ANTARA
RUMAH SAKIT PERMATA KUNINGAN
DENGAN
RUMAH SAKIT PARU SIDAWANGI PROVINSI JAWA BARAT
TENTANG
RUJUKAN PELAYANAN KESEHATAN
NOMOR :………………………………..
NOMOR :………………………………..
Pada hari ini selasa tanggal 02 bulan tahun 2023 (xx / xx/ xxxx) telah
ditandatangani Perjanjian Kerjasama tentang rujukan pelayanan kesehatan
selanjutnya disebut (“Perjanjian”) oleh dan diantara:
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara sendiri-sendiri disebut “Pihak” dan
secara bersama-sama disebut ”Para Pihak”. Para Pihak terlebih dahulu
menerangkan hal-hal sebagai berikut:
· Bahwa Pihak Pertama adalah suatu penyedia layanan pemeliharaan
kesehatan yang telah memiliki izin yang sah sesuai dengan peraturan
perundang-undangan yang berlaku, memiliki sarana dan prasarana, sumber
daya dan manajemen yang memenuhi persyaratan untuk memberikan
pelayanan jasa kesehatan kepada masyarakat sesuai dengan standar
kesehatan yang berlaku di Indonesia.
1
Paraf I Paraf
II
· Bahwa Pihak Kedua adalah Rumah Sakit Khusus Paru yang mempunyai
kewenangan dalam penyelenggaraan pelayanan khusus kesehatan paru dan
saluran pernafasan serta pelayanan penyakit spesialistik lainnya di Provinsi
Jawa Barat Bahwa dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan dirumah
sakit
Berdasarkan hal-hal tersebut diatas, kedua belah pihak telah sepakat untuk
mengadakan Perjanjian dengan syarat dan ketentuan sebagaimana yang
tercantum dalam pasal-pasal dibawah ini:
PASAL 1
RUANG LINGKUP PELAYANAN KESEHATAN
PASAL 2
2
Paraf I Paraf
II
8. Pihak Kedua wajib memberitahukan hasil pemeriksaan Kesehatan pasien
kepada Pihak Pertama yang merujuknya
PASAL 3
TARIF & BIAYA PELAYANAN KESEHATAN
1. Harga/tarif Pelayanan Kesehatan yang diberlakukan untuk pasien rujukan
Pihak pertama adalah sesuai dengan harga kesepakatan yang telah disepakati
oleh Para Pihak.
2. Apabila ada perubahan tarif Pihak Kedua akan memberitahukan 30 (tigapuluh)
hari sebelum tarif tersebut diberlakukan, apabila terjadi keterlambatan atas
perubahan tarif tersebut, harga yang berlaku adalah harga lama sesuai yang telah
disepakati Bersama.
3. Perhitungan biaya Pelayanan Kesehatan yang dibebankan kepada pasien yang
dirujuk oleh Pihak Pertama didasarkan pada perawatan dan pengobatan yang
diterima oleh pasien rujukan pada saat itu.
PASAL 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak Pihak Pertama
a. Mendapatkan pelayanan yang terbaik dari Pihak Kedua.
b. Mendapatkan hasil pemeriksaan Kesehatan, sesuai dengan kebutuhan
pasien berdasarkan hasil diagnose dokter
2. Kewajiban Pihak Pertama
a. Mengikuti prosedur yang berlaku di rumah sakit Pihak Kedua.
b. Sebelum mengantarkan pasien wajib untuk melakukan konfirmasi terlebih
dahulu kepada Pihak Kedua
c. Membawa dokumen pasien lengkap sesuai dengan yang diperlukan
3. Hak Pihak Kedua
a. Mendapatkan pembayaran atas pelayanan Kesehatan yang telah
diberikan.
b. Mendapatkan dokumen pasien secara lengkap sesuai dengan ketentuan
yang berlaku.
4. Kewajiban Pihak Kedua
a. Menerima pasien rujukan dari Pihak Pertama.
b. Melakukan pemeriksaan terhadap pasien rujukan sesuai dengan
permintaan pemeriksaan dari Pihak Pertama.
c. Memberikan hasil pemeriksaan Kesehatan kepada Pihak Pertama, atas
persetujuan dari pasien atau keluarga pasien.
