Dasar ilmu Matematika perlu dikuasai untuk menghadapi banyak ilmu lainnya, termasuk
juga materi dari Olimpiade Komputer. Kebanyakan materi ini sudah diajarkan di pelajaran
Matematika SMP dan SMA. Jadi bagian ini hanya refresh saja berisikan aturan-aturan/
hukum-hukum Matematika yang sering dipakai
Hirarki Operasi
Jika level sama, maka akan dikerjakan dari kiri ke kanan, kecuali pangkat dikerjakan dari
kanan ke kiri
Jenis-Jenis Bilangan
Bilangan Prima, adalah bil.bulat positif yang hanya memiliki 2 faktor saja yaitu 1 dan
dirinya sendiri {2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, …}
Bilangan Real/Desimal (simbol R), yang memiliki bagian di antara bulat (part), gabungan
dari bil.bulat, bil.rasional dan bil.irasional
Bilangan Rasional/Pecahan (simbol Q), yang bisa dinyatakan dalam bentuk rasio (angka
bulat sebagai bentuk pembilang dibagi penyebut)
Bilangan Irasional, yang tidak bisa dinyatakan dalam bentuk rasio {Pi, e, φ, 2 , 3 5 , dll.}
Bilangan Imajiner/Kompleks (simbol C), yang tidak bisa dinyatakan secara nyata,
disimbolkan memakai huruf i { 1 }, komputer secara langsung tidak bisa memproses
bil. jenis ini
Geometri Dasar
Simetri Lipat, Simetri Putar, Sudut, Titik Sudut, Sudut Penyiku, Sudut Pelurus, Sudut
Bertolak Belakang, Sudut Sehadap, Sudut Sepihak, Sudut Berseberangan (Dalam dan
Luar), Jumlah Derajat Sudut, Sisi, Diagonal, Keliling, Luas
Rusuk, Sisi, Diagonal Sisi, Diagonal Ruang, Total Panjang Rusuk, Luas Permukaan,
Volume
Rumus Luas (L) dan Keliling (K) Bangun Datar (2D): Bujur Sangkar/Persegi, Persegi
Panjang, Segitiga, Jajar Genjang, Belah Ketupat/Diamond/Wajik, Layang-Layang,
Trapesium, Lingkaran
Rumus Total Panjang Rusuk (TPR), Luas Permukaan (LP), dan Volume (V) Bangun Ruang
(3D): Kubus, Balok, Prisma, Limas/Pyramid, Tabung, Kerucut, Bola
Aljabar
pn
p^n / p^m = p^(n-m) = m = pn-m
p
Operasi kesetaraan Aljabar, kedua ruas (sisi kiri dari dan sisi kanan) harus dioperasikan
dengan sama
Operasi perkalian atau pembagian dengan (-1) pada kesetaraan pertidaksamaan Aljabar,
mengalami pembalikan tanda (>, >=, <, <=)
Persamaan adalah pernyataan/kalimat yang menegaskan bahwa sisi kiri sama dengan (=)
sisi kanan
Pernyataan/Kalimat
Pernyataan/Kalimat ada yang bersifat Tertutup (sudah ditentukan nilainya atau pasti)
dan ada yang bersifat Terbuka (nilainya belum ditentukan atau bersifat variabel)
Fungsi
Fungsi adalah suatu pemetaan dari nilai asal menuju nilai hasil
Rasio yang sama-sama bertambah atau sama-sama berkurang disebut Rasio Senilai.
