PENDAHULUAN
kehidupan. Situasi ini menuntut kita agar segera berbenah diri dan sekaligus
menyusun langkah nyata guna menyongsong masa depan. Langkah utama yang
daya manusia yang berkarakter kuat, kokoh, tahan uji serta memiliki kemampuan
mempunyai kualitas yang tinggi. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah
2003 pasal 50 ayat 3 dan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 pasal 61 ayat
1
pusat dan daerah (Provinsi dan Kabupaten) guna meningkatkan kualitas sekolah-
sekolah di Indonesia.
salah satu Negara anggota OECD atau Organization for Economic Co-Operation
and Development dan atau negara maju lainnya (X), yang dirumuskan :
SNP + X
ekonomi. Sedangkan negara maju lainnya adalah negara yang tidak termasuk
tertentu.1
1
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 78 Tahun 2009 Tentang
Penyelenggaraan Sekolah Bertaraf Internasional Pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
2
Anonim, 2010, Kerangka Acuan Kerja Seminar dan Workshop Internasionalisasi Pendidikan dan
Prospeknya di Indonesia.Salatiga:Yayasan Bina Dharma dan PSKTI Universitas Kristen Satya
Wacana, hal. 19.
2
Saat ini di seluruh Indonesia sudah terdapat puluhan bahkan ratusan
Kurang lebih ada 3 (tiga) sistem yang paling banyak digunakan oleh sekolah-
negara lain melalui berbagai kegiatan yang saling menguntungkan. 4 Ada berbagai
macam kegiatan yang dapat dilakukan antara kedua pihak, antara lain pertukaran
siswa, pertukaran guru, berbagi kurikulum, pelajaran, tugas dan lain sebagainya.
menjalin hubungan bilateral sejak tahun 1967. Kedua negara ini bekerjasama
dalam berbagai sector seperti ekonomi, perdagangan, budaya, pariwisata dan lain
Singapura.5
3
ibid.
4
Program Sister School, <http://www.europe-educatour.com/layanan-pendidikan-2/program-
sister-school/>, [diakses 4 Februari 2018]
5
Kedekatan Hubungan Bilateral Indonesia dan Singapura,
<http://internasional.metrotvnews.com/asia/GNl6gOyk-rising-50-kedekatan-hubungan-bilateral-
indonesia-dan-singapura>, [diakses 4 Februari 2018]
3
Dalam bidang pendidikan, Indonesia dan Singapura telah banyak
melakukan kerjasama. Singapura menjadi salah satu mitra Indonesia dalam bidang
baik. Jumlah mahasiswa dan pelajar asing yang belajar di Singapura mencapai
sekitar 80 ribu orang. Hal ini bisa dikatakan menjadi indikator kemajuan
ekonominya. Ada yang memperkirakan, hanya dari sektor pendidikan saja, setiap
tinggi di negara yang tergolong kecil ini telah diakui dunia. Dua perguruan tinggi
dunia.7
tujuan yaitu melakukan tindakan yang nyata dalam meningkatkan mutu sumber
daya manusia dan daya saing di masa depan sehingga dapat hidup bersama dalam
4
merupakan salah satu Sekolah Bertaraf Internasional terbaik yang ada di
Indonesia.
telah lebih dulu membuat kesepakatan dengan Menteri Pendidikan Singapura pada
tahun 2005. Dalam MoU tersebut disepakati bahwa akan diadakannya kerjasama
dipasangkan dengan sekolah-sekolah yang ada di Singapura. Dan dalam hal ini
pertukaran ilmu dan budaya yang lebih menitikberatkan pada empati dan
peningkatan motivasi untuk maju pada siswa, guru dan kepala sekolah. Siswa dan
guru yang saling berkunjung juga dapat diberi kesempatan untuk memahami
bagaimana dampak dari kerjasama antara Indonesia dan Singapura dalam program
Singapura.
5
hubungan antar siswa dalam ruang lingkup dunia, hubungan dan kerjasama
satunya adalah dengan program Sister School antara SMA Labschool Jakarta
dengan CHIJ St. Joseph’s Convent Singapura. Kerjasama ini tentunya akan
membawa dampak bagi kedua negara. Maka dari itu, pokok permasalahan dalam
Singapura?”
Singapura.
