Anda di halaman 1dari 7

NURUL AFIYAH | 2020010102010

KITAB MUKHTASAR MINHAJUL QOSHIDIN


OLEH : USTADZ FARIS ABDULLAH MA’MUN
Di Masjid Jami’ Mu’adz bin Jabal Kendari
Kendari, 11 Maret 2023 Ba’da Isya
[Musik] manfaat surat al-kahfi Fi Yaumul Jumat ini barang siapa yang membaca surat al-
kahfi pada hari Jumat maka kajian kitab Minhajul qasidin dan ditutup pintu-pintu neraka di
dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik daripada 1000 Bulan maka barangsiapa yang
diharamkan darinya maka dia diharamkan dari kebaikan tersebut baik terkait dengan hal itu
tentu persiapan kita terkait dengan hati kita agar benar-benar kita menghadap bulan secara
Ramadan dalam keadaan yang penuh dengan semangat maka agar kita mendapatkan
keutamaan Ramadan dengan hati yang sehat maka tentu kita membutuhkan kiat-kiat dan
upaya-upaya yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala tidak ada nikmat
yang paling besar bagi hati kecuali ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala sesuatu yang
diinginkan oleh setiap Insan atau ketenangan dalam hidup merupakan sesuatu yang
diinginkan oleh setiap Insan semua orang akan menempuh berbagai macam daya dan upaya
untuk mendapatkan ketenangan dalam kehidupannya tetapi tentu tidak semua jalan itu
memberikan jaminan kepada kita untuk mendapatkan ketenangan dalam kehidupan kita
karena sesungguhnya ketenangan itu tempatnya di dalam hati ketenangan itu tempatnya di
dalam hati tetapi bahwasanya tidak cukup hanya dengan pandangan kita tidak cukup hanya
dengan hal-hal yang berkaitan dengan anggota badan kita tetapi benar-benar dia adalah
sesuatu yang berkaitan dengan hati kita Allah subhanahu wa ta'ala berfirman :
ْ :َ‫ هَّللا ِ ت‬:ِ‫ ر‬:‫ ْك‬:ِ‫ِ ذ‬:‫ َأ اَل ب‬:ۗ ِ ‫ هَّللا‬:ِ‫ ر‬:‫ ْك‬:ِ‫ِ ذ‬:‫ ب‬:‫ ْم‬:ُ‫ ه‬:ُ‫ب‬:‫ و‬:ُ‫ ل‬:ُ‫ ق‬:‫ ِئ ُّن‬:‫ َم‬:‫ط‬
ُ :‫ و‬:ُ‫ ل‬:ُ‫ ق‬:‫ ْل‬:‫ ا‬:‫ ِئ ُّن‬:‫ َم‬:‫ط‬
:‫ب‬ ْ :َ‫ ت‬:‫و‬:َ :‫ا‬:‫ و‬:ُ‫ ن‬:‫ َم‬:‫ آ‬:‫ن‬:َ :‫ ي‬:ِ‫َّذ‬:‫ل‬:‫ا‬

orang-orang yang beriman kata Allah dan hati mereka itu tenang dengan mengingat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala ketahuilah hanya dengan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala hati
itu akan akan menjadi tenang jamaah sekalian yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah
subhanahu wa ta'ala kalau sekiranya ya keterangan itu ada pada kekuasaan maka Firaun
adalah orang yang paling berbahagia dengan ketenangan hidup akan tetapi justru di tengah-
tengah puncak kekuasaannya dia menjadi orang yang tidak tenang dengan dengan dirinya
sendiri sehingga dia pun mengeluarkan maklumat untuk membunuh Setiap anak laki-laki dari
kalangan Bani Israil karena dia tidak merasa tenang dengan kehidupan akan adanya ancaman
pada dirinya Seandainya harta kekuasaan ini akan mendatangkan ketenangan maka Qorun
adalah orang yang akan menjadi seseorang atau sosok yang mendapatkan ketenangan di
muka bumi ini tetapi tentu tidak demikian itu mengantarkan dirinya menjadi sombong dan
dia dibayang-bayangi oleh ketakutan akan kehilangan harta yang dia miliki maka
demikianlah yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala Seandainya
ketenangan itu ada pada perkenalan maka tentu kita akan mendapatkan mereka yang berada
di puncak ketenaran sebagai seseorang yang kebenaran mereka berbagai macam hal
permasalahan yang mengintip mereka sampai ada yang mengakhiri kehidupannya dengan
membunuh dirinya sendiri walya Billah maka tentu ketenangan itu ada pada keimanan dan