PASAL 5
3
Paraf I Paraf
II
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
1. Perjanjian ini berlaku untuk jangka waktu 3 ( tiga) tahun, terhitung sejak
tanggal 02 bulan Mei tahun 2023 ( xx/xx/xxxx ) berlaku sampai dengan tanggal
30 bulan April tahun 2026 ( xx/xx/xxxx).
2. Perjanjian ini dapat diperpanjang secara otomatis untuk jangka waktu yang
sama berdasarkan kesepakatan Para Pihak.
3. Apabila Para Pihak akan memperpanjang perjanjian ini, Pihak yang hendak
memperpanjang perjanjian 30 (tiga puluh) hari sebelum perjanjian ini habis
wajib untuk memberitahukannya secara tertulis.
PASAL 6
PEMUTUSAN PERJANJIAN LEBIH AWAL
1. Perjanjian ini dapat diakhiri lebih awal oleh Para Pihak, dalam hal:
a. Salah satu pihak tidak menjalankan kewajibannya sesuai dengan yang telah
disepakati dalam perjanjian ini.
b. Salah satu pihak dinyatakan pailit.
2. Apabila perjanjian ini telah berakhir atau diakhiri oleh Para Pihak, dalam
keadaan emergency Pihak Kedua berkewajiban melakukan pemeriksaan
Kesehatan kepada pasien yang dirujuk oleh Pihak Pertama, dengan biaya
pemeriksaan disesuaikan dengan pasien umum
PASAL 7
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
PASAL 8
1. Peristiwa Force Majeure yaitu peristiwa yang terjadi di luar kekuasaan PARA
PIHAK, tetapi tidak terbatas pada huru-hara, epidemi, banjir, pemogokan
umum, perang, perubahan peraturan perundang-undangan, kekacauan
sosial, gempa bumi yang menyebabkan salah satu PIHAK tidak dapat
4
Paraf I Paraf
II
melaksanakan kewajibannya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
PERJANJIAN ini.
2. Force Majeure harus diberitahukan oleh Pihak yang mengalami kejadian
Force Majeure secara tertulis kepada Pihak lainnya selambat-lambatnya 7 (tu-
juh) hari setelah terjadinya Force Majeure dengan disertai alasan-alasan
Force Majeure tersebut. Para Pihak dengan itikad baik harus berusaha untuk
menemukan jalan keluar dari keadaan Force Majeure tersebut.
3. Jika Force Majeure tersebut bersifat temporer ataupun kemudian telah dapat
diatasi, sesegera mungkin, pihak yang terhalang untuk melaksanakan kewa-
jiban-kewajibannya tersebut harus melanjutkan kembali pelaksanaan kewa-
jiban-kewajibannya sesuai dengan ketentuan dalam Perjanjian ini, kecuali bila
disepakati lain oleh Para Pihak.
PASAL 9
ALAMAT PEMBERITAHUAN
1. Setiap pemberitahuan yang perlu, yang berkaitan dengan perjanjian ini dikirim
untuk melaksanakan Perjanjian ini harus disampaikan secara tertulis atau
dikirim melalui email ke alamat berikut :
Pihak Pertama:
Pihak Kedua :
Rumah Sakit Paru Sidawangi Provinsi Jawa Barat
5
Paraf I Paraf
II
Jl. Pangeran Kejaksan PO. Box 4 Sumber Kabupaten Cirebon
Telepon : (0231) 8330707
Wa Center : 08112400747
Fax : (0231) 8330747
Email : rsp@jabarprov.go.id
Website : www.rsparu.jabarprov.go.id
PASAL 10
ADDENDUM DAN AMANDEMEN PERJANJIAN
1. Hal-hal yang dianggap perlu dan belum diatur dalam Perjanjian ini dapat
dimusyawarahkan oleh kedua belah pihak.
2. Hasil musyawarah yang disetujui oleh kedua belah pihak akan dituangkan
secara tertulis dan ditandatangani oleh Para Pihak sebagai addendum yang
mengikat dan menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dalam perjanjian
ini.
PASAL 12
PENUTUP
6
Paraf I Paraf
II
Demikian Perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dan
mempunyai kekuatan hukum yang sama untuk dilaksanakan dan ditaati oleh
kedua belah pihak sebagaimana mestinya.
7
Paraf I Paraf
II