(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
INTAN PRADITYA
NPM: 1470200012
Program Studi: Ilmu Komunikasi
(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
INTAN PRADITYA
NPM: 1470200012
Program Studi: Ilmu Komunikasi
SKRIPSI
Disusun Oleh:
INTAN PRADITYA
NPM: 1470200012
Program Stdi: Ilmu Komunikasi
Pembimbing
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
SKRIPSI
Disusun Oleh:
INTAN PRADITYA
NPM: 1470200012
Program Studi: Ilmu Komunikasi
Skripsi ini telah diuji dan dipertahankan didepan Tim Penguji pada hari ….
Tanggal …Mei 2020 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk diterima
Tim Penguji
1. ………………… (……………………)
2. …………………. (……………………)
Mengetahui :
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS
5
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya susun dengan judul:
“Analisis Penggunaan Film “Nussa Dan Rara” Sebagai Media Pembelajaran
Agama Islam (Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil,
Kota Bengkulu)” adalah benar-benar hasil karya saya sendiri dan bukan
merupakan plagiat dari skripsi orang lain. Apabila dikemudian hari pernyataan saya
tidak benar, maka saya bersedia menerima sanksi akademis yang berlaku (dicabut
predikat kelulusan dan gelar kesarjanaannya).
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya, untuk dapat
dipergunakan bilamana diperlukan.
Intan Praditya
iv
MOTTO
6
Mitra Aditia
v
PERSEMBAHAN
7
CURRICULUM
vi VITAE
8
Pendidikan Formal
Sekolah Dasar : SDN 8 Bengkulu Selatan
SLTP : SMPN 1 Bengkulu Selatan
SMU : SMAN 2 Bengkulu Selatan
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Bengkulu
(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
ABSTRAK
Proses pembelajaran yang diterapkan oleh guru dalam memberikan
pembelajaran tidak lepas dari metode komunikasi yang dimiliki guru. Diperlukan
metode komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan dan lingkungan anak. tujuan
yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai untuk mengetahui
proses penggunaan film “Nussa dan Rara” sebagai media pembelajaran Agama
Islam.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain deskriptif.
Peneltian ini telah dilaksanakan selama 1 bulan, tempat penelitian ini yaitu di SD
Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu.
Informan penelitian ini yaitu Guru Pendidikan Agama Islam dan wali murid di kelas
2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu
sebanyak 1 orang. Data pada penelitian ini dikumpulkan melalui teknik sebagai
Observasi dan wawancara mendalam.
Hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa film Nusa telah mewakili materi
yang diajarkan sehingga film Nusa dapat dijadikan sebagai media pembelajaran
yang bersifat permanen apabila disesuaikan dengan materi pembelajaran dan dapat
meningkatkan daya tarik anak terhadap pembelajaran. Kesimpulan penelitian yaitu
guru dapat menggunakan film animasi nusa dan rara sebagai media pembelajaran
disesuaikan dengan materi yang akan diajarkan. Guru tidak menemukn hambatan
yang besar apada saat memutar film animasi. Guru merasa terbantu dengan adanya
film animasi nusa dan rara, anak dapat termotivasi dalam mengikuti pembelajaran
agama dan memahami nilai-nilai agama islam. Rata-rata siswa/siswi mengetahui
dan menyukai film animasi Nussa dan Rara mereka mendapat pengajaran atau ilmu
yang bermanfaat dari film tersebut. Ini dibuktikan dengan alasan yang mereka
berikan karena menyukai film itu.
Kata Kunci: Film, Media Pembelajaran
viii
10
ABSTRACT
ix
11
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan berkat dan rahmat untuk dapat menyelesaikan skripsi ini tepat
pada waktunya. Skripsi ini berjudul Analisis Penggunaan Film “Nussa Dan
Rara” Sebagai Media Pembelajaran Agama Islam (Studi Pada Sd Islam
Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu).
Penulis menyadari bahwa tidak mudah menyelesaikan skripsi ini. Oleh
sebab itu penulis mengucapkan terima kasih kepada beberapa pihak yang telah
mendukung terlaksananya penelitian ini yaitu:
1. Rektor Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah memberikan izin
menempuh perkuliahan di UMB.
2. Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMB yang telah membimbing dalam
menyelesaikan perkuliahan di UMB
3. Dosen Pembimbing I yang telah memberikan dukungan terhadap penelitian ini
sehingga dapat menjadi sebuah skripsi.
