KB 1 SKI Saja - Compressed
KB 1 SKI Saja - Compressed
C. Refleksi
BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI
KEGIATAN BELAJAR 1
A. Masa Abu B. Masa Umar bin C. Masa Usman D. Masa Ali bin
Ash-Shiddiq Khattab bin Affan Abi Thalib
Perkembangan Perkembanga
Perkembangan Perkembangan
Pendidikan pada Pendidikan pada Pendidikan pada n Pendidikan
Masa Abu Bakar Masa Umar bin Masa Usman bin pada Masa Ali
Ash-Shiddiq Khattab Affan bin Abi Thalib
Kontribusi Abu
Kontribusi Umar Kontribusi Usman Perkembanga
Bakar Ash-
bin Khattab dalam bin Affan dalam n Pendidikan
Shiddiq dalam
Peradaban Islam Peradaban Islam pada Masa Ali
Peradaban Islam
bin Abi Thalib
A. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA ABU BAKAR ASH-
SHIDDIQ
1. Biografi Singkat Abu Bakar Ash-Shiddiq
• Nama Lengkapnya adalah Abdullah bin Utsman bin Amir bin Amru bin Ka`ab bin
Sa`ad bin Tayim bin Murrah bin Ka'ab bin Lu’ai bin Ghalib bin Fihr bin Malik al-
Qurasy al-Taimy.
• Lahir di Makkah tahun 573 M.
• Ibunya bernama Salma binti Sakhar bin Amir bin Ka`ab bin Sa`ad bin Tayim bin
Murrah. Ayahnya bernama Utsman Abu Quhafa.
• Abu Bakar adalah Ayah Mertua dari Nabi Muhammad Saw.
• Nama lengkap Abdul Ka'bah (Hamba Ka'bah), yang kemudian Nabi ganti menjadi Abdullah
(Hamba Allah). Nabi memberinya gelar Ash-Siddiq (orang yang berbicara kebenaran) setelah
Abu Bakar membenarkan peristiwa Isra Mi'raj yang diriwayatkan oleh Nabi Muhammad.
kepada para pengikutnya.• Abu Bakar wafat pada Jumadil Akhir tahun 13 H di usia 63
tahun.
2. Pemerintahan Abu Bakar As-Shiddiq
Bentuk pemerintahan Abu Bakar adalah monarki yang menggunakan tiga cabang
kekuasaan yaitu eksekutif, legislatif dan yudikatif. Melalui forum musyawarah
sebagai lembaga legislatif Abu Bakar memutuskan kebijakan pemerintahan
Sebagai seorang pemimpin, Abu Bakar As-Shiddiq telah berhasil menorehkan
berbagai prestasi meski dalam kurun waktu kepemimpinan yang singkat.
Memerangi nabi palsu, memperluas wilayah Islam dan memulai modifikasi Al-
Qur'an adalah tiga diantara prestasi gemilang sang Khalifah.
Khalifah abu Bakar melakukan gerakan pembukuan Al-Quran agar niliai - nilai
keislaman tidak hilang dan dapat diturunkan ke generasi selanjutnya.
3. Metode Dakwah pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
Metode Dakwah Bill Oral Abu Bakar memiliki hati yang cerdas, penuh dengan
keinginan yang besar untuk berbuat kebaikan.
Dakwah Metode Bil-Tadwin Dakwah dilakukan dengan cara mengumpulkan ayat-
ayat Al-Qur'an.
Dakwah Bil-Yad Metode dakwah yang dilakukan dengan menggunakan kekuasaan
untuk membangkang. Pada masa pemerintahan Abu Bakar, cara ini digunakan
untuk menghancurkan nabi-nabi palsu dan murtad dari Islam serta untuk
berdakwah di Irak dan Syria.
Metode Dakwah Bil-Hal Dakwah dilakukan dengan realisasi perbuatan melalui
realisasi politik dan kebijakan negara serta menunjuk sejumlah sahabat sebagai
orang yang membantu dalam melaksanakan hal tersebut.
Metode Uswatun Hasanah Dakwah dilakukan dengan memberi teladan yang baik
kepada umat Islam.
4. Perkembangan Pendidikan pada Masa Abu Bakar Ash-Shiddiq
Memerangi Kemunafikan dan Kemurtadan. ...