keterkaitan hati seseorang dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala baik Kenapa demikian jamaah
sekalian yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah yang pertama Memang karena keterangan
itu tempatnya di hati tadi saya sampaikan dan dia hanya diberikan oleh Allah subhanahu wa
ta'ala tidak ada orang yang bisa memberikan kepada anda ketenangan kecuali Allah
Subhanahu Wa Ta'ala menghendaki Allah subhanahu wa ta'ala berfirman Allah Subhanahu
Wa Ta'ala :
:‫ ْم‬:ِ‫ِ ه‬:‫ن‬:‫ ا‬:‫ َم‬:‫ ِإ ي‬:‫ َع‬:‫ َم‬:‫ ا‬:ً‫ن‬:‫ ا‬:‫ َم‬:‫ ِإ ي‬:‫ا‬:‫ و‬:‫ ُد‬:‫ ا‬:‫ َد‬:‫ز‬:ْ :َ‫ِ ي‬:‫ ل‬:‫ن‬:َ :‫ِ ي‬:‫ ن‬:‫ ْؤ ِم‬:‫ ُم‬:‫ ْل‬:‫ ا‬:ِ‫ب‬:‫ و‬:ُ‫ ل‬:ُ‫ ق‬:‫ِ ي‬:‫ ف‬:َ‫ ة‬:َ‫ن‬:‫ ي‬:ِ‫َّ ك‬:‫س‬:‫ل‬:‫ ا‬:‫ل‬:َ :‫ز‬:َ :‫ َأ ْن‬:‫ ي‬:ِ‫َّ ذ‬:‫ل‬:‫ ا‬:‫ َو‬:ُ‫ه‬
NURUL AFIYAH | 2020010102010

keimanan di samping keimanan yang ada pada diri mereka jadi Allah subhanahu wa ta'ala
yang kemudian menurunkan Sakinah itu yang menurunkan ketenangan itu dalam dalam
kehidupan kita maka kita tidak akan mendapatkan ketenangan kecuali dengan menuju atau
kembali kepada Allah kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita tidak akan
mendapatkan ketenangan kecuali kita kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
ketenangan itu terkait dengan ruh sesuatu yang ada di dalam diri kita dan ruh ini bukan
berasal dari bumi maka ditiupkan pada diri manusia yang berasal dari Allah subhanahu wa
ta'ala kalau anggota badan kita itu bisa mendapatkan gizinya dari sesuatu yang ada di muka
bumi ini ketika kita lapar kita makan dari makanan-makanan yang ditumbuhkan oleh bumi
ini dan berbagai macam yang lainnya tetapi masalah ini dia tidak bisa kecuali dengan sesuatu
yang berasal dari langit Mengapa orang-orang yang beriman ketika mereka mengingat Allah
Subhanahu Wa Ta'ala hati mereka akan menjadi tenang yang pertama jamaah sekalian yang
dirahmati dan dimuliakan oleh Allah karena kita semua ini diciptakan oleh Allah subhanahu
wa ta'ala dan kita terikat perjanjian dengan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Jauh sebelum kita
diciptakan sebagaimana Allah berfirman Allah :
ۖۡ‫َألَ ۡستُ ِب َربِّ ُكم‬
Apakah aku ini Tuhanmu maka mereka mengatakan demikian kami bersaksi dan dimuliakan
oleh Allah apabila ya apabila anda memiliki seseorang yang Anda tinggal bersamanya yang
senantiasa memberikan nikmat kepada anda yang senantiasa mencukupi kebutuhan-
kebutuhan anda maka Tentu saja Anda akan merasa tenang dengan orang tersebut dan apabila
anda berkhianat dengannya maka secara tabiat dari hati anda tidak akan pernah tenang maka
Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah memberikan kepada kita kehidupan dengan berbagai
macam nikmat di dalamnya maka kita tidak akan mungkin mendapatkan ketenangan kecuali
kembali kepadanya kecuali kembali kepada kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah
memberikan kepada kita kehidupan yang telah memberikan kita dengan berbagai macam
nikmat apabila kita jauh dari Allah melanggar perintah-perintah Allah maka kita akan
dibayang-bayangi dengan perasaan bersalah yang Hal inilah yang kemudian menjadi diri kita
menjadikan diri kita tidak akan pernah itu adalah sesuatu yang menyesatkan hatimu maka ini
yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala karena orang-orang yang
beriman itu sangat tergantung kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala suatu ketika salah seorang
ulama Salaf dahulu beliau mengeluhkan keadaan hati ini dimana hatiku Aku tidak