4. Dewan Penguji yang telah memberikan saran dan nasehat yang membangun
demi kebaikan kripsi ini.
5. Seluruh Dosen dan Staf Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UMB yang telah ikut
berpartisipasi dalam mendukung perkuliahan penulis.
6. Kedua orang tua yang selalu memberikan dukungan dan doa keada penulis
sehingga penulis dapat sampai ke titik akhir perkuliahan.
7. Keluarga besar yang telah memberikan insirasi kepada penulis sehingga penulis
termotivasi dalam menyelesaikan perkuliahan ini.
Segala daya upaya telah penulis curahkan dalam pembuatan skripsi ini akan
tetapi penulis sangat mengharpkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan penelitian ini.
Penulis
x
12
DAFTAR ISI
Halama Judul......................................................................................... i
Halaman Pengesahan Pembimbing..................................................... ii
Halama Pengesahan Tim Penguji........................................................ iii
Halaman Pernyataan Orisinalitas....................................................... iv
Halaman Motto...................................................................................... v
Halaman Persembahan......................................................................... vi
Curriculum Vitae.................................................................................. vii
Abstrak................................................................................................... viii
Abstract.................................................................................................. ix
Kata Pengantar...................................................................................... x
Daftar Isi................................................................................................ xi
Daftar Tabel........................................................................................... xiii
Daftar Gambar...................................................................................... xiv
Bab I. Pendahuluan............................................................................... 1
1.1. Latar Belakang................................................................. 1
1.2. Rumusan Masalah............................................................ 6
1.3. Tujuan Penelitian............................................................. 7
1.4. Manfaat Penelitian........................................................... 7
Bab V. Penutup......................................................................................
xi 64
13
1.1. Kesimpulan................................................................... 64
1.2. Saran.............................................................................. 65
Daftar Pustaka
Lampiran
xii
14
DAFTAR TABEL
Halaman
xiii
15
DAFTAR GAMBAR
Halaman
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
peristiwa yang terjadi, dengan rasa ingin tahu tersebut memaksa manusia
sudah dikenal maupun yang tidak dikenal sama sekali (Morissan, 2013).
adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau
2016).
sosial tidak dapat hidup sendiri-sendiri melainkan satu sama lain saling
1
2
lingkungan sekolah, dengan adanya komunikasi yang baik dan efektif maka
akan menimbulkan hasil yang positif. Komunikasi yang baik antara guru
dan siswa maka akan tercapainya proses belajar mengajar yang efektif,
laku baik intelektual, moral maupun sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut
proses pengajaran.
media pembelajaran yang perlu dipelajari dan dikuasai oleh calon guru
yakni metode mengajar dan media pengajaran sebagai alat bantu pengajaran
media akan lebih membantu tercapainya tujuan secara efektif dan efisien
penyampaian dan tukar menukar pesan atau informasi oleh setiap guru dan
(Arsyad, 2014).
belajar adalah percetakan yang bekerja atas dasar prinsip mekanis kemudian
keras selama proses belajar seperti mesin proyektor, film, tipe recorder dan
negeri, juga belajar ilmu agama yaitu ilmu agama Islam. Pelajaran yang
terkait dengan agama ini diantaranya yaitu mengaji, hafalan doa, hafalan
5
hadist, sholat jamaah wajib dan sunnah, sejarah Islam, fiqih dan lainnya.
Kota Bengkulu merupakan tenaga ahli yang berpendidikan SI dan SII dengan
predikat Al-Hafizah (30 Juz dan 10 Juz). SD Islam Terpadu Kota Bengkulu
baik dan benar, Hafal 40 Hadist pendek, Hafal Dzikir dan Doa sesudah
sholat, Senang membaca dan belajar, nilai 5 bidang studi tuntas, mampu
pembelajaran tidak lepas dari metode komunikasi yang dimiliki guru. Anak
pada zaman sekarang merupakan anak yang melek akan teknologi sehingga
Salah satu media yang digunakan oleh guru kelas 1 dan 2 di SD Islam
Terpadu Kota Bengkulu yaitu media audio visual berupa penampilan film
animasi yang bersifat Islami. Hal ini dilakukan guru karena mengingat
bahwa siswa pada zaman sekarang sudah mengenal gadget dan dapat melihat
guru yaitu film “Nussa dan Rara”, yang kemudian disesuaikan dengan materi
pembelajaran. Hal ini mengundang pro dan kontra antara guru lainnya dan
wali murid. Secara teoritis, tujuan guru menggunakan film ini sebagai media
yang disukai anak sehingg anak tertarik untuk mencontoh dan memahami
dicapai penulis dalam penelitian ini adalah sebagai untuk mengetahui proses
Kota Bengkulu.
