Anda di halaman 1dari 75

YAYASAN BPLP UM

BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN


UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Materi Pokok : Isi Teks Prosedur.
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural
pada bidang kajian materi Isi Teks Prosedur yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi Isi Teks Prosedur yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B.Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (2 ×45 menit)

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu


Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik menerima informasi tentang hal-hal
yang akan dipelajari, metode dan media, langkah
pembelajaran dan penilaian pembelajaran
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan sebuah langkah kerja(tanya
jawab).

Kegiatan 4. Guru menyampaikan materi mengenai struktur dan 70 menit


Inti kaidah kebahasaan teks prosedur, kemudian
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi Waktu
memberikan tugas pada masing-masing kelompok
untuk dikerjakan
5. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi
struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur.
6. Peserta didik dalam kelompok mencoba menuliskan
struktur dan kaidah kebahasaan teks prosedur.
7. Peserta didik dalam kelompok yang ditunjuk oleh
guru mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.
8. Peserta didik dalam kelompok yang lain memberikan
komentar dan masukan atas penampilan temannya.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 9. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Kegiatan guru
10. Melakukan penilaian.
11. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (2 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya(tanya
jawab).
Kegiatan 3. Peserta didik bersama dengan kelompok mengamati 70 menit
Inti berbagai jenis teks prosedur
4. Peserta didik bersama dengan kelompok mengidentifikasi
pola pengembangan dalam berbagai jenis teks prosedur
yang disajikan
5. Peserta didik dalam kelompok bertanya jawab tentang jenis
teks prosedur
6. Peserta didik dalam kelompok merancang langkah-langkah
menulis teks prosedur dengan mempertimbangkan struktur
dan kaidah kebahasaan.
7. Peserta didik menuliskan teks prosedur secara utuh dengan
mempertimbangkan struktur dan kaidah kebahasaan.
8. Peserta didik bersama mempresentasikan hasil kerja
kelompok mereka
9. Peserta didik yang lain mengomentari dan memberi
masukan
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 10. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Kegiatan guru
11. Melakukan penilaian.
12. Menutup kegiatan belajar mengajar.

C. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google classroom,  Laptop, Handphone,  Buku guru dan siswa
google form dll tablet dan lain lain  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan sumber lain yang
relevan

D. Penilaian
1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
2. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang, Juli 2022

Mengetahui, Guru Bahasa Indonesia

Kepala Sekolah

Rosdiana Amini , M.Pd. Praba Prayascitta, S.Pd.


LAMPIRAN 1: MATERI TEKS PROSEDUR

A. Contoh Teks Prosedur

Kiat Berwawancara Kerja

Bagi perusahaan, wawancara merupakan kesempatan untuk menggali kualifkasi calon


pegawai secara lebih mendalam, melihat kecocokannya dengan posisi yang ditawarkan,
kebutuhan dan sifat perusahaan. Wawancara pun menjadi ajang tanya jawab antara
pewawancara dengan
calon.
Agar mudah dipahami oleh mitra bicara, kita harus berbicara dengan jelas. Jaga agar kita
tidak berbicara terlalu cepat atau lambat, atur juga suara agar jelas terdengar. Suara yang terlalu
pelan membuat kita terlihat kurang percaya diri, sementara suara yang terlalu keras membuat
kita terlihat agresif. Penggunaan bahasa yang baik juga menjadi suatu keharusan.
Selain itu, perhatikan betul apa yang disampaikan pewawancara agar kita dapat memerikan
jawaban yang relevan. Tak ada salahnya menanyakan kembali atau mencoba mengulangi
pertanyaan yang diajukan untuk memastikan bahwa pemahaman kita sudah benar. Namun,
jangan melakukannya terlalu sering karena justru akan membuat pewawancara
mempertanyakan daya tangkap kita.
Bahasa tubuh pun ikut memegang peranan. Gerakan nonverbal seperti mengangguk atau
sikap tubuh yang agak condong ke depan menunjukkan bahwa kita tertarik pada apa yang
disampaikan si pewawancaraa. Pastikan pula kita menjaga kontak mata dengan pewawancara,
karena kontak mata penting dalam proses komunikasi, termasuk dalam wawancara kerja.
Singkatnya, akan lebih baik jika kita mampu menampilkan sikap yang antusias secara
verbal maupun nonverbal. Oleh karena itu, hindari bahasa tubuh yang dapat diartikan negatif,
seperti menggoyangkan kaki, mengetuk-ngetuk jari, atau menghindari kontak mata. Cara
berbicara yang percaya diri namun tidak terkesan sombong dapat menarik minat pewawancara.
Pada saat berbicara, hindari uraian yang panjang lebar dan berteletele. Cobalah mengemas
kalimat secara singkat dan terfokus, namun tetap menarik. Kita diharapkan mampu
menunjukkan bahwa kita adalah orang yang tepat untuk posisi yang ditawarkan. Ceritakanlah
kemampuan atau pengalaman yang relevan dengan posisi tersebut. Hindari mengkritik atasan
atau rekan kerja sebelumnya karena ini menunjukkan sikap
yang tidak profesional. Selama wawancara berlangsung, jadilah diri
sendiri. Ungkapan ini mungkin terdengar klise, namun jauh lebih baik menjadi diri sendiri
dan berbicara dengan jujur, daripada mencoba mengatakan sesuatu yang menurut kita akan
membuat pewawancara merasa terkesan. Jangan melebih-lebihkan kualifkasi kita, apalagi
mengelabui dengan memberikan data yang tidak benar. Cepat atau lambat, pewawancara
akan menemukan bahwa data tersebut hanyalah karangan.
Tunjukkan bahwa kita mampu mengenali diri kita sendiri dengan tepat.
Pewawancara biasanya memberikan kesempatan kepada kita untuk mengajukan
pertanyaan di akhir wawancara. Gunakanlah kesempatan ini secara elegan dengan cara
menunjukkan rasa ingin tahu kita tentang lingkup dan deskripsi tugas posisi yang dilamar,
kesempatan pengembangan diri, dan sebagainya. Ini wajar, karena bersikap pasif dan
menyerahkan segala sesuatu kepada pihak perusahaan tidak akan menambah nilai kita di mata
pewawancara.
Calon yang mau bertanya dalam porsi yang tepat menunjukkan kesungguhan minatnya pada
posisi yang ditawarkan dan juga pada perusahaan. Di sesi ini biasanya muncul pula
pembicaraan mengenai gaji dan tunjangan. Pewawancara sangat menghargai kandidat yang
mampu menentukan nominal gaji yang ia harapkan, karena dianggap dapat melakukan
penilaian atas kemampuannya dan tugas-tugas yang akan dilakukan. Tentu saja angkanya harus
logis sambil tetap membuka kesempatan untuk negosiasi.
Dengan persiapan matang dan unjuk diri yang baik saat wawancara, kita telah
meninggalkan kesan yang layak untuk dipertimbangan oleh perusahaan
(Sumber: “Unjuk Diri yang Baik dalam Wawancara Kerja” dalam Kompas dengan
pengubahan).

B. Pengertian
Teks prosedur adalah Teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilaksanakan
dalam melakukan suatu kegiatan sehingga suatu kegiatan itu dapat terlaksana dengan baik
dan berhasil..
C. Fungsi
Teks prosedur berfungsi untuk menjelaskan langkah-langkah apa saja yang harus kita lakukan
dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan sehingga pekerjaan atau kegiatan itu dapat
terlaksana dengan baik.
D. Struktur
Teks prosedur dibentuk oleh ungkapan tentang tujuan, langkahlangkah, dan penegasan ulang.
1. Tujuan merupakan pengantar tentang topik yang akan dijelaskan dalam teks. Pada
contoh teks berjudul “Kiat Berwawancara Kerja”, pendahuluan yang dimaksud berupa
pengertian wawancara dan
manfaat bagi suatu perusahaan (paragraf 1)
2. Langkah-langkah berupa perincian petunjuk yang disarankan kepada pembaca terkait
dengan topik yang ditentukan (paragraf 2-9)
3. Penegasan ulang berupa harapan ataupun manfaat apabila petunjukpetunjuk itu
dijalankan dengan baik (paragraf 10)
E. Aspek kebahasaan
Berikut aspek kebahasaan teks prosedur.
1. Banyak menggunakan kata-kata kerja perintah (imperatif).
Kata kerja imperatif dibentuk oleh akhiran –kan, -i, dan partikel –
lah.
Bentuk dasar Imbuhan/Partikel Bentukan Kata
perhati -kan Perhatikan
pasti -kan Pastikan
tunjuk -kan Tunjukkan
cerita -kan Ceritakan
hindar -i Hindari
jadi -lah Jadilah

2. Banyak menggunakan kata-kata teknis yang berkaitan dengan topic yang dibahasnya.
3. Banyak menggunakan konjungsi dan partikel yang bermakna penambahan
4. Banyak menggunakan pernyataan persuasif
5. Apabila prosedur itu berupa resep dan petunjuk penggunaan alat, akan digunakan
gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai, termasuk ukuran, jumlah, dan
warna.
LAMPIRAN 2: PENILAIAN PENGETAHUAN

Tugas Analisis Kebahasaan


1. Kerjakanlah secara berkelompok. Untuk berlatih, tulislah masing-masing lima contoh kalimat
yang menggunakan kata kerja perintah, kata-kata teknis, konjungsi penambahan, pernyataan
persuasif, gambaran tentang benda dan alat yang dipakai. Kamu bisa mengerjakan tugas ini
pada buku kerjamu!
Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaan
kata kerja perintah
kata-kata teknis
konjungsi penambahan
pernyataan persuasif
gambaran tentang benda dan alat yang dipakai

2. Perhatikan kembali teks prosedur yang telah kamu baca. Secara berkelompok, lakukanlah
penelaahan terhadap kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut. Kemudian,
laporkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelas untuk mendapatkan tanggapan dari
kelompok lain!
Judul Teks : ………………………….
Penulis : ………………………….
Sumber : ………………………….
Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks

INSTRUMEN PENUGASAN 2

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan
hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Indikator : 4.2.1 Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks
prosedur
4.2.2 Menulis teks prosedur berdasarkan struktur
dan kebahasaan
Materi : Teks Prosedur

Contoh Tugas:
1. Carilah bagian paragraph dalam teks prosedur, cermati, lalu amatilah teks tersebut
dikembangkan dengan pola apa.
Cuplikan Teks Topik Pola Pengembangan
2. Susunlah kalimat-kalimat di bawah ini sehingga menjadi teks-teks yang utuh dan padu!
No Kalimat-kalimat Urutan yang Benar
1 (1) Kupas bawang bombai dan iris tipis-tipis!
(2) Haluskan semua bumbu!
(3) Campurkan semua bahan dengan bumbu yang sudah
dihaluskan! .
(4) Masukkan bahan tersebut ke dalam cetakan!
(5) Hidangan siap disajikan.
(6) Panaskan dalam oven dengan temperatur 80°C selama
20 menit!
(7) Siapkan peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan!
2 1. Jadilah Nasi goreng special siap di hidangkan..
2. Aduk aduk agar telur tercampurata 3. Setelah baunya
harum, masukkan daging ayam yang sudah dipotong
potong,udang yang sudah di cuci bersih, smoke beef,dan telur
yang sudah dikocok
4. Lalu masukkan bawang bombay, bawang putih , bawang
merah yang sudah dicincang

5. Kemudian masukkan kacang polong, jamur kancing,


cabai merah yang sudah diiris
6. Aduk aduk semua bahan sehingga bercampur rata, tunggu
hingga matang
7. Campuri dengan sambal terasi secukupnya, kecap manis
secukupnya, saus tiram secukupnya,
Saus sambal, merica bubuk, garam dan kaldu bubuk.
8. Selanjutnya masukkan nasi putih 5 porsi kedalam wajan
9. Panaskan mentega kedalam wajan, tunggu hingga mentega
meleleh.

Tugas Individu
Lakukanlah kegiatan berikut!
1. Daftarlah topik yang berkaitan dengan kegiatan belajar di sekolahmu!
2. Susunlah topik-topik secara runtut ke dalam struktur prosedur!
3. Kembangkanlah kerangka itu menjadi sebuah karangan prosedur dengan memperhatikan
kaidah-kaidah kebahasaan yang benar!
RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik :


Kelas :
Tanggal Pengumpulan :

No Kategori Skor Alasan


1. . Apakah teks prosedur yang ditulis
lengkap ?
2. . Apakah terdapat uraian
tentangstruktur prosedur?
3. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuaidengan kaidah
EYD?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
INSTRUMEN TES TERTULIS

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.2 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks prosedur
Indikator : 3.2.1 Mengindentifikasi struktur teks prosedur
3.2.2 Menelaah kebahasaan teks ekplanasi
Tes Tertulis 1
Berikut adalah contoh-contoh kalimat interogatif.
(a) Apakah Anda mengenali petugas?
(b) Apakah Anda memahami kesalahan Anda?
(c) Dapatkah Anda memastikan tuduhan pelanggaran?
(d) Mengapa Anda menyerahkan kendaraan atau STNK begitu saja kepada petugas?
(e) Siapakah yang menerima atau menolak tuduhan?
1. Manakah kalimat interogatif yang menuntut jawaban berupa
informasi? a. (a), (b), (c)
b. (a), (b), (d)
c. (d), (e)
d. (c), (d)
e. Semua benar

2. Yang merupakan contoh dari verba tingkah laku adalah ...


a. Memukul
b. Menendang
c. Melakukan
d. Membanting
e. Menerima

3. Pengendara kendaraan bermotor perlu mengetahui prosedur


penilangan. Manakah kata yang menunjukkan partisipan manusia secara
umum?
a. Bermotor
b. Kendaraan
c. Mengetahui
d. Penilangan
e. Pengendara

4. Verba yang mengacu pada tindakan fisik disebut verba ...


a. Tingkah laku
b. Temporal
c. Kompleks
d. Fiskal
e. Material

5. Konjungsi yang mengacu pada urutan waktu dan sekaligus menjadi saran kohesi teks
disebut konjungsi ...
a. Retorik
b. Maka
c. Lalu
d. Temporal
e. Sistematis

6. Berikut adalah ciri-ciri teks prosedur kompleks, kecuali ...


a. Terdapat konjungsi temporal
b. Terdapat verba tingkah laku
c. Terdapat partisipan manusia secara umum
d. Terdapat sindiran
e. Terdapat verba mateial

