Anda di halaman 1dari 2

Nama Kelompok : 1) A’isy Az-Zahra C100200368

2) Tyas Permata Dewi C100200369


3) Rizal
Kelas : Etika dan Tanggungjawab Profesi Hukum (B)
Fakultas : Ilmu Hukum

TUGAS PERTANYAAN CONTEMPT OF COURT


1. Deskripsikan kasus sdr dengan jelas dan singkat!
Deskripsi meliputi:
a. Pelaku;
b. Korban (jika ada);
c. Perbuatan yang dilakukan & cara melakukannya;
d. Waktu melakukan;
e. Motif atau alasan – alasan melakukan;

2. Apakah perbuatan pelaku itu termasuk dalam kategori contempt of court,


jelaskan dengan alasan – alasan yang rasional!
Jawab :
Berdasarkan Naskah Akademis Penelitian Contempt of Court 2002, Penghinaan
terhadap lembaga peradilan atau contempt of court adalah perbuatan tingkah laku,
sikap dan ucapan yang dapat merongrong kewibawaan, martabat dan kehormatan
lembaga peradilan yang dapat mengurangi kemandirian kekuasaan kehakiman.
Apabila dikelompokkan secara khusus bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk dalam
pengertian penghinaan terhadap pengadilan ( Contempt of Court ) adalah sebagai
berikut:
a. Berprilaku tercela dan tidak pantas di Pengadilan ( Misbehaving in Court )
b. Tidak mentaati perintah-perintah pengadilan (Disobeying Court Orders)
c. Menyerang integritas dan impartialitas pengadilan (Scandalising the Court)
d. Menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan (Obstructing Justice)
e. Perbuatan-perbuatan penghinaan terhadap pengadilan (Contempt of Court)
dilakukan dengan cara pemberitahuan/publikasi (Subjudice Rule).
Dalam konteks kasus putusan Nomor 806/Pid.Sus/2022/PN.JKT.SEL.
menyatakan terdakwa bernama Arif Rachman Arifin, S.I.K.,M.H. terbukti secara sah
dan meyakinkan bersalah melakukan tindah pidana “Dengan sengaja dan melawan
hukum dengan cara apa pun merusak suatu informasi Elektronik milik publik yang
dilakukan secara Bersama-sama”.
Penuntut Umum telah menghadirkan Ahli, ahli menjelaskan dalam kronologis
kejadian pemeriksaan oleh penyidik siber, Ahli meminta penyidik untuk lebih dulu
jelaskan kronologis. Penyidik menyampaikan kepada Ahli ada upaya untuk
menghalangi penyidikan yang sedang dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan terkait
peristiwa yang terjadi di Komplek Polri Duren Tiga No. 46. Dalam perkara tersebut
ada perangkat elektronik berupa DVR CCTV yang mana rekaman di dalamnya bisa
menjadi bukti penting dalam mengungkap peristiwa kematian Alm. Brigadir Joshua.
Barang bukti berupa rekaman CCTV Komplek Polri Duren Tiga telah diambil oleh
seseorang, penyidik menyampaikan kronologi dan beberapa Keterangan Saksi
termasuk Ketua RT, Satpam dan Saksi lainnya.
Perananan dari rekaman CCTV didalam suatu peristiwa pidana tentunya sangat
penting, CCTV dipasang di suatu tempat dengan maksud untuk melakukan
monitoring, untuk bisa melihat apa yang dimonitor CCTV itu menjadi penting.
Perbuatan menghapus dengan maksud menghilangkan Alat Bukti Elektronik
merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum. Oleh karena itu perbuatan
yang dilakukan oleh terdakwa dapat di kategorikan sebagai Contempt of Court karena
terdakwa berupaya untuk menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan
(Obstructing Justice) dengan sengaja merusakan suatu sistem informatika milik publik
yang berupa cctv sebagai bentuk alat bukti dan dengan maksud mengalangi proses
penyidikan.
3. Jelaskan dengan memberikan alasan juga, bentuk contempt of court yang
dilakukan oleh pelaku!
Jawab :
Bentuk contempt of court yang dilakukan oleh pelaku adalah Obstructing Justice
atau Menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan. Di dalam ilmu hukum,
obstruction of justice adalah perbuatan menghalang-halangi proses peradilan.
Obstruction of justice dianggap sebagai bentuk kriminal karena menghambat
penegakan hukum dan merusak citra lembaga penegak hukum. Sehingga, obstruction
of justice dikategorikan sebagai jenis perbuatan pidana penghinaan pada pengadilan.
Pelaku terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana
“Dengan sengaja dan melawan hukum dengan cara apa pun merusak suatu informasi
Elektronik milik publik yang dilakukan secara Bersama-sama”. Yang mana pelaku
merusak alat bukti cctv dengn maksud menghalangi proses penyidikan. Bentuk-
bentuk tindakan menghalang-halangi proses penyidikan tindakan menghalang-halangi
yang dimaksud dalam proses penyidikan merupakan bentuk dari tindakan Obstruction
of justice.

4. Berdasarkan KUHP apakah perbuatan pelaku dapat dipidana, sebutkan


pasalnya dan unsur – unsur yang dipenuhi berdasarkan kasus sdr?
Jawab :

5. Berdasarakan UU No. 1/2023 tentang Kitab Undang – Undang Hukum Pidana,


apakah perbuatan pelaku termasuk sebagai pebuatan pidana, sebutkan pasal
nya dan berikan alasan – alasannya berdasarkan unsur – unsur perbuatan ?
Jawab :

Anda mungkin juga menyukai