Penghimpunan Al-Quran. ...
Awal Perluasan Wilayah Islam
5. Kontribusi Abu Bakar Ash_shiddiq dalam Peradaban Islam
Memberangkatkan Pasukan Usamah bin Zaid ke Kawasan Syam
Mengembalikan Kaum Muslimin pada Ajaran Islam yang Benar dan
Memberantas Para Nabi Palsu
Mengumpulkan Al-Qur’an dalam Satu Mushaf
Mengirim Pasukan ke Irak dan Syam
B. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA UMAR BIN KHATTAB
1. Biografi Singkat Umar bin Khattab
• Nama lengkapnya adalah Umar bin Khattab bin Abdul Uzza.
• Ayahnya Bernama Khattab bin Nufail dan ibunya bernama Hantamah binti
Hasyim.
• Dijuluki singa pada pasir karena memiliki watak yang keras.
• Pada awalnya ia sangat memusuhi Nabi bahkan sering menggunakan
kesaktiannya untuk ikut menyiksa para pengikut Nabi. Namun, butuh proses
panjang sebelum akhirnya dia dikagetkan dengan Alquran dan menyatakan
masuk Islam.
• Ia memerintah selama 10 tahun 6 bulan 4 hari. Masa jabatannya berakhir dengan
kematian. Dia dibunuh oleh seorang budak dari Persia bernama Abu Lu’lu’ah.
2. Kepemimpinan Umar bin Khattab
Ada beberapa hal yang menjadi ciri khas dalam kepemimpinan Umar bin Khattab
yaitu:
a. Ketika melakukan Musyawarah, beliau ingin disamakan dengan rakyatnya.
b. Mengutamakan rakyatnya dan tidak ingin mengambil keuntungan.
c. Menjunjung tinggi kebebasan dengan maksud kebebasan dalam kebenaran
d. Siap mendengar dan menerima kritik Umar bin Khattab adalah pemimpin yang
siap mendengar dan menerima kritikan dari rakyatnya.
e. Mengatasi masalah Rakyat
3. Metode Dakwah pada Masa Umar bin Khattab
a. Pengembangan wilayah Islam
b. Melakukan Kebijakan Peraturan Perundang-undangan.
c. Pembagian Wilayah.
4. Perkembangan Pendidikan pada Masa Umar bin Khattab
Dari segi pendidik, pada masa Umar bin Khattab perekrutan guru sudah ada
kualifikasi sesuai bidan keilmuan dari pendidik tersebut, begitupun di zaman
sekarang. Sedangkan metode pendidikan yang ada pada masa Umar bin Khattab
adalah halaqah (Pengkaderan), talaqi(Penghafal), dan ceramah.
5. Kontribusi Umar bin Khattab dalam Peradaban Islam
Kontribusi yang paling utama pada masa Umar bin Khattab adalah melakukan
Gerakan ekspansi (perluasan daerah kekuasaan) ke beberapa wilayah seperti Syria,
Iskandaria, al-Qadisiyah, ibu kota Persia, al-Madain, dan Mosul. Selain itu, dibentuk
pula Baitul Mal dan Dewan Perang. Baitul Mal bertugas mengurusi keuangan negara
dan Dewan Perang bertugas mencatat administrasi ketentaraan. Umar bin Khattab
juga meletakkan prinsip-prinsip dasar demokratis dalam pemerintahannya dengan
membangun jaringan pemerintahan sipil yang sempurna, dan menjamin kesamaan
hak.
C. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA USMAN BIN AFFAN
1. Biografi Singkat Usman bin Affan
• Nama lengkapnya adalah Usman bin Affan bin Abu Al-‘Ash bin Umayyah bin
Abdu Shams bin Abdul Manaf bin Qushay bin Kilab.
• Ibunya bernama Arwa binti Kuraiz bin Rabi’ah bin Habib bin Abdi Syams bin
Abdi Manaf bin Qushay.
• Dijuluki Dzun Nurain, artinya memiliki dua cahaya. Hal ini karena Usman menikah
dua putri Rasulullah yaitu Ruqayah dan Ummu Kultsum.
