PENDAHULUAN
1
Sebagaian wilayah Gresik terdiri dari tanah tandus,gersang dan berbukit-
bukit kapur keras sehingga tidak memungkinkan penduduk Gresik menjadi
masyarakat agraris.pertanian padi serta sayur mayur yang membutuhkan tanah
yang cukup air tidak akan tumbuh di Gresik.petani-petani ladang bercocok
tanam jenis tanaman kering antara lain seperti buah mangga,jambu dan
pisang.yang bisa tumbuh di Gresik.hal ini lah yang mendorong penduduk
Gresik hidup dari mata pencaharian sebagai pengrajin dan pedagang mata
pencaharian masyarakat Sebagian besar adalah pengrajin permata,pengrajin
kuningan,pengrajin kulit,(sendal,sepatu,termpah,ssabuk,tas ) tukang ukir
,pandai besi,tukang peti,tukang jahit pakaian,kopiah,dan sebagaian kecil
nelayan.
B. Rumusan Masalah
a) Menjelaskan ikhtisar dari Buku Kota Gresik:
b) Menggambarkan kota Gresik pada Tahun 1819-1906
C. Tujuan Penulisan
a) Mengetahui Ikhtisar dari Buku Kota Gresik
c) Mengetahui gambaran kota Gresik pada Tahun 1819-1906
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
di jual pada acara tradisi ini,seperti pakaian anak,kopiah,terompah,sendal
sepatu,ketimang,masakan dan jajanan khas Gresik serta berbagai keperluan lain
untuk merayakan hari raya idul fitri.bagi masyarakat Gresik.aktivitas ini justru
tumbuh saling mendukung sebagaiamana sunan giri dan nyi ageng tinatih
mencotohkan peran nya sebagai tokoh agama sekaligus pedagang besar.
Di sepanjang pesisir utara Gresik di temukan tambak-tambak yang sejak
abad sebelumnya memungkinkan pembudayaan ikan secara besar-
besaran.tambak-tambak itu tampaknya berdampak sangat positif untuk
memenuhi kebutuhan makan sehari-hari.lahirnya. Pelabuhan Gresik yang lebih
di kenal oleh masyarakat dengan sebutan drug ( dari Bahasa belanda yang
artinya jembatan ) tidak terlepa dari jasa prabu satmata atau lebih di kenal
dengan raden paku ( sunan giri ). Pada saat di bawah kepemimpinan Raden
Paku,Pelabuhan Gresik dapat berkembang dan banyak di singgahi kapal-kapal
dari belanda,inggris,portuugal,arab,china,maluku,bangka dll. Hal ini
menjadikan kota Gresik sebagai kota Pelabuhan,kota dagang, dan pusat
penyebaran islam.
Di Gresik,tepatnya di desa liran,terdapat salah satu prasasti Arab tertua
bertanggal Jumat, 7 Rajab 475/ 2 Desember 1082 M yang merupakan batu
Nisan seorang gadis Bernama Fatimah Binti Maimun. Prasasti itu membuktikan
bahwa daerah Jawa Timur yang menurut Efigrap berbahasa jawa kuno,
diberitakan bahwa banyak pedagang asing disana sejak abad 9 dan aabd ke 11
menerima keluarga-keluarga yang sudah memeluk agama islam. Ditambah pula
adanya prasasti pada makam malik Ibrahim yang berasal dari Gujarat.
Pada 1894 jalur Gresik-Surabaya dan semarang selesai dibangun. Pada
mulanya jalur-jalur kereta api ini direncakan untuk memenuhi berbagai
kebutuhan kolonial, namun pengaruhnya juga terdapat pada tataran lain.
Pengiriman barangmelalui kereta api dibawah perusahaan nederlanndsch-
Indische Spoorweg (NIS) milik pemerintah kolonial jangkauannya semakin
meluas dan keamanannya lebih terjaim. Jalan yang dikenal denan Grote
Postweg, mengubah kondisi perekonomian dan kehidupan djawa termasuk kota
Gresik secara besar-besaran.
4
B. Perkembangan Ekonomi Perdagangan Gresik 1896-1916
Pada 1896-1916 (20 Tahun), pabrik penyamakan kulit Gresik telah
menyuplai kulit ke 24 Kabupaten/ kota diseluruh Jawa. Kulit yang
diperdagangkan antara lain kulit sapi, kerbau, menjangan, buaya, kambing/
gibas/ domba dan kuda. Dari data tersebut menunjukan bahwa Sebagian besar
pengusaha membeli kulit yang sudah masak dari Gresik dan Sebagian mengirim
kulit mentahnya untuk dimasak dipabrik penyamakan kulit Gresik. Sejak awal
abad ke-20, giliat perdagangan dikota Gresik mulai terasa.Melalui pabrik
penyamakan kulit Gresik, pengrajin kulit mudah memproleh kulit yang siap
diproduksi.