1. Manfaat Akademis
2. Manfaat Praktis
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Adapun penelitian serupa yang pernah di teliti oleh peneliti lainnya adalah
sebagai berikut:
tentang persepsi orang tua terhadap penggunaan film kartun Adit &
film kartun. Hal ini menunjukkan bahwa 76% orang tua siswa
b. Skripsi yang di tulis oleh Khalikul Bahri tahun 2017 dengan judul
8
9
dilakukan secara lisan atau verbal yang dapat dimengerti oleh kedua belah
pihak. Apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti oleh
seakan tidak ada batas lagi, manusia dapat berhubungan satu sama
1. Who (siapa/sumber)
sebagai komunikator.
cetak/elektronik).
4. To whom (siapa/penerima)
organisasi atau suatu Negara yang menerima pesan dari sumber. Hal
bertambahnya pengetahuan.
(Effendy, 2016):
12
beberapa cirri dari khalayak baru film dan radio yang tidak dicakup
dan dapat diakses oleh masyarakat secara massal pula (Bungin, 2006).
dihadiri oleh ribuan, bahkan oleh puluhan ribu orang, jika tidak
dan televisi yang dikenal sebagai media elektronik. Surat kabar dan
majalah yang disebut media cetak serta media film sebagai media
ukuran intens Intens disini merupakan sesuatu yang hebat atau sangat
sebagai berikut :
1) Informasi
2) Sosialisasi (Pemasyarakatan)
aktif.
3) Motivasi
5) Pendidikan
6) Memajukan kebudayaan
7) Hiburan
8) Integrasi
Istilah televisi terdiri dari “tele” yang berarti jauh dan “visi”
lebih rumit dan kompleks, dan biaya produksinya pun jauh lebih besar
2018).
luas dan dapat memberikan efek yang besar pula menjadi daya tarik
bergerak (Audiovisual).
ANTV, lndosiar, Trans TV, Trans7, Global TV, Metro TV, dan
2.2.3. Film
a. Pengertian Film
2015).
diartikan sebagai karya cipta seni dan budaya yang merupakan media
dan / atau bahan hasil temuan teknologi lainnya dalam segala bentuk,
b. Jenis-Jenis Film
atau tiga kategori utama dalam film yaitu film fitur, film
Film fitur adalah sebuah karya fiksi, strukturnya selalu berupa narsi,
(post-produktion)
2) Film Dokumenter
c. Unsur-Unsur Film
M
asing-masing unsur tidak dapat membentuk film jika berdiri
rangkaian peristiwa yang berhubungan satu sama lain dan terikat oleh
tidak bisa lepas dari batasan ruang (latar cerita) dan waktu (urutan,
23
semua aspek teknis dalam produksi sebuah film. Dengan kata lain, jika
naratif adalah nyawa sebuah film, maka unsur sinematik adalah tubuh
yang telah dilukis. Titik berat pembuatan film kartun adalah seni lukis.
dari bahasa latin “Anima” yang berarti jiwa, hidup, nyawa semangat.
diberikan oleh pemakai lewat piranti interaktif. Model animasi seperti ini
b. Jenis-Jenis Animasi
virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi.
Max, Maya, Autocad dll. Dilihat dari tehnik pembuatannya animasi yang
1) Stop-motion animation
25
dunia.
3) Animasi Komputer
tersebut dibuat oleh pihak tertentu (produsen media) dan guru tinggal
pasti ingin pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik dan
bahasa latin dan merupakan bentuk jamak dari kata “medium” yang secara
(methods).
media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan orang untuk
terkendali”.
terhjadap jenis media yang digunakan. Dalam arti bahwa harus ada
ini dikatakan bahwa fungsi media adalah sebagai alat bantu dalam
hasil belajar.
dan waktu.
bagian yang integral dari suatu sistem pengajaran dan bukan hanya
dibutuhkan.
adalah buku teks, buku penuntun, buku kerja atau latihan, jurnal,
Media berbasis visual (image) dalam hal ini memegang peranan yang
yaitu.
sandiwara bahasa daerah dalam radio, tape recorder beserta pita audio
berbahasa daerah.