7. Kalimat yang mengandung perintah dalam teks prosedur adalah kalimat ….


a. imperatif
b. interigatif
c. baku
d. tanya
e. ke Satu

8. Cermatilah teks berikut!


Batang pisang dikerap cukup dalam, kemudian batang pisang dirobohkan pelan-pelan.
Caranya, salah satu pelepah daunnya ditarik sampai hampir roboh. Tandanya pisang jangan
sampai membentur tanah agar tidak trusak. Sebelum tandan dekat ke tanah, ujung tandan
dipegang dengan tangan atau disangga dengan alat yang telah disediakan.
Kutipan tersebut merupakan bagian dari ….
a. cara memanen buah pisang
b. cara memanfaatkan buah pisang
c. tanda-tanda buah pisang siap panen
d. buah pisang sebagai bahan keripik pisang
e. manfaat buah pisang selain sebagai buah meja

9. Bacalah teks prosedur berikut!


Daun cincau disiapkan di ember, lalu siram dengan air mendidih. Selama penyiraman dengan
air mendidih daun diaduk-aduk dengan alat agar terjadi proses pelayuan yang merata. Air
mendidih ini akan membuat daun yang semula keras dan kaku menjadi lemas dan tidak
mengkilat. Air panas juga membantu proses penguapan, sehingga mengurangi aroma daun
cincau.
Kutipan tersebut adalah bagian isi yang menjelaskan tentang ….
a. pemilihan bahan pembuatan cincau
b. bahan-bahan pembuatan cincau
c. salah satu langkah pembuatan cincau
d. perlengkapan untuk pembuatan cincau
e. manfaat ekonomis pembuatan cincau

10. Baca dengan cermat kutipan tersebut!


Rebuslah air bersih secukupnya sampai mendidih! Setelah itu, celupkan daun jeruk
purut beberapa saat agar daun itu menjadi lunak! Lalu, angkatlah daun jeruk purut itu dan
tiriskan! Tumbuk selembar daun pandan dan diberi air matang! Setelah itu, peraslah
untuk diambil airnya!
Kata-kata yang bermakna perintah adalah ,…
a. rebuslah, celupkan, tumbuk, peraslah
b. secukupnya, beberapa, menjadi, mendidih
c. rebuslah, beberapa, menjadi, diberi
d. tiriskan, menjadi, beberapa, selembar
e. selembar, pandan, peraslah, beberapa

TES TULIS 2: Disediakan teks prosedur


1. Identifikasilah struktur dan aspek kebahasaan dalam teks prosedur
2. Kemukakan hasil identifikasimu terhadap struktur dan aspek kebahasaan teks prosedur tersebut
Tertulis (soal HOTS)
a. Identifikasilah teks prosedur dengan memperhatikan struktur dan aspek kebahasaan dalam teks
prosedur!
b. Buatlah rancangan teks prosedur dengan memuat struktur dan aspek kebahasaannya!
c. Presentasikanlah hasil kerjamu dihadapan teman-temanmu.

RUBRIK PENILAIAN
Soal Aspek yang Dinilai Skor
1 Peserta didik mengidentifikasi struktur dan aspek kebahasaan teks 4
prosedur dengan sangat tepat
Peserta didik mengidentifikasi struktur dan aspek kebahasaan teks 3
prosedur dengan tepat
Peserta didik mengidentifikasi struktur dan aspek kebahasaan teks 2
prosedur dengan kurang tepat
Peserta didik mengidentifikasi struktur dan aspek kebahasaan teks 1
prosedur dengan tidak tepat
Soal Aspek yang Dinilai Skor
3 Peserta didik mengemukakan komentar dengan sangat tepat 4
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tepat 3
Peserta didik mengemukakan komentar dengan kurang tepat 2
Peserta didik mengemukakan komentar dengan tidak tepat 1
LAMPIRAN 3: PENILAIAN KETERAMPILAN

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Materi : Menganalisis dan memerankan dialog prosedur
Kompetensi dasar : 4.2 Mengembangkan teks prosedur dengan memerhatikan
hasil analisis terhadap isi, struktur, dan kebahasaan
Indikator : 4.2.1 Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks
prosedur
4.2.2 Menulis teks prosedur berdasarkan struktur
dan kebahasaan
1. Lembar Soal Keterampilan
Mari berlatih menyusun teks prosedur! Langkah-langkah penyusunan teks prosedur sebagai
berikut.
a. Menginventarisasi macam-macam kegiatan yang pernah atau dapat dilakukan.
b. Menentukan tema kegiatan
c. Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar.
d. Mensistematisasikan kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.
e. Mengumpulkan bahan-bahan.
f. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap.
Buatlah sebuah teks prosedur dengan baik dan benar!

Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik membuat teks prosedur dengan sangat baik 4
Peserta didik membuat teks prosedur dengan baik 3
Peserta didik membuat teks prosedur kurang baik 2
Peserta didik membuat teks prosedur tidak baik 1
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Teks Eksplanasi
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :


1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian materi Teks Eksplanasi yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi Teks Eksplanasiyang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45 menit)
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta menyanyikan Indonesia Raya dan membaca
Pancasila
3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 4. Guru menyampaikan materi dan kompetensi yang akan 70 menit
Inti dicapai
5. Peserta didik diminta utuk berfikir mengenai
materi/permasalahan yang disampaikan guru terkait
struktur dan kaidah kebahasaan teks eksplanasi.
6. Dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan
pada pokok permasalahan dan kemudian menambahkan
materi tambahan dari hasil telaah siswa kira-kira mana
yang belum sesuai dan belum ada di pembahasan
mereka.
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 7. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Kegiatan guru
8. Melakukan penilaian.
9. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (2 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda 10menit
Awal mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya dan membaca
Pancasila
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya(tanya
jawab).
Kegiatan 4. Guru menyampaiakan kompetensi yang ingin dicapai. 70menit
Inti 5. Guru menyajikan materi sebagai pengantar
6. Guru menunjukan/memperlihatkan gambar-gambar yang
berkaitan dengan materi teks eksplanasi (gejala alam).
7. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
untuk memasang/mengurutkan gambar tersebut, sehingga
menjadi urutan peristiwa alam yang logis.
8. Siswa mulai menyusun teks eksplanasi berdasarkan
urutan gambar yang telah dicontohkan.
9. Guru bersama-sama dengan siswa menyimpulkan hasil
pembelajaran/
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 10. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Kegiatan guru
11. Melakukan penilaian.
12. Menutup kegiatan belajar mengajar.
C. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google classroom,  Laptop, Handphone,  Buku guru dan siswa
, , google form dll tablet dan lain lain  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan sumber lain yang
relevan

D. Penilaian
1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
2. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang. Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMA Laboratorium UM Guru Mata Pelajaran

Rosdiana Amini, M.Pd Praba Prayascitta, S.Pd.


LAMPIRAN 1: MATERI TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi memiliki struktur baku sebagaimana halnya jenis teks lainnya. Sesuai dengan
karakteristik umum dari isinya, teks eksplanasi dibentuk oleh bagian-bagian berikut.
1. Identifikasi fenomena
Mengidentifikasi sesuatu yang akan diterangkan. Hal itu bisa terkait dengan fenomena
alam, sosial, budaya, dan fenomena-fenomena lainnya.
2. Penggambaran rangkaian kejadian
Memerinci proses kejadian yang relevan dengan fenomena yang diterangkan sebagai
pertanyaan atas bagaimana atau mengapa.
a. Rincian yang berpola atas pertanyaan ‘bagaimana’ akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kronologis ataupun gradual. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya
disusun berdasarkan urutan waktu.
b. Rincian yang berpola atas pertanyaan ‘mengapa’ akan melahirkan uraian yang
tersusun secara kausalitas. Dalam hal ini fase-fase kejadiannya disusun berdasarkan
hubungan sebab akibat.
3. Ulasan (review), berupa komentar atau penilaian tentang konsekuensi atas kejadian
yang dipaparkan sebelumnya.

Kebahasaan Teks Eksplanasi


Berdasarkan kaidah kebahasaan secara umum, teks eksplanasi sama dengan kaidah
pada teks prosedur. Sebagai teks yang berkategori factual (nonsastra), teks eksplanasi
menggunakan banyak kata yang bermakna denotatif.
Sebagai teks yang berisi paparan proses, baik itu secara kausalitas maupun kronologis,
teks tersebut menggunakan banyak konjungsi kausalitas ataupun kronologis.
a. Konjungsi kausalitas, antara lain, sebab, karena, oleh sebab itu, oleh karena itu, sehingga.
b. Konjungsi kronologis (hubungan waktu), seperti kemudian, lalu, setelah itu, pada akhirnya.
Teks eksplanasi yang berpola kronologis juga menggunakan banyak keterangan waktu pada
kalimat-kalimatnya.
LAMPIRAN 2

INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Laboratorium UM


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5

INSTRUMEN PENUGASAN 1

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.4 Menganalisis struktur dan kebahasaan teks eksplanasi
Indikator : 3.4.1 Mengindentifikasi struktur teks eksplanasi
3.4.2 Menelaah kebahasaan teks ekplanasi
Materi : Teks Eksplanasi

Contoh Tugas:
1. Bacalah contoh teks eksplanasi! Secara berkelompok, tentukanlah bagian-bagian dari struktur
teks tersebut. Kemudian, simpulkan pula struktur teks tersebut berdasarkan kelengkapannya!

2. Presentasikanlah pendapat-pendapat kelompokmu tentang struktur itu. Kemudian, mintalah


teman-teman dari kelompok lain untuk memberikan penilaian atau tanggapan-tanggapannya
berdasarkan ketepatan, kelengkapan, dan kejelasan!
Nama Penanggap Tanggapan
Ketepatan Kelengkapan Kejelasan

Tugas Analisis Kebahasaan


1. Kerjakanlah secara berkelompok. Untuk berlatih, tulislah masing-masing lima contoh
kalimat yang menggunakan konjungsi kausalitas, kronologi, dan yang berketerangan
waktu. Kamu bisa mengerjakan tugas ini pada buku kerjamu!
Kaidah Kebahasaan Contoh Penggunaan
Konjungsi Kausalitas
Konjungsi Kronologis
Keterangan Waktu

2. Perhatikan kembali teks eksplanasi yang telah kamu baca. Secara berkelompok,
lakukanlah penelaahan terhadap kaidah kebahasaan yang terdapat di dalam teks tersebut.
Kemudian, laporkanlah hasil diskusi kelompokmu di depan kelasuntuk mendapatkan
tanggapan dari kelompok lain!
Judul Teks : ………………………….
Penulis : ………………………….
Sumber : ………………………….
Kaidah Kebahasaan Kutipan Teks

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok :


Kelas :
Tanggal Pengumpulan :

No Kategori Skor Alasan


1. . Apakah teks eksplanasi yang ditulis
lengkap ?
2. . Apakah terdapat uraian
tentangstruktur eksplanasi?
3. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuaidengan kaidah
EYD?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
LAMPIRAN 3: PENILAIAN KETERAMPILAN

INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Materi : Menganalisis dan memerankan dialog eksplanasi
Kompetensi dasar : 4.4 Memproduksi teks eksplanasi secara lisan ataustulis
dengan memerhatikan struktur dan kebahasaan
Indikator : 4.4.1 Menentukan pola pengembangan dalam menulis teks
eksplanasi
4.4.2 Menulis teks eksplanasi berdasarkan struktur
dan kebahasaan
1. Lembar Soal Keterampilan
Mari berlatih menyusun teks eksplanasi! Langkah-langkah penyusunan teks eksplanasi sebagai
berikut.
a. Menginventarisasi macam-macam kegiatan yang pernah atau dapat dilakukan.
b. Menentukan tema kegiatan
c. Membuat kerangka dalam bentuk topik-topik kegiatan secara garis besar.
d. Mensistematisasikan kerangka dengan benar dan mudah dipahami pembaca.
e. Mengumpulkan bahan-bahan.
f. Mengembangkan kerangka menjadi sebuah petunjuk yang jelas dan lengkap.
Buatlah sebuah teks eksplanasi dengan baik dan benar!
Rubrik Penilaian
Aspek yang Dinilai Skor
Peserta didik membuat teks eksplanasi dengan sangat baik 4
Peserta didik membuat teks eksplanasi dengan baik 3
Peserta didik membuat teks eksplanasi kurang baik 2
Peserta didik membuat teks eksplanasi tidak baik 1
Penilaian Harian

Sementara itu, faktor sosial berkaitan dengan kebiasaan manusia yang tidak ramah terhadap
alam. Perilaku masyarakat yang sering membuang sampah sembarangan merupakan contoh
nyata yang berdampak terhadap terjadinya banjir. selain itu, penebangan hutan secara ilegal
dan beralih fungsinya daerah resapan menjadi daerah permukiman juga menjadi penyebab
utama terjadinya banjir.
1. Informasi penting pada paragraf di atas adalah....
A. Perilaku manusia mengakibatkan bencana banjir besar
B. Perilaku manusia merupakan penyebab utama terjadinya banjir.
C. Tumpukan sampah yang dibuang sembarangan menyebabkan banjir
D. Hilangnya daerah resapan mengakibatkan banjir di perumahan
E. Indonesia sering dilanda banjir

2. Gambar tersebut termasuk kedalam jenis teks eksplanasi fenomena....

A. sosial
B. budaya
C. agama
D. alam
E. tradisional

3. Saat ini pemerintah tengah gencar menggalakkan tentang bahaya rokok yang ditulis di setiap
bungkusnya. Rokok memang dapat menimbulkan masalah kesehatan, antara lain menyebabkan
kanker, penyakit jantung, gangguan pernapasan, dan masih banyak lagi. Hal tersebut
dikarenakan dalam sebatang rokok terdapat sangat banyak zat berbahaya. Seperti nikotin yang
mengakibatkan kecanduan, merusak jaringan otak, menyebabkan darah cepat membeku, dan
mengeraskan dinding arteri.
Pola pengembangan yang digunakan dalam teks eksplanasi tersebut adalah...
A. kausalitas
B. kronologis
C. perbandingan
D. definisi
E. proses
4. Urutan struktur yang tepat pada ciri-ciri teks eksplanasi adalah . . .
A. Pernyataan umum, urutan sebab akibat, dan interpretasi.
B. Pernyataan umum, interpretasi dan sebab akibat.
C. Sebab akibat, pernyataan umum, dan interpretasi.
D. Pernyataan umum, sebab, interpretasi, akibat.
E. sebab akibat, interpretasi, orientasi

5. Hujan asam ialah hujan yang pada kandungan air di dalamnya terdapat campuran senyawa
asam.
Kata yang bercetak miring termasuk…
A. kata tugas
B. konjungsi
C. nomina
D. istilah ilmiah
E. verba