• Usman bin Affan adalah khalifah yang terpilih melalui musyawarah. Ia adalah
khalifah pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram dan masjid Nabawi
serta mencetuskan ide polisi keamanan untuk rakyatnya.
2. Kepemimpinan Usman bin Affan
Kepemimpinan Usman bin Affan bisa dilihat dari bidang politik dalam negeri, hukum,
Baitul Mal, militer, Majelis Syuro, bidang politik luar negeri, bidang ekonomi, bidang
social, dan bidang agama.
a. Bidang politik dalam negeri.
b. Hukum.
c. Baitul Mal (Keuangan) Lembaga ini mengurusi semua masalah keuangan negara
d. Tokokh Militer Utsman bin Affan
e. Majelis Syuro (Menyampaikan Pendapat)
f. Bidang politik luar negeri
g. Bidang ekonomi (Memiliki Prinsip dan sesuai dengan hak dan kewajiban rakyat)
h. Bidang social (Memberika Kebebasan yang benar)
i. Bidang agama (Menjalankan Perintah Allah SWT)
3. Metode Dakwah pada Masa Usman bin Affan
a. Perluasan wilayah dakwah diwujudkan melalui perluasan ke berbagai wilayah dan
direncanakan untuk melanjutkan penaklukan Iran.
b. Standarisasi Al-Qur’an Utsman bin Affan memutuskan untuk melakukan
penyeragaman cara baca Al-Qur’an.
c. Pembangunan fisik Utsman bin Affan berjasa membangun bendungan untuk menjaga
arus banjir.
4. Perkembangan Pendidikan pada Masa Usman bin Affan
Pada masa Utsman bin Affan menjadi khalifah, dimana kelanjutan dari pendidikan yang
sudah ada. Ilmu pengetahuan Islam dibagi menjadi dua macam, yaitu ‘ulum an-naqliyah,
yang bersumber pada Alquran atau dalil Naql (disebut juga `ulum al-syari`ah, dan `ulum
al-`aqliyah (`ulum al-`ajam). Khat Al-Qur’an berkaitan erat dengan penulisan dan
penyebaran AlQur’an. Pada masa ini Al- Qur’an ditulis dengan tulisan Kufi, sedangkan
untuk surat menyurat ditulis dengan tulisan naskhi. Perkembangan ilmu Fikih tidak
dapat dilepaskan dari Al- Qur’an dan hadis sebagai sumbernya. Karena itu, tidak heran
jika ahli Fikih pada umumnya ahli dalam Al-Qur’an dan hadis. Perkembangan ilmu Fikih
tidak dapat dilepaskan dari Al-Qur’an dan hadis
5. Kontribusi Usman bin Affan dalam Peradaban Islam
a. Melanjutkan perluasan wilayah kekuasaan Islam meliputi wilayah Armenia, Tunisia,
Cyprus, Rhodes, dan bagian yang tersisa dari Persia, Transoxania, serta Tabaristall.
b. Melakukan standarisasi al-Qur’an dengan cara memerintahkan pengumpulan mushaf
yang ada pada masa Abu Bakar, kemudian disalin oleh Zaid bin Tsabit dan sahabat
lainnya. Lalu menyatukan bacaan alur’an dengan pedoman sehingga adanya
keseragaman pedoman bacaan. Setelah selesai menyalin mushaf, lalu ia
memerintahkan penulis Al-Qur’an untuk menyalin kembali beberapa mushaf untuk
dikirim ke Mekah, Kuffah, Bashrah, dan Syam. Kemudian mushaf terdahulu yang
sudah ada di yangan umat Islam dikumpulkan dan dibakar untuk menghindari
perselisihan bacaan dan menjaga keasliannya.
c. Membangun bendungan besar untuk melindungi Madinah dari bahaya banjir dan
mengatur persediaan air.
d. Membangun jalan, jembatan, rumah atamu di berbagai wilayah.
e. Memperluas bangunan masjid al-Haram, masjid Nabawi dan masjid al- Atiq.
f. Munculnya ilmu Qiraat, yaitu ilmu yang erat kaitannya dengan membaca dan
memahami Al-Qur’an.
D. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN ISLAM PADA MASA ALI BIN ABI THALIB
\
1. Biografi Singkat Ali bin Abi Thalib
• Nama aslinya adalah Assad bin Abu Thalib.