6
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
kedua negara.
tingkah laku yang dibentuk negara.9 Teori berusaha menjelaskan dan memprediksi
tingkah laku atau untuk memahami jalan pikiran aktor tentang dunia (inside the
head of actors).10
Sebelum masuk kepada teori, hal yang pertama sekali ditentukan adalah
sasaran analisa yang tepat yaitu persoalan memilih dari berbagai kemungkinan
sebagai tingkat analisa. Asumsi dari tingkat analisa ini adalah individu pada
10
.
7
wujud hubungan antar berbagai kelompok kecil di berbagai negara. Kelompok
dalam hubungan internasional. Dalam penelitian ini yang menjadi tingkat analisa
adalah jajaran SMA Labschool Jakarta yang terdiri dari Kepala Sekolah, Guru,
Menurut perspektif ini, negara bukan aktor tunggal dan bukan aktor rasional
dalam hubungan internasional dan aktor non negaralah yang menjadi aktor
oleh Paul R.Viotti dan Mark V.Kauppi memiliki empat asumsi dasar yaitu:12
inividu.
2. Negara bukan unitary actor (aktor tunggal), karena aktor lain selain negara
11
M. Saeri, 2012, Teori Hubungan Internasional Sebuah Pendekatan Paradigmatik, Jurnal
Transnasional Vol.3 No. 2, Februari 2012, hal 573.
12
Paul R Viotti dan Mark Kauppi. 1990, International Relations Theory: Realism, Pluralism,
Globalism and Beyond, New York: Allyn & Bacon, hal. 1992.
8
4. Masalah-masalah yang ada tidak lagi terpaku pada power atau keamanan
beragam mulai dari aktor negara, individu hingga entitas non-negara.Maka dari
itu, penelitian ini cukup relevan jika dianalisis dengan menggunakan perspektif
keterlibatan aktor non negara yang diwakilkan oleh SMA Labschool Jakarta
hanya terletak pada identifikasi sasaran bersama dan metode untuk mencapainya
saja, tetapi juga terletak pada pencapaian sasaran itu. Kerjasama akan diusahakan
mampu memberi keuntungan atau nilai lebih bagi masing-masing pihak yang
Nilai lebih dari kerjasama ini tidak harus berupa materi, tetapi dalam
13
Robert O. Keohane dalam Martin Griffin, et. al. 2009,Fifty Key Thinkers in International
Relations (Second Edition), New York: Routledge, hal. 107.
9
tenaga kerja, bertambahnya akses seperti kerjasama sosial-ekonomi, pendidikan
yang lainnya dan mengakhiri perundingan dengan suatu perjanjian atau pengertian
yang memuaskan semua pihak. Menurut K.J Holsti, kerjasama internasional dapat
1. Pandangan bahwa dua atau lebih kepentingan, nilai atau tujuan saling
diputuskan oleh negara lainnya akan membantu negara itu untuk mencapai
kepentingan.
4. Aturan resmi atau tidak resmi mengenai transaksi di masa depan yang
14
K.J Holsti, 1995, Politik Internasional, SuatuKerangka Analisis, Bandung: Bina Cipta, hal 652.
10
Ada beberapa alasan mengapa negara melakukan kerjasama dengan negara
1. Perbedaan sumber daya alam yang dimiliki oleh setiap negara berbeda-
beda baik dalam segi jenis maupun jumlahnya. Ada negara yang
berlimpah ruah sumber daya alamnya ada juga yang memiliki sumber daya
besar.
individual, tetapi juga dilakukan antar negara yang bernaung dalam organisasi
1.5 Hipotesa
11
Kerjasama Sister School antara Indonesia dan Singapura berdampak positif
pendidikan.
di kedua negara.
internasional.
memberikan suatu batasan yang jelas pada pokok permasalahan sebuah penelitian.
12
dapat dengan mudah dilakukan pengujian-pengujian hipotesis yang sesuai dengan
realitasnya.
Serangkaian hubungan yang tidak didasarkan pada kekerasan atau paksaan secara
hukum.
dilakukan oleh suatu negara dengan negara lain yang bertujuan untuk memenuhi
masing-masing.
mengembangkan kerjasama dapat dilakukan antara dua sekolah atau lebih dalam
sebuah kompleks, daerah tertentu, dan sampai antar sekolah yang berada pada
legal yang menjelaskan persetujuan antara dua belah pihak dimana hal ini sebagai
15
B.N Marbun, 2002,Kamus Politik, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, hal. 26.