6. (1) Proklamasi Kemerdekaan Indonesia merupakan peristiwa bersejarah. (2) Peristiwa


tersebut tidak hanya penting diketahui oleh rakyat Indonesia sendiri, tetapi juga harus
diumumkan ke seluruh penjuru dunia. (3) Oleh karena itu, beberapa saat setelah proklamasi
itu dibacakan oleh Soekarno-Hatta, berbagai usaha dilakukan oleh para pejuang.
Kalimat yang menggunakan keterangan waktu dan konjungsi penyebaban dalam cuplikan di
atas dinyatakan dengan nomor ….
A. (1)
B. (2)
C. (3)
D. (1), (2)
E. (2), (3)

7. Perhatikan kerangka teks eksplanasi berikut!


(1) Proses terjadinya gempa bumi
(2) Penyebab terjadinya gempa bumi
(3) Definisi gempa bumi
(4) Akibat gempa bumi
(5) Simpulan gempa bumi

Jika dikembangkan menjadi sebuah teks eksplanasi, urutan kerangka yang tepat adalah...
A. (3), (1), (2), (4), (5)
B. (!), (2), (3), (4), (5)
C. (3), (4), (1), (5), (2)
D. (2), (4), (5), (1), (3)
E. (2), (1), (5), (4), (3)

8. Pada bagian apakah inti dari teks eksplanasi?


A. Pernyataan umum
B. Sebab-akibat
C. Aspek yang dilaporkan
D. Argumen
E. Penutup
9. Barangkali logika Sang Bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil
yang memang begitu adanya. Kata yang bergaris bawah menunjukkan kaidah
kebahasaan penggunaan....
A. kalimat pasif
B. konjungsi kronologis
C. kalimat aktif
D. konjungsi kausalitas
E. kata ganti

10. Barangkali logika Sang Bupati dikaitkan dengan kebiasaan bayi atau anak kecil
yang memang begitu adanya. Kata yang bergaris bawah menunjukkan kaidah
kebahasaan penggunaan....
A. kata benda
B. kata ganti
C. kalimat pasif
D. kalimat aktif
E. konjungsi kausalitas
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Sekolah : SMA LABORATORIUM UM
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Teks Ceramah
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :


1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada bidang
kajian materi Teks Ceramahyang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi Teks Ceramah yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Langkah-langkah Pembelajaran (menggunakan model learning community)


PENDAHULUAN
1. Guru membuka pembelajaran dengan salam, presensi, dan berdoa
2. Guru melakukan apersepsi peserta didik dengan menayangkan video pidato.
3. Peserta didik menyimak tayangan video.
4. Peserta didik dan guru melakukan tanya jawab mengenai kemenarikan peserta didik
terhadap tayangan tersebut.
5. Guru menyampaikan tujuan dan manfaat pembelajaran yang akan dilaksanakan

KEGIATAN INTI
6. Peserta didik dibagi menjadi kelompok
7. Untuk mempermudah proses diskusi, guru membagikan lembar kerja (bahan diskusi)
pada grup whatsapp. Masing-masing kelompok melakukan diskusi tentang
a. Bagian pembuka, isi, dan penutup pidato.
b. Menjelaskan penemuan informasi dan masalah yang disampaikan pada
bagian/struktur pidato
c. Kemenarikan penyampaian pidato
8. Hasil catatan/temuannya disampaikan dalam forum diskusi/presentasi masing-masing
kelompok.
9. Guru dan peserta didik merefleksi pembelajaran terkait dengan Bagaimana berbicara di
depan umum yang baik?
10. Secara tugas mandiri disajikan tayangan video, peserta didik menyimak dan
menumukan masalah yang dibicarakan dalam ceramah, menemukan informasi-
informasi penting dalam ceramah.
11. Hasil identifikasi tersebut dikerjakan dan dikumpulkan.

KEGIATAN PENUTUP
12. Guru menyimpulkan pembelajaran dan meminta peserta didik menyiapkan bahan
untuk ceramah untuk pertemuan berikutnya
13. menutup pembelajaran dan mengucap salam

C. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google classroom,  Laptop, Handphone,  Buku guru dan siswa
google form dll tablet dan lain lain  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan sumber lain yang
relevan

D. Penilaian
1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
2. Keterampilan: hasil latihan google classroom

Malang. Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMA Laboratorium UM Guru Mata Pelajaran

Rosdiana Amini, M.Pd Praba Prayascitta, S.Pd.


LAMPIRAN 1: Materi Teks Ceramah
Pengertian Ceramah

Ceramah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian suatu informasi,
pengetahuan, dan sebagainya. Yang menyampiakna ceramah orang-orang yang menguasai di
bidangnya dan yang mendengarkan biasanya melibatkan banyak orang. Medianya bisa
langsung ataupun melalui sarana komunikasi, seperti lewat televisi, radio, dan media lainnya..

Selain itu, ada pula yang disebut dengan pidato dan khotbah. Untuk memahami kedua hal
tersebut, cermatilah perbedaan di antara keduanya.

1. Pidato, adalah pembicaraan di depan umum yang cenderung bersifat persuasive, yakni berisi
ajakan ataupun dorongan pada khalayak untuk berbuat sesuatu.

2. Khotbah adalah pembicaraan di depan umum yang berisi penyampaian pengetahuan


keagamaan atau praktik beribadah dan ajakan-ajakan untuk memperkuat keislaman.

Secara umum, ceramah, khotbah, dan sambutan merupakan bagian dari pidato. Berarti
ketiganya sama-sama kegiatan berbicara di depan umum untuk menyampaikan pikiran,
gagasan, atau informasi kepada pendengar yang bersifat persuasif. Akan tetapi, topik yang
disampaikan berbeda.
Ceramah dan khotbah adalah pidato yang menyampaikan atau menyiarkan ajaran-ajaran
agama, sedangkan sambutan adalah pidato yang disampaikan sebagai pengantar atau pembuka
dari suatu kegiatan. Nah, kali ini kita akan membahas secara lebih mendalam mengenai
ceramah. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, ceramah adalah pidato yang
menyampaikan pidato ajaran agama. Ajaran-ajaran tersebut dapat berupa nasihat, petuah,
petunjuk, ataupun kisah- kisah.
Unsur-unsur Ceramah
1. Penceramah
Penceramah adalah orang yang melakukan kegiatan ceramah. Untuk menjadi penceramah,
seseorang harus memiliki ilmu yang mumpuni terhadap materi yang diberikan kepada
pendengar.
2. Pendengar
Pendengar merupakan penerima nasihat-nasihat dari penceramah. Dalam hal ini, pendengar
bisa siapa saja tidak terbatas status sosial, umur, jenis kelamin, latar belakang, dan lain-lain.
3. Materi
Materi dalam ceramah berasal dari ajaran-ajaran agama. Akan tetapi, ceramah yang bagus
adalah ceramah yang mampu membuat pendengar tergugah dan terdorong untuk melakukan
nasihat- nasihat yang disampaikan oleh penceramah. Selain itu, materi hendaknya disusun
secara sistematis sehingga materi yang disampaikan dapat diterima dengan baik oleh
pendengar.
4. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah cara-cara yang digunakan seorang penceramah untuk
menyampaikan materi. Metode ceramah terbagi menjadi:

 Impromptu, yakni metode ceramah tanpa persiapan. Biasanya penceramah yang


melakukan metode ini sudah memiliki jam terbang berceramah yang cukup tinggi.
 Menghafal, yakni dilakukan dengan persiapan, kemudian menghafalnya.
 Membaca naskah, yakni melakukan ceramah dengan naskah lengkap.
 Ekstemporan, yakni metode ceramah yang menuliskan pokok-pokok pikiran sebagai
catatan pengingat.
5. Media Ceramah

Media ceramah adalah alat yang digunakan untuk menyampaikan materi kepada pendengar.
Ceramah di zaman sekarang tidak hanya dilakukan di rumah ibadah, tetapi juga bisa di banyak
tempat. Adapun kegiatan ceramah bisa dilakukan secara langsung ataupun direkam sehingga
pendengar bisa melihat dari internet atau televisi.

Struktur Teks Ceramah


1. Pendahuluan
 Pembuka: bagian ini berisi salam pembuka, ucapan penghormatan, dan ucapan syukur.
 Pengantar: bagian ini adalah paragraf pengantar yang mengarah pada topik. Biasanya
pengantar berasal dari informasi atau berita yang faktual yang masih terkait dengan
topik ceramah.
2. Isi Ceramah
Inti: berisi paparan dari penceramah, pandangan umum, ilustrasi dari materi
yang disampaikan.
 Gagasan: berisi ide besar yang ingin disampaikan kepada pendengar. Ceramah yang
baik berisi satu gagasan besar yang kemudian dikembangkan dalam subtopik.
3. Penutup
Simpulan
 Ucapan permintaan maaf
 Salam penutup
INTRUMEN PENILAIAN SIKAP

Nama Satuan pendidikan : SMA Laboratorium UM


Tahun pelajaran : 2022/2023
Kelas/Semester : XI / 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia

KEJADIAN/ BUTIR POS/ TINDAK


NO WAKTU NAMA
PERILAKU SIKAP NEG LANJUT
1
2
3
4
5

INSTRUMEN PENUGASAN 1

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 3.6 Menganalisis isi, struktur, dan kebahasaan dalam
ceramah
Indikator : 3.6.1 Mengidentifikasi isi dan struktur dalam teks ceramah.
3.6.2 Mengidentifikasi kaidah kebahasaan dalam teks
ceramah
Materi : Teks ceramah

PETUNJUK
NAH! DISKUSIKAN DENGAN KELOMPOKMU

Bahan

Kenali isi pidato berdasarkan strukturnya!

Apakah pidato tersebut menarik? Kenali dengan menjawab pertanyaan berikut!


Masalah apa yang diungkap pada pidato tersebut? Pada bagian mana kalian mene

masalah

Bisakah kalian menemukan informasi penting pada pidato tersebut? Pada bagian

informasi

Apakah penyampaian pidato mudah dipahami? Kemukakan alasanmu?

ya/tidak

Terakhir, presentasikan hasil diskusi kelompok dalam forum diskusi kelas

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok :


Kelas :
Tanggal Pengumpulan :

No Kategori Skor Alasan


1. 1. Apakah teks ceramah yang ditulis
lengkap ?
2. 3. Apakah terdapat uraian
tentangstruktur ceramah?
3. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana,
runtut dan sesuaidengan kaidah EYD?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
Lampiran 3: PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.6 Mengkonstruksi ceramah tentang permasalahan aktual
dengan memerhatikan aspek kebahasaan dan
menggunakan struktur yang tepat
Indikator : 4.6.1 Menentukan aspek-aspek yang disunting dalam teks
ceramah
4.6.2 Menyampaikan hasil suntingan teks ceramah teks
ceramah dengan memperhatikan penguasaan materi.
vokal, gesture, ekspresi, dan intonasi.
Lampiran : Penilaian Harian

Bacalah kutipan teks berikut untuk menjawab soal nomor 1-5!


Keberhasilan kita hari ini dan hari kemarin merupakan keberhasilan guru dan kedua orang tua
kita yang dengan susah payah telah membesarkan dan membimbing kita, sehingga kita bisa
meraih apa yang kita miliki hari ini. Pendidikan yang mereka ajarkan kepada kita, sungguh
sangat berarti. Darah mereka yang mengalir di tubuh kita. Menjadi penguat dan penyegar
hidup kita. Kasih sayang yang mereka tumpahkan, telah menjadi butiran-butiran mutiara yang
tak ternilai harganya. Kepadamu ya tuhan, beri kami kesempatan untuk berbakti kepada orang
tua dan guru-guru kami. Berikan kami keberanian untuk bersimpuh dipangkuannya, untuk
meminta maaf dan do’a ibu dan Bapak.

Bapak ibu guru dan hadirin yang saya cintai inilah yang saya bisa ungkapan, semoga
bermanfaat bagi kita sekalian. Mohon maaf bila ada kesalahan.
1. Teks tersebut termasuk teks ….
a. pidato
b. ceramah
c. eksplanasi
d. cerpen
e. eksposisi
2. inti dari kutipan teks di atas adalah ….
a. Berbakti kepada orang tua
b. mengenang jasa orang tua
c. mengenal perjuangan orang tua
d. kebaikan orang tua
e. orang tua dan anak

3. Struktur bagian isi terdapat pada kalimat ….


a. pertama
b. empat
c. lima
d. enam
e. tujuh
4. Kalimat yang menyatakan penutup adalah ….
a. Mohon maaf
b. dan ini
c. tetapi
d. inilah
e. sekalipun

5. Paragraf kedua termasuk struktur bagian ….


a. pendahuluan
b. isi
c. penutup
d. orientasi
e. abstrak

Bacalah teks berikut untuk menjawab nomor soal 6-10!


Assalamu’alaikum Wr. Wb
Yang kami hormati bapak dan ibu serta para hadirirn sekalian yang berbahagia.
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan dan karunia-Nya kita
bisa berkumpul di sini. Salawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi
besar Muhammad saw, karena beliau menyiarkan agama yang haq, yakni agama islam, agama
yang diridai oleh Allah swt. Semoga kita sekalian termasuk ke dalam umat-Nya yang
diberkahi. Amin ya rabbal alamin.
Hadirin sekalian yang berbahagia!
Dirasa amat penting sekali jiwa sosial untuk diterapkan di lingkungan keluarga, sanak saudara,
bahkan juga di masyarakat luas. Karena dengan jiwa sosial, maka terjalinlah di antara kita
saling tolong-menolong, dan kasih sayang. Sehngga orang-orang yang butuh akan pertolongan
kita, akan mendapatkan haq-Nya.
6. Teks tersebut termasuk teks ….
a. ceramah
b. eksplanasi
c. eksposisi
d. prosedur
e. deskripsi
7. Salam pembuka di tandai dengan kalimat ….
a. Assalamu’alaikum Wr. Wb
b. Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt.
c. Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar
Muhammad saw.
d. Dirasa amat penting sekali jiwa social untuk diterapkan dilingkungan keluarga.
e. Karena dengan jiwa sosial
8. Perhatikan kalimat berikut!
Puji syukur kita sanjungkan kehadirat Allah swt, karena dengan limpahan karuniaNya kita bisa
berkumpul di sini.
Kalimat tersebut termasuk ….
a. salam pembuka
b. ucapan terima kasih
c. pengenalan topik
d. tema
e. judul
9. Tema kutipan teks tersebut adalah ….
a. jiwa sosial
b. orang tua
c. kasih sayang
d. keadilan
e. keburukan
10. Kutipan teks tersebut termasuk struktur bagian ….
a. pendahuluan
b. isi
c. penutup
d. interpretasi
e. orientasi
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Gasal
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Cerpen
Alokasi Waktu : 4 Minggu x 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :

1. Menguasai materi cerpen dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,
peduli (gotong royong), kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi cerpen yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kegiatan Pembelajaran

Pertemuan 1 (@2 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya (tanya
jawab).