4) Media visual gerak, seperti: film bisu, movie maker tanpa suara,
6) Media audio visual diam, seperti: film rangkai suara, slide rangkai
suara.
3) media audio
4) media video
6) multimedia kit.
menjadi tujuh jenis media yaitu media audio, media visual, media audio
digarap oleh studio animasi The Little Giantz. Kartun ini pertama kali
muncul pada November 2018 lalu. Kartun Nussa dan Rara ini bisa
bernama Nussa dan adik kecil perempuannya bernama Rara. Nussa dan
sebutan 'Umma'. Kartun ini memiliki pesan moral dan nilai edukasi yang
tinggi di setiap episodenya. Nussa dan Rara adalah adik beradik yang
35
panjang durasi sekitar 3 sampai 5 menit saja. Sampai saat ini Nussa dan
YouTubenya setiap hari Jumat diwaktu Subuh atau pukul 04.30 WIB.
Hingga saat ini channel YouTube Nussa Rara sudah memiliki 2 juta lebih
subcriber.
Kartun hasil karya anak Indonesia ini patut diacungi jempol. Di balik
Kartun Nussa dan Rara ini adalah animasi seri baru yang disuguhkan
mendidik anak-anak usia 0-8 tahun saat ini. Orangtua mau tidak mau
Kartun Nussa dan Rara muncul pada November 2018 ini berhasil
penonton yang tidak sabar menanti episode selanjutnya dari Nussa dan
Rara keluar.
Sebagai salah satu kartun Islam Tanah Air, Nussa dan Rara juga
adalah ustaz Felix Siauw dan ustaz Abdul Somad. Kedua ustaz
kondang ini ikut beperan dalam mensukseskan kartun Nussa dan Rara,
Nussa dan Rara ini bisa dibilang sangat singkat. Menurut para
Subhanahu Wa Ta'ala.
November 2018 pukul 13.00 WIB. Hal ini merupakan salah satu
juta kali dan 398 ribu penyuka. Hanya dalam waktu kurang lebih 3
7) Kartun Nussa dan Rara ini termasuk kategori animasi 3D. Pada proses
adab yang dilakukan sebelum tidur. Malam itu, Rarra tidur sendiri dan
sebelum tidur, membaca ayat kursi dan juga surah tiga Qul. Animasi
kali dan sempat menjadi trending youtube nomor tiga. Banyak sekali
Film animasi asli Indonesia yang ini diproduksi oleh rumah produksi
The Little Giantz (TLG) ini telah disokong sejumlah ustadz serta para
aktor muda seperti Felix Siauw, Mario Irwinsyah dan lain-lain. Mario,
aktor muda yang sempat menghebohkan saat dirinya rela melepaskan label
38
artis untuk menjadi salah satu protokoler pada acara dialog dan dakwah
Dibalik animasi yang sangat keren ini, tentu saja terdapat orang-
orang hebat yang menciptakan Nussa dan Rara. Suara Nussa di dubbing
oleh Muzzaki Ramdhan, sedangkan karakter Rarra diisi oleh Aysha Ocean
Fajar. Muzzaki Ramdhan adalaah aktor cilik yang sudah pernah bermain di
Aysha Ocean Fajar adalah gadis kecil berumur 4 tahun yang lahir di
Dubai.
youtube dan instagram, dan belum memasuki dunia televisi. Akan tetapi,
zaman millennial yang lebih suka menonton Youtube. Pada tahun 2018,
Indonesia banyak dipenuhi oleh berbagai macam kreasi film pendek yang
produksi film animasi khusus anak anak. Meskipun telah banyak yang
Indonesia untuk mengangkat kembali film animasi agar anak anak tidak
Nussa Official hadir sebagai edukasi bagi anak anak yang disajikan
nilai nilai kebaikan islami dari hal terkecil misalnya selalu membaca
ini pada kaki kiri Nussa yang menggunakan sebuah kaki palsu. Tapi,
berbeda yaitu menggunakan media film kartun “Nussa dan Rara” dalam
menyerap pembelajaran lebih cepat dengan adanya tontonan yang mereka sukai.
beberapa pertanyaan kepada guru dan orang tua siswa mengenai penggunaan
media film kartun “Nussa dan Rara” dalam penyampaian pesan-pesan Agama
Islam. Kemudian hasil wawancara terhadap guru dan orang tua siswa dipaparkan
sebagai hasil deskripsi penggunaan film “Nussa dan Rara” sebagai media
BAB III
METODE PENELITIAN
konteks penelitian.
