Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

Soal

1. Jelaskan tragedi Exxon Valdez Oil Spill yang menyebabkan pencemaran minyak
bumi di air laut.
2. Bagaimana Fertilizer dapat meningkatkan efektifitas dari bioremediasi
3. Bagaimana tingkat efikasi yang diperoleh dalam implementasi bioremediasi di
daerah tercemar minyak bumi
4. Jelaskan fungsi dari penggunaan dispersan
5. Bagaimana tingkat keberhasilan dari bioremediasi yang dilakukan di area tercemar
tersebut.

Jawaban

1. Tragedi Exxon Valdez Oil Spill adalah tragedi tumpahan minyak di suatu teluk
yang memiliki impas sangat besar. Kejadian tersebut menyebabkan banyak
organisme terkena dampaknya, salah satunya burung pelikan yang badannya
berlumur crude oil. Tumpahan minyak tersebut sangat mengganggu dan
menurunkan kualitas ekosistem laut, karena minyak tersebut yang bersifat toksik
bagi makhluk hidup. Tragedi ini terjadi terjadi pada tanggal 24 Maret tahun 1989,
supertanker Exxon Valdez kandas di Prince William Sound Alaska, Lebih dari
250.000 barel minyak hilang dalam waktu sekejap saja. Pihak Exxon dan US Coast
Guard melakukan upaya pembersihan dan penjaga Pantai AS menyatakan
pembersihan selesai pada tahun 1992 (ExxonMobil, 2018).
2. Fertilizer mengandung komponen penting seperti nitrogen dan fosfor serta lainnya
yang dapat membantu pertumbuhan bakteri, yakni sebagai nutrisi tambahan bagi
bakteri tersebut pada bioremediasi. Akan tetapi penggunaannya harus diperhatikan
dosisnya agar tak terjadi pertumbuhan mikroba lainnya yang tidak dibutuhkan
diinginkan, seperti tumbuhnya alga. Bakteri alami setelah penambahan fertilizer
akan tumbuh lebih cepat dan akan mempercepat pula proses degradasi senyawa
polutan. Dalam kasus ini, jumlah bakteri yang banyak akan mengkonsumsi minyak
dengan porsi yang lebih banyak juga.
3. Tingkat efikasi yang diukur pada tragedi tersebut menggunakan perbandingan
konsentrasi minyak cemaran sebelum dilakukan biodegradasi dan penambahan
fertilizer dengan konsentrasi minyak setelah perlakuan. Jika dibandingkan dengan
kontrol (tidak diberi perlakuan), maka terlihat bahwa konsentrasi minyak cemaran
turun drastis. Selain konsentrasi minyak cemaran, diukur juga dissolve oxygen(DO),
berkurangnya DO menunjukkan aktivitas mikroba yakni oksigen telah digunakan.
4. Fungsi dari penggunaan dispersan adalah untuk membantu mengurai atau memecah
minyak atau hidrokarbon lainnya menjadi molekul yang lebih kecil atau droplets,
sehingga akan lebih mudah diuraikan atau dikonsumsi oleh mikroba di dalam laut
yang tercemar. Dengan begitu, proses biodegradasi minyak akan terjadi lebih cepat,
karena luas permukaan minyak diperbesar sehingga laju biodegradasi akan
dipercepat. Penggunaan dispersan juga dapat membentuk lapisan tipis di
permukaan laut yang mengganggu sirkulasi oksigen dan mempengaruhi kesehatan
organisme laut. Contoh dispersan adalah Corexit 9500, digunakan selama
pembersihan tumpahan BP Deepwater Horizon dengan meningkatkan luas
permukaan yang tersedia, sehingga berpotensi meningkatkan laju biodegradasi ().
5. Tingkat keberhasilan pada tahun 2001 adalah 99,6% minyak telah hilang dari
Prince William Sound berdasarkan NOAA. Sebagian terdegradasi dan sebagian
masih ada yang tidak terdegradasi.

Daftar Pustaka

Atlas, R. M., & Hazen, T. C. (2011). Oil biodegradation and bioremediation: a tale of the
two worst spills in US history.

ExxonMobil. (2018). The Valdez Oil. Diakses pada tanggal 2 Mei 2023 pukul 09.36.
https://corporate.exxonmobil.com/who-we-are/technology-and-collaborations/energy
-technologies/risk-manager.

Anda mungkin juga menyukai