Kegiatan 3. Peseta didik mengamati contoh teks cerpen yang 70 menit


Inti dibawa.
4. Guru menjelaskan tetang materi unsur-unsur
pembangun cerpen
5. Peserta didik mengidentifikasi unsur pembangun
cerpen
6. Peserta didik bertanya jawab tentang unsur
pembangun cerpen
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
7. Peserta didik mencoba menuliskan unsur-unsur
pembangun cerpen

Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit


Penutup 8. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
Kegiatan guru
9. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (4 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokas
i
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda 15
Awal mensyukuri anugerah Tuhan dan saling menit
mendoakan.
2. Peserta didik menyanyikan Indonesia Raya
3. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya (tanya
jawab).
Kegiatan 4. Peserta didik bertanya jawab tentang langkah-langkah 150
Inti mengonstruksi sebuah cerita pendek dengan menit
memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen
5. Peserta didik menentukan aspek-aspek yang perlu
dalam mengonstruksi cerpen
6. Peserta didik mengonstruksi sebuah cerita pendek
dengan memerhatikan unsur-unsur pembangun cerpen
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 15
Penutup 7. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran. menit
Kegiatan guru
8. Melakukan penilaian.
9. Menutup kegiatan belajar mengajar.

C. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google classroom,  Laptop,  Buku guru dan siswa
, , google form dll Handphone, tablet  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan lain lain dan sumber lain yang relevan
D. Penilaian
1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
2. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang. Juli 2022

Mengetahui
Kepala SMA Laboratorium UM Guru Mata Pelajaran

Rosdiana Amini, M.Pd Praba Prayascitta, S.Pd.


Lampiran 1 : Materi Teks Cerpen

Pengertian Cerpen

Lantas, apa yang dimaksud dengan cerpen? Pengertian cerpen adalah bentuk karya sastra
berupa prosa yang menggambarkan suatu tokoh serta lingkungannya, disertai berbagai
permasalahan yang menimpa para tokoh tersebut serta bagaimana solusi untuk memecahkan
permasalahan itu. Cerpen ini dapat dibuat dalam berbagai tema yang menarik. Mulai dari tema
remaja, kasih sayang, persahabatan, politik, kritik sosial, budaya, anak, dan lainnya. Cerpen
sangat dekat dengan literature bahasa sehari -hari.

Ciri Ciri Cerpen

Cerpen ini pun seringkali dimuat di dalam media massa, baik media massa online atau pun
cetak seperti majalah, tabloid, koran, dan lainnya. Penggemar bacaan cerpen ini memang
banyak. Hanya saja, terkadang masih saja ada yang salah dalam menilai apakah suatu cerita itu
termasuk cerpen atau tidak.

Yang perlu diketahui, tidak setiap teks bacaan cerita yang pendek itu dapat disebut sebagai teks
cerpen. Ada ciri ciri cerpen secara khusus yang perlu dipenuhi agar suatu bacaan dapat disebut
cerpen. Karenanya, agar kamu bisa mengetahui perbedaan antara teks cerpen dan teks bacaan
lain, kamu perlu mengetahui ciri -ciri teks cerpen.

Adapun ciri ciri cerpen adalah sebagai berikut :


1. Berupa tulisan yang singkat, padat dan jelas.
2. Teks tidak lebih dari 10.000 kata.
3. Menceritakan mengenai kehidupan sehari-hari para tokoh.
4. Dapat habis dibaca dalam sekali duduk.
5. Masalah yang disajikan hanya masalah utama saja.
6. Penokohan sederhana (karakter tokoh tidak terlalu mendalam)
7. Memberi kesan mendalam bagi pembacanya.
8. Alurnya tunggal dan lurus.
9. Tokoh yang ada mengalami konflik sampai akhirnya menemukan solusi.

Karena ada ciri ciri cerpen yang harus dipenuhi, maka tidak setiap teks cerita bisa dikatakan
sebagai cerpen. Ini karena untuk bisa disebut cerpen, maka cerita tersebut harus memenuhi ciri
ciri cerpen tersebut. Selain pada ciri ciri cerpen, hal lain yang juga perlu dipahami adalah unsur
-unsur yang membangun sebuah cerpen.

Unsur Pembangun Cerpen

Cerpen atau cerita pendek pada dasarnya dibangun oleh dua unsur. Unsur tersebut berasal dari
dalam dan dari luar cerpen. Unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam cerpen disebut
sebagai unsur intrinsik, sedangkan unsur pembangun cerpen yang berasal dari luar cerpen
disebut unsur ekstrinsik cerpen.
Unsur Intrinsik Cerpen

Unsur intrinsik cerpen adalah unsur pembangun yang berasal dari cerpen itu sendiri. Artinya,
berbagai macam unsur ini bisa ditemukan hanya dengan membaca isi cerpen tersebut. Adapun
macam-macam unsur intrinsik cerpen yakni :

1. Tema
Tema adalah ide atau gagasan pokok yang mendasari cerita pendek tersebut.

2. Penokohan
Penokohan merupakan pemberian sifat pada tokoh yang ada di dalam cerita. Untuk
mengidentifikasi watak seorang tokoh dapat dilakukan dengan dua metode, yakni dengan
metode analitik atau secara langsung dan dengan metode dramatik atau secara tidak langsung.

3. Alur (plot)
Alur atau plot merupakan urutan kejadian dalam suatu cerita. Alur cerpen dapat berupa tiga
jenis, yakni alur maju, mundur dan campuran.
4. Setting (Latar)
Setting adalah latar suatu peristiwa dalam cerpen itu terjadi. Setting meliputi latar
tempat, waktu dan suasana yang digambarkan dalam sebuah cerita.

5. Sudut Pandang
Sudut pandang adalah posisi pengarang dalam cerita. Sudut pandang bisa berupa orang
pertama (cirinya menggunakan kata aku) atau orang ketiga (pengarang mengetahui segalanya).

6. Gaya Bahasa
Gaya bahasa merupakan cara khas dari pengarang dalam mengungkapkan sebuah kata atau
kalimat dalam cerita tersebut sehingga terkesan lebih indah dan bermakna.

7. Amanat
Amanat merupakan pesan yang dapat diambil oleh para pembaca setelah menyelesaikan cerita
tersebut.

Unsur Ekstrinsik Cerpen

Unsur ekstrinsik adalah unsur yang membangun suatu cerpen dari luar. Jadi, untuk mengetahui
unsur ekstrinsik ini, diperlukan analisa lebih mendalam mengenai hubungan cerpen dengan
pengarangnya. Adapun unsur ekstrinsik cerpen, meliputi :

1. Latar Belakang Masyarakat,


Latar belakang masyarakat adalah hal yang dijadikan sebagai pembangun cerita agar sesuai dan
dapat diterima dalam suatu masyarakat.

2. Latar Belakang Pengarang


Latar belakang pengarang yang dimaksud adalah pemahaman dari pengarang cerita mengenai
jalan cerita yang dibuat sehingga dapat tercipta sebuah cerita yang menarik.
Mengontruksi Cerita Pendek dengan Memerhatikan Unsur-unsur Pembangun

Mengontruksi adalah kegiatan menulis kembali. Pada pembelajaran kali ini mengontruksi
dilakukan dari cerpen menjadi cerpen juga. Yang perlu diperhatikan dalam mengontruksi ini
adalah kalian tetap memperhatikan unsur-unsur pembangunnya, seperti tema, amanat, sudut
pandang dan lain-lain. Menulis cerpen sangat memerlukan latihan.

Langkah-Langkah Mengonstruksi

 Bacalah cerita pendek yang akan dikontruksi


 Tentukanlah focus cerita yang akan dikontruksi
 Catatlah kata-kata kunci yang berkaitan dengan topik
 Susunlah menjadi kerangka cerpen
 Kembangkanlah kerangka itu menjadi cerpen yang utuh

Lampiran 2 : Lembar Penilaian

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Keterangan
Positif Negatif

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………

Penilaian Sikap – Jurnal

Nama Peserta Didik: …………...........................................……..


Kelas: …………...........................................……..
Aspek yang diamati: …………...........................................……..

Keterangan /
No Hari/tanggal Kejadian
Tindak Lanjut
1
….
Nilai jurnal menggunakan skala Sangat Baik (SB)= 100, Baik (B) = 75, Cukup (C) = 50, dan Kurang (K) = 25

Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian ujian
keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
1 Kesesuaian respon dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik
Cara mencari nilai (N) = Jumalah skor yang diperoleh siswa dibagi jumlah skor maksimal dikali
skor ideal (100)

- Penilaian Produk(lihat lampiran)


- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR, dll
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
1
2
3
4

Lampiran 3 : Penilaian Pengetahuan


Bacalah kutipan cerpen berikut!
Dua minggu sudah kau pergi. Meninggalkan jejak-jejak abadi di hidupku. Warnanya mulai
kusam, sayang. Bukan mungkin lagi, karena usia kita sudah tua. Aku tak pernah menyangka
bahwa minggu lalu adalah hari terakhir kita berkumpul bersama anak-anak yang kita cinta.
Yang sudah kita besarkan dengan kasih sayang. Dari dekapan seorang ayah sepertimu. Itu
sangat membuat kami tenang.

1. Tema dari kutipan cerpen tersebut adalah.. (1. tema)


a. Kehilangan
b. Kesepian
c. Kerinduan
d. Kesendirian
e. Kepastian

Bacalah kutipan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 2-4!


Aku disini. Duduk di bawah batang pohon bunga Sakura dengan mahkota bunganya yang
berwarna putih. Terbayang wajahmu, yang sekarang entah dimana.
Angin musim semi berhembus. Membuat ranting-ranting pohon itu bergoyang. Hanya
hembusan pelan, tapi beberapa kelopak bunga Sakura terlepas dari rantingnya. Melayang-
layang, sebelum akhirnya jatuh tepat di pangkuanku. Musim semi yang sama dengan tahun
lalu. Tapi terasa berbeda tanpa adanya kau.
Teringat musim semi terakhir yang kita rayakan bersama. Disini. Di bawah pohon bunga
Sakura ini. Dengan perasaan bahagia, merayakan hari kelulusan kita berdua.
Satu tahun berlalu, tapi aku masih ingat betul kejadian malam itu. Ditengah perasaan suka cita,
kau bilang padaku akan pergi ke tempat yang jauh.
Bahkan aku masih mengingat angin musim semi yang berhembus kala itu. Hening setelah kau
berkata tadi. Hening yang tidak pernah muncul sejak kita berdua menjadi sepasang sahabat.
Ingin sekali aku menangis dan berkata apapun untuk mencegahmu pergi. Tapi aku tidak bisa.
Itu pilihanmu.
Kelopak Bunga Sakura

2. Tema dari kutipan cerpen tersebut adalah.. (2. tema)


a. Kehilangan
b. Kesepian
c. Kerinduan
d. Kesendirian
e. Kepastian

3. Sudut pandang yang dipakai pengarang ada cerpen tersebut adalah.. (1. sudut pandang)
a. Orang pertama pelaku utama
b. Orang pertama pelaku sampingan
c. Orang ketiga pengamat
d. Orang ketiga serbatahu
e. Campuran

4. Unsur intrinsik yang dominan pada kutipan cerpen tersebut adalah.. (1. latar)
a. Tema
b. Latar
c. Alur
d. Penokohan
e. Gaya bahasa

Perhatikan kutipan cerpen di bawah ini untuk menjawab soal nomor 5-10!

Malam hari seperti biasanya, gadis yang akrab dipanggil Aisyah ini meletakkan tangannya di
depan jendela kamarnya. Wajahnya sadari tadi menghadap ke langit yang bertaburan ribuan
bintang dan…
“kreet…” bunyi pintu kamarnya terbuka sontak Aisyah langsung memalingakan wajahnya ke
arah pintu tersebut. Di sana sudah berdiri seorang gadis sebanyanya sedang tersenyum.
“Aisyah! Besok kamu ikut ya ke pesisir pantai” ucap gadis itu yang ternyata adalah Aurel. Dia
adalah sahabat dekat Aisyah. Penampilanya tidak begitu tertutup. Ia berpakaian rok mekar
sampai menutupi mata kakinya. Lengan baju hanya sampai sikunya. Dan rambut Aurel
dikuncir satu laksana mirip ekor kuda.
“hm… Buat apa aku kesana Rel?”. Tanya Aisyah.
“ya… Kamu bisa refresh otak kamu dan bisa bermain dengan alam” jawab Aurel dengan
meyakinkan Aisyah.
“aku bisa refresh otak ku dengan membaca lantunan ayat suci al-qur’an, dan berkunjung ke
masjid jika ingin bermain dengan alam,” ucap Aisyah dengan panjang lebar.
“iya sih… Tapi kamu ikut dong aku besok. Please!” pinta Aurel dengan menunjukkan raut
muka yang penuh permohonan.
“ya sobat ku!.” terang Aisyah yang menerima ajakan Aurel
Girang Aurel dengan memeluk Aisyah.
(Bingkai Cadar Ungu)

5. Tema dari kutipan cepen tersebut adalah.. (3. Tema)


a. Cinta alam
b. Kesopanan
c. Kepatuhan
d. Persahabatan
e. Patriotisme

6. Alur yang terdapat pada kutipan cerpen tersebut adalah.. ( 1. Alur)


a. Alur maju
b. Alur mundur
c. Campuran
d. Lampau
e. Masa depan

7. Tokoh Aisayah pada kutipan cerpen tersebut adalah.. (1. penokohan)


a. Baik,penyabar,tegar
b. Baik, ramah, sabar, tegar,taat agama
c. Baik, setia kawan,alim, taat agama
d. Jujur, amanah,alim
e. Cerdas, pendiam,taat agama

8. Latar waktu dan tempat pada kutipan cerpen tersebut adalah.. (2. latar)
a. Malam hari, kamar Aisyah
b. Siang hari, rumah Aurel
c. Sore hari, kamar Aurel
d. Pagi hari, kamar Aisyah
e. Malam hari, rumah Aurel

9. Amanat dari kutipan cerpen tersebut adalah.. (1. amanat)


a. Senantiasa bersabar dalam menjalani hidup
b. Selalu berusaha untuk menyenangkan orang lain
c. Merenungi kesalahan yang diperbuat
d. Meyendiri di kamar dengan ribuan bintang
e. Berkunjung ke kamar orang lain

10. Tokoh Aisyah digambarkan dalam.. (2. penokohan)


a. Perkataan tokoh lain
b. Jalan pikiran tokoh
c. Percakapan antar tokoh
d. Penuturan penulis langsung
e. Tersurat
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Materi Pokok : Karya Ilmiah
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Menguasai materi Karya Ilmiah dengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong), kerja sama, toleran, damai), santun,
responsive, dan pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi Karya Ilmiah yang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1 (2 ×45
menit)
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
Awal anugerah Tuhan dan saling mendoakan.
2. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
Kegiatan 1. Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, 70 menit
Inti masing- masing 5-6 orang
2. Peserta didik dalam kelompok mengamati teks karya
ilmiah
3. Peserta didik dalam kelompok mengidentifikasi aspek-
aspek yang perlu disunting dalam teks karya ilmiah yang
disajikan
4. Peserta didik bertanya jawab tentang aspek-aspek yang
perlu disunting dalam teks karya ilmiah yang disajikan
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
5. Peserta didik menentukan aspek-aspek yang perlu
disunting dalam teks karya ilmiah yang disajikan
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
pembelajaran; dan
Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian.
2. Menutup kegiatan belajar mengajar.

