Anda di halaman 1dari 2

Nama : Najwah Mansur

Kelas : XI IPA KHUSUS

KETIKA HIDUP TERASA BERAT

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Teman-teman sekalian yang dirahmati Allah subhanahu wa ta'ala yang semoga selalu menjaga
hatinya oleh Allah subhanahu wa ta'ala agar selalu percaya dan yakin kepada Allah subhanahu
wa ta'ala.

Karena kelemahan kita itu berawal saat kita mulai meragukan Allah. Dalam segala dinamika
hidup kita selalu butuh Allah. Kita butuh Allah ketika Allah kasih kita ujian bahkan tetap kita
butuh Allah ketika Allah kasih kita nikmat.

Kita butuh Allah saat diuji agar kesabaran kita terjaga, karena orang yang tidak ditemani atau
dibersamai oleh Allah subhanahu wa ta'ala ketika dia sedang diuji maka dia akan mudah untuk
berkeluh kesah bahkan berputus asa.

Kebersamaan Allah kepada dia saat dia diuji itu adalah Allah subhanahu wa ta'ala menghibur
hatinya, Allah subhanahu wa ta'ala menenangkan hatinya, Allah subhanahu wa ta'ala
menghidupkan hatinya dengan nikmat.

‫اَّلِذ ْيَن ٰا َم ُنْو ا َو َتْطَم ِٕىُّن ُقُلْو ُبُهْم ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا ۗ َااَل ِبِذ ْك ِر ِهّٰللا َتْطَم ِٕىُّن اْلُقُلْو ُب‬

"(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah.
Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram".

Bukankah dengan mengingat Allah hati menjadi tenang dan orang yang beriman apabila
diingatkan dengan nama Allah, disebut nama Allah maka hatinya akan bergetar.

Ini bentuk Allah membersamai hambanya ketika dia dalam keadaan diuji. Allah menghiburnya
dengan kalimat "Alam yajidka yatiman faawa, Wawajadaka daallan fahadaa, Wawajadaka 'aa-
ilan fa-aghnaa".

Karena Allah menghiburnya dengan kalimat "Inna a'toina kalkautsar", Allah menghiburnya
dengan kalimat "kallā saya'lamụn, ṡumma kallā saya'lamụn".

Lalu Allah menghiburnya dengan kalimat "Laa Tahzan Innallaha ma'ana", ini adalah ketika
Allah membersamai seorang hamba saat dia dalam keadaan diuji Allah membersamai hamba
juga ketika dia dalam keadaan diberi nikmat.
Karena tanpa itu, maka seseorang akan jatuh justru kepada dosa-dosa karena dia mendapatkan
banyak kenikmatan hidup. Kalau Allah Subhana wata'Ala tidak menjaga dia saat dia diberi
nikmat maka nikmat itu justru menjadi jalan bagi dia untuk terjerumus kepada banyak dosa.

Justru nikmat itulah yang menjadi penghalang bagi dia untuk mengingat Allah karena dia sibuk
menikmati hidupnya. Akhirnya dia terhalang dari mengingat Allah tepat waktu, sibuk menikmati
hidupnya, terhalang dari Allah untuk bangun tengah malam, karena dia tidurnya larut.

Kenapa tidur larut? karena terlalu banyak yang dia nikmati sebelum tidur dia bisa makan-makan,
dia bisa jalan-jalan, dia bisa ngopi, dia bisa ketemu teman, dia bisa belanja, bahkan dia nunggu
midnight sale untuk bisa menghabiskan nikmat yang Allah kasih kepada dia.

Sehingga akhirnya tidurnya terlalu larut, lalu dia tidak bisa bangun untuk menghadap Allah dan
curhat kepada Allah.

Hal yang selama ini dia lakukan justru ketika dia diuji oleh Allah. Ketika diuji oleh Allah mudah
bagi dia bangkit tengah malam, curhat, sujud ia menangis dalam doa.

Ketika Allah kasih nikmat curhatnya hilang, malamnya lelap sampai bahkan subuhnya juga ke
kelewat.

Ini kalau Allah tidak membersamai seorang hamba ketika dia diberi nikmat sehingga orang yang
seperti ini kalau dalam keadaan seperti ini terus menerus dalam jangka waktu yang lama nanti
dia akan terjebak ke dalam kufur nikmat.

Semoga kita dijauhkan dari perlaku tersebut. Aamiin, aamiin ya rabbal alamin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai