliki
total penjualan lebih dari £1 milliar, yakni: Axe, Dove, Omo, Becel, Heartbrand, Hellmann's,
Knorr, Lipton, Lux, Magnum, Rama, Rexona, Sunsilk dan Surf. Unilever N.V. dan Unilever plc,
beroperasi di bawah satu nama dan dipimpin oleh dewan direksi yang sama. Unilever dibagi
menjadi empat divisi utama, yakni Makanan, Minuman dan Es Krim, Perawatan Rumah Tangga,
dan Perawatan Tubuh. Unilever memiliki pusat riset dan pengembangan di Inggris, Belanda,
Tiongkok, India, dan Amerika Serikat. Setiap harinya kurang lebih dua miliar orang menggunakan
produk Unilever sehingga menjadi kesempatan yang baik dengan mendistribusikannya. Berikut
Media sosial merupakan salah satu alat yang digunakan atau yang umum dipakai untuk
kegiatan tertentu oleh banyak orang sekarang, di Era Digital. Salah satunya yaitu memanfaatkan
media sosial sebagai alat pemasaran atau promosi sebuah produk atau jasa. Dengan Media sosial
para pelaku usaha lebih mudah memasarkan produk mereka melalui Facebook, Instagram, Twitter
dan lainnya.
pemasaran mereka dengan memanfaatkan media sosial, dengan memadukan teknologi dan
berinteraksi sosial perusahaan dapat membuat sebuah strategi pemasaran yang baik. Pembuatan
konten atau promosi yang baik juga perlu dilakukan agar konsumen tertarik dengan produk
tersebut karena dengan promosi perusahaan juga mengenalkan “identitas” atau “merk” mereka
kepada orang luas. Dengan adanya media sosial, interaksi komunikasi konsumen atau pelanggan
jadi lebih mudah walaupun terbatas jarak dan ruang. Dengan media sosial perusahaan dapat :
a. Perusahaan dapat mengenalkan atau menerangkan indentitas sebuah produk dengan baik
secara luas
c. Mengetahui apa yang diinginkan oleh pelanggan, dengan memonitor media sosial
perusahaan dapat menganalisa apa yang diingkan oleh pelanggan misal seperti bentuk
Dalam mengantisipasi perubahan pola belanja yang kini serba online, Unilever Indonesia
telah melahirkan banyak inovasi di bidang digital. Mereka membagi kedalam tiga konsep yaitu:
(i) digital dengan melakukan kontak langsung ke konsumen lewat aplikasi chat atau
(iii) digital business to business (B2B) atau dengan penerapan Sahabat Warung, dan
untuk penjualan digital melalui toko online sendiri sudah dilakukan oleh
Untuk penjualan digital melalui toko online sendiri, diakuinya, memang sudah dilakukan
oleh perseroan cukup lama. Selain menghadirkan inovasi produk, perseroan juga terus melakukan
ekspansi dengan memperkuat daya saing di seluruh jalur penjualan salah satunya adalah digital.
Langkah ini, sejalan dengan pergeseran pilihan pembelian lewat jalur online. Di tahun ini
saja setidaknya sekitar 60% dari konsumen di Indonesia telah mencoba metode belanja digital
yang baru. Digitalisasi juga dilakukan perseroan untuk membantu para mitra UMKM (usaha
Maka dari itu, perseroan pun telah meluncurkan Sahabat Warung tadi. Ini adalah aplikasi
berbasis Android yang bisa membantu para pedagang warung untuk mendapatkan poduk Unilever
Indoensia secara online tanpa harus keluar rumah. Akan tetapi, pihak unilever meyakini bahwa
segmen digital ini akan terus berkembang pesat, sehingga perseroan akan terus menaruh perhatian
pada penjualan lewat e-commerce. Ini adalah segmen yang berkembang dengan cepat,
pertumbuhan hampir selalu lebih dari dua kali. Ini membuat segmen e-commerce menjadi prioritas
unilever ke depannya.