Disamping bidang perdagangan, Gresik mempunyai daya Tarik wisata yang
unik jika dikembangkan dengan baik. Yang paling menarik bagi para wisatawan
terutama adalah upacara, artinya berbagai ritual pemersatu masyarakat.Bangsa
Eropa, Belada, Portugal, Prancis dan Inggris sejak dulu sudah mengenal
kebesaran sunan Giri, sehingga mereka memberi nama Gresik sebagai
girischaeatau negara Giri.Sampai tahun 1916 surat-surat yang masuk
keperusahaan kulit Gresik masih menulis Gresik dengan girisce
Tidak kalah menariknya adalah seni hias Damar Kurung dengan pelukisnya
Masmundari yang merupakan ikon seni rakyat, menambah kekayaan budaya
Indonesia terutama budaya Gresik. Banyak karaya Masmudari sudah tersebar
samapai kemancanegara diantanya ke Belada,Jerman dan Jepang.Masmudari
tidak hanya menggambar pada ke empat sisi kertas dalam dara kurung tetapi
juga memindahkan gambarnya kelembaran kertas lepasan dan kampas yang
dikenal dengan aliran Naif
C. Berdirinya kelompok usaha penyamakan kulit Gresik
Pada 1890 seorang saudagar kulit yang sudah tua, yang Bernama H. Oemar
Ahmad,mempunyai usaha toko yang kemudian menjadi cikal bakal industry
kulit keluarga (Kemasan) di samping usaha lain haji oemar ini ialag sebagai
pengusaha sarang burung wallet dalam keseharian nya haji oemar ini taat dalam
menjalankan usaha nya .sifat ini di turunkan kepada 5 anak nya yang di anggap
mampu meneruskan usaha bapaknya.didikan yang di wariskan kepada anaknya
5
di antaranya adalah jujur dan disiplin berdasarkan ajaran agama islam yang di
anutnya.
Pada 1896 H.oemar mengundurkan dari usha perkulitan ini mengingat
Kesehatannya sudah tidak mengijinkan lagi untuk mengelola usaha ini.ia
menyerahkan usaha ini kepada ke 5 anaknya yang memang sudah di siapkan
untuk menggantikan nya sejak 1896 anak anaknya di berimandat usaha ini tanpa
menyiak-nyiakan langsung bergerak
Banyaknya kulit yang di terima di Gresik,terutama kulit yang masih
mentah,penjualan agak lambat,di bandingan dengan kulit yang sudah masak,ke
5 bersaudara itu akhirnya berusaha memecahkan masalah ini dengan mencoba
mendirikan pabrik penyamakan kulit di Gresik.Yang ke 5 bersaudara itu teridiri
dari
- Pak asnar
- H,Djaelan
- H. Ahmanudin djaenoedin
- H. Moeksin
- H.abdul gaffar
Adanya krisis ekonomi dan keuangan pada akhir abad ke 18 dan awal abad
ke 19 membuat proyek ambisi dari van Imhoff mengalami jalan buntu karena
tidak bisa menyehatkan krisis yang sedang terjadi.akhirnya pada 1854 oleh
pemerintah hindia belanda di putuskan bahwa mata uang yang berlaku di
seluruh nusantara dengan menggunakan mata uang berlaku di negri belanda
yauti golden.
Pada abad ke 18 masih banyak tukang kayu dan tukang batu china dan dapat
di perkirakan bahwa landhuis merupakan turunan rumah singa dan belanda.
Sedangkan bangunan bangunan rumah di kampung kemasan dan sekitarnya
tampak sekali warnanya yang merah.
Banyak pengusaha asing seperti orang Belanda yang selalu berhubungan
dengan pabrik penyamakan kulit Gresik. Hal ini membuktikan bahwa eksitensi
pabrik kulit sudah diakui oleh pemerintah Belanda, walaupun pemerintah
Belanda tidak pernah membantu perkembangan pabrik kulit.
6
D. Interaksi kelompok Usaha penyamakan kulit Gresik dengan pihak
Eksternal
Mojokerto adalah salah satu kota pedalaman yang dekat dengan
Surabaya. Sebagai agen kulit dari Gresik yang menyedikan segala barang yang
dibutuhkan dalam kerajinan kulit, termasuk bahan kulitnya. Lienkik Sioe
meminta kiriman bermacam-macam kulit dari pabrik penyamakan kulit Gresik,
karena kulit ini sangat di butuhkan pengrajin Mojokerto.
Diperwodadi jawa Tengah ada seorang tukang jagal Bernama Lie Jong
Khan. Disamping menjual kulit mentahnya ke Gresik ia juga membeli kulit
masak untuk dijual kepada pengrajin-pengrajin disekitar kota perwodadi.