13
bentuk perjanjian pendahuluan yang nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam
atau efek globalisasi telah melahirkan perkembangan pesat yang hampir terjadi
bahwa setiap negara bangsa di dunia tidak selamanya dapat mengandalkan potensi
dalam negerinya untuk memenuhi kebutuhannya. Akan tetapi dapat dipenuhi oleh
negara lain melalui sebuah kerjasama. Kerjasama inilah yang telah dilakukan
ConventSingapura.
14
telah tersedia bagi penulis untuk menjawab pokok permasalahan yang ada
research) dan wawancara melalui media sosial. Pada metode ini permasalahan
jurnal, buletin, majalah, laporan tahunan beberapa instansi terkait, surat kabar,
penulis menjabarkan masalah yang akan diteliti, serta untuk mempermudah dan
BAB I: PENDAHULUAN
15
mengenai sistem pendidikan, bantuan-bantuan yang diberikan dan
SINGAPURA
Convent Singapura.
SINGAPURA
BAB V: KESIMPULAN
BAB II
SINGAPURA
16
masing negara.Hubungan antara kedua negara ini kebanyakan didorong karena
Indonesia. Wilayah negara kota ini dikepung wilayah Indonesia di bagian barat,
selatan, dan timur, terjepit di antara Malaysia dan Indonesia. Kedua negara adalah
kerjasama ekonomi dan hubungan kerjasama sosial budaya. Selain itu kunjungan
dasar yang kuat untuk memperkuat dan meningkatkan hubungan kedua negara
dengan luas negara 682.7 km2 dan populasi penduduk sekitar 4.657.542 jiwa
telah tumbuh menjadi negara yang memiliki kekuatan ekonomi yang besarkarena
17
Dilisuci Desiari Sela, 2016, Kerjasama Indonesia - Singapura dalam Menyelesaikan Batas
Maritim antara Indonesia dan Singapura, <http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/741/jbptunikompp-
gdl-dilisucide-37033-2-unikom_4-l.pdf>, hal. 8.
17
bagian dari upaya pendekatan good neighbour policy merupakan peluang
memilki sumberdaya alam dan sumber daya manusia yang besar sedangkan
Indonesia dan Singapura saling membutuhkan dan saling melengkapi satu sama
lain. Selain itu, di bidang sosial budaya, kedua negara juga telah mendorong
Singapura yang lebih mengikat, salah satunya melalui kunjungan antara Kepala
18
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
pendidikan dasar selama dua belas tahun, yakni enam tahun di Sekolah Dasar/
dasar, menengah, dan tinggi, yang berbasis agama dan dikelola oleh
Kementerian Agama.
nonformal, dan informal dan juga dibagi ke dalam empat jenjang, yaitu
pendidikan anak usia dini, dasar, menengah, dan tinggi. Jenis pendidikan di
1. Pendidikan Formal
19
A. Pendidikan Anak Usia Dini
dini berbentuk:
sederajat.
lingkungan.
B. Pendidikan Dasar
belajar bagi setiap warga negara yang berusia 6 (enam) tahun pada
berbentuk:
20
Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau
C. Pendidikan Menengah
sederajat.
D. Pendidikan Tinggi
21
Akademi
Politeknik
Sekolah tinggi
Institut
Universitas
2. Pendidikan Nonformal
pendidikan kepemudaan
pendidikan keaksaraan
pendidikan kesetaraan
22
Satuan pendidikan nonformal terdiri ataslembaga kursus, lembaga
nasional pendidikan.
3. Pendidikan Informal
Sistem pendidikan ini ditujukan untuk anak usia 3-18 tahun dan
23
aplikatif dan daya kreativitas tanpa menanggalkan pentingnya
kecerdasan sosial. Selain itu, melalui sebuah jalur inovatif, siswa dapat
Development Center.
berlaku untuk anak 5-10 tahun. Tapi pada tahun 2013, ditambah lagi
24
lembaga pendidikan yang sudah menerapkan sistem ini adalahJakarta
tidak jauh dari Indonesia, tentu banyak orang bercita-cita untuk berkuliah
di Singapura.
perguruan tinggi.
setiap siswa memiliki bakat dan minat yang unik. Singapura memakai
25
siswa. Selama bertahun-tahun, Singapura telah berkembang dari sistem
bakat.
bakat yang berkaitan satu sama lain dan kemampuan untuk bertahan dalam
yakni:
asing/internasional.