• Lahir pada tanggal 13 Rajab di Makkah, daerah Hijaz, Jazirah Arab.
• Bapaknya adalah seorang paman dari Nabi Muhammad Saw. Ibunya bernama
Fatimah binti Asad
• Ali bin Thalib diangkat menjadi putra angkat oleh Nabi Muhammad Saw bersama
istrinya Khadijah. Sehingga ia berkesempatan belajar langsung dari Nabi pada saat
setelah wayu turun. Lalu kemudian hingga akhirnya dia menjadi menantu Nabi
karena menikah dengan Fatimah Az-Zahra.
• Ali bin Abi Thalib terlibat dalam perang Jamal menghadapi pemberontakan Thalhah,
Zubair dan Aisyah.
2. Kepemimpinan Ali bin Abi Thalib Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib
Selama masa pemerintahannya, ia menghadapi berbagai macam pergolakan hingga
akhirnya ia mengambil sebuah kebijakan-kebijakan diantaranya:
a. Tipe Demokratis yaitu Khalifah orang yang terbuka terhadap kritik dan masukan
dari siapapun, selama sesuai dengan tujuan dan kemaslahatan bersama.
b. Tipe Karismatik (Tipe kepemimpinan karismatik dapat diartikan sebagai
kemampuan menggunakan keistimewaan atau kelebihan sifat kepribadian dalam
mempengaruhi pikiran, perasaan dan tingkah laku orang lain, sehingga dalam
suasana batin mengagumi dan mengagungkan pemimpin bersedia berbuat sesuatu
yang dikehendaki oleh pemimpin)
c. Milliteristik yaitu senang dengan formalitas
3. Metode Dakwah pada Masa Ali bin Abi Thalib
Dalam melakukan dakwah, Ali bin Abi Thalib melakukan dakwah
Bil hikmah, dakwah yang mengajak manusia dengan cara bijaksana ke jalan
yang benar menurut ketentuan aturan Allah SWT lewat berbagai macam cara
dengan mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dan akhlak
Mauizatul hasanah artinya ucapan yang baik, lembut dan bijaksana.
Al mujadalah artinya berdebat dan berdiskusi. Berdebat adalah bertukar pikiran
dengan mengadu alasan kedua belah pihak yang berdebat dengan maksud
mencapai kebenaran.
4. Perkembangan Pendidikan pada Masa Ali bin Abi Thalib
Pada masa pemerintahan Ali bin Abi Thalib, keilmuan Nahwu muncul dan
berkembang sebagai pedoman pembelajaran tata bahasa Arab. Pendidikan agama
Islam pada masa kekhalifahan Ali bin Abi Thalib tidak berbeda jauh dengan
kekhalifahan sebelumnya, yaitu kajian Al-Qur'an dan tafsirnya, Hadis dan
kumpulannya, Fiqh (Tasyri') dan pengejaran yang terus-menerus. penerapan tauhid,
akhlak dan ibadah, karena pendidikan merupakan dasar ajaran Islam atau inti.
5. Kontribusi Ali bin Abi Thalib dalam Peradaban Islam
Terdapat setidaknya empat kontribusi besar Ali bin Thalib dalam peradaban Islam
meliputi:
a. Perkembangan di bidang kebijakan militer Ali bin Abi Thalib mendirikan
pusat-pusat militer di seluruh belahan dunia Islam.
b. Bidang Pembangunan Pada masa pemerintahan Khalifah Ali bin Abi Thalib,
beliau melakukan upaya-upaya positif, khususnya dalam masalah tata kota.
c. Pembinaan dalam bidang Fiqh Siyasah, yaitu ilmu yang mempelajari
urusan umat dan negara dengan segala macam undang-undang, peraturan dan
kebijakan yang dikeluarkan oleh penguasa sesuai dengan prinsip- prinsip
ajaran syariah untuk mencapai pemahaman umat.
d. Perkembangan bidang sosial ekonomi harta Baitul Mal dikembalikan kepada
status sebelum Usman din Affan dengan menerapkan prinsip keadilan dalam
pembagian harta Baitul Mali dan memberikan kompensasi yang sama kepada
semua orang tanpa memandang status sosial dan
posisinya dalam Islam.