Langkah ke depan pun dengan melakukan penggabungan kinerja antara pemasaran digital
lewat e-commerce dan Sahabat Warung diyakini akan mendorong penjualan perseroan. Sehingga
kontribusi segmen digital diharapkan akan meningkat terus dan berkontribusi positif terhadap total
penjualan. Jika digabungkan B2C dan B2B, dua hal ini akan menciptakan sinergi yang lebih besar,
Dalam hal pemasaran, Unilever juga memiliki beragam program digital, termasuk brand
digital asset yang terus dioptimalkan. Semuanya demi mendekatkan diri dengan pelanggan yang
Tantangan terbesar adalah bagaimana untuk selalu peka dan mengikuti perkembangan
digital yang sangat dinamis, serta membuat banyak kampanye baru yang terintegrasi baik dan
relevan dengan target pasar yang ingin dituju. Tolok ukur keberhasilannya tentu saja berbeda-beda
tergantung program yang dijalankan. Ada yang berdasarkan jangkauan (reach), kedekatan
Unilever sangat menjanjikan, banyak orang bahkan di Indonesia produk Unilever mungkin di
pakai atau digunakan oleh masyarkat. Perusahaan Unilever sangat memperhatikan Marketing Mix
dan diimplementasikan menjadi strategi pemasaran. Harga yang ditetapkan oleh Unilever
terjangkau oleh masyarakat, ini menunjukkan bahwa Perusahaan Unilever fokus pada pelangaan.
Adanya harga yang terjangkau oleh banyak segmen pasar akan meningkatkan pembelian yang
akhirnya meningkatkan volume penjualan. Upaya mencapai tempat pembeli perusahaan Unilever
menggandeng Alibaba Cloud, tulang punggung teknologi digital dan intelijen Alibaba Group.
Kerja sama ini diumumkan dalam acara Alibaba Cloud Global Summit yang digelar secara daring
online dan offline dengan menggunakan teknologi berbasis cloud dan teknologi kecerdasan buatan
Teknologi Alibaba Cloud membantu Unilever dalam menyajikan wawasan yang terperinci
dari pola dan perilaku pembelian pelanggan. Selain itu, intelejensi bisnis berbasis data juga
membantu Unilever dalam pemasaran digital agar tepat sasaran. Dengan teknologi ini, Unilever
juga bisa memprediksi dengan tepat dan cepat menanggap kebiasaan pembelian pelanggan di
berbagai platform.
konsumen. Teknologi dan solusi yang akan digunakan Unilever antara lain Dataphin – platform
PaaS terpadu untuk pemrosesan dan manajemen informasi cerdas – DB Analytic, Online
Analytical Processing (OLAP) mengelola layanan database cloud yang dapat memproses sejumlah
besar informasi secara real-time; dan Quick BI, rangkaian analisis bisnis cerdas yang
Adapun cara lain yang digunakan atau Strategi Pemasaran yang digunakan oleh Perusahaan
Unilever Indonesia Tbk untuk menarik minat para pelanggan untuk membeli, antara lain :
a. Produk
membedakan suatu produk dan jasa sehingga pelanggan lebih mudah memahami
perbedaannya dan lebih tertarik dengan produk Unilever. Produk Unilever Indonesia
Harga yang ditawarkan oleh PT.Unilever Indonesia Tbk sangat terjangkau dan variatif,
mereka.Dengan begitu pelanggan yang tertarik dengan produk Unilever Indonesia Tbk
c. Tempat
Tempat penyebaran produk atau pemasaran produk PT Unilever Indonesia Tbk tidak
terbatas pada suatu sektor saja. Tempat pemasarannya terdapat di berbagai temapat
seperti : Warung-warung, mall, mini market dan lain-lain, ini tentunya memudahkan
d. Promosi
- Iklan
umum, tujuan iklan ini adalah memperkenalkan atau identitas suatu produk yang
- Promosi
Promosi gencar dilakukan oleh perusahaan agar ketika konsumen mau membeli
berarti juga Unilever telah mendapatkan kepercayaan dari Konsumen atau pelanggan.
DAFTAR 19 PRODUK UNILEVER AS YANG DITARIK DIDUGA SEBABKAN KANKER
Serikat (AS) melakukan penarikan sejumlah produknya, termasuk dari sejumlah merek seperti
Penarikan produk Unilever AS ini dilakukan karena ada potensi peningkatan kadar
Paparan benzena, baik melalui inhalasi, oral, maupun kulit, dapat mengakibatkan kanker,
termasuk leukemia, kanker darah dan sumsum tulang belakang, sampai gangguan darah yang dapat
mengancam jiwa. Berdasarkan hasil evaluasi, paparan harian terhadap benzena dalam produk.
Unilever yang ditarik tidak sampai menyebabkan konsekuensi kesehatan yang merugikan.
Unilever AS hingga kini juga belum menerima laporan mengenai efek samping dari konsumen
Saat ini, Unilever AS telah bekerja sama dengan pemasok propelan untuk mengatasi masalah
Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara, dan Unilever, salah satu perusahaan fast-
moving consumer goods (FMCG) terkemuka di dunia, mengumumkan kerja sama strategis untuk
memberikan dampak positif bagi konsumen, pelaku usaha, dan pekerja informal di Indonesia.