Pertemuan 2 (2 ×45 menit)


Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Kegiatan 1. Peserta didik merespon salam tanda 10 menit
Awal mensyukuri anugerah Tuhan dan saling
mendoakan.
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya (tanya jawab).
3. Peserta didik menyimak kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan dicapai dan manfaatnya
dalam kehidupan sehari-hari
4. Peserta didik menerima informasi tentang hal-
hal yang akan dipelajari, metode dan
media, langkahpembelajaran dan penilaian pembel
ajaran
Kegiatan 5. Peserta didik menuliskan aspek-aspek yang 70 menit
Inti disunting dalam teks karya ilmiah yang
disajikan
6. Peserta didik mewakili kelompoknya
menyampaikan hasil suntingan
Kegiatan Kegiatan guru bersama peserta didik 10 menit
Penutup 1. Membuat rangkuman/ simpulan pelajaran.
2. Melakukan refleksi terhadap kegiatan yang
sudah dilaksanakan.
3. Memberikan umpan balik terhadap proses
dan hasil pembelajaran; dan
Kegiatan guru
1. Melakukan penilaian.
2. Memberikan tugas kepada peserta didik
untuk Menyampaikan rencana
pembelajaranyang akan dilakukan selanjutnya.
3. Menutup kegiatan belajar mengajar.

a. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google classroom,  Laptop,  Buku guru dan siswa
google form dll Handphone, tablet  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan lain lain dan sumber lain yang relevan

C. Penilaian
3. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
4. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia

Rosdiana Amini , M.Pd. Nur Fitria R.,S.Pd.


LAMPIRAN 1 :

MATERI TEKS KARYA ILMIAH


Menganalisis Sistematika Karya Ilmiah

Pembuatan naskah yang baik tergantung pada kerangka karangan. Kerangka karangan
memuat perincian hal-hal yang akan dijabarkan dalam sebuah tulisan secara garis besar melalui
bab dan sub-subbab. Dari hal tersebut kemudia akan menghasilkan gagasan utama dalam
sebuah paragraf.
Selain pembuatan kerangka karangan, hal yang harus diperhatikan dalam naskah adalah
struktur kalimat dan pilihan kata (diksi) dalam sebuah tulisan. Struktur kalimat dan diksi yang
baik dalam sebuah tulisan dapat menyampaikan gagasan atau ide yang jelas, teratur dan
menarik. Sebuah karangan tentunya menuntut syarat yang lainnya, yakni berbagai pelengkap,
kebiasaan, maupun bentuk perwajahan yang baik. Semua syarat tersebut biasanya merupakan
ketentuan atau aturan yang sudah lazim disepakati dalam penulisan karya tulis ilmiah.
Persyaratan penulisan karya tulis ilmiah tersebut dinamakan dengan konvensi karya tulis
ilmiah. Keraf dalam Mulyadi (2017: 183) menjelaskan bahwa dari segi persyaratan formal
ini, sebuah karya ilmiah dapat dibedakan menjadi formal, semiformal, dan nonformal. Karya
ilmiah formal adalah karya yang memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut oleh
konvensi. Sebaliknya, karya ilmiah semiformal merupakan karya ilmiah yang tidak
memenuhi semua persyaratan lahiriah yang dituntut konvensi. Sementara itu, karya ilmiah
yang berkategori
nonformal yaitu bila bentuk karya ilmiah tidak memenuhi syarat-syarat formal karya ilmiah.

Bagian-bagian karya ilmiah


Bagian Pelengkap Pendahuluan
Judul karya ilmiah (judul sampul)
Halaman judul
Kata pengantar
Daftar isi
Daftar gambar (opsional)
Daftar tabel (opsional)
Bagian Isi Karangan
Pendahuluan
Tubuh karangan
simpulan
Bagian Pelengkap Penutup
Daftar pustaka
Lampiran
Indeks
Riwayat hidup penulis (opsional)
A) Bagian Pelengkap Pendahuluan
Bagian pelengkap pendahuluan atau halaman pendahulu sebenarnya tidak berkaitan
langsung dengan isi karangan. Bagian pelengkap pendahulu ini merupakan bahan informasi
umum untuk pembaca dan sekaligus tambahan untuk menampilkan bentuk yang menarik.

1) Judul Karya Ilmiah dan Halaman Judul


Judul pendahuluan merupakan identitas utama sebuah karya ilmiah. Pada bagian judul
pendahulu ini, sebuah judul karangan ditulis dengan huruf kapital. Kelaziman atau kebiasaan
penulis judul letaknya di bagian atas halaman tersebut.

Unsur-unsur yang terdapat dalam halaman judul sebuah makalah, antara lain judul
makalah, penjelasan tujuan tugas, nama pengarang (penyusun), kelengkapan identitas
pengarang (nomor induk/registrasi kelas/NIS, kelas, dan nomor presensi), nama unit studi/mata
pelajaran, nama lembaga (jurusan dan sekolah), nama kota, dan tahun penulisan.

Contoh:

KARYA ILMIAH
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BAHASA INDONESIA DALAM KOMUNIKASI YANG DILAKUK
IPS 2
SELAMA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI KARYA ILMIAH
DI SMA NEGERI 1 PEMALANG

disusun oleh: Khaulila Ananda Putri NIS 20018

PROGRAM ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS 2) SMA NEGERI 1 PEMALANG


KOTA PEMALANG, JAWA TENGAH 2020

Berikut ini hal-hal yang perlu Anda perhatikan dalam pembuatan tulisan pada halaman
judul.

a. Judul karangan harus diketik dengan huruf kapital


b. Adanya penjelasan tentang tujuan penyusunan tugas dalam bentuk kalimat
c. Nama penuls ditulis dengan huruf kapital. Di bagian bawah penulis, Anda juga
harus menyertakan nomor induk siswa
d. Mencantumkan logo instansi pendidikan
e. Data instansi pendidikan yang mencantumkan jurusan (kelompok peminatan),
sekolah, nama kota, dan tahun penulisan karangan. Semua hal tersebut ditulis
dengan huruf kapital.

2) Kata Pengantar
Lazimnya pengantar, berisi penjelasan alasan karangan atau tulisan itu disajikan.
Seluruh karya ilmiah, seperti buku, skripsi, tesis, disertasi, makalah, atau laporan formal
ilmiah harus menyertakan kata pengantar. Unsur yang terdapat dalam kata pengantar
antara lain sebagai berikut.

a. Ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa


b. Penjelasan tujuan penulisan makalah dan pentingnya topik tersebut dibahas dalam
makalah
c. Ucapan terima kasih kepada pihak yang membantu penyelesaian tulisan tersebut.
d. Harapan penulis atas karya tulis tersebut
e. Manfaat bagi pembaca serta kesediaan menerima kritik dan saran.
Karena kata pengantar termasuk ke dalam bagian karya ilmiah yang sifatnya formal
dan ilmiah, penulisannya pun harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Isi kata pengantar tidak menyajikan isi karangan atau hal-hal lain yang tertulis dalam
pendahuluan, tubuh karangan, dan simpulan. Sebaliknya, apa yang sudah tertulis dalam
kata pengantar tidak ditulis ulang dalam isi karangan.

3) Daftar Isi
Daftar isi adalah bagian pelengkap pendahulu yang memuat garis besar isi karangan
ilmiah secara lengkap dan menyeluruh. Informasi yang didapatkan dari daftar isi adalah
judul bab, subbab, atau rincian selanjutnya yang terdapat pada bagian subbab. Intinya,
daftar isi merupakan gambaran singkat dari bentuk dan isi tulis karangan tersebut.

Daftar isi berfungsi untuk merujuk nomor halaman judul bab, subbab, dan unsur-
unsur pelengkap yang terdapat pada makalah. Penyusunan daftar isi harus konsisten dalam
penomoran, penulisan, maupun tata letak judul bab dan judul sub-subbab. Konsistensi ini
dipengaruhi oleh bentuk yang digunakan.

4) Daftar Gambar
Bila dalam makalah terdapat gambar-gambar, setiap gambar yang tercantum dalam
karangan tersebut harus tertulis di dalam daftar gambar. Daftar gambar
menginformasikan judul gambar dan nomor halaman.

5) Daftar Tabel
Seperti halnya gambar, tabel juga harus diinformasikan dalam daftar tabel. Biasanya,
dalam daftar tabel ini terdapat nama tabel dan nomor halaman.
B) Bagian Isi Karangan
Bagian isi merupakan inti dari karangan, tulisan, atau buku. Pada dasarnya,bagian isi
karangan terbagi dari tiga bagian, yaitu pendahuluan, tubuh karangan, dan simpulan.

1) Pendahuluan
Bab pertama dalam sebuah makalah biasanya berupa pendahuluan. Sebuah
pendahuluan disimpan pada bab awal yang bertujuan untuk menarik perhatian pembaca,
memusatkan perhatian pembaca terhadap masalah yang dibicarakan, dan menunjukkan
dasar yang sebenarnya dari uraian itu. Oleh karena itu, sebuah pendahuluan biasanya
terdiri atas beberapa unsur, seperti latar belakang, rumusan masalah, yujuan penulisan,
landasan teori, dan metode pembahasan.

Inti dari sebuah pendahuluan adalah mengantarkan pembaca kepada hal yang
dibahas dalam tulisan tersebut. Tentunya hal ini menyangkut bab-bab berikutnya yang
ada dalam tulisan tersebut. Dengan demikian, Anda harus menulis pendahuluan tersebut
dengan baik. Unsur-unsur yang harus diperhatikan dalam pendahuluan antara lain sebagai
berikut.

a. Latar Belakang Masalah


b. Perumusan Masalah
c. Tujuan Penulisan
d. Ruang Lingkup Masalah
e. Landasan Teori
f. Sumber Data Penulisan
g. Metode Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data
h. Sistematika Penulisan

2) Tubuh karangan
Inti sebuah karangan tentunya terdapat dalam tubuh karangan itu sendiri. Inti
sebuah karangan berisi sajian pembahasan masalah. Seluruh masalah yang dirumuskan
pada pendahuluan dibahas secara tuntas dalam tubuh karangan. Berikut ini diuraikan
beberapa kelengkapan unsur dalam tubuh karangan.
a. Ketuntasan Materi
Materi yang dibahas harus menyeluruh, baik pembahasan data sekunder, seperti
kajian teoretis, maupun data primer. Pembahasan data primer harus
menyertakan pembuktian secara logis, fakta yang telah dianalisis atau diuji
kebenarannya, contoh-contoh, dan pembuktian lainnya.
b. Kejelasan Uraian
(1) Kejelasan Konsep
(2) Kejelasan Bahasa
(3) Kejelasan Penyajian Fakta

3) Simpulan
Bagian akhir sebuah tulisan ilmiah biasanya ditutup dengan simpulan. Bagian
simpulan merupakan pemaparan singkat berdasarkan pengolahan data untuk menjawab
rumusan masalah. Penulis dapat merumuskan simpulan dengan berbagai cara antara lain
sebagai berikut.
a. Dalam tulisan-tulisan yang bersifat argumentatif, simpulan dapat dibuat ringkasan-
ringkasan argumen yang penting dalam bentuk dalil-dalil atau tesis-tesis, sejalan
dengan perkembangan dalam tubuh karangan itu.
b. Untuk simpulan-simpulan biasa, cukup disarikan tujuan atau isi yang umum dari
pokok-pokok yang telah diuraikan dalam tubuh karangan itu dan pokok-pokok yang
menjawab rumusan masalah.

C) Bagian Pelengkap Penutup


Bagian pelengkap penutup merupakan unsur formal dari suatu karangan ilmiah.
Berikut ini disajikan beberapa unsur yang ada dalam bagian pelengkap penutup.

1) Daftar Pustaka
Daftar pustaka (bibliografi) adalah daftar yang berisi judul buku, artikel, dan
bahan penerbitan lainnya yang dijadikan referensi dalam pembuatan karya ilmiah.