26
Science Study (TIMSS) yang menunjukkan bahwa mayoritas siswa
Ada lebih dari 80.000 siswa mancanegara yang datang dari 120
negara pada saat ini menempuh pendidikan di berbagai level dan institusi
Singapura.20
1. Pra-sekolah di Singapura
bahasa yaitu bahasa Inggris sebagai bahasa utama dan bahasa Mandarin
20
Sistem Pendidikan di Singapura, 2011, <https://www.wisatasingapura.web.id/2011/07/03/sistem-
pendidikan-di-singapura/>, [diakses 13 Februari 2018]
27
Sosial. Matematika yang di ajarkan di sekolah dasar ini diadopsi dengan
Indonesia. Siswa asing juga dapat ikut serta dalam ujian ini.
4. Perguruan Tinggi
28
b. Politeknik. Politeknik menawarkan berbagai jurusan seperti
di Indonesia.
bertugas mengelola dan membina Sekolah Indonesia Singapura (SIS) yang jumlah
muridnya lebih kurang 140 orang siswa, dari tingkat Taman Kanak-kanak sampai
dengan tingkat Lanjutan Atas. Kepala Sekolah dan sebagian para guru adalah
29
guru adalah non-PNS. Pembinaan yang dilakukan, tidak hanya terhadap Kepala
Sekolah dan para guru tetapi juga terhadap murid agar kegiatan belajar mengajar
dapat terlaksana secara baik dan benar. Disamping itu, pembinaan tersebut
dimaksudkan juga agar SIS dapat bersaing dan menjalin kerjasama dengan
Sekolah yang bertugas sebagai forum para orang tua untuk memantau dan
tahun 2006, beberapa guru PNS telah selesai masa tugasnya dan pengganti mereka
telah tiba.
(MoU) pada 24 Juni 2005, yang meliputi kerjasama perguruan tinggi kedua
atau Sister School (kegiatan bersama seperti perkemahan, proyek dan pertukaran
Singapura untuk melakukan studi banding dan kerjasama khususnya pelatihan dan
30
Globalisasi telah mendorong terjadinya kompetisi bagi
lembagapendidikan yang tidak bersifat lokal atau regional saja, tetapi juga
akan saling berbagi satu sama lainnya. Program Sister School adalah
21
Teguh Triwiyanto dan Ahmad Sobri, 2010, Panduan Mengelola Sekolah Bertaraf Internasional,
Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, hal. 39.
22
Program Sister School, 2015,
<http://www.europe-educatour.com/layanan-pendidikan-2/program-sister-school/>, [diakses 13
Februari 2018]
31
Pembelajaran Sister Schoolmerupakan kegiatan kolaborasi dalam
belajar yang bersifat timbal balik antara dua lembaga pendidikan ataulebih
yang berada dalam naungan yayasan atau penyelenggara yang sama atau
berbeda baik dalam satu negara atau dalam ruang lingkup global yang
Adapun kegiatan yang dilakukan seperti pertukaran guru dan siswa. Dari
kegiatan itu baik guru dan siswa mendapat tambahan ilmu yang bisa
dan metode pembelajaran yang dipergunakan di sekolah lain. Hal ini dapat
belajar mengajar.
23
Rahmat. 2008, Diskusi Menyiapkan Program Sister School, <http://guru
pembaharu.com/home/?p=523>, [diakses 13 Februari 2018]
32
a. Baik siswa maupun guru di sekolah dapat berbagi cerita
masing-masing.
bersama
c. Pertukaran siswa
d. Pertukaran guru.
BAB III
3.3 Sister School SMA Labschool Jakarta dan CHIJ St. Joseph's Convent
Singapura
33
Referensi
JURNAL :
BUKU :
34
Anonim. 2010. Kerangka Acuan Kerja Seminar dan Workshop Internasionalisasi
Dictionary,Bandung
Indonesia Quartely.
35
Plano, Jack. C and Roy Olton.1992.The International Relation Dictionary, Sanata
36