mendapatkan ketenangan pada hatiku Di Mana Hatiku Di mana keimanan pada hatiku
maksudnya mereka terbiasa melakukan hal-hal seperti itu sampai dia jalan dia selalu berusaha
untuk berintrospeksi diri dengan hatinya yang tidak pernah terang hingga suatu ketika dia
duduk dia melihat ada seorang anak Yang merengek menangis di hadapan pintu orang tuanya
ketika dia ditutupkan pintu oleh orang tuanya yang anak ini menangis Wahai ibu bukakanlah
pintumu Hai Ibu Wahai ibu buka pintumu Ibu Kalau engkau menutup pintumu kemana aku
akan pergi sambil menangis anak itu tersebut merengek kepada kepada ibunya Wahai ibu
Kalau engkau tutup pintumu kemana aku mesti pergi Kalau engkau tutup pintu akhirnya
ulama ini kemudian merenungi dan melihat kejadian itu kemudian dia pun ikut dengan
dirinya inilah tempatnya aku menemukan hatiku bahwasanya kita akan menemukan tempat
ketenangan hati tatkala kita merengek kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena kalau Allah
Subhanahu Wa Ta'ala menutup jamaah sekalian maka siapa lagi yang akan membuka pintu
bagi kita Oleh karena itu doa yang diajarkan oleh Allah Subhanahu Wa Ta'Ala kepada Nabi
Adam alaihissalam ketika beliau bersalah itu Rabbana anfusana kami kami telah menzalimi
diri kami sendiri kalau sekiranya engkau tidak mengampuni kami maka tentu kami termasuk
ke dalam golongan orang-orang yang merugi zaman sekarang yang dirahmati dan dimuliakan
oleh Allah kalau tidak mendapatkan kita ampunan dari Allah maka kepada siapa lagi kita
akan mendatangi untuk mohon ampun ya Oleh karena itu orang-orang yang beriman hati
NURUL AFIYAH | 2020010102010

mereka tenang dengan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala mengingat akan luasnya
ampunan Allah Subhanahu Wa Ta'ala Kemudian yang kedua jamaah sekalian kita mengenal
Allah Subhanahu Wa Ta'ala jadi dengan berzikir kepada Allah hati menjadi tenang Dzikir itu
bisa dengan hati kita dengan lisan kita dan dengan anggota badan kita dengan hati yaitu
dengan keyakinan keyakinan akan pengenalan kita terhadap Allah Subhanahu Wa Ta'ala
yang Maha Agung Allah subhanahu wa ta'ala yang maha kaya ya kalau kita bergantung
kepada manusia Karena manusia ini kaya maka kita bergantung kepada makhluk yang sangat
lemah yang pertama karena kekayaan itu pun diberikan oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang
kekayaan yang dimiliki oleh mereka hanyalah titipan dari Allah subhanahu wa ta'ala yang
kedua yang kedua bahwa kekayaan mereka itu terbatas suatu saat akan habis belum lagi ada
keluarga mereka yang memperebutkannya dan seterusnya maka tentu tidak akan pernah
tenang ketika kita menyandarkannya tapi kalau kita menyandarkan kepada Allah yang Maha
kaya yang kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala semuanya berkumpul di satu tempat yang sama
dan tiap-tiap mereka meminta kepadaku hingga aku perlu permintaan mereka masing-masing
dalam waktu yang bersamaan maka itu tidak akan mengurangi kekuasaan yang ada padaku
melainkan sebagaimana berkurangnya air laut yang sangat luas apabila jarum dimasukkan ke
dalamnya maka ini kota iman yang telah dimuliakan oleh Allah hati kita menjadi tenang
dengan menggantungkan diri kepada Allah yang Maha kaya dan kita tahu bahwasanya Allah
Subhanahu Wa Ta'ala semakin diminta Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan semakin mencintai
berbeda dengan manusia apabila Antum dengan manusia Maka manusia itu akan benci