Sedangkan rasio yang berkebalikan (satu bertambah dan satunya lagi berkurang) disebut
Rasio Berbalik Nilai
Notasi Ilmiah
Cara untuk menyatakan bilangan yang sangat besar atau sangat kecil, contoh 8,3 x 1020 atau
-7,52 x 10-30
Bentuk penulisan di komputer untuk contoh di atas adalah 8.3e20 atau -7.52e-30
1 kodi = 20 buah
1 lustrum = 5 tahun
1 windu = 8 tahun
1 hari = 24 jam
1 jam = 60 menit
1 menit = 60 detik
1 kwintal = 100 kg
1 ton = 1000 kg
1 liter = 1 dm3
Sistem Metrik, satuan yang dipakai secara internasional (di seluruh dunia), dengan awalan:
Sistem Jarak Imperial, satuan hitung jarak yang dipakai di Inggris, Amerika Serikat dan
Canada
1 inch = 2,54 cm
Aritmatika Sosial
Untung
%Untung = x100%
Harga Beli
Rugi
%Rugi = x100%
Harga Beli
Zat
%Kadar = x100%
Total
Bunga = Nilai Akhir - Nilai Awal = %Bunga x Masa x Nilai Awal
Bunga
%Bunga = x100%
Nilai Awal x Masa
Diskon = Harga Jual - Harga Bayar = %Diskon x Harga Jual
Diskon
%Diskon = x100%
Harga Jual
Himpunan
Anggota dari ∈
Himpunan Bagian ⊂
Irisan ∩
Gabungan ∪
Terpisah/Tidak Beririsan ≠
Komplemen c atau ˊ atau ˉ atau ¬ atau ~ (cnth: Ac atau A’ atau A atau ¬A atau ~A)
n(S) = n(A) + n(B) + n(C) + n(D) - n(A∩B) - n(A∩C) - n(A∩D) - n(B∩C) - n(B∩D) -
n(C∩D) + n(A∩B∩C) + n(A∩B∩D) + n(A∩C∩D) + n(B∩C∩D) - n(A∩B∩C∩D) +
n(A∪B∪C∪D)c
Logaritma
Alat bantu utk proses perhitungan perpangkatan dan perkalian yg rumit, hukum dasarnya
adalah:
(Catatan: untuk basis/dasar dari logaritma, kebiasaan buku Indonesia adalah menuliskan di
sebelah kiri atas, sedangkan aturan baku secara internasional adalah di sebelah kanan
bawah, dalam Modul ini dipakai standar aturan baku internasional)
Ada 2 macam Deret dasar, yaitu: Deret Aritmatika dan Deret Geometri
Deret Aritmatika adalah deret yang suku anggotanya bertambah/berkurang secara tetap
dibandingkan suku sebelumnya
Suku disimbolkan U, Jumlah Suku disimbolkan S, suku pertama disimbolkan U1 atau a, beda
antar suku disimbolkan b, banyaknya anggota/suku disimbolkan n
Un = a + (n-1).b
Un+1 = Un + b
n n
Sn = (U 1 U n ) (2a (n 1).b)
2 2
Deret Geometri adalah deret yang suku anggotanya memiliki ratio (perbandingan) dengan
suku sebelumnya secara tetap
Suku disimbolkan U, Jumlah Suku disimbolkan S, suku pertama disimbolkan U1 atau a, ratio
antar suku disimbolkan r, banyaknya anggota/suku disimbolkan n
Un = a . rn-1
Un+1 = Un . r
a.( r n 1)
Sn = ; untuk |r|>1
r 1
a.(1 r n )
Sn = ; untuk |r|<1
1 r
Akibat penyisipan ini, maka anggota suku bertambah sebanyak k dikali (n-1) bilangan,
sehingga:
nk = n + (n-1) . k
b
bk =
k 1
Sedangkan dalam DG, ratio yang baru menjadi:
rk k 1 r
Deret Aritmatika Bertingkat (DAB) adalah Deret Aritmatika yang memiliki 2 tingkat atau lebih
pola deret yang dijadikan satu. Contoh: Pola 1, 3, 7, 13, 21, … apabila diamati perbedaan
antar sukunya adalah 2, 4, 6, 8, … maka ini adalah contoh dari DA Bertingkat 2
Rumus dasar suku ke-n (Un) dalam DA Bertingkat T adalah merupakan polinomial derajat T
(artinya DAB 2 merupakan polinomial derajat 2 atau persamaan kuadrat, jika DAB 3
merupakan polinomial derajat 3 atau persamaan kubik)