Unsur-unsur daftar pustaka meliputi hal berikut.

a. Nama pengarang : penulisannya dibalik dengan menggunakan koma


b. Tahun terbit
c. Judul buku : penulisannya bercetak miring
d. Data publikasi, meliputi tempat/kota terbit dan penerbit
e. Untuk sebuah artikel diperlukan pula judul artikel, nama majalah, jilid, nomor, dan
tahun terbit.
Cara penulisan daftar pustaka, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan saat
akan menulis daftar pustaka, mulai dari susunan tulisan, cara penulisan nama dan lain
sebagainya. Berikut cara menulis daftar pustaka yang baik dan benar.
a. Struktur penulisan dalam daftar pustaka harus diawali dengan Nama Penulis, Tahun
Terbit, Judul , Kota Penerbit dan yang terakhir adalah Nama Penerbit.
b. Setelah penulisan Nama, Tahun , Judul dan Penerbit akhiri dengan menggunakan tanda
titik (.) dan setelah Nama Kota Penerbit diakhiri dengan titik dua (:).
c. Jika nama pengarang mempunyai 2 suku kata atau lebih. Maka dalam penulisan
namanya dibalik dengan syarat antara kata pertama dan kedua di beri tanda koma (,).
Contoh: nama pengarang adalah Abdul Khadir maka di daftar pustaka ditulis: Khadir,
Abdul.
d. Jika nama penulis terdiri dari 3 suku kata atau lebih. Maka nama yang terakhir diletakan
didepan dan diikuti tanda koma (,). Contoh: Yudhoyono, Susilo Bambang.
e. Jika pengarangnya ada 2 orang, maka hanya nama pengarang yang pertama yang dibalik
, lalu antara nama pengarang yang pertama dan kedua di beri kata ‘dan’.
f. Susunan penulisan daftar pustaka harus berurutan dari A-Z sesuai dengan huruf di awal
dari Nama Penulis.
g. Untuk penulisan nama, gelar akademis, gelar keagamaan, dan sebagainya tidak
dicantumkan. Contoh: Dian Sastro, M. Pd cukup ditulis: Sastro, Dian.
h. Cara penulisan daftar pustaka dibedakan tiap sumbernya, misal dari internet, buku,
jurnal atau yang lainya.
Berikut beebrapa contoh penulisan daftar pustaka yang sesuai dengan sumber atau rujukan
yang digunakan:
a) Contoh penulisan daftar pustaka dari buku
Nama penulis 2 kata atau lebih
 Khadir, Abdul. 2005. Kisah Orang Mualaf. Surabaya: Gramedia.
 Yudhoyono, Susilo Bambang. 2016. Panduan Perang. Jakarta: Gramedia.
Dua pengarang atau lebih
 Rendra, Siti, Budiawan dan Sugeng. 2016. Panduan Pelatihan IM. Bandung: Desamedia.
 Sugeng, R.W., dan Rizal Chairi. 2002. Kisah Perjuangan. Jakarta: Indo Media.
 Husein, Hasan. dkk. 2007. Kumpulan Doa-Doa. Edisi Kedua. Jakarta.
Buku terjemahan atau suntingan
 Saputra, Ardi (Penterjermah). 2013. Dasar Dasar HTML. Jakarta: Informatika.
Nama penulis sama tapi judul buku beda
 Setyawan. 2012. Dasar Manajemen . Sidoarjo: Arjo Media.
 . 2014. Akuntasi Dasar. Jakarta: Jaka Media.
Tidak ada nama pengarang
 Depdiknas. 2004. Petunjuk Pelaksanaan Dana Bantuan Operasional. Jakarta:
Depdiknas.

b) Daftar pustaka dari koran


 Bagus, Yadi. 2011. Cara Internet Gratis, Harian Malang. Malang: Media Pustaka. (5
Januari 2011)
 Yuli, Yanti. 2011. “Cara Mudah Menjahit Pakaian”, Kompas, Rabu, 15 Februari 2011.
Jakarta.

c) Daftar pustaka dari tugas akhir atau skripsi


Nama penulis, diikuti dengan tahun pada sampul, judul tugas/skripsi/tesis, pernyataan
tugas akhir/skripsi, pernyataan tidak diterbitkan, fakultas, nama perguruan tinggi, kota tempat
perguruan tinggi.

 Deny S. 2004. Pengaruh Kuman Salmonella terhadap Kesehatan Tubuh. Tugas Akhir.
Tidak di terbitkan. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia : Jakarta.
 Damayanti S. 2011. Ciri-Ciri Kanker Serviks. Skripsi. Tidak diterbitkan. Fakultas
Kedokteran Universitas Brawijaya : Malang.

Daftar pustaka dari ensiklopedia atau kamus

 Clark-Kent, D. 2001. Superman. The New Encyclopedia America. Encyclopedia


America. 21: 517-538.
 Sandler, J.M. dan Adam, H. (Eds). 1991. Kamus Bahasa Inggris – Indonesia. Lawang:
PT Gramedia.

d) Daftar pustaka dari internet


 Pratama, Deny. 2017. Cara Menulis Daftar Pustaka Yang Baik dan Benar.
https://carabermanfaat.com/cara-menulis-daftar-pustaka. Diakses 11 April 2017.

e) Daftar pustaka dari peraturan pemerintah atau keputusan presiden


Penanggung jawab dari dokumen ini adalah pemerintah Indonesia, maka dapat ditulis
dengan Republik Indonesia atau Pemerintah Indonesia atau Cukup Indonesia saja.
 Republik Indonesia. 1991. Undang-Undang No. 23 Tahun 1991 tentang Penataan
Ruang. Lembaran Negara RI Tahun 1991, No. 114. Sekretariat Negara. Jakarta.
 Republik Indonesia. 1998. Undang-Undang No. 21 Tahun 1998 tentang Pemerintahan
Daerah. Lembaran Negara RI Tahun 1998, No. 50. Sekretariat Negara. Jakarta.

2) Lampiran
Bagian yang tidak kalah pentingnya dalam bagian pelengkap penutup adalah lampiran.
Apabila seorang penulis ingin memberikan tambahan informasi baru yang sifatnya panjang
lebar, lampiran merupakan bagian yang tepat untuk menyimpan informasi tersebut. Anda dapat
memasukkan informasi berupa esai, cerita, daftar nama, model analisis, dan lain-lain. Dalam
karya tulis ilmiah, lampiran ini merupakan bagian dari bukti pendukung ilmiah.

3) Indeks
Indeks adalah daftar kata atau istilah dan daftar pengarang yang digunakan dalam
uraian. Indeks disusun secara alfabetis (urut abjad). Indeks terdapat dua jenis yakni indeks
subjek dan indeks pengarang. Indeks subjek merupakan daftar kata-kata atau istilah yang
penting. Sedangkan indeks pengarang merupakan daftar pengarang yang karyanya digunakan
dalam materi. Penulisan indeks, baik subjek maupun pengarang, disertai nomor halaman yang
mencantumkan penggunaan kata atau istilah serta nama pengarang tersebut. Indeks berfungsi
untuk memudahkan pencarian kata dan penggunaannya dalam pembahasan.

Menganalisis Kaidah Kebahasaan Karya Ilmiah

Ragam asa tulis harus memenuhi kaidah atau aturan baku tata bahasa, kosakata, dan
ejaan. Adapun ragam tulis ilmiah bercirikan sebagai berikut.

1. Menggunakan bahasa yang mampu membentuk pernyataan logis dan dapat diterima
akal. Kelogisan tersebut terutama harus tercermin pada pengungkapan isi. Penggunaan
bahasa yang menunjukkan kelogisan contohnya adalah logisnya hubungan kausal
intrakalimat dan logis antarkalimat dalam suatu paragraf.
2. Menggunakan bahasa yang langsung pada pokok persoalan agar tercipta makna yang
lugas sehingga pembaca tidak keliru memahami isi yang dikomunikasikan.
3. Menggunakan kalimat-kalimat yang singkat, tetapi padat makna sehingga gagasan
tersampaikan dengan jelas dan tidak berbelit-belit.
4. Menggunakan kata-kata yang mengarah pada gagasan atau hal-hal yang diungkapkan.
5. Menggunakan kata, bentukan kata, dan istilah teknis yang baku, sesuai aturan yang
berlaku. Hal tersebut berkaitan dengan karya tulis ilmiah yang bersifat formal.
6. Menggunakan kata-kata yang mengungkapkan pandangan objektif dan menghindari
penggunaan kata yang menunjukkan emosional penulis.
7. Menggunakan kalimat yang ringkas, padat, dan tidak mengandung unsur-unsur yang
mubazir. Penggunaan kalimat ini berkaitan dengan penggunaan kalimat efektif
8. Menggunakan unsur bahasa dan ejaan secara taat asas dan konsisten
9. Menggunakan kosakata, tata kata, serta istilah yang tepat agar gagasan dapat
dikomunikasikan secara cermat dan tidak mengakibatkan kesalahpahaman.
10. Menggunakan ejaan secara benar dengan menaati pedoman ejaan bahasa Indonesia,
baik dalam penulisan huruf dan kata, pemenggalan kata, singkatan, penulisan unsur
serapan, maupun penggunaan tanda baca.
11. Menggunakan kalimat efektif yang bercirikan kelogisan, kesatuan gagasan, kesejajaran
bentuk, serta kehematan penggunaan kata.
12. Menggunakan paragraf yang runtut dan padu yang mengandung satu gagasan pokok
dan didukung oleh kalimat penjelas yang terjalin secara runtut.
Lampiran 2 : PENILAIAN KETERAMPILAN

Satuan Pendidikan : SMA Laboratorium UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas : XI
Kompetensi dasar : 4.15 Mengonstruksi sebuah karya ilmiah dengan
memerhatikan isi, sistematika, dan kebahasaan.
Indikator : 4.15. Menyusun teks karya ilmiah dengan
memperhatikan isi, sistematika, dan
kebahasaan.
Materi : Teks karya ilmiah

Tugas:
Susunlah karya ilmiah yang telah kamu rumuskan sebelumnya!

Topik
Pendahuluan (latar belakang masalah,
identifikasi masalah,
Isi
Penutup (simpulan dan saran)

RUBRIK PENILAIAN PENUGASAN

Nama Peserta didik/kelompok : …………………………………………………


Kelas : …………………………………………………
Tanggal Pengumpulan : …………………………………………………

No Kategori Skor Alasan


1. . Apakah teks karya ilmiah yang ditulis lengkap ?
2. . Apakah terdapat uraian tentangstruktur karya
ilmiah?
3. Apakah bahasa yang digunakan untuk
menginterpretasikan lugas, sederhana, runtut dan
sesuaidengan kaidah EYD?
Jumlah

Kriteria:
5 = sangat baik, 4 = baik, 3 = cukup, 2 = kurang, dan 1 = sangat kurang
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Resensi
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
5. Menguasai materi Resensidengan menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (gotong royong), kerja sama, toleran, damai), santun, responsive, dan
pro- aktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan social dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
6. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari materi Resensiyang dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
2 Peserta didik menerima informasi tenting hal-
hal yang akan dipelajari dan dikuasai khususnya
tentang pembelajaran teks resensi
Inti 4. Peserta didik membaca 2 atau 3 teks resensi yang 70 menit
bertema sama.
5. Peserta didik mencermati unsur kebahasaan teks
dari 2 atau 3 teks resensi yang telah dibacanya.
6. Peserta didik mencermati ciri kebahasaan yang
digunakan dalam teks resensi.

Penutup Peserta didik : 10 menit


7. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendidik :
8. Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam

Pertemuan 2 :
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran
sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi tentang novel
atau kumpulan cerpen yang telah diresensi
Inti 4. Peserta didik mengumpulkan informasi sebuah 70 menit
resensi dari buku kumpulan cerita pendek atau
novel yang sudah dibaca
5. Peserta didik melakukan identifikasi sebuah
resensi buku kumpulan cerita pendek atau
novel yang sudah dibaca
4. Peserta didik mengonstruksi sebuah resensi dari
buku kumpulan cerita pendek atau novel yang
sudah dibaca
5. Peserta didik menyimpulkan ciri kebahasaan dan
langkah mengonstruksi teks resensi.
6. Peserta didik mempresentasikan hasil
pengamatan tentang unsur kebahasaan dan
langkah-langkah mengonstruksi cerpen
Penutup 7.Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari
10 Menit
8. Pendidik menutup pembelajaran dengan ucapan
salam

C. Media/
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google  Laptop,  Buku guru dan siswa
classroom, google form Handphone, tablet  Modul, bahan ajar, internet,
dll dan lain lain dan sumber lain yang
 Slide presentasi (ppt) relevan
D. Penilaian
1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom
2. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia

Rosdiana Amini , M.Pd. Nur Fitria R.,S.Pd.


Lampiran 1: Lembar Penilaian :

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Positif Negatif Keterangan

Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
- Penugasan(lihat lampiran)
Tugas Rumah
a) Peserta didik menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku peserta didik
b) Peserta didik mengumpulkan jawaban dari tugas rumah yang telah
dikerjakan untuk mendapatkan penilaian

Keterampilan
Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll

Lampiran 2 : Penilaian Pengetahuan

Bacalah kutipan data buku berikut Untuk menjawab soal nomor 1 dan 2

(1) judul : riwayat nabi daud Raja adil yang bijaksana adil yang mulia
(2) pengarang : Ismail Pamungkas
(3) Penerbit : Remaja Rosdakarya, Bandung
(4) Tahun 1995
(5) Setelah dibaca ternyata buku tersebut menggunakan bahasa yang mudah dipahami

1. Kalimat resensi yang tepat untuk menggambarkan buku berdasarkan data diatas adalah...

 A. Isi buku ini bercerita tentang keadilan dan kebijaksanaan Nabi Daud. Daud
menjadi raja sudah kehendak dari Tuhan
 B. Bahasa yang digunakan dalam buku ini mudah dipahami dan komunikatif.
Dengan demikian, pembaca dapat menikmati cerita tanpa harus berpikir keras
 C. Selain menarik, kelebihan buku ini juga dilengkapi dengan gambar yang mendukung
isi cerita sehingga mudah dimengerti
 D. Kekurangan cerita ini hanya terletak pada kisahnya yang terlaly singkat sehingga
ceritanya kurang lengkap
 E. Bahasa yang digunakan dalam buku ini cukup bisa dipahami karena banyak
kata yang tidak komunikatif

Jawab : B

2. Bagian nomor (1) s.d (3) termasuk dalam...

 A. Judul resensi
 B. Identitas buku
 C. Pendahuluan
 D. Inti resensi
 E. Keunggulan buku

Jawab : B

Perhatikan hal-hal berikut!

(1) tema dan diskripsi


(2) Hal yang berkaitan dengan pengarang dan buku
(3) Bahasa
(4) Isi pernyataan

3. Yang merupakan pengenalan terhadap buku yang diresensi adalah...

 A. (2) dan (4)


 B. (1) dan (2)
 C. (1) dan (3)
 D. (1) dan (4)
 E. (2) dan (3)

Jawab : B

Bacalah penutup resensi buku berikut!

Terlepas saat akhir cerita keadaannya sangat begitu memaksakan, harus diakui bahwa novel
Donni Dhirgantoro merupakan karya yang memikat. Bahkan cara dan gaya pengungkapannya
telah memberikan sentuhan yang cukup enak untuk dinikmati.

4. Pernyataan yang tepat untuk penutup resensi tersebut adalah...

 A. Penutup resensi buku tersebut sangat tepat


 B. Pada bagian penutup resensi buku, seharusnya mengajak untuk membaca buku
karena sangat bermanfaat
 C. Pada bagian penutup resensi buku, seharusnya mengajak pembaca untuk
memikirkan, merenungkan, dan mendiskusikan lebih jauh fenomena atau problema
yang muncul dalam sebuah buku.
 D. Pada bagian penutup resensi buku, seharusnya memberikan informasi atau
pemahaman yang komprehensif tentang apa yang tampak dan terungkap dalam
sebuah buku
 E. Pada bagian penutup resensi buku seharusnya berisi uraian tentang buku itu penting
untuk siapa dan mengapa

Jawab : E

Bacalah penggalan resensi berikut!