dengan hantu akan menjadi benci dan akan mengurangi kemuliaan kita di matanya tapi kalau
kita meminta kepada Allah semakin kita meminta semakin kita menggantungkan diri kita
maka semakin Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencintai kita dan semakin menjadikan
kedudukan kita menjadi mulia di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah meminta kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggantungkan segala urusan-urusan kita maka pasti Allah
Subhanahu Wa Ta'ala akan mendatangkan ketenangan dan rasa optimis di dalam jiwa di
dalam jiwa kita jadi ketenangan kita karena pengenalan kita kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala dan pengetahuan kita bahwa segala sesuatu yang ditetapkan oleh Allah subhanahu wa
ta'ala itu adalah tepat dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala terpuji dalam pengaturannya kita
senantiasa mengatakan alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah Subhanahu Wa
Ta'ala Tahukah kita bahwa termasuk juga ketika Allah Subhanahu Wa Ta'ala mencabut
nikmat dari kita itu juga bagian dari Allah subhanahu wa ta'ala jamaah sekalian Apabila Anda
ingin tenang tatkala Anda diuji oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan musibah maka
banyaklah melihat ke atas jangan terlalu banyak melihat datar Maksudnya apa jangan terlalu
banyak mencari sebab dan akibat saya begini karena ini saya begini karena ini ini karena ini
karena ini karena ini oh sana yang salah salah itu yang salah itu yang salah apabila kita
mencari sebab Siapa yang salah maka tidak akan pernah ada habisnya tapi ketika kita
mendengarkan wajah kita ke langit kita melihat bahwasanya yang menetapkan ujian ini
adalah Allah subhanahu wa ta'ala yang kita mengatakan alhamdulillahirobbilalamin segala
puji bagi Allah Subhanahu Wa Ta'ala alam ini maka tidak gerhana matahari apa yang
menimpa saya ini adalah sudah tepat tidak salah apa yang menimpa saya ini tidak salah ini
sudah merupakan ketetapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala
memiliki hikmah yang sangat besar Allah Subhanahu Wa Ta'ala memiliki hikmah yang
sangat besar maka bagaimana agar kita mendapatkan korelasi antara sifat terpuji Allah
Subhanahu Wa Ta'ala ketika menguji seseorang dengan musibah dengan perkara-perkara
yang dengannya kita bisa memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka caranya lah kita harus
menemukan hikmah Di dalam Ujian ini yang menjadikan kita senantiasa memuji Allah
Subhanahu Wa Ta'ala kita diuji dengan sakit kita mencari hikmah dibalik sakit dan
menemukan ternyata di balik penyakit itu ada penguburan dosa ada peningkatan derajat maka
kita memuji Allah Allah alhamdulillahirobbilalamin segala puji bagi Allah Subhanahu Wa
NURUL AFIYAH | 2020010102010

Ta'ala tatkala kita diuji dengan yang lain-lain sebagainya maka kita senantiasa memuji Allah
Subhanahu Wa Ta'ala Oleh karena itu senantiasa membangun prasangka baik kita kepada
Allah Subhanahu Wa Ta'ala apabila demikian jemaah sekalian maka hati ini akan menjadi
tenang ketika kita kehilangan jabatan jangan terlalu dalam mencari sebab akibat karena ada
orang lain yang tidak suka dengan saya yang melengser saya terus seperti itu Oh dia
melakukan ini dia semakin kita dalam karena dia tidak akan mengubah keadaan maka
semakin kita akan bersedih dengan keadaan itu Mengapa kita tidak langsung membedakan
kita ke atas kemudian kita mengatakan Allah Subhanahu Wa Ta'ala telah menetapkan ini dan
ini memiliki hikmah yang sangat besar kita pun memuji Allah Subhanahu Wa Ta'ala