42
How). Selain what (data dan fakta yang dihasilkan dari penelitian),
How (bagaimana proses data itu berlansung), who (siapa saja yang bisa
a. Waktu Penelitian
b. Tempat Penelitian
Bengkulu.
hal ini guru Pendidikan Agama Islam dan wali murid kelas 2 SD Islam
Bengkulu.
44
berikut:
orang.
primer dan data sekunder. Data Primer adalah data yang diperoleh secara
langsung dari sumber yang diteliti, diamati atau dicatat untuk pertama
kali. Sedangkan data sekunder adalah data yang bukan diusahakan sendiri
a. Observasi
b. Wawancara mendalam
Bengkulu.
masalah penelitian.
e. Evaluasi
BAB IV
yang memiliki keikhlasan, kecerdasan yang baik dan berakhlak Islami serta
berorientas pada masa depan yaitu dunia dan akhirat. Insyah Allah SD IT
Terpadu Generasi Rabbani yaitu sebanyak 519 orang siswa yang terdiri dari
siswa laki-laki 227 orang dan siswa perempuan 242 orang. Adapaun jumlah
Tabel 4.1
48
Jumlah Siswa SD Islam Terpadu Generasi Rabbani
Jumlah Siswa
Kelas
Laki-laki Perempuan Total
1 54 41 95
2 51 52 103
3 51 31 82
4 36 36 72
5 46 36 82
6 39 46 85
Jumlah 227 242 519
berstatus Guru Tetap Yayasan (GTY) sebanyak 40 orang dan Guru Honorer
flam brkarya. Hal ini dapat dilihat dari usia mereka yang masih dibawah 35
tahun yaitu sebanyak 35 orang dan 4 orang lagi berusia di atas 8 tahun.
Adapun visi dari SD Islam Terpadu Generasi Rabbani adalah sebagai berikut:
Lingkungan.”
masyarakat.
6. Berakhlak Islami
1. Senang membaca
orang wali murid kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil,
Pati, Kota Bengkulu tentang film Nusa dan Rara yang mewakili materi
yang diajarkan.
“Dengan adanya film Nusa dan Rara anak jadi tertarik belajar sehingga
anak mudah menyerap pembelajaran yang sedang diajarkan oleh sebab itu
dapat menjadi solusi bagi anak yang kurang berminat pada pembelajaran
agama Islam.” (Hasil wawancara dengan Ustadz Ramadan, S.Pd selaku
guru kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran
Pati, Kota Bengkulu, 15 Januari 2020).
karakter tokoh pemain dalam film Nusa dan Rara terlebih dahulu.
“Sejauh ini tidak ada kerugian ynag didapatkan dari pemutaran film
nusa ini. (Hasil wawancara dengan Ustadz Ramadan, S.Pd selaku guru
kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati,
Kota Bengkulu, 15 Januari 2020).
dampak bahwa anak akan meminta film animasi lainnya sebagai media
guru dapat lebih dekat dengan siswa sehinnga dapat berkomunikasi dengan
ustadz terima dalam menjadikan film Nusa sebagai media pembelajaran yaitu
berupa antusias siswa dalam membantu menyiapkan penayangan film dan dari
wali murid juga memberikan rekomendasi beberapa episode yang baik untuk
“Kalau dari siswa dukungan yang saya terima yaitu siswa bersedia membantu
proses penyiapan kelas dalam penayangan film Nusa dan Rara, wali murid
juga memberikan rekomendasi episode yang sesuai dengan materi. (Hasil
wawancara dengan Ustadz Ramadan, S.Pd selaku guru kelas 2 SD Islam
Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, 15
Januari 2020).
54
lancer.
“Saya sangat berterima kasih kepada sekolah yang telah mendukung dengan
adanya peralatan yang lengkap berupa laptop dan sound system untuk
memutar film sehingga film animasi dapat dilihat dengan jelas oleh siswa.
(Hasil wawancara dengan Ustadz Ramadan, S.Pd selaku guru kelas 2 SD
Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota
Bengkulu, 15 Januari 2020).
peserta didik pada saat penggunaan film Nusa sebagai media pembelajaran
yaitu ada beberapa siswa yang ikut bercerita pada saat film ditayangkan.
