Anda di halaman 1dari 2

Nama : Winda Anjelina

NIM : 02011281924506

Mata Kuliah : Hukum Keterbukaan Informasi Publik

Identifikasi Perbuatan Contempt of Court di Era Keterbukaan Informasi Publik

Menurut penjelasan umum butir 4 alenia 4 Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985


tentang Mahkamah Agung, pengertian Contempt of Court adalah perbuatan, tingkah laku,
sikap dan/atau ucapan yang dapat merendahkan dan merongrong kewibawaan, martabat dan
kehormatan badan peradilan. Berdasarkan pengertian diatas, maka Contempt of Court tertuju
pada wibawa, martabat dan kehormatan badan peradilan, namun badan atau lembaga
peradilan adalah sesuatu yang abstrak (dianggap tidak konkrit karena mempunyai fisik walau
benda mati), maka ketiga hal tersebut ditujukan pada :

1. Manusia yang menggerakkan lembaga tersebut


2. Hasil buatan lembaga tersebut
3. Proses kegiatan dari lembaga tersebut.

Penjelasan umum terhadap pasal 12 ayat 1 huruf b Undang-undang Nomor 5 Tahun


2004 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
Agung dijelaskan bahwa yang dimaksud dengan perbuatan tercela adalah perbuatan atau
sikap, baik di dalam maupun di luar pengadilan yang dapat merendahkan martabat hakim.

Selanjutnya, perbuatan yang termasuk dalam pengertian penghinaan terhadap


pengadilan antara lain :

1. Berperilaku tercela dan tidak pantas di Pengadilan (misbehaving in Court).


2. tidak mentaati perintah-perintah pengadilan (Disobeying Court Orders).
3. Menyerang integritas dan impartialitas pengadilan (Scandaling the Court).
4. Menghalangi jalannya penyelenggaraan peradilan (Obstructing Justice).
5. Perbuatan-perbuatan penghinaan terhadap pengadilan dilakukan dengan cara
pemberitahuan/publikasi (Sub-Judice Rule).
Tabel Identifikasi Contempt of Court pada era keterbukaan informasi publik.

No Kasus Perbuatan Contempt of CourtKarakteristik Contempt of


Court
1. Advokat Pamudji Berkomentar di media massa Menyerang integritas dan
menilai seorang hakim di impertialitas peradilan
Surabaya melanggar hukum (scandalizing the court).
acara.
2. Nasabah BPR PT. Berteriak-teriak dan menggelar Tidak berkelakuan baik dalam
Surya poster sambil mengipas-ngipas peradilan(misbehaving in
lembaran pencahan10.000an court).
kepada Majelis Hakim.
3. John Key cs Menghina dan mengancam akan Mengacaukan Peradilan
membunuh Jaksa Penuntut (obstructing justice).
Umum karena merasa tidak
terima dengan tuntutan Jaksa.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan yang terjadi di pengadilan diatas


mengenai Contempt of Court pada era keterbukaan informasi publik, dapat kita pahami
bersama bahwasannya perlunya tercipta transparansi dalam pengadilan agar segala tindakan
dapat dipertanggung jawabkan. Hal ini diperlukan agar tidak terjadinya berbagai jenis
Contempt of Court di berbagai Pengadilan serta sebagai wadah penyaluran informasi kepada
masyarakat terhadap tata cara dan proses peradilan.

Anda mungkin juga menyukai