Nama Mega

Halaqoh Ukhty Celia Agustin

Judul Memelihara Ikhlas Membuat Hati Lapang

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

ُ ‫علَ ْيكُ ْم َو َر ْح َمة ُ هللاِ َو بَ َركَاتُه‬

َ ‫سالَ ُم‬
َّ ‫ال‬

Firstly let’s give our sincerest to the god Allah swt who has granted us his
mercy and blessing so that we are able to gether in this evening together, in a good
health and the straight faith. InsyaAllah Secondly let’s deliver our purest invocation
of sholawat and salam to our prophet Muhammad saw, who has led us to walk in a
path of ethical enligtment and has showed us how to live with an eye devine
compassion. Okey, I’m Mega, I’m from ukhty Celia's grup. It’s a great pleasure for
to delivering my speech which entitle “Memelihara Ikhlas Membuat Hati Tenang”.

Dalam Bahasa Arab, kata ikhlas berasal dari kata َ ََْ ْ‫ أ َ لخ‬- ‫خَْْْ خ‬
‫إ لخْ َا ل – يْ ل‬
yang mengandung arti “mengerjakan sesuatu dengan hati yang bersih”. Teman-
teman sering dengar kan, kalau orang tua itu selalu mendoakan dan memenuhi
kebutuhan anak-anaknya dengan ikhlas. Atau, ada istilah “guru itu adalah pahlawan
tanpa tanda jasa”. Dari sini kita tahu bahwa orang tua dan guru itu adalah orang-
orang yang ikhlas memberikan sesuatu yang terbaik untuk kita. Mereka tidak
pernah mengharapkan imbalan dari kita.
Allah berfirman dalam Surat an-Nisa ayat 146:
ٰٓ
‫َص خم لوا َوأ َ صل ََ خح لوا ت َاب لخوا الَذيلنَ َإّل‬
َ ‫اّلل َوا لعت‬ ‫ال خمؤل منيلنَ َم َع فَأخولئكَ ّٰلل د لينَ خه لم َوأ َ لخََ خ‬.
ٰ ‫ص لوا ب‬ ‫ف ل‬ ٰ َ‫لال خمؤل منيلن‬
َ ‫ّللاخ يخؤل ت َو َس لو‬
ً َ ‫عظ لي َما أ‬
‫جلرا‬ َ ۞
Artinya: kecuali orang-orang yang bertaubat dan memperbaiki diri dan berpegang
teguh pada (agama) Allah dan dengan tulus ikhlas (menjalankan) agama mereka
karena Allah. Maka mereka itu bersama-sama orang-orang yang beriman dan kelak
Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang yang beriman.
Ayat tersebut membahas tentang balasan bagi orang yang bertaubat dan tulus
ikhlas menjalankan agama karena Allah, yaitu mereka akan mendapatkan pahala
yang besar. Kenapa sebegitu penting keikhlasan dalam setiap tindakan kita? Karena
keikhlasan dalam beribadah atau beramal itu menunjukkan kemurnian niat kita.
Bukankah Allah menilai setiap perbuatan kita berdasarkan niatnya?
Contoh, dalam menjalankan shalat Dhuha. Ada seorang santri melaksanakan
shalat Dhuha ketika ada teman-temannya duduk di teras mushola. Dia berharap
teman-temannya itu memujinya dan mengaggap dia adalah anak yang rajin
ibadahnya. Tetapi, di hari-hari lain yang keadaan teras mushola lagi sepi, dia
enggan melaksanakan shalat Dhuha. Dalam hati dia, untuk apa shalat Dhuha kalau
1
gaada yang lihat? Anak seperti ini menunjukkan bahwa dirinya riya atau pamer
dalam melaksanakan suatu ibadah. Kira-kira Allah suka gak dengan hamba-Nya
yang seperti ini? Tentu tidak. Bahkan shalatnya tidak ada nilainya. Inilah yang
dimaksud niat yang tidak murni, shalat yang seharusnya diniatkan karena Allah,
malah dia niatkan agar dia dipuji oleh teman-temannya.
Lalu bagaimana agar kita bisa menjadi orang yang ikhlas? Saya punya bebebrapa