alhamdulillahirobbilalamin boleh jadi Allah Subhanahu Wa Ta'ala menguji saya seperti ini
[Musik] orang-orang yang beriman dan hati mereka akan tenang ketika mereka mengingat
Allah Subhanahu Wa Ta'ala jangan sekali-kali mengeluhkan ketetapan Allah subhanahu wa
ta'ala pada diri kita karena itu bertentangan dengan konsep Alhamdulillah itu sesuatu yang
utama tapi jangan kita mengeluhkan kepada manusia akan ketetapan Allah Subhanahu Wa
Ta'ala mengatakan Kenapa saya seperti ini Padahal saya sudah berbuat ini dan berbuat itu
padahal yang menetapkan itu adalah Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka zaman sekarang yang
dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala termasuk orang-orang yang
kemudian terkadang menderita penyakit dan mereka ditimpa oleh sesuatu yang lebih besar
yaitu masalah psikologis ketika mereka mendapatkan diri mereka tidak sesuai dari apa yang
mereka harapkan maka mereka dibayang-bayang oleh stress gampang marah sedikit-sedikit
tersinggung sebagian orang yang diuji oleh Allah subhanahu wa ta'ala dengan diambil nikmat
padanya tatkala Iman ini tidak bersemayam dengan benar di dalam hatinya maka dia pun
berprasangka buruk dia lebih banyak marahnya dan seterusnya dan seterusnya Kenapa saya
seperti ini dan seterusnya maka kita berikan edukasi kepada mereka agar mereka tergantung
dan mengingat Allah Subhanahu Wa Ta'ala yang telah menetapkan ini hanyalah diri kita
ketika kita mendapatkan hal itu wahai diri Siapakah yang telah memuji kamu Oke kita pun
akan menjawab Allah Subhanahu Wa Ta'ala wahai diri Apakah kau tahu Allah Subhanahu
Wa Ta'ala pernah berbuat zalim kita pun juga sendiri akan menjawab Allah tidak pernah
berbuat zalim wahai diri Apakah kau tahu Allah Subhanahu Wa Ta'ala rahmatnya meliputi
segala sesuatu kita pun berarti wahai diri apakah ujian ini sudah tepat bagimu atau tidak dari
Allah subhanahu wa ta'ala karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak pernah salah maka diri
kita pun bisa menjawab akan hal itu sehingga hal itu akan menjadikan diri kita ini menjadi
tenang kemudian selanjutnya hati tenang dengan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala
dengan keyakinan kita adalah karena kita mengingat janji-janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala
jadi Allah itu benar dan Allah Subhanahu Wa Ta'ala tidak pernah menyelisih janjinya maka
hati pun akan menjadi tenang Allah berjanji bahwasanya orang-orang yang beriman dan
beramal saleh laki-laki dan perempuan maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan
kepadanya kehidupan yang baik maka tanya sekali lagi diri kita wahai diri Bukankah Allah
menjanjikan dirimu ya Kalau engkau melakukan amal saleh yang dilazani dengan keimanan
Allah akan memberikan kehidupan yang baik Apakah Allah Subhanahu Wa Ta'ala pernah
menilai janjinya kita pun berpikir Allah tidak pernah menjala janjinya Lantas apa yang
membuatmu ragu Lantas apa yang membuat orang maka demikian janji Allah Subhanahu Wa
Ta'ala kita akan menjadi tenang jamaah sekalian Allah Subhanahu Wa Ta'ala berjanji bahwa
orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah dan mereka Istiqomah Allah
berfirman :
ُ‫ ُدونَ ۝نَحْ ن‬:‫رُوا بِ ْال َجنَّ ِة الَّتِي ُك ْنتُ ْم تُو َع‬: ‫وا َوَأب ِْش‬::ُ‫ِإ َّن الَّ ِذينَ قَالُوا َربُّنَا هَّللا ُ ثُ َّم ا ْستَقَا ُموا تَتَنَ َّز ُل َعلَ ْي ِه ُم ْال َماَل ِئ َكةُ َأاَّل تَ َخافُوا َواَل تَحْ زَ ن‬
‫َأوْ لِيَاُؤ ُك ْم فِي ْال َحيَا ِة ال ُّد ْنيَا َوفِي اآْل ِخ َر ِة‬
orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah dan mereka beristiqomah Maka akan
turun malaikat ya mengatakan kepada mereka jangan kamu takut dan jangan kamu sedih dan
NURUL AFIYAH | 2020010102010

bergembira dengan surga yang dijanjikan kepadamu kamilah penolong bagi kalian di dunia
dan di akhirat ada jaminan zaman sekalian dari Allah subhanahu wa ta'ala sehingga ini sedikit
menenangkan kita dengan menghadapi anak-anak kita yang mungkin dalam logika kita anak
kita ini kok seperti begini ya tapi kita terus memiliki kepercayaan kepada Allah Subhanahu
wa ta'ala bahwa anak-anak yang orang tuanya saleh ya Maka insya Allah Subhanahu Wa
Ta'ala akan menjaga keluarganya kecuali sesuatu yang memang Allah telah tetapkan
sebagaimana para nabi pun mereka memiliki anak yang kafir kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala kita melakukan ikhtiar tetapi kita lebih banyak Yakin kepada Allah Subhanahu Wa
Ta'ala maka ini akan menjadikan hati kita ini tenang kita latih diri kita untuk terbiasa dengan
janji-janji Allah Subhanahu Wa Ta'ala menggantungkan diri kita dengan janji Allah
Subhanahu Wa Ta'ala maka kita pun akan merasakan manisnya ya yang namanya keimanan
itu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala dengan menyebut Allah Subhanahu Wa Ta'ala hati ini
akan menjadi tenang kita mengatakan Lailahaillallah muhammadar rasulullah atau kita
mengatakan Lailahaillallah Allah Subhanahu Wa Ta'ala karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala
telah menjanjikan bahwasanya orang-orang yang berzikir Dengan menyebut nama Allah
Subhanahu Wa Ta'ala maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan kepada mereka
ketenangan di dalam hati mungkin saja kita mengatakan kenapa ya saya sudah berzikir Tapi
hati saya masih tidak tenang maka kita katakan lakukanlah terus dengan memperbanyak zikir
kepada Allah dan iringi dengan pengetahuan anda agar yang berzikir itu bukan hanya lisan
tetapi juga dengan hati kita Kemudian yang kedua berzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala
itu memiliki Fadilah diantaranya adalah membaca Alquran Allah Subhanahu Wa Ta'ala
menjanjikan Alquran dan kami menurunkan Alquran sebagai obat dan rahmat bagi orang-
orang yang beriman jadi obat dia akan menjadi rahmat yang tadinya hati kita bergejolak
dengan amarah baca Alquran dia merupakan sebab Rahmat yang sangat besar karena sifat
amarah itu bertentangan dengan sifat Rahmah ya maka maksudnya amarah hawa nafsu dalam
jiwa kita dengan membaca Alquran maka dia akan meredam hawa nafsu yang terdapat
amarah yang terdapat di dalam diri dan di dalam di dalam jiwa kita dengan menyebut apalagi
ketika kita meyakini keutamaan-keutamaan dalam berzikir kepada Allah sebagaimana sabda
Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam [Musik] yang ringan diucapkan oleh lisan berat dalam
Timbangan dan dicintai oleh Yang Maha Rahman yaitu Subhanallah ucapan-ucapan istigfar
astaghfirullahaladzim ini bisa menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa kita [Musik] ya dosa-
dosa kita ya jadi ini yang kedua ya ketergantungan atau keterkaitan dengan Allah dengan
lisan kita apabila lisan kita dipenuhi dengan yang lain dengan menceritakan orang lain itu
akan hanya menumpuk kesalahan dalam diri setiap kesalahan yang menumpuk dalam diri
akan menjadikan kita tidak tenang karena anda telah mengambil hak orang lain Coba lihat