Betapa apiknya Mangunwijaya menelusuri latar keturunan tokoh atik. Ayahnya, Pak Ansana,
adalah pencinta alam. Maka, tidak mengherankan apabila anaknya, Atik, kemudian menjadi
ahli biologi. Atik senang buku, ia satu dengan buku. Ia membuat kariernya dengan buku.
Keistimewaan Mangunwijaya lagi bahwa ia menampilkan penutur-penutur sesuai dengan
tingkat sosial dan lingkungannya

5. Masalah yang disoroti dalam penggalan resensi novel tersebut adalah...

 A. Kelebihan pengarang (Mangunwijaya) dalam menggambarkan latar


 B. Cara Mangunwijaya bercerita dalam novel
 C. Latar belakang kehidupan tokoh Atik
 D. Pemaparan keturunan tokoh atik
 E. Kepandaian Mangunwijaya dalam menulis cerita

Jawab : A

6. Pertanyaan yang digunakan sebagai panduan untuk mengetahui informasi pada latar yaitu...

 A. Bagaimana cara pengarang dalam menampilkan karakter tokoh-tokonya?


 B. Dimana dan kapankah peristiwa itu terjadi?
 C. Apakah peristiwa-peristiwa itu wajar dalam cerita?
 D. Apakah tema cerita itu?
 E. Apa peristiwa yang dialami tokoh?

Jawab : B

Bacalah teks berikut untuk menjawab soal nomor 7 dan 8

(1) Novel ini membuka nuansa baru pada zamannya. (2) Sultan Takdir Alisyahbana membawa
pembaruan di bidang masalah yang diungkapkan yaitu tentang emansipasi wanita. (3) Wanita
zaman sebelumnya adalah pengabdi dalam keluarga yang bertanggung jawab kepada rumah
tangga, alias penunggu rumah. (4) Namun, Sultan Takdir Alisyahbana menampilkan
kedudukan wanita setara dengan pria bekerja. (5) Wanita yang aktif di luar rumah dan
memajukan kaumnya diwakilkan tokoh Tuti. (6) Tokoh ini sebagai teladan pada masa sekarang
dan para pelajar (tokoh masa depan)
7. Berdasarkan teks tersebut, jika disusun sebagai kalimat resensi tentang keunggulan
novel adalah...

 A. Wajarlah novel Layar Terkembang wajib dibaca oleh para siswa


 B. Memang sepantasnya novel ini mendapat penghargaan dari dunia pendidikan
 C. Masalah perjungan emansipasi wanitalah yang membawa novel ini wajib dikenal di
dunia pendidikan
 D. Sultan Takdir alisyahbana merupakan seorang yang ahli mengemukakan
permasalahan dalam dunia pendidikan
 E. Memang masih jarang novel yang membahas emansipasi dan perjuangan kaum
wanita

Jawab : C

8. Konjungsi penerangan terdapat pada kalimat nomor...

 A. (1)
 B. (2)
 C. (3)
 D. (4)
 E. (5)

Jawab : B

Bacalah penggalan resensi berikut!

Cerita ini baik dan mudah ditangkap. Pengarang menyajikan masalah yang aktual dan sering
kita jumpai sehari-hari. Semuanya dapat diterima akal sehat serta tidak membosankan.
Pengarang menguraikan panjang lebar karakter tokoh-tokohnya. Jadi, cerita tidak kabur.
Sayang pengarang sering mengulang-ulang kata porno. Dalam satu buku, mungkin lebih dari
empat kisah.

9. Kalimat resensi yang mengungkapkan kelemahan buku adalah...

 A. Cerita tidak dapat diterima akal sehat dan membosankan


 B. Karakter tidak tergambar dengan cepat dan membaca berulang-ulang
 C. Pengarang terlalu sering menggunakan kata porno padahal kata tersebut dapat
dihindari
 D. Cerita diungkapkan seperti lazimnya cerita yang lain
 E. Kebosanan dapat diatasi oleh pembaca buku

ini Jawab : C

Bacalah penggalan resensi berikut!


Sulit sekali menemukan kekurangan pada buku ini. Semua unsur yang seharusnya dimiliki
sebuah karya fiksi terpenuhi dalam buku ini. Bagi siswa yang tidak senang membaca karya
sastra, memang buku ini tidak begitu menarik sebab novel ini serius dan tidak cukup
menghibur

10. Masalah yang dinilai dalam penggalan resensi tersebut adalah...

 A. Kekurangan/kelemahan novel tersebut


 B. Keunggula/kelebihan novel tersebut
 C. Latar belakang pengarang novel
 D. Kekurangan dan kelebihan novel tersebut
 E. Gaya bahasa novel tersebut

Jawab : D

Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

A. Pengertian Resensi Menurut Ahli


 Menurut Gorys Keraf
Pengertian resensi adalah suatu ulasan mengenai nilai dari sebuah karya atau buku.
 Menurut W.J.S. Poerwadarminta
Resensi adalah suatu pertimbangan atau perbincangan tentang sebuah buku yang
menilai kelebihan atau kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema dan isi buku,
kritikan, serta memberi dorongan kepada khalayak tentang perlu tidaknya buku tersebut
dibaca, dimiliki, atau dibeli.
 Menurut Yus Rusyana
Resensi adalah suatu tulisan mengenai buku pengetahuan, sastra, kamus, ensiklopedia,
dan sebagainya yang mengikhtisarkan, menggambarkan, menjelaskan, dan menilai
buku.

B. Jenis dan Tujuan Resensi


Jenis Resensi
Ada tiga jenis resensi berdasarkan isinya. Namun, jenis resensi ini tidak baku dan bisa
diterapkan secara bersamaan dalam suatu resensi. Berikut jenis-jenis resensi yang perlu kamu
ketahui:
1. Resensi Informatif adalah resensi yang isinya hanya informasi tentang hal penting
dari keseluruhan isi buku secara umum.
2. Resensi Deskriptif adalah resensi yang membahas secara detail setiap bagian atau babnya.
3. Resensi Kritis, yaitu resensi yang berbentuk ulasan detail dengan metodologi ilmu
pengetahuan tertentu. Isi dari resensi biasanya kritis dan objektif dalam menilai isi buku.
C. Tujuan Resensi
Seseorang membuat resensi buku atau film tentunya memiliki tujuan. Adapun tujuan
resensi adalah:
1. Membantu pembaca untuk paham gambaran serta penilaian umum sebuah hasil karya
dengan ringkas.
2. Memberi pemahaman serta informasi dengan komprehensif pada pembaca, mengenai
karya yang diresensi.
3. Memahami kelebihan dan kelemahan karya yang diresensi.
4. Memahami latar belakang serta alasan sebuah karya dibuat.
5. Memberi masukan pada pembuat karya berupa kritik dan saran.
6. Mengajak pembaca mendiskusikan karya yang diresensi.
7. Menguji kualitas karya dan membandingkan dengan karya lain.

D. Struktur dan Unsur


Resensi Unsur Resensi
1. Judul Resensi
Unsur pertama yang harus ada dalam sebuah resensi adalah judul. Judul yang menarik
dan menjiwai seluruh isi tulisan menjadi satu di antara unsur yang penting dalam
sebuah resensi. Judul tidak perlu dibuat terlebih dahulu, kamu masih bisa membuatnya
saat tulisan resensi sudah selesai.
2. Data Buku atau Karya
Mencantumkan data buku, seperti judul buku, pengarang, penerbit, tahun terbit beserta
cetakannya, jumlah halaman, serta harga buku.
3. Isi Resensi
Unsur resensi yang ketiga adalah isi. Kamu tentunya harus menulis isi resensi buku atau
film yang berisi sinopsis, ulasan singkat, dan akan lebih baik jika dilengkapi dengan
kutipan singkat dari karya yang diresensi, keunggulan, kelemahan, rumusan kerangka,
serta bahasa yang digunakan dalam karya tersebut.
4. Penutup Resensi
Unsur resensi yang keempat adalah penutup resensi. Umumnya pada bagian penutup
terdapat alasan mengapa buku tersebut ditulis dan kepada siapa karya tersebut
ditujukan.

Struktur Resensi
Selain mengenali pengertian resensi dan unsur-unsurnya, kamu juga perlu mengenali
strukturnya, yaitu:
1. Identitas
Mencakup judul, pengarang, penerbit, tahun terbit, tebal halaman, serta ukuran buku.
2. Orientasi
Bagian ini umumnya terletak di paragraf pertama. Isinya berupa penjelasan tentang
kelebihan buku, seperti penghargaan yang pernah didapatkan oleh buku yang
diresensi.
3. Sinopsis
Sebuah ringkasan yang menggambarkan pemahaman penulis terhadap isi karya.
4. Analisis
Paparan tentang keberadaan unsur-unsur cerita, seperti tema, penokohan, serta alur.
5. Evaluasi
Sebuah paparan mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.

E. Ciri Kebahasaan Teks Resensi


Teks resensi memiliki kaidah-kaidah kebahasaan seperti berikut.
1. Banyak menggunakan konjungsi penerang, seperti bahwa, yakni, yaitu.
2. Banyak menggunakan konjungsi temporal: sejak, semenjak, kemudian, akhirnya
3. Banyak menggunakan konjungsi penyebababan: karena, sebab.
4. Menggunakan pernyataan-pernyataan yang berupa saran atau rekomendasi pada
bagian akhir teks. Hal ini ditandai oleh kata jangan, harus, hendaknya,
YAYASAN BPLP UM
BADAN PENGEMBANGAN LABORATORIUM PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
SEKOLAH MENENGAH ATAS LABORATORIUM UM
KOTA MALANG
STATUS : AKREDITASI “A”
Jalan Bromo No. 16 Malang *Telepon 0341-368639
Laman : www.um.ac.id * Email : smalabum@yahoo.com
-----------------------------------------------------------------------------------

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMA LABORATORIUM UM


Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : XI / Genap
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Materi Pokok : Drama
Alokasi Waktu : 4 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. Tujuan Pembelajaran
Setelah kegiatan belajar mengajar selesai, peserta didik dapat :
1. Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan factual, konseptual, prosedural,
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusia, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan procedural pada
bidang kajian materi drama yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.
2. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah kongkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari materi drama yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

B. Kegiatan
Pembelajaran Pertemuan
1

Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi


Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari guru
berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi tenting hal-hal yang
akan dipelajari dan dikuasai khususnya tentang isi dan
kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton
Inti 4. Guru memberi contoh naskah/tayangan sebuah 70 menit
drama sederhana
5. Peserta didik mencermati unsur kebahasaan isi dan
kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton

Penutup Peserta didik : 10 menit


7. Siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendidik :
8. Guru menutup pembelajaran dengan ucapan salam

Pertemuan 2 :
Tahap Langkah-langkah Pembelajaran Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Peserta didik merespon salam tanda mensyukuri 10 menit
anugerah Tuhan dan saling mendoakan. (PPK)
2. Peserta didik merespon pertanyaan dari
guru berhubungan dengan pembelajaran sebelumnya.
3. Peserta didik menerima informasi tentang isi dan
kebahasaan drama yang dibaca atau ditonton
Inti 70 menit
4. Peserta didik melakukan identifikasi sebuah sebuah
naskah drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
6. Peserta didik mencoba mendemonstrasikan sebuah
naskah drama dengan memerhatikan isi dan
kebahasaan
Penutup 7. Peserta didik dan pendidik menyimpulkan materi
yang telah dipelajari 10 Menit
8. Pendidik menutup pembelajaran dengan ucapan salam

C. Media/alat/sumber belajar
Media Alat/Bahan Sumber Belajar
 Whattsapp, Google  Laptop, Handphone,  Buku guru dan siswa
classroom, google form dll tablet dan lain lain  Modul, bahan ajar, internet,
 Slide presentasi (ppt) dan sumber lain yang
relevan

D. Penilaian :

1. Pengetahuan: hasil latihan google classroom


2. Keterampilan: hasil latihan google classroom, unjuk kerja

Malang, Juli 2022


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bahasa Indonesia

Rosdiana Amini , M.Pd. Nur Fitria R.,S.Pd.


Lampiran 1 : Penilaian

LEMBAR PENILAIAN SIKAP - JURNAL

Nama Siswa : ………………..


Kelas : ………………

Sikap/Perilaku
No. Hari/Tanggal Positif Negatif Keterangan

Pengetahuan
- Tertulis Pilihan Ganda (lihat lampiran)
- Tertulis Uraian(lihat lampiran)
-
Keterampilan
- Penilaian Unjuk Kerja
Contoh instrumen penilaian unjuk kerja dapat dilihat pada instrumen penilaian
ujian keterampilan berbicara sebagai berikut:
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
Kesesuaian respon dengan
1
pertanyaan
2 Keserasian pemilihan kata
3 Kesesuaian penggunaan tata bahasa
4 Pelafalan
Kriteria penilaian (skor)
100 = Sangat Baik 50 = Kurang Baik
75 = Baik 25 = Tidak Baik

Penilaian Proyek(lihat lampiran)


Membuat denah sekolah, jadwal kegiatan sekolah, dll
- Penilaian Produk(lihat lampiran)
- Penilaian Portofolio
Kumpulan semua tugas yang sudah dikerjakan peserta didik, seperti catatan, PR,
dll
Lampiran 2: PENILAIAN PENGETAHUAN

1. Drama yang menampilkan tokoh yang sedih atau muram, yang terlibat
dalam situasi gawat karena sesuatu yang tidak menguntungkan merupakan
pengertian dari . . . .
a. drama prosa
b. tragedi
c. komedi
d. tragikomedi
e. opera

2. Tokoh yang menampilkan sesuatu sesuai pandangan dan harapan


yang menggambarkan watak baik dan positif merupakan pengertian dari
....
a. protagonis
b. antagonis
c. tirtagonis
d. tokoh idaman
e. tokoh statis

3. Cara seseorang dalam mengucapkan kata atau bunyi bahasa disebut . . . .


a. lafal
b. intonasi
c. nada
d. tekanan
e. ekspresi

4. Bacalah kutipan drama berikut! Hasan : "Mat, ini rumaah siapa, ya? Gehde amat!"
Amat : "Ini rumah pamanku, San."
Hasan : "O.. ., Eh, ada pohon mangga, sedang berbuah tuh. Kita boleh
minta, kan? Aku pikir pamanmu nggak keberatan." Amat : (Sambil menggaruk-garuk kepala)
"iya..iya..Tapi, ambil pakai
apa?" Hasan : (Mengambil batu) "Pakai ini aja, gimana?" Amat : "Iya, deh. Nggak papa, lagi
pula nggak ada galah." Hasan : "Kamu itu gimana sih, Mat! Entar, ketahuan paman kamu."
Amat :" Lantas, gimana nih? Kaca jendelanya sampai pecah gitu. Ini juga
gara-gara kamu." Hasan : "Sudah. Kita naik ke pohon saja, daripada ketahuan." (langsung
manjat pohon) Tema kutipan drama tersebut adalah . . . .
a. kesabaran
b. sosial
c. pendidikan
d. persahabatan
e. kebudayaan

5. Bacalah kutipan drama berikut!

Hasan : "Mat, ini rumaah siapa, ya? Gehde amat!"


