Sebuah badan hukum publik yang memliki fungsi untuk yang memberikan
semacam perlindungan bagi tenaga kerja untuk mengatasi berbagai macam risiko
Sosial, Ekonomi untuk seluruh rakyat Indonesia dengan kondisi kemampuan
keungan negara. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan, di bawah
naungan Hukum Republik Indonesia yang dibentuk berdasarkan amanat UU Nomor
24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Sama dengan
beberapa negara berkembang lainnya, BPJS mengembangkan program jaminan
sosial dengan cara funded social security, yaitu di mana jaminan sosial tersebut
didanai oleh peserta yang terdiri dari Pemberi Kerja/Pengusaha dan pekerja masih
terbatas pada masyarakat pekerja di sektor formal.
BPJS bisa dikatakan secara umum merupakan suatu badan hukum yang telah
memenuhi syarat materiil ataupun formiil guna memperoleh status sebagai badan
hukum. BPJS memenuhi syarat materiil karean telah memiliki kekayaan pendiri,
dalam hal ini ialah pemerintah. Seluruh aset tersebut digunakan oleh BPJS untuk
menjalankan program jaminan sosial untuk terwujudnya kesejahteraan sosial.
Kemudian BPJS dikatakan memenuhi syarat formiil dengan dibuktikannya Pasal 1
angka 1 UU BPJS menyatakan bahwa BPJS adalah badan hukum yang dibentuk
untuk menyelenggarakan program jaminan sosial.
Setelah dilihat bahwasanya dengan berbagai macam bentuk badan hukum yang
diatur dalam hukum positif Indonesia yakni perseroan terbatas, peresero, perum,
yayasan, dan dana pensiun, dapat diketahui kalau BPJS merupakan badan hukum
tersendiri dan sedarajat dengan badan hukum lainnya yang telah diatur dalam
hukum positif di Indonesia.
Sebagai badan penyelenggara, BPJS mempunyai fungsi, tugas, dan wewenang
sebagai berikut:
Sebagai badan yang mengatur segala bentuk jaminan sosial, BPJS juga memilki hak &
kewajiban yang berkaitan dengan peranannya dalam menyelenggarkan programnya, yaitu:
1. Mengumpulkan Iuran
2. Mengelola Dana
3. Mengatur Program
4. Menetapkan Iuran
1. Memberkan manfaat
2. Mengatur dana dengan cermat
3. Mengatur dan memantau keanggotaan
4. Mengeluarkan laporan keuangan
Penting untuk dicatat bahwa hak dan kewajiban BPJS dapat berbeda berdasarkan jenis
program jaminan sosial yang mereka kelola. Sebagai contoh, BPJS Kesehatan memiliki
fokus pada jaminan kesehatan, sementara BPJS Ketenagakerjaan fokus pada jaminan
ketenagakerjaan. Selain itu, BPJS juga harus mematuhi undang-undang dan regulasi yang
berlaku di Indonesia untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka.
• Kepesertaan: Peserta pekerja, terdiri dari pekerja yang memilki hubungan kerja
formal dengan pemberi kerja. Kemudian
Peserta bukan pekerja, Terdiri dari warga Indonesia yang tidakmemiliki pekerjaan
formal tetapi ingin mendapatkan perlindungan sosial terkait ketenagakerjaan.
• Iuran: Iuran BPJS Ketenagakerjaan dibayarkan oleh peserta atau pemberi kerja.
Terkait besaran iuran bergantung pada pendapatan dan risiko pekerjaan, pemberi
kerja jiga wajib memnayar iuran untuk karywannya.