Anda di halaman 1dari 8

2.1.1.

Percobaan Load Test Trafo 1 Fasa


1. Tujuan :
1. Menentukan besarnya effisiensi trafo dengan variasi besar & jenis beban.
2. Menentukan besarnya regulasi tegangan trafo dengan variasi besar & jenis beban.

2. Teori Dasar
Tranformator yang di berikan beban, maka akan timbul arus yang mengalir pada kedua
sisi kumparan atau belitannya. Besarnya arus akan ditentukan oleh besar dan jenis beban
yang dipasang. Rugi (rugi tembaga, rugi inti & rugi flux bocor) yang timbul menyebabkan
Tegangan keluaran tidak tetap apabila beban dipasangkan. Rugi-rugi tersebut juga
mengakibatkan daya (watt) yang diberikan pada beban lebih kecil dari daya yang diberikan
oleh sumber.
Ukuran untuk menyatakan perbedaan antara tegangan output beban nol dengan tegangan
saat berbeban pada faktor daya tertentu disebut regulasi/pengaturan tegangan. Transformator
dikatakan baik apabila harga regulasi tegangannya semakin kecil pada suatu beban tertentu.
Besar regulasi tegangan adalah :
V 2( tanpa beban)−V 2(beban penuh)
Vr= × 100 %
V 2(beban penuh)
Ukuran perbandingan antara daya keluaran dengan daya masuk pada faktor daya tertentu
disebut dengan efisiensi.
Daya Keluar ( P out)
Efisiensi(η)=
Daya masuk ¿ ¿
daya keluar = daya input - jumlah rugi transformator
Besarnya efisiensi akan sangat dipengaruhi oleh besar beban & jenis beban (R, L dan C)
karena kedua sifat beban tersebut akan mempengaruhi besarnya arus dan cos Ф dari
rangkaian tersebut. Selain itu pada transformator akan mempengaruhi besarnya rugi-rugi
yang timbul pada transformator terutama rugi tembaga yang besarnya tergantung/dipengaruhi
oleh besarnya beban yang diaplikasikan pada transformator tersebut.
 Pada kondisi effisiensi maksimum pada suatu operasional trafo dapat diketahui
bahwa:
Rugi Tembaga ( PCU ) = Rugi Besi/Inti (PFe)
 Sedangkan prosentase besarnya beban saat terjadinya effisiensi maksimum adalah
sebagai berikut :

√ Rugi Besi
Rugi Tembaga saat beban penuh
× Beban Penuh

3. Prosedur Percobaan
a. Gambar Percobaan

b. Daftar Peralatan
1. Trafo 1 Fasa De Lorenzo
220-380V/2x110V; 500 VA : 1 buah
2. Voltmeter : 1 buah
3. Amperemeter : 2 buah
4. Wattmeter 1 Fasa : 2 buah
5. Beban R, L & C : @ 1 set
6. Kabel Penghubung : secukupnya

c. Langkah Percobaan
1. Menentukan effisiensi & regulasi transformator
a. Tentukan jenis hubungan trafo yang digunakan dalam percobaan (Step Up /
Step Down) sesuai dengan beban yg digunakan.
b. Atur terlebih dahulu variasi beban yg digunakan dimana untuk beban resistif
gunakan lampu pijar 3x100W utk 4 kali variasi beban dr beban terkecil
sampai beban terbesar & hitung arus nominal dari trafo (.... A) yang akan
digunakan dalam percobaan sebagai acuan untuk penentuan besar beban.
c. Buatlah rangkaian percobaan seperti gambar rangkaian percobaan di atas
untuk beban resistif &atur range pengukuran pada alat ukur pada range yg
terbesar jika besaran yang diukur belum dapat diprediksi.
d. Atur tegangan supply sampai mencapai tegangan supply nominal (.... volt)
dari trafo yang dipakai & mencapai tegangan beban yang sesuai dengan beban
yg dipergunakan.
e. Atur beban sebanyak 4 kali variasi besar beban spt yg direncanakan pd poin 2.
f. Ukur & catat semua hasil pengukuran yang dari semua alat ukur yg dipakai
dalam percobaan &jika pengukuran sdh selesai maka atur tegangan supply
menuju 0 (nol) volt& kemudian off kan tegangan supply tersebut.
g. Hitung besarnya effisiensi dan regulasi dari trafo pada setiap perubahan
beban.
Ubah jenis beban yg dipakai menjadi beban induktif & beban kapasitif dan laksanakan langkah
percobaan yg sama dengan beban resistif di atas (a – g).
Data hasil Percobaan