Sedangkan rumus dasar jumlah suku ke-n (Sn) dalam DAB T adalah polinomial derajat T+1
Contoh: Pada pola di atas, maka rumus Un = an2 + bn + c, dengan mengambil n=1,2,3 maka
Un = 1,3,7 substitusikan nilai n dan Un ke dalam rumus diperoleh:
Eliminasi persamaan (4) dan (5) akan menghasilkan 2a = 2, sehingga diperoleh a=1
Lalu dengan substitusi nilai a ke dalam persamaan (4) diperoleh b=-1, dan dengan substitusi
nilai a dan b ke dalam persamaan (1) diperoleh c=1
Maka persamaan Un = n2 - n + 1
Sedangkan untuk memperoleh Sn, karena pola tersebut adalah DAB 2 maka Sn adalah
persamaan kubik (pangkat 3), sehingga bentuk umumnya adalah an3 + bn2 + cn + d, sehingga
1 = a + b + c + d …(1)
4 = 8a + 4b + 2c + d …(2)
11 = 27a + 9b + 3c + d …(3)
Kemudian masukkan a=1/3 dan b=0 ke dalam persamaan (5) sehingga diperoleh c = 2/3
Kemudian masukkan a=1/3, b=0 dan c=2/3 ke dalam persamaan (3) sehingga diperoleh d = 0
1 2
Maka rumus akhir Sn = 3 n3 + 3 n
Deret Geometri Tak Hingga memiliki syarat ratio r harus di antara -1 sampai 1 (-1 < r < 1 atau
|r|<1):
U1
S
1 r
a
S ganjil
1 r2
ar
S genap
1 r2
S genap
r
S ganjil
2a
Panjang Lintasan (PL) = S S
1 r
bola dijatuhkan lalu memantul kembali dengan ratio r dari ketinggian sebelumnya:
2a
PL = 2 S a a
1 r
S0 = 10 + 20 + 30 + 40 + … + n0 = 1 + 1 + 1 + 1 + … + 1 = n
dst…
Permasalahan mulai timbul untuk S2, S3, dst., jika mau dihitung secara manual untuk n besar
akan sangat menyita waktu. Oleh karena itu diperlukan suatu metode untuk mendapatkan
bentuk umum/rumusannya
Analisa bisa dimulai berangkat dari bentuk umum seperti ini: (m + 1)q - mq
(m + 1)2 - m2 = 2m +1
22 - 12 = 2.1 +1
32 - 22 = 2.2 +1
42 - 32 = 2.3 +1
52 - 42 = 2.4 +1
…
+
(n+1)2 - n2 = 2.n +1
Dari definisi di atas (1+2+3+4+…+n) adalah S1 sehingga persamaan itu bisa ditulis sebagai:
n2 + 2n = 2.S1 + n
S1 = (n2 + 2n - n)/2 = (n2 + n)/2; sehingga didapatkan hasil yang sama dengan rumus DA biasa
S2 = (2n3 + 3n2 + n) / 6
n4 + 4n3 + 6n2 + 4n = 4.S3 + 6.S2 + 4.S1 + n; setelah pindah ruas S3, menjadi
S3 = (n4 + 4n3 + 6n2 + 4n - 6.S2 - 4.S1 - n) / 4 = (n4 + 2n3 + n2) / 4 = [(n2 + n) / 2]2 = (S1)2
Demikianlah pola kerja yang sama bisa dilanjutkan untuk q=5, 6, 7, … untuk mendapatkan S4,
S5, S6, …
Notasi Sigma
Notasi Sigma dipakai untuk menyatakan jumlah dari seluruh angka-angka (data):
n
3x
i 1
i artinya adalah jumlah dari 3 dikalikan data x ke-i, dengan i dari 1 sampai n
Notasi Pi dipakai untuk menyatakan hasil perkalian dari seluruh angka-angka (data):
n
3x artinya adalah perkalian dari 3 dikalikan data x ke-i, dengan i dari 1 sampai n
i 1
i
Catatan Tutor:
Materi dalam Pelatihan Online ini disusun bergantian antara Matematika dan Coding/Pemrograman, karena memang materi uji
KSNK meliputi keduanya, jadi materi pada minggu ganjil (1,3,5,7…) adalah Matematika, sedangkan materi pada minggu genap
(2,4,6,8,…) adalah Coding/Pemrograman
Latihan Soal
1. Adi membeli pakan ikan dengan bobot 1.200 gram, Budi membeli pakan ikan dengan
bobot 1,5 kg, sedangkan Caca membeli pakan ikan dengan bobot kg. Berapa
perbandingan pakan ikan Adi:Budi:Caca?