kalau ada orang ya kan ada orang katanya ada di pencurian tenang-tenang saja Bahkan
pembunuh yang tenang karena Hatinya sudah mati lagi merasakan yang namanya sakit tapi
jamaah sekalian ketika kita mulai menceritakan dengan maka itu hanya akan menjadikan jiwa
kita tidak menjadi tenang maka memperbanyak dengan berzikir kepada Allah apalagi
mengajak orang-orang kepada kebaikan yang ketiga adalah dengan Allah subhanahu wa ta'ala
berfirman :
َ ‫قُ ْلنَا ا ْهبِطُوا ِم ْن َها َج ِمي ًعا ۖ فَِإ َّما يَْأتِيَنَّ ُكم ِّمنِّي ُهدًى فَ َمن تَبِ َع ُهدَا‬
َ‫ي فَاَل َخ ْوفٌ َعلَ ْي ِه ْم َواَل ُه ْم يَ ْح َزنُون‬
ketika mendengarkan Nabi Adam alaihissalam apabila datang petunjuk dariku maka kata
Allah Barangsiapa yang mengikuti petunjukku maka dia tidak akan pernah takut dan dia tidak
akan pernah bersedih itu adalah sesuatu yang berkaitan dengan masa yang akan datang itu
namanya Anda takut dengan sesuatu yang akan datang menimpa anda misalkan Bagaimana
kedepannya Bagaimana anak saya ya belum ada pekerjaannya usia saya sudah tua itu
Alhamdulillah Bagaimana ya ya saya rencana mau melamar si dia Saya takut nanti ditolak itu
namanya al-haf orang kalau tidak beramal saleh itu akan dibayang-bayangi yang pertama
NURUL AFIYAH | 2020010102010

dengan alkohoff ini dan yang kedua adalah rasa sedih dalam sesuatu yang telah dilalui di
masa lampau kita dibayang-bayangi oleh Kesedihan di masa lampau ingat yang lalu ketika
misalnya kita mendapatkan satu permasalahan Taruhlah ada seseorang yang mau melamar
tetapi lamarannya ditolak mendatangkan kesedihan baginya dan itu terus menjadi pikiran
yang mendatangkan kesedihan secara terus-menerus permanen dia tidak bisa move on ini
terjadi pada orang-orang yang jauh dari amal saleh tapi kalau orang-orang yang mengikuti
petunjuk allah subhanahu wa ta'ala Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan menjaga mereka dari
dan juga Al Hasan kalau kita ingin masih dibayang-bayangi oleh Kesedihan di masa yang
lalu permasalahan-permasalahan yang lalu yang menyisakan itu akan mendatangkan
kesedihan yang luar biasa maka obatnya adalah dengan beramal sholeh mengikuti petunjuk
allah subhanahu wa ta'ala maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan akan
menghilangkan hal itu dari dari diri kita karena mengikuti Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan
membangkitkan keyakinan yang kokoh yang kemudian kita akan melahirkan ya ibarat pohon
menjadikan akar itu kuat yang akan menjadikan dahannya itu naik penjualan ke langit yang
akan memberikan buah di setiap waktunya dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala
persoalan ketenangan itu bukan persoalan banyaknya harta atau sedikitnya harta tapi
persoalan Apakah anda itu masih dibayang-bayangi oleh di masa yang datang Bagaimana
kalau kiranya ya harta saya ini tiba-tiba habis uang di rekening saya habis dan seterusnya
maka anda tidak akan pernah mendapatkan yang namanya kebahagiaan Demikian pula
sebaliknya yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah orang-orang beriman hati mereka itu
tenang dengan mengingat Allah subhanahu wa ta'ala yang pertama dengan keyakinan
keyakinan Allah subhanahu wa ta'ala sebagai rabbul alamin Allah yang mengatur alam ini
secara tabiat manusia kita apabila kita dekat dengan seseorang yang memiliki pengaruh
dengan manusia tenang Ya kan kita misalnya punya kenalan seorang jenderal polisi kita
mungkin menjadi pede menjadi tenang dalam tanda kutip ya maka Bagaimanakah ketika