Kedua perusahaan ini menggabungkan keahlian dan nilai-nilai mereka dalam mendorong
rangkaian inisiatif agar seluruh lapisan masyarakat di Indonesia dapat memenuhi kebutuhan di
baru saja diluncurkan. GoToko adalah platform digital B2B yang menghubungkan para pelaku
usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia dengan perusahaan barang konsumen
terkemuka. Kerja sama ini memungkinkan pelaku UMKM untuk menggunakan GoToko dalam
mengakses rangkaian produk-produk kebutuhan sehari-hari secara lengkap dari berbagai merek,
termasuk Unilever, dengan harga bersaing dan biaya pengiriman yang terjangkau. Fokus utama
kolaborasi ini adalah menjawab kebutuhan sekitar 2,5 juta pengecer di Indonesia 1 . Mereka adalah
pemilik warung kelontong dalam kategori underserved atau kurang terlayani, yang menghadapi
sejumlah tantangan, antara lain terbatasnya ragam produk yang mereka tawarkan, harga produk
kulakan yang tidak kompetitif, minimnya dukungan promosi dari produsen, dan kurangnya
Kerja sama ini hadir di saat terjadinya percepatan dalam peralihan ke layanan online di
Indonesia, dengan hampir 60% konsumen telah mencoba metode baru belanja secara online sejak
Gojek dan Unilever juga belum lama ini berkolaborasi dalam mendukung pemberlakuan
protokol kesehatan dan kebersihan puluhan ribu mitra pengemudi dan konsumen Gojek di tengah
pandemi, melalui distribusi hand sanitizer Lifebuoy Skin Immunity Boosting di kota-kota besar di
seluruh Indonesia.
Pada kesempatan yang berbeda, kedua perusahaan ini berkolaborasi dalam meluncurkan
program Sahabat Sekolah, sebuah program pelatihan bagi ribuan siswa di Bandung Raya. Program
ini bertujuan untuk mendidik generasi muda tentang kesehatan dan keselamatan, sebagai bagian
dari inisiatif Gojek, yaitu Jaga Kesehatan, Kebersihan dan Keamanan (J3K). Adapun J3K
bertujuan untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan bersama, baik di dalam maupun di luar
ekosistem perusahaan.
Pihak Gojeksangat senang dapat bekerja sama dengan Unilever karena memiliki misi yang
sama dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat Indonesia yakni dengan memudahkan akses
dalam memenuhi kebutuhan barang dan jasa. Kolaborasi yang baru-baru ini di lakukan, yaitu
GoToko, berupaya untuk menjangkau para peritel tradisional seperti warung kelontong di
Indonesia, segmen yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia, sehingga mereka juga
dapat memperoleh peluang yang sama dalam meningkatkan kegiatan operasional mereka dan
kebutuhan sehari-hari, serta pengalaman Unilever yang luas dalam hal bermitra dengan para peritel
tradisional yang didukung teknologi dan jejak digital Gojek di Indonesia, Gojek dan Unilever
yakin inisiatif ini dapat bermanfaat bagi berbagai segmen masyarakat di Indonesia dan
membangun ketahanan yang lebih baik bagi perekonomian dalam berbagai situasi.
Presiden Direktur Unilever Indonesia Hemant Bakshi, berbicara mewakili afiliasi Unilever
Indonesia, mengatakan, “Agility atau ketangkasan selalu menjadi salah satu kualitas utama kami
sebagai perusahaan yang harus terus relevan dengan masa depan (future-fit). Dalam situasi yang
berubah dengan cepat seperti sekarang ini, prioritas kami tetap sama: untuk terus memenuhi
kebutuhan harian konsumen kami, dengan memastikan produk-produk berkualitas kami selalu
tersedia dan mudah didapatkan. Teknologi dan keahlian Gojek akan membantu kami dalam
mengoptimalkan program-program kami, termasuk kampanye pemasaran dan promosi agar lebih
efektif menjangkau audiens yang tepat. Dengan demikian, masyarakat luas dapat memperoleh
besar untuk banyak orang, serta nilai-nilai yang tercipta dari kerja sama ini dapat membantu
UMKM di Indonesia untuk, tidak hanya bertahan tetapi, berkembang seraya kita melewati krisis
ini. Kerja sama antar pemimpin bisnis seperti ini akan bisa membantu kita semua bangkit menuju