a. 1,2:1,5:1,2 b. 4:5:4 c.
6:15:5 d. 24:30:25 e.
1200:1,5:1,2
2. Salah satu perusahaan Dengklek Group, menjual sebuah produk baru berupa kedelai.
Kedelai ini bukan sembarang kedelai, namun kedelai ini adalah jenis kedelai kesukaan
bebek-bebek pak Dengklek. Pada saat panen, pak Dengklek mengamati bahwa kedelai
yang dipanen berbobot 100kg dengan kadar air sebesar 95%. Setelah itu, kedelai hasil
panen diolah sehingga mengalami penyusutan kadar air menjadi 20%. Dalam hal ini,
dapat dipastikan bobot dari kedelai-kedelai tersebut berkurang, berapakah perubahan
bobot yang dialami kedelai-kedelai tersebut?
a. 5 kg b. 20 kg c.
75 kg d. 80 kg e.
93,75 kg (edit:OSK 2019-25)
4. Perbandingan permen Adi dan Budi adalah 7:3, jika permen Caca adalah 3/4 permen
Budi, dan permen Dodo adalah 5/3 permen Adi. Maka jumlah manakah yang tidak
mungkin?
a. 1.435 b. 1.721 c.
2.009 d. 2.296 e.
3.157
5. Mbah Lamong memiliki sebuah kantong permen, saat cucunya bertanya berapa jumlah
permen di dalam kantong tersebut, mbah Lamong menjawabnya dengan teka-teki:
Apabila aku memiliki 3 kantong permen lagi yang sama, ditambah 2/3 kantong permen
yang sama, ditambah lagi 3/5 kantong permen yang sama, dan ditambah 2, maka
jumlah permen semuanya adalah 318. Bantulah cucu mbah Lamong menghitung berapa
permen yang ada dalam sebuah kantong:
A. 52 B. 60
C. 63 D. 67
E. 71
6. Jika 8 pekerja dapat membungkus 16 parsel dalam waktu 4 menit, maka berapa pekerja
yang dibutuhkan untuk membungkus 100 parsel dalam waktu 10 menit?
A. 20 B. 24
C. 28 D. 32
E. 36
7. Suatu fungsi f(x,y) memetakan nilai f(2,3) = 5, f(1,4) = 0, f(3,3) = 9 dan f(1,1) = 3, maka
berapakah hasil dari f(2,2)?
A. 2 B. 4
C. 6 D. 8
E. 10
8. Terdapat suatu fungsi komputasional f(x,y) yang menghasilkan f(3,2) = 92, f(1,4) = 34,
f(2,3) = 63 dan f(4,5) = 125, maka 150 dihasilkan oleh?
A. f(1,50) B. f(2,30) C. f(3,20)
D. f(4,10) E. f(5,0)
9. Mbah Lamong berdiri di atas sebuah menara setinggi 240 meter, dan dengan bantuan
bola kristal ajaibnya, Mbah Lamong melihat 3 kapal yang berjarak 250 meter, 260 meter
dan 300 meter dari atas menara tersebut. Jika kapal terdekat adalah A, lalu berikutnya
B dan yang terjauh adalah C. Berapakah perbandingan jarak (C-B):(B-A)?