pengenalan kita yang benar kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan keimanan tentang
kekuasaan Allah Subhanahu Wa Ta'ala di muka bumi ini apakah yang kemudian tidak
menjadikan kita tenang dengannya berarti apabila kita tidak bisa tenang dengan hal itu berarti
ada masalah dengan keyakinan kita kepada Allah ini yang pertama yang kedua adalah dengan
memperbanyak lisan kita dengan berzikir kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan yang ketiga
adalah dengan memperbanyak amal saleh inilah dzikir kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala
sebaik-baik dzikir yaitu zikir dengan hati dan keyakinan kita yang didasari dengan ilmu yang
benar kemudian kita dzikir dengan lisan kita dan Kita dzikir dengan mengamalkannya dengan
anggota badan kita maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjanjikan Barangsiapa yang
mengikuti petunjuk kata Allah Subhanahu Wa Ta'ala dia tidak akan pernah takut dan tidak
akan pernah dan tidak akan pernah bersedih jamaah sekalian yang dirahmati dan dimuliakan
oleh Allah sekali lagi kita katakan keterangan itu tidak akan pernah kita dapatkan kecuali
hanya dengan mengingat Allah mungkin ya kita saat ini mengatakan kalau saya mendapatkan
pekerjaan ini Insya Allah tidak akan memberikan ketenangan Tetapi kalau hanya dia sebatas
itu tidak ada keterkaitannya dengan Allah maka itu hanyalah sebatas angan-angan kalau kita
mendapatkannya itu tidak akan membawa ketenangan bagi kita Tetapi kalau dia dikaitkan
dengan Allah maka itu akan mendatangkan ketenangan pekerjaan kita kita kaitkan dengan
Allah dengan pekerjaan ini saya bisa menafkahi keluarga saya dan saya mencari kejadian
Allah kendaraan ini saya gunakan untuk memberikan kebahagiaan kepada keluarga saya itu
semua terkait dengan Allah maka dia menjadi wasilah bagi ketenangan kita dalam kehidupan
kita sebentar lagi akan datang maka Mari kita perbanyak bermuhasabah dengan diri kita
sejauh mana ke kita kedudukan kita di hadapan Allah Subhanahu Wa Ta'ala kita bermasalah
dengan diri kita dan tanya diri kita sendiri wahai diri Kamu ini sudah hidup berapa lama ya
Apa yang kau lakukan selama ini hanya sebut nama diri kita sendiri dengan perenungan yang
dalam mungkin kita akan menemukan selama ini kita telah Melangkah dengan begitu jauh
NURUL AFIYAH | 2020010102010

meninggalkan tempat di mana seharusnya kita berada sebagai hamba Allah Subhanahu Wa
Ta'ala yaitu kembali kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala kembali ke jalan Allah Subhanahu
Wa Ta'ala iman yang dirahmati dan dimuliakan oleh Allah subhanahu wa ta'ala yang terakhir
bahwa semakin kita menggantungkan diri kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala maka
tentu kita akan menjadi orang-orang yang semakin berpotensi mendapatkan kebahagiaan
karena kita bergantung kepada Dzat Yang Maha Kuat Kita bergantung kepada Dzat Yang
Maha kaya kita bergantung kepada Dzat yang senantiasa hidup dan tidak pernah mati dan
dialah yang Maha Kuasa atas segala sesuatu Semoga apa yang kami sampaikan yang singkat
ini bermanfaat mudah-mudahan Allah Subhanahu Wa Ta'ala senantiasa memberikan kepada
kita hidayah kejadian yang lurus Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala menjadikan kita
sebagai orang-orang yang istiqomah Rasulullah Assalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh dukung media muat agar Terus dapat menyebarkan manfaat untuk kaum
muslimin Ayo kunjungi [Musik] sahabat muat dapat mengakses video

Anda mungkin juga menyukai