Amat : "Ini rumah pamanku, San."
Hasan : "O.. ., Eh, ada pohon mangga, sedang berbuah tuh. Kita
bolehminta, kan? Aku pikir pamanmu nggak keberatan."
Amat : (Sambil menggaruk-garuk kepala) "iya..iya..Tapi, ambil pakai
apa?"
Hasan : (Mengambil batu) "Pakai ini aja, gimana?"
Amat : "Iya, deh. Nggak papa, lagi pula nggak ada galah."
Hasan : "Kamu itu gimana sih, Mat! Entar, ketahuan paman kamu."
Amat :" Lantas, gimana nih? Kaca jendelanya sampai pecah gitu. Ini
juga gara-gara kamu."
Hasan : "Sudah. Kita naik ke pohon saja, daripada ketahuan." (langsung
manjat pohon)

Watak tokoh Amat pada kutipan drama tersebut adalah . . . .


a. sombong
b. ceroboh
c. pemarah
d. sabar
e. pendiam

6. Bacalah kutipan drama berikut!

Hasan : "Mat, ini rumaah siapa, ya? Gehde amat!"


Amat : "Ini rumah pamanku, San."
Hasan : "O.. ., Eh, ada pohon mangga, sedang berbuah tuh. Kita boleh
minta, kan? Aku pikir pamanmu nggak keberatan."
Amat : (Sambil menggaruk-garuk kepala) "iya..iya..Tapi, ambil pakai
apa?"
Hasan : (Mengambil batu) "Pakai ini aja, gimana?"
Amat : "Iya, deh. Nggak papa, lagi pula nggak ada galah."
Hasan : "Kamu itu gimana sih, Mat! Entar, ketahuan paman kamu."
Amat :" Lantas, gimana nih? Kaca jendelanya sampai pecah gitu. Ini
juga gara-gara kamu."
Hasan : "Sudah. Kita naik ke pohon saja, daripada ketahuan." (langsung
manjat pohon)
Latar tempat pada kutipan drama tersebut adalah . . . .
a. kebun
b. sawah
c. ladang
d. rumah
e. sekolah

7. Bacalah kutipan dialog dalam teks ulasan drama berikut!


Istri : "Sudah jadi dibicarakan, Kang?"
Paing : "Sudah."
Istri : "Bagaimana tanggaapan beliau?"
Paing : "Agak keberatan, tapi saya sudah meyakinkan beliau."
Istri : "Syukurlah."
Paing : "Setelah kita keluar dari rumah majikan, kita harus melirik usaha apa
yang bisa kita lakukan."
Inti penggalan naskah drama tersebut adalah . . . .
a. seorang pekerja ingin mandiri
b. sepasang suami istri yang hendak membuka usaha mandiri
c. sepasang suami istri yang tidak mampu.
d. pekerja rumah tangga yang ingin berhenti dari majikannya
e. seorang pekerja rumah tangga ingin berhenti dan membuka usaha sendiri
bersama istri

8. Teks drama juga memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut, kecuali . . . .


a. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu
b. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan peristiwa
c. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu yang
dipikirkan atau dirasakan
d. Menggunakan kata-kata sifat untuk menggambarkan tokoh, tempat,
atau suasana
e. Menggunakan bahasa yang baku/formal saja

9. Bacalah kutipan naskah drama berikut!


Gareng : "Ah, tamu kita datang. Selamat datang! Saudara ini raja atau tukang
kayu?
Bergawa : "Saya Rama Bergawa alias Rama Parasu."
Petruk : "Tambah Seri Paduka."
Bergawa : "Maaf tambah Seri Paduka. (Pada Petruk). Ini raja?"
Gareng : "Berapa kali sudah menghina. Tapi tidak apa. Ini cuma sandiwara.
Saya raja kurang tahu, darahku biru, buat transfusi tidak laku.
Suasana yang tergambar dalam adegan dialog tersebut adalah . . .
a. menyindir
b. humor
c. pertengkaran
d. sarkastis
e. ejekan

10. Cermati dialog berikut!


Anton : "Dik, nanti sore jadi, bukan?"
Didik : "Jadi apa?"
Anton : "......."
Didik : "Ah, ya! Aku hampir lupa. Untung kau ingatkan. Antara sekolah kita
dengan SMA "Bunga Indah," kan!"
Anton : "Betul. Kalau tidak menontonnya, rugi kita. Ha ... ha ... ha ...
Didik : "Ya, karena primadona kita akan turun nanti. Ok, sampai nanti sore.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog tersebut adalah . . . .
a. Mengerjakan PR Matematika di rumah Nyoman.
b. Menyaksikan bola voli di televisi
c. Kita menjenguk Handi di RSUP bersama Rta, anak SMA "Bunga Indah".
d. Kita mendengarkan bersama siaran "Kreasi remaja" di RRI
e. Menonton perandingan bola basket.

Kunci Jawaban ;

1. B
2. A
3. A
4. D
5. B
6. D
7. E
8. E
9. B
10. E
Lampiran 3 : Materi Pembelajaran

Teks Drama

Pengertian Teks Drama

Teks drama adalah teks yang berisi cerita, cerita disajikan melalui rentetan dialog per babak
yang dibayangkan dan cerita, serta berbagai peristiwa yang disajikan di panggung teater dapat
digambarkan melalui pertunjukan. Teks drama dibuat tak hanya untuk dibaca, tetapi juga harus
dapat dipentaskan oleh para tokoh dengan tokoh yang harus dijiwai atau lakonnya.

Drama secara luas dapat diartikan sebagai bentuk karya sastra yang isinya menyangkut
kehidupan yang disajikan atau ditampilkan dalam bentuk gerak. Drama membutuhkan
komunikasi, situasi, dan tindakan yang berkualitas tinggi. Kualitas dapat dilihat secara
keseluruhan dan bagaimana konflik atau masalah muncul dalam drama.

Ciri-Ciri Teks Drama

Sebagai karya sastra yang berbeda dengan karya sastra lainnya, drama memiliki ciri-ciri
sebagai berikut.

1. Berisi dialog yang dapat dipercakapkan oleh aktor atau lakon teater.
2. Berisi cerita atau kisah yang dinarasikan dan yang disampaikan melalui dialog atau
antartokoh.
3. Teks drama berisi instruksi khusus yang harus dijiwai oleh para tokoh, seperti:
menyesuaikan ekspresi (marah atau senang), melakukan tindakan (berlari /
melompat), dll. Karena drama hanya menggunakan dialog sebagai isinya, tanda petik
(“…”) tidak diperlukan untuk penulisan dialog.

Struktur Teks Drama

Seperti jenis teks lainnya, kita dapat membagi bagian-bagian yang menyusus teks drama.
Bagian-bagian ini disusun secara sistematis dan dapat dipertimbangkan dalam proses
kreatif menulis.

1. Prolog mengacu pada kalimat atau pembukaan cerita, dan pengantar atau latar belakang
cerita biasanya disampaikan oleh wayang atau tokoh tertentu yang berlatarkan teks
drama. Arahannya adalah pengenalan dan pengaturan tindakan dan posisi, meliputi:
pengenalan tokoh , pernyataan situasi dan cerita, dan dari awal, konflik yang akan
diceritakan dalam cerita yang akan diceritakan dalam drama.
2. Komplikasi (juga disebut bagian tengah cerita) mulai menciptakan konflik. Pada
bagian ini, tokoh utama akan menemukan berbagai kendala antara dirinya dengan
tujuan atau keinginannya. Berbagai kesalahpahaman yang sering dialami oleh para
tokoh dalam perjuangan melawan rintangan tersebut.
3. Resolusi (kromatisitas), yaitu resolusi komplikasi atau hambatan yang menghalangi
tokoh utama. Bagian ini harus muncul secara logis dan sesuai dengan berbagai
kompleksitas atau klimaks yang diusulkan sebelumnya (mencegah konflik puncak
kompleksitas dan resolusi).
4. Epilog merupakan bagian akhir dari drama, dan bentuk kata penutup tersebut berisi
kesimpulan atau informasi tentang keseluruhan isi drama. Bagian ini biasanya
disediakan oleh dalang atau tokoh.

Unsur Teks Drama

Drama adalah sejenis teks, ia juga terdiri dari banyak elemen. Berikut ini adalah uraian unsur
drama oleh tim Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2017, p.245), yang di antaranya
sebagai berikut.

1. Latar belakang merupakan gambaran letak, waktu, dan suasana dalam naskah drama,
meliputi: Menetapkan lokasi yaitu mendeskripsikan adegan dalam naskah, seperti di
rumah, di medan perang, di atas meja makan.
2. Setting atau waktu, yaitu waktu kejadian yang digambarkan dalam naskah, seperti
pada pada Hari Pahlawan yang jatuh tanggal 10 Desember.
3. Latar budaya, yaitu gambaran suasana atau budaya di balik layar atau peristiwa
dalam drama. Misalnya dalam budaya Jawa, Betawi, Melayu, Sunda dan Papua
hidup.

Penokohan

Penokohan dalam drama diklasifikasikan sebagai berikut.

1. Tokoh gagal atau tokoh badut (foil). Posisi tokoh ini berlawanan dengan tokoh
lain. Tokoh ini ada untuk menekankan tokoh
2. Tokoh idaman atau tokoh pahlawan (tipe peran) Tokoh ini memainkan tokoh heroik,
dengan peran yang kuat, adil, atau terpuji.
3. Tokoh Statis (Static character). Dari awal hingga akhir cerita, peran tokoh ini tetap
tidak berubah.
4. Tokoh bulat adalah tokoh yang mengalami perubahan watak secara berangsur-angsur.
Misalnya, tokoh bulat adalah tokoh yang mengubah dari peran setia menjadi
pengkhianat, dari peran menyakitkan menjadi peran baik, dan dari orang yang korup
menjadi orang yang saleh dan bijaksana

Dialog

Dalam drama, dialog atau percakapan harus memenuhi beberapa syarat, antara lain mendukung
perilaku tokoh . dan merefleksikan apa yang terjadi sebelum cerita, serta apa yang terjadi di
balik cerita, juga harus bisa mengungkapkan pikiran dan perasaan para tokoh di atas panggung.

Dialog di atas panggung lebih jelas dan lebih teratur daripada percakapan sehari-hari. Kata-kata
yang disusun harus dimaksimalkan sebaik-baiknya; tokoh harus berbicara dengan jelas dan
memiliki tujuan yang jelas. Dialog tersampaikan secara natural dan alamiah sehingga membuat
penonton berpikira bahwa seolah-olah dialog tersebut diucapkan seperti sebenar-benarnya
terjadi.

Tema

Tema adalah ide utama untuk menentukan struktur keseluruhan jalan cerita dari drama. Tema-
tema dalam lakon menyentuh semua masalah, termasuk masalah kemanusiaan, kekuasaan,
perasaan, kecemburuan, dll.
Pada umumnya, tema tidak dinyatakan secara terang-terangan (tersurat), tetapi lebih pada
tersirat. Oleh karena itu, untuk memahami dan merumuskan tema-tema drama, perlu adanya
apresiasi terhadap berbagai unsur drama secara keseluruhan.

Pesan atau Amanat

Pesan atau amanat adalah ajaran moral doktrinal yang disampaikan drama kepada
pembaca/penonton. Sepanjang drama, Pesan atau amanat disembunyi secara rapi dengan
menyeseuaikan dari isi cerita drama.

Kaidah Kebahasaan Teks Drama

Aturan atau ciri yang paling kuat dari bahasa teks drama adalah bahwa hampir semua aturan
atau fitur adalah dialog atau percakapan langsung dari tokoh. Oleh karena itu, hampir semua
kalimat yang disajikan di dalamnya merupakan dialog atau bentuk tuturan langsung dari
tokoh tersebut. Kaidah kebahasaan teks drama, antara lain sebagai berikut.

1. Menggunakan kata-kata yang mengungkapkan deret waktu (dalam urutan kronologis),


seperti: sebelum, sekarang, setelah, pertama, kemudian.
2. Menggunakan verba untuk mendeskripsikan suatu peristiwa yang terjadi, seperti:
menugaskan, menggantikan, menyingkirkan, menghadap, bercengkrama.
3. Menggunakan verba untuk mengungkapkan apa yang dipikirkan atau
dirasakan karakter, seperti: merasa, ingin, mengharapkan, menginginkan,
mengalami.
4. Menggunakan bahasa deskriptif untuk mendeskripsikan orang, tempat atau suasana,
misalnya: kotor, rapi, bengis, maskulin, feminine, dsb.

Menganalisis Kebahasaan dalam Drama yang dibaca atau disimak:

Kata ganti yang lazim digunakan adalah mereka. Sedangkan dalam bagian dialognya, kata

ganti yang digunakan adalah kata ganti orang pertama dan kedua. Di samping itu digunakan

juga kata-kata sapaan. Kata-kata ganti yang dimaksud adalah saya, kami, kita, Anda. Adapun

kata spaannya bisa seperti Nyonya, Tuan, Pembela, Ayah, dan lain-lain.

Dialog dalam teks drama sering kali menggunakan kosakata percakapan, seperti oh, ya,

aduh, sih, dong. Di dalamnya banyak ditemukan kata-kata yang tidak baku dan kalimat-kalimat

seru, suruhan,dan kalimat pertanyaan. Berikut contoh-contohnya:

- Ya, Allah!

- Maafkan aku!

- Setuju! Setuju!

- Demi Allah!
- Tenang sajalah!

- Kok bisa?

Selain itu, teks drama memiliki ciri-ciri kebahasaan sebagai berikut :

1. Banyak menggunakan kata yang menyatakan urutan waktu

(konjungsi kronologis). Contoh: sebelum, sekarang, setelah itu,

mula-mula, kemudian.

2. Banyak menggunakan kata kerja yang menggambarkan

suatu peristiwa yang terjadi, seperti menyuruh, menobatan,

menyingkirkan, menghadap, beristirahat.

3. Banyak menggunakan kata kerja yang menyatakan sesuatu

yang dipikirkan atau dirasakan oleh tokoh. Contoh: merasakan,

menginginkan, mengharapkan, mendambakan, mengalami.

4. Menggunakan kata-kata sifat (descriptive language) untuk

menggambarkan tokoh, tempat, atau suasana. Kata-kata yang

dimaksud, misalnya rapi, bersih, baik, gagah, kuat.

Anda mungkin juga menyukai