10. Apabila suatu algoritma memiliki nilai kompleksitas n.(lg n)2 dengan n = 5.000 data,
tentukan perkiraan jumlah iterasi/looping yang akan dikerjakan oleh algoritma tersebut:
A. 125.000 B. 500.000 C. 800.000 D.
5.000.000 E. 25.000.000
11. Algoritma perkalian Karatsuba memiliki nilai kompleksitas nlg 3 dengan n adalah jumlah
digit dari bilangan yang akan dioperasikan (operand), tentukan perkiraan jumlah
iterasi/looping yang akan dikerjakan algoritma Karatsuba untuk perkalian angka 100
digit:
A. 1.000 B. 1.500 C.
5.000 D. 8.000 E.
10.000
12. Dalam sebuah lomba terdapat 4 bidang yaitu IPA, IPS, Matematika dan Informatika.
Peserta yang mengikuti lomba bidang IPA sebanyak 20 orang, sedangkan peserta yang
mengikuti lomba bidang IPA saja sebanyak 5 orang. Peserta yang mengikuti lomba
bidang IPS sebanyak 25 orang, sedangkan peserta yang mengikuti lomba bidang IPS saja
sebanyak 6 orang. Peserta yang mengikuti lomba bidang Matematika sebanyak 30
orang, sedangkan peserta yang mengikuti lomba bidang Matematika saja sebanyak 7
orang. Peserta yang mengikuti lomba bidang Informatika sebanyak 35 orang, sedangkan
peserta yang mengikuti lomba bidang Informatika saja sebanyak 8 orang. Tidak ada
peserta yang mengikuti lomba bidang IPA dan IPS sekaligus. Apabila tedapat 14 orang
mengikuti 3 bidang lomba sekaligus, berapa banyak peserta yang mengikuti lomba
bidang Matematika dan Informatika sekaligus?
A. 1 B. 2
C. 3 D. 4
E. 5 (edit:KSNP 2021-05)
14. Ada 60 orang bermain game berbisik, tujuannya adalah menyampaikan pesan kepada
orang lain dengan cara berbisik, untuk menyampaikan suatu pesan secara utuh
dibutuhkan waktu 4 menit. Jika awalnya ada 3 orang pembawa pesan di antara 60
orang tersebut, maka setelah berapa menit, semua orang akan mengetahui isi pesannya?
A. 16 B. 20
C. 24 D. 28
E. 32
15. Pak Dengklek menjatuhkan sebuah bola pingpong dari ketinggian 300 cm. Bola tersebut
memantul kembali dengan ketinggian 4/9 kali tinggi semula. Pemantulan ini
berlangsung terus menerus hingga bola berhenti. Jumlah seluruh lintasan bola adalah …
cm.
16. Dalam deret geometri dengan a=300 dan r=8/27 akan disisipkan 2 bilangan secara
merata. Hitunglah perbedaan jumlah semua sukunya antara deret mula-mula dengan
deret hasil penyisipan:
A. 5.400/19 B. 8.100/19 C. 9.000/19 D.
15.400/19 E. 17.100/19
18. Pak Dengklek memiliki pola bilangan unik sebagai berikut: 9, 15, 14, 20, 19, … Maka
berapakah bilangan ke-2022 dari pola ini?
A. 5.069 B. 5.065 C.
5.064 D. 5.060 E.
5.059
20. Mbah Lamong pergi membeli sepasang bola kristal baru, harganya adalah X, tetapi
karena ada diskon 20% maka Mbah Lamong hanya perlu membayar sebesar Y.
Sesampainya di rumah, ternyata bola tersebut tidak cukup diletakkan di atas meja
dudukan bola, sehingga Mbah Lamong bermaksud menjualnya dengan rugi sebesar 30%
dari harga pembayarannya. Tentukan jumlah uang yang diterima Mbah Lamong sebagai
persentase dari X:
A. 80 B. 70
C. 63 D. 56
E. 50