3) Rizal Kelas : Etika dan Tanggungjawab Profesi Hukum (B) Fakultas : Ilmu Hukum
TUGAS PERTANYAAN CONTEMPT OF COURT
1. Deskripsikan kasus sdr dengan jelas dan singkat! Deskripsi meliputi: a. Pelaku; b. Korban (jika ada); c. Perbuatan yang dilakukan & cara melakukannya; d. Waktu melakukan; e. Motif atau alasan – alasan melakukan;
2. Apakah perbuatan pelaku itu termasuk dalam kategori contempt of court,
jelaskan dengan alasan – alasan yang rasional! Jawab : Berdasarkan Naskah Akademis Penelitian Contempt of Court 2002, Penghinaan terhadap lembaga peradilan atau contempt of court adalah perbuatan tingkah laku, sikap dan ucapan yang dapat merongrong kewibawaan, martabat dan kehormatan lembaga peradilan yang dapat mengurangi kemandirian kekuasaan kehakiman. Apabila dikelompokkan secara khusus bentuk-bentuk perbuatan yang termasuk dalam pengertian penghinaan terhadap pengadilan ( Contempt of Court ) adalah sebagai berikut: a. Berprilaku tercela dan tidak pantas di Pengadilan ( Misbehaving in Court ) b. Tidak mentaati perintah-perintah pengadilan (Disobeying Court Orders) c. Menyerang integritas dan impartialitas pengadilan (Scandalising the Court) d. Menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan (Obstructing Justice) e. Perbuatan-perbuatan penghinaan terhadap pengadilan (Contempt of Court) dilakukan dengan cara pemberitahuan/publikasi (Subjudice Rule). Dalam konteks kasus putusan Nomor 806/Pid.Sus/2022/PN.JKT.SEL. menyatakan terdakwa bernama Arif Rachman Arifin, S.I.K.,M.H. terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindah pidana “Dengan sengaja dan melawan hukum dengan cara apa pun merusak suatu informasi Elektronik milik publik yang dilakukan secara Bersama-sama”. Penuntut Umum telah menghadirkan Ahli, ahli menjelaskan dalam kronologis kejadian pemeriksaan oleh penyidik siber, Ahli meminta penyidik untuk lebih dulu jelaskan kronologis. Penyidik menyampaikan kepada Ahli ada upaya untuk menghalangi penyidikan yang sedang dilakukan oleh Polres Jakarta Selatan terkait peristiwa yang terjadi di Komplek Polri Duren Tiga No. 46. Dalam perkara tersebut ada perangkat elektronik berupa DVR CCTV yang mana rekaman di dalamnya bisa menjadi bukti penting dalam mengungkap peristiwa kematian Alm. Brigadir Joshua. Barang bukti berupa rekaman CCTV Komplek Polri Duren Tiga telah diambil oleh seseorang, penyidik menyampaikan kronologi dan beberapa Keterangan Saksi termasuk Ketua RT, Satpam dan Saksi lainnya. Perananan dari rekaman CCTV didalam suatu peristiwa pidana tentunya sangat penting, CCTV dipasang di suatu tempat dengan maksud untuk melakukan monitoring, untuk bisa melihat apa yang dimonitor CCTV itu menjadi penting. Perbuatan menghapus dengan maksud menghilangkan Alat Bukti Elektronik merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum. Oleh karena itu perbuatan yang dilakukan oleh terdakwa dapat di kategorikan sebagai Contempt of Court karena terdakwa berupaya untuk menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan (Obstructing Justice) dengan sengaja merusakan suatu sistem informatika milik publik yang berupa cctv sebagai bentuk alat bukti dan dengan maksud mengalangi proses penyidikan. 3. Jelaskan dengan memberikan alasan juga, bentuk contempt of court yang dilakukan oleh pelaku! Jawab : Bentuk contempt of court yang dilakukan oleh pelaku adalah Obstructing Justice atau Menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan. Di dalam ilmu hukum, obstruction of justice adalah perbuatan menghalang-halangi proses peradilan. Obstruction of justice dianggap sebagai bentuk kriminal karena menghambat penegakan hukum dan merusak citra lembaga penegak hukum. Sehingga, obstruction of justice dikategorikan sebagai jenis perbuatan pidana penghinaan pada pengadilan. Pelaku terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “Dengan sengaja dan melawan hukum dengan cara apa pun merusak suatu informasi Elektronik milik publik yang dilakukan secara Bersama-sama”. Yang mana pelaku merusak alat bukti cctv dengn maksud menghalangi proses penyidikan. Bentuk- bentuk tindakan menghalang-halangi proses penyidikan tindakan menghalang-halangi yang dimaksud dalam proses penyidikan merupakan bentuk dari tindakan Obstruction of justice.
4. Berdasarkan KUHP apakah perbuatan pelaku dapat dipidana, sebutkan
pasalnya dan unsur – unsur yang dipenuhi berdasarkan kasus sdr? Jawab :
5. Berdasarakan UU No. 1/2023 tentang Kitab Undang – Undang Hukum Pidana,
apakah perbuatan pelaku termasuk sebagai pebuatan pidana, sebutkan pasal nya dan berikan alasan – alasannya berdasarkan unsur – unsur perbuatan ? Jawab :