Seperti halnya dikota Mojokerto, dikota jombang pun terdapat banyak
pengrajin yang menggunakan bahan kulit terutama pengrajin sepatu. Untuk
kebutuhan ini seorang pengusaha kulit dari jombang, Han Ping Djiang yang
sering berhubungan dengan Gresik menyediakan kebutuhaan akan kulit ini,
permintaan kulit di jombang yang tinggi ini karena juga melayani pengrajin-
pengrajin kertosono, renggalek dan bahkan dari kota kediri. Hal inilah yang
mendorong Hun Ping Djiang selalu meminta pengiriman kulit dari Gresik.
Kayu trengguli (Tinggi) adalah salah satu bahan untuk membuat warna
kulit tidak kusam dan memberi warna kemerah-merahan pada kulit saat proses
penyamakan kulit. Suplai kulit Trengguli untuk pabrik penyamakan kulit Gresik
berasal dari Madura.
E. Pelestarian Kebudayaan Gresik Oleh Tokoh-Tokoh Pabrik penyamakan
Kulit “Kemasan”
➢ Pencak Macan
Kesenian khas Gresik pencak macan dari Desa Lumpur identic
dengan keperkasaan masyarakat pesisir Gresik sebagai budaya pesisir khas
Rakyat yang terbuka, egiliter dan agak keras. Ciri khas pencak Macan juga
mengental dalam beragam ekspersi seni dan Bahasa desa Lumpur yang agak
berbeda dengan Bahasa Gresikan. Iringan tarinya adalah Gamelan yang
dipadukan dengan rebana. Iringan inilah yang membawa penarinya masuk
7
kedalam alam. Peran yang dibawakannya, peran macan bertingkah seperti
macan, peran kera meloncat-loncat sesuai tingkai laku kera.
Macan merupakan symbol penindasan, kera sebagai symbol
keserakahan, sedangkan genderewo sebagai symbol keserakahan dan adu
domba. Sedangkan ksatria sebagai symbol nafsu pembela kebenaran dan
perlindungan
➢ Tradisi Jomblang
h Kembali.
8
➢ Tradisi bedug teter
9
➢ Tradisi Ater-Ater
➢ Tradisi Mulutan
Didesa Kauman dan sekitarnya ada tradisi hari raya kupatan dimana
sebagaian Ulama dan penduduk desa tersebut menjalankan puasa sunah
setelah puasa Ramadhan dan Idul Fitri.Puasa suanh itu dilaksana selama
enam hari dan ditutup dengan hari Raya Kupatan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Buku ini membahas mengenai kota Gresik yang merupakan kota
perdagangan dan internasional. Selain itu buku ini juga mengungkapkan
bagaimana ppara pribumi mengembangkan usaha mereka pada masa
kolonial Belanda. Sesuai judulnya buku ini juga memaparkan bagaimana
budaya di Kota gresik pada abad peralihan yaitu dari abad ke-19M menuju
abad ke-20M,seperti pakaian .
Peranan Kota Gresik sebagai kota perdagangan mulai berkembang
pada abad ke-14M ,seiring dengan perkembangan kota di Indonesia yang
juga terkait dalam perdagangan dunia. Hal ini terjadi karena Indonesia
merupakan kawasan paling timur yg menjadi titik perdagangan
internasional. Jalur perdagangan tersebut di mulai dari Maluku,kemudian
melintasi Laut Flores, Laut Jawa, Selat Malaka, Teluk Benggala, pantai
Coromandel dan Malabar di India,Gujarat,Persia, kemudian diteruskan di
Eropa dan seterusnya. Juga di dukung letak Geografis Kota Gresik yang
diapit 2 muara sungai besar yaitu Sungai Bengawan Solo dan Sungai
Brantas. Kedua sungai tersebut merupakan jalur Transportasi barang
maupun manusia. Sebelum populernya aksara latin di Gresik sudah ada
aksara yang populer yang dinamakan “Aksara Pegon”. Aksara Pegon adalah
aksara yang berbentuk huruf arab gundul. Aksara ini diperkenalkan di
pesantren – pesantren yang ada di Gresik. Aksara ini digunakan untuk
menulis dalam bahasa Jawa maupun Bahasa Indonesia. Penduduk kota
Gresik baru menggunakan aksara latin setelah mereka berhubungan dengan
mitra bisnis atau perdagangan mereka. Untuk bahasa mereka menggunakan
bahasa Jawa dalam berinteraksi dengan masyarakat Jawa lain. Tetapi
khusus untuk wilayah Kota Gresik dan sekitarnya mereka menggunakan
bahasa yang dinamakan bahasa Gresikan yang merupakan bahasa khas
daerah Gresik.
11