Jenis I1 V1 P1 I2 V2 P2 Regulasi
No. Cos θ1 Cos θ2 Efisiensi
Beban (A) (V) (W) (A) (V) (W) (%)

0,9 0,99
1. 1 Lampu 110 100 0,38 205 1 86 7,32 0,86
3 (lag)

2 Lampu 1,5 0,99


2. 110 180 0,58 200 1 166 10 0,92
(Paralel) 5 (lag)

3 Lampu 1,9 0,99


3. 110 260 0,72 190 1 234 15,79 0,9
(Paralel) 5 (lag)

2 Lampu 0,99
4. 0,7 110 70 0,3 205 1 62 7,32 0,886
(seri) (lag)
0,4 0,98 0,99
5. L1 110 20 0,2 210 8 4,76 0,4
6 (lag) (lag)
0,5 0,98 0,99
6. L2 110 20 0,24 210 8 4,76 0,4
4 (lag) (lag)

0,7 0,95 0,98


7. L3 110 30 0,34 210 10 4,76 0,333
2 (lag) (lag)

0,9 0,9 0,98


8. L4 110 30 0,44 205 10 7,32 0,333
2 (lag) (lag)

0,99 0,99
9. C1 0,2 110 16 0,2 210 6 4,76 0,375
(lead) (lead)
0,2 0,99 0,99
10. C2 110 16 0,22 210 6 4,76 0,375
8 (lead) (lead)
0,4 0,98 0,98
11. C3 110 17 0,32 210 6 4,76 0,353
9 (lead) (lead)
0,7 0,95 0,97
12. C4 110 19 0,44 210 6 4,76 0,316
4 (lead) (lead)
Gambar grafik Data Percobaan

Grafik Data Percobaan


300

250

200

150

100

50

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

I1 V1 Cos θ 1 P1 I12
V2 Cos θ 2 P2 Regulasi (%) Efisiensi

Gambar grafik Tegangan Primer (V1) dan Tegangan Sekunder (V2)

Grafik Tegangan
250

200

150

100

50

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Tegangan Primer (V1) Tegangan Sekunder (V2)


Gambar grafik Arus Primer (I1) dan Arus Sekunder (I2)

Grafik Arus
2.5

1.5

0.5

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Arus Primer (I1) Arus Sekunder (I2)

Gambar grafik Daya Primer (P1) dan Daya Sekunder (P2)

Grafik Daya
300

250

200

150

100

50

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Daya Primer (P1) Arus Sekunder (I2)


Gambar grafik Faktor Daya Primer (Cos θ1) dan Faktor Daya Sekunder (Cos θ2)

Grafik Faktor Daya


1.02

0.98

0.96

0.94

0.92

0.9

0.88

0.86

0.84
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Cos θ 1 Cos θ 2

Gambar grafik Regulasi Tegangan

Grafik Regulasi Tegangan


18

16

14

12

10

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Regulasi
Gambar grafik Efisiensi

Grafik Efisiensi
1

0.9

0.8

0.7

0.6

0.5

0.4

0.3

0.2

0.1

0
1 Lampu 2 Lampu 3 Lampu 2 Lampu L1 L2 L3 L4 C1 C2 C3 C4
(Paralel) (Paralel) (seri)

Efisiensi

Anda mungkin juga menyukai