Sambutan tuan rumah kadis kota Yogyakarta

Dampak psikologis untuk tumbuh kembang penetrasi digital dimulai dari tumbuh kembang anak.
Dampaknya seperti ijin dispensasi nikah semakin longgar, perilaku yang menyimpang semakin banyak
dan mendesak, dalam perkembangan digital kesadaran akan perlindungan data pribadi masih kurang.

Sambutan ketua forkomsanda diwakili bapak iwan: dalam kemajuan digital yang harus diperhatikan
adalah dampak, ancaman dan resiko terhadap data pribadi. Dampak yang tidak layak dapat diakses
anak2 kita tanpa sepengetahuan orangtua. Tujuan ruang siber dapat dimanfaatkan dengan aman dan
nyaman.

Selanjutnya paparan materi dari bunda Wening dengan tema: kerentanan konten media elektronik bagi
anak usia dini dan peran orangtua. Pikiran terbagi 2 yaitu bagian atas pikiran sadar dan bawah pikiran
bawah sadar. Pikiran sadar mencakup 12% dan ini merupakan memori jangka pendek dan pikiran bawah
sadar mencakup 88% merupakan memori jangka panjang meliputi reflek, hebid dan emosi. Anak kecil
dibawah 6 tahun cara belajarnya dengan meniru apa yang dilihat, didengar dan dirasakannya masuk
tanpa difilter karena masih menggunakan pikiran bawah sadar. Anak diatas 7 tahun mereka baru mulai
menganalisa dan 13 tahun keatas bisa menganalisa. Narkoba merusak 3 bagian otak, tetapi pornografi
dapat merusak 5 bagian otak. Dopamine meningkatkan level kebutuhan, Neuropiniphrin membuat otak
fokus pada satu hal yang membuatnya senang, serotonin membuat seseorang merasa nyaman saat
hormone itu keluar, oksitosin membuat keterikatan biasanya keluar saat ibu menyusui yang membuat
kecintaan pada anak. Gelombang otak ada 4: alpha, beta, delta dan theta.

Materi yang kedua oleh bapak Dyan Galih: seringnya kebocoran data, social media impaknya luar biasa
dari pagi sampai sore, banyak yang online, kalau dahulu rata-rata menggunakan facebook sekarang telak
bergeser ke instagram dan tiktok. Data breach adalah pelanggaran data, di mana hacker mengakses data
pribadi pengguna tanpa izin, kemudian menyalin, menyebarkan, bahkan menjualnya. Data leak adalah
suatu kondisi dimana data sensitif secara tidak sengaja terexpose atau terakses oleh pihak tidak sah.
Pesan: beri rasa aman di sosial media, jangan upload foto keluarga, jangan menyebut nama anak
lengkap, tidak memposting kartu anak.