Anda di halaman 1dari 5

Ideologi berasal dari bahasa Yunani yang diambil dari 2

kata, idea dan logos. Idea berarti ide, gagasan, buah


pikir, atau konsep. Sedangkan logos berarti hasil
pemikiran. Ideologi juga disebut a system of ideas yang
akan mengatur seluruh hasil pemikiran tentang
kehidupan, lalu melengkapinya dengan berbagai
sarana juga kebijakan serta strategi, dimana tujuan
yang ingin dicapai disesuaikan dengan kenyataan nilai-
nilai yang ada dalam filsafat yang menjadi sumbernya.

Ideologi tertutup adalah ajaran, pandangan dunia atau


filosofi yang menentukan tujuan dan norma politik dan
sosial, dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak dapat
lagi dipertanyakan tetapi harus diikuti. Ideologi tertutup
memiliki kecenderungan untuk menganggap keyakinan
dan pandangan sendiri sebagai satu-satunya yang
benar dan mengesampingkan atau menolak ide-ide
yang berbeda. Ideologi tertutup dapat diartikan sebagai
ideologi absolut.

Ideologi tertutup adalah ajaran, pandangan dunia atau


filosofi yang menentukan tujuan dan norma politik dan
sosial, dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak dapat
lagi dipertanyakan tetapi harus diikuti. Ideologi tertutup
memiliki kecenderungan untuk menganggap keyakinan
dan pandangan sendiri sebagai satu-satunya yang
benar dan mengesampingkan atau menolak ide-ide
yang berbeda. Ideologi tertutup dapat diartikan sebagai
ideologi absolut.
1. Menjadi identitas kelompok
Ideologi tertutup yang menjadi identitas kelompok
mampu memberikan rasa keanggotaan dan solidaritas
kepada penganutnya dalam kelompok yang memiliki
keyakinan dan nilai-nilai yang sama.

2. Membantu meyakinkan individu dalam menjalani


kehidupan
Ideologi tertutup menetapkan aturan dan prinsip moral
yang jelas bagi penganutnya, hal tersebut dapat
membantu mengarahkan individu untuk hidup sesuai
dengan nilai-nilai etika dan moral yang diyakini oleh
ideologi tersebut.

3. Memberi perlindungan identitas dan keamanan


Ideologi tertutup dapat memberikan perlindungan
identitas budaya dan keamanan bagi kelompok
penganutnya. Dalam beberapa kasus, ideologi ini
mungkin bertujuan untuk melindungi kelompok dari
ancaman eksternal dan menjaga integritas nilai-nilai
dan identitas yang mereka anut.

Ideologi tertutup bersifat dogmatis dan apriori.


Dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan tanpa
data yang valid, sedangkan apriori, yaitu berprasangka
terlebih dahulu akan suatu keadaan. Ideologi tertutup
tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh
masyarakat yang diatur oleh masyarakat elit tertentu
atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat
otoriter dan dijalankan dengan cara yang totaliter.
Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek
kehidupan.
Dengan digunakannya ideologi tertutup, organisasi menjadi
kokoh dan kuat serta militansi dari anggotanya dapat
tercipta, sehingga anggota menjadi rela berkorban apa saja.
Sedangkan kekurangan dari ideologi tertutup antara lain:
1. Ideologi tertutup cenderung membatasi keragaman ide
dan pandangan yang ada dalam masyarakat.
2. Memicu ketidakadilan dan diskriminasi
3. Membatasi kebebasan individu:
4. Cenderung kaku dan sulit beradaptasi dengan
perubahan zaman
5. Menyebabkan konflik

Kekurangan dari ideologi tertutup sendiri telah dibuktikan


oleh sejarah, dimana Pancasila di masa ORBA yang menjadi
ideologi tertutup ketika “ditafsirkan” oleh kekuatan tertentu
menjadi P4, serta ideologi komunis.

1. Baik dan buruknya pandangan yang muncul dan


berkembang dinilai sesuai atau tidaknya dengan ideologi itu.
2. Sistem pemikiran yang tertutup.
3. Cenderung memaksakan mengambil nilai-nilai ideologi dari
luar masyarakatnya yang tidak sesuai dengan keyakinan dan
pemikiran masyarakatnya.
4. Dasar pembentukannya adalah cita-cita atau keyakinan
ideologis perorangan atau satu kelompok orang.
5. Pada dasarnya ideologi tersebut diciptakan oleh negara,
dalam hal ini penguasa negara yang mutlak harus diikuti oleh
seluruh warga masyarakat
6. Pada hakikatnya ideologi tersebut hanya dibutuhkan oleh
penguasa negara untuk melanggengkan kekuasaannya dan
cenderung memiliki nilai kebenaran hanya dari sudut
pandang penguasa saja.
7. Isinya terdiri dari tuntutan-tuntutan konkret dan operasional
yang bersifat keras yang wajib ditaati oleh seluruh warga
masyarakat.
8. Loyalitas ideologi yang kaku.
9. Ketaatan yang mutlak, kadang bahkan menggunakan
kekuatan dan kekuasaan.
1. Fasisme
Fasisme adalah ideologi tertutup dalam politik otoriter
yang menekankan kekuatan negara, supremasi ras, dan
penindasan terhadap perbedaan pendapat atau
kelompok yang dianggap mengancam ideologi tersebut.
Contoh sejarahnya termasuk rezim Mussolini di Italia
dan rezim Nazi di Jerman.

2. Komunisme Stalinis
Ideologi tertutup yang kedua adalah komunisme stalinis
merujuk pada implementasi rezim komunis di Uni Soviet
di bawah kepemimpinan Joseph Stalin. Ideologi ini
ditandai oleh kontrol negara yang kuat, represi
terhadap perbedaan pendapat, pembatasan kebebasan
berbicara, dan penganiayaan terhadap mereka yang
dianggap sebagai musuh ideologi.

3. Teokrasi
Teokrasi adalah ideologi tertutup yang memadukan
kekuasaan politik dengan otoritas agama. Dalam sistem
teokratis, aturan agama dan doktrin keagamaan
mendominasi kehidupan masyarakat, dan perbedaan
pendapat atau pandangan yang bertentangan dengan
agama tersebut dapat ditolak atau ditekan.

4. Ekstremisme agama
Beberapa bentuk ekstremisme agama dapat
digolongkan sebagai ideologi tertutup. Kelompok-
kelompok ini cenderung menganggap pandangan
agama mereka sebagai satu-satunya kebenaran mutlak
dan menolak pemikiran atau pandangan yang
bertentangan. Mereka sering menggunakan kekerasan
atau tekanan sosial untuk menekan atau mengeliminasi
perbedaan pendapat.
1. Korea Utara
2. Republik Islam Iran
3. Arab Saudi
4. Turkmenistan

Anda mungkin juga menyukai