tips nih.
Pertama, setiap sebelum melakukan ibadah atau amal sholeh, renungkan
terlebih dulu niat kita. Contoh: Sebelum melakukan sedekah, dipikir dulu, aku
sedekah untuk apa ya? Oh iya, sedekah ini adalah perintah Allah. Rasulullah sangat
menganjurkan umatnya agar bersedekah dalam bentuk apapun. Saya akan
menyedekahkan uang ini untuk tetangga asrama yang kurang mampu, setiap hari
jumat.
Kedua, laksanakan sedekah dengan pola yang sama. Contoh: latih diri kita
untuk sedekah dengan jumlah uang yang sama setiap hari jumat, setiap selesai
shalat Asar, ke orang sama, baik pergi sendiri ke tempat orang yang akan disedekahi
atau pun saat ada teman. Jadi kalau kita terbiasa sedekah sendiri setiap selesai shalat
Asar, lalu suatu saat ada teman kita yang ingin pergi keluar asrama bareng kita
karena ingin berbelanja misalnya, ya sudah tidak apa-apa. Tetap sedekah ketika
dilihat teman, karena itu sudah menjadi kegiatan rutin kita.
Ketiga, paksa terbiasa lalu ikhlas. Kalau misal sudah beberapa hari Jumat kita
sedekah selalu berangkat dan ada teman yang ikut bersama kita. Saat itu kita selalu
bersemangat. Lalu di kesempatan yang lain sedang tidak ada teman yang menemani
kita. Kita pun merasa malas, maka paksalah. Paksa diri antum untuk tetap berangkat
agar sedekah itu bisa rutin. Gak papa di awal masih ada rasa rasa semangat kalau
dilihat orang, tapi kalau sudah terbiasa kita akan senang melakukannya walaupun
tidak dilihat orang.
Keempat, ingat kalau Allah suka dengan orang yang ikhlas dan tidak
menerima amal yang dikerjakan dengan niat selain-Nya. Ingat aja terus tentang
pahala dari Allah, juga tentang kesia-siaan amal yang dilakukan karena riya.
Katakan ke diri sendiri setiap akan sedekah, masa iya ada yang lebih daripada Allah,
Rabbku. Amalku masih sedikit, dosaku terlalu banyak. Aku tidak akan menyia-
nyiakan kesempatan berpahala ini dengan membuatnya hangus karena riya.
Kelima, perbanyak doa kepada Allah agar dianugerahi hati yang selalu ikhlas
di setiap keadaan.
Itulah beberapa tips agar memiliki hati yang ikhlas dalam melakukan sesuatu.
Oh iya, jangan lupa juga teman-teman terapkan hati yang ikhlas dalam menerima
semua takdir dan ketetapan dari Allah. Ketika kita diberi kenikmatan, tetap
bersyukur. Ketika kita ditimpa kesedihan, kita harus tetap tenang. Dipikirkan dulu
hikmah dari setiap kejadian yang menyakitkan, dikoreksi apa kesalahan yang harus
kita perbaiki, dan yakini bahwa ada hikmah dan sesuatu yang indah di balik itu

2
semua. Kalau sudah begitu kira-kira apa yang teman-teman rasakan? Ketenangan
bukan? Yap, teman-teman akan tenang, hati akan terasa lega, dan pikiran pun
menjadi enteng. Bukan menjadi orang yang stres bahkan berputus asa lagi. Itulah
yang dimaksud kelapangan dada. Karena dengan memelihara ikhlas, hati kita
menjadi lapang.

Finally i have come to the last words of my speech, i am humbked to ask your
apologize for every mistake that i make during my speaking and also thankyou very
much for your faithful attention and the last I say wassalamualaikum wr wb.

Korektor Paraf

3
4