“Faktor penghambat dari peserta didik yaitu apabila peserta didik telah
menontonnya berulang kali maka peserta didik tersebut juga ikut bercerita
pada saat film sedang diputarkan.” (Hasil wawancara dengan Ustadz
Ramadan, S.Pd selaku guru kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2
Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, 15 Januari 2020).
(Ustadz Ramadan, S.Pd) film Nusa telah mewakili materi yang ibu ajarkan
sehingga film Nusa dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang bersifat
pada saat proses belajar mengajar dengan meningkatkan daya tarik anak dalam
pemeblajaran agama yang ada di film nusa dapat langsung dengan mudah di
daya tarik anak. Kemudian baru setelah anak tertarik diputarkan kembali
pendek. Sejauh ini tidak ada kerugian ynag didapatkan dari pemutaran film
nusa ini. Saya hanya memutarkan film nusa yang sesuai dengan materi
pembelajaran agama Islam, anak juga lebih dekat dengan saya dan juga anak
Islam dan berlomba-lomba dalam menonotn film nusa terbaru. Guru sangat
peralatan yang lengkap berupa in focus untuk memutar film sehingga film
animasi dapat dilihat dengan jelas oleh siswa. Factor penghambat dari peserta
didik yaitu apabila peserta didik telah menontonnya berulang kali maka
peserta didik tersebut juga ikut bercerita apda saat film sedang diputarkan.
Hasil yang saya harapkan sudah tercapai dengan bukti anak dapat menghafal
“Ya, Ezzah menyukai film animas Nusa dan Rara yang di putar di sekolah,
namun ia lebih sering menonton film kartun berjudul “Spongebob
Squarepants” di televisi.” (Hasil wawancara dengan Ibunda dari Ezzah
56
selaku wali murid kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil,
Singaran Pati, Kota Bengkulu, 15 Januari 2020).
ibu/bapak terhadap anak yang suka menonton film film Nusa di rumah, yaitu
orang tua merasa tenang karena mengetahui apa yang ditonton anaknya.
“Saya merasa tenang karna tontonan anak menjadi terarah dengan adaya
pemutaran film Nusa dan Rara di sekolah.” (Hasil wawancara dengan
Ibunda dari Sakinah selaku wali murid kelas 2 SD Islam Terpadu, Jalan
Rinjani 2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu, 15 Januari 2020).
mengenai film animasi Nussa dan Rara yang ada di youtube, siswi ini
tersebut mengajarkan sifat yang baik buat kita, seperti mengambil air
film animasi, namun ia lebih sering menonton film berjudul “Upin dan
58
Ipin” di televisi. Meskipun demikian, Fadilla sudah tahu salah satu produk
digunakan oleh Fadilla salah satunya bermain game dan menonton video
Saat ditanya mengenai film animasi Nussa dan Rara yang ada di
sudah tahu salah satu produk teknologi komunikasi yang disebut sebagai
game dan menonton video film kartun lainnya, namun ia juga mengenal
59
menonton video musik. Saat ditanya mengenai film animasi Nussa dan
4.2. Pembahasan
Sesuai dengan hasil penelitian, setelah film Nusa dan Rara dijadikans
mencontoh isi dari film tersebut. Seperti halnya mengucap salam ketika
masuk kelas dan beberapa anak yang belum mampu membaca doa sebelum
menjadikan film nusa dan rara sebagai media permanen dikarenakan tidak
2 Jembatan Kecil, Singaran Pati, Kota Bengkulu dapat ditemui pada film
animasi nusa dan rara. Dukungan dari pihak sekolah dan wali murid sangat
belum dapat dijadikan media permanen namun film nusa dan rara telah
60
(psikomotor).
komunikasi awal (1948) yang menyatakan bahwa cara yang terbaik untuk
Apa Melalui Saluran Apa Kepada Siapa Dengan Efek Apa). Dalam
penelitian ini yang menjadi “who” yaitu guru yang mengajar di kelas dan
“say what” yaitu apa yang disampaikan guru atau materi yang sedang
film Nusa dan Rara, kemudian “to whom” yaitu untuk anak didik kelas 2
dan yang terakhir “with what effect” yaitu berdampak anak didik dapat
dalam kehidupan sehari-hari seperti doa-doa yang sesuai dengan film Nusa
dan Rara tersebut. Jadi dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah pesan
salah satu aplikasi media sosial bernama youtube. Hal ini juga yang
bermain smartphone.
Kota Bengkulu diketahui bahwa anaknya menikmati film Nussa dan Rara.
Bahkan rata-rata dari mereka sangat antusias dan terbawa suasana saat
tunjukkan, ada yang tertawa saat film tersebut menampilkan adegan lucu,
dan ada yang ikut bernyanyi saat salah satu episode menampilkan
sebuah lagu yang berkaitan dengan judul. Namun, rata-rata dari mereka
yang dilakukan sesuai ajaran Islam. Hal ini dikarenakan, film Nussa dan
Hal ini menunjukan bahwa mMedia merupakan alat yang harus ada
alat bantu yang dapat memudahkan pekerjaan. Setiap orang pasti ingin
pekerjaan yang dilakukan dapat diselesaikan dengan baik dan dengan hasil
mengaku jika film tersebut mengandung bayak hal yang bermanfaat dan
SWT.
63
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
kesimpulan bahwa guru dapat menggunakan film animasi nusa dan rara
sebagai:
Guru tidak menemukn hambatan yang besar apada saat memutar film
animasi.
merasa terbantu dengan adanya film animasi nussa dan rara, anak dapat
Islam, hal ini juga yang menambah pengetahuan mereka dari yang
5.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Effendy, Onong Uchjana. (2012). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :
PT. Remaja Rosdakarya
Effendy, Onong Uchjana. (2016). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung :
PT. Remaja Rosdakary
66
PANDUAN WAWANCARA
(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
II. Proses penggunaan film “Nussa dan Rara” sebagai media pembelajaran
Agama Islam di SD Islam Terpadu (Pertanyaan untuk Guru)
1. Apakah menurut ibu film Nusa telah mewakili materi yang ibu ajarkan?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
2. Apakah film Nusa dapat dijadikan sebagai media pembelajaran yang
bersifat permanen?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
3. Jelaskan bagaimana filn Nusa dapat membantu memecahkan masalah yang
dihadapati padas aat proses belajar mengajar?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
4. Jelaskan bagaimana cara ibu memperkenalkan film Nusa sebagai media
pembelajaran?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Jelaskan teknik-teknik atau cara ibu menggabungkan materi pembelajaran
dengan film Nusa?
68
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
6. Jelaskan manfaat yang telah ibu rasakann dengan menggunakan film Nusa
sebagai media pembelajaran dalam hal proses pembelajaran?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
7. Apakah ada kerugian atau kekurangan dalam pemanfaatan film Nusa pada
proses pembelajaran?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
8. Apakah ibu hanya menggunakan film Nusa pada materi tertentu saja?
Jelaskan bagaimana cara ibu untuk mengatasi permintaan anak akan film
animasi lainnya pada materi yag lain?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
III. Faktor-faktor pendukung dan penghambat penggunaan film “Nussa dan Rara”
sebagai media pembelajaran Agama Islam di SD Islam Terpadu (Pertanyaan
untuk Guru)
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
5. Jelaskan factor penghambat dari sekolah?
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………
HASIL WAWANCARA
(Studi Pada SD Islam Terpadu, Jalan Rinjani 2 Jembatan Kecil, Kota Bengkulu)
Proses penggunaan film “Nussa dan Rara” sebagai media pembelajaran Agama
Islam di SD Islam Terpadu (Pertanyaan untuk Guru)
Wawancara terhadap ustadz Ramadhan,S.Pd
1. Apakah menurut ustadz, film Nusa telah mewakili materi yang ustadz
ajarkan?
Ya, sudah mewakili pada materi yang sedang diajarkan.
2. Apa saja factor pendukung yang ustadz terima dalam menjadikan film
Nusa sebagai media pembelajaran?
Kalau dari siswa dukungan yang saya terima yaitu siswa bersedia
membantu proses penyiapan kelas dalam penayangan film Nusa dan
72
5. Bagaimana tingkah laku anak setelah menonton film Nusa terkait ajaran
agama islam?
Ezzah sering menyebutkan kalo di film Nusa harus begini bu,,kemudian
Ezzah juga sering mengulangi kebiasaan yang dilakukan Rara.
5. Bagaimana tingkah laku anak setelah menonton film Nusa terkait ajaran
agama islam?
Dia sering melantunkan doa-doa pendek yang diputar pada film tersebut
6. Bagaimana tingkah laku anak setelah menonton film Nusa terkait ajaran
agama islam?
Dia sering memutar ulang dan ikut bercerita tentang film Nusa dan Rara
75
DOKUMENTASI PENELITIAN
76
77
viii