Anda di halaman 1dari 15

“KOMPUTASI STRUKTUR MOLEKUL REAKSI ANTARA KARBON

DISULFIDA Dan OKSIGEN MELALUI METODE PENDEKATAN HF,


DFT, Dan MM2 DALAM PENENTUAN NILAI ENERGI ENTALPI”

“COMPUTING THE MOLECULAR STRUCTURE OF THE REACTION


BETWEEN CARBON DISULFIDE And OXYGEN THROUGH THE HF, DFT
And MM2 APPROACH METHODS IN DETERMINING THE VALUE OF
ENTHALPY ENERGY”

Marshanda Putri Maharani dan I Gusti Made Sanjaya*

Departemen Kimia Universitas Negeri Surabaya

*Email Corresponding Author: marshandaputri.22003@mhs.unesa.ac.id

Abstrak: Telah dilakukan percobaan dengan judul “Komputasi Struktur Molekul


Reaksi Antara Karbon Disulfida dan Oksigen Melalui Metode Peendekatan HF,
DFT dan MM2” dengan tujuan untuk mengetahui perbandingan energi yang paling
tinggi dengan basis set melalui media komputasi Chem3D metode HF dengan 11
basis-set, DFT (B3LYP) dengan 11 basis-set, dan MM2 hanya menggunakan basis-
set STO-3G. Pada metode HF didapatkan nilai entalpi sebesar -502795.53264583
J , metode DFT (B3LYP) didapatkan nilai entalpi sebesar 308.40299877 J , dan
metode MM2 didapatkan nilai entlapi 0,000 J

Kata kunci: HF, DFT, MM2, Basis-set

Abstract: An experiment was carried out with the title "Computing the Molecular
Structure of the Reaction Between Carbon Disulfide and Oxygen Using the HF,
DFT and MM2 Approaches Methods" with the aim of knowing the highest energy
ratio with basis set through computational media Chem3D HF method with 11 base-
sets, DFT (B3LYP) with 11 base-sets, and MM2 only uses STO-3G base-sets. The
HF method obtained an enthalpy value of -502795.53264583 J , the DFT method
(B3LYP) obtained an enthalpy value of 308.40299877 J , and the MM2 method
obtained an enthalpy value of 0.000 J.

Keywords: HF, DFT, MM2, Basis-set


PENDAHULUAN

Kimia komputasi adalah cabang ilmu kimia yang memanfaatkan program


komputer untuk menghitung parameter-parameter yang dimiliki oleh suatu atom.
Dengan perhitungan ini, atom atau senyawa dapat dipelajari secara lengkap tanpa
melalui studi empiris di laboratorium. Studi ini dapat memenuhi kebutuhan
informasi tentang materi kimia yang sulit diperoleh dari studi laboratorium karena
obyek yang susah dideteksi, kondisi reaksi yang berbahaya, dan faktor-
faktor yang lain (Asmara, Siswanta, & Mudasir, 2015).

Density Functional Theory (DFT) adalah salah satu metode yang digunakan untuk
perhitungan secara komputasi. Metode ini memiliki kelebihan dibandingkan
metode sebelumnya yaitu dapat menghitung senyawa kompleks yang lebih
sederhana, cepat dan terpenting hasilnya tidak jauh berbeda dengan data riset
laboratorium. Dalam hal ini metode Density Functional Theory (DFT)
mengandalkan densitas electron sebagai besaran dasarnya maka persamaan
scrodinger dapat diselesaikan dengan lebih mudah dan sederhana (Malau &
Nugraha, 2021).

Metode Hartree-Fock (HF) merupakan suatu metode hampiran untuk menentukan


fungsi gelombang dan energi dari sistem benda-banyak kuantum dalam keadaan
stasioner. Metode ini merupakan suatu prosedur pengulangan self-consistent untuk
menghitung “kemungkinan terbaik” penyelesaian determinan tunggal terhadap
persamaan Schrodinger tak gayut-waktu dari sistem berelektron banyak dalam
potensial Coloumb inti tetap. Metode ini memisalkan tolakan antar elektron sebagai
efek rata-rata atau mengabaikan korelasi antar elektron atau elektron tidak
berinteraksi secara eksplisit dengan elektron lainnya. Metode HF tidak hanya
digunakan dalam penyelesaian persamaan Schrodinger bagi atom, molekul, struktur
nano dan padatan namun juga digunakan dalam fisika nuklir (Pranowo, 2006).

Metode MM (Mekanika molekuler) adalah metode empiris yang menyatakan energi


potensial molekul sebagai fungsi dari variabel geometrik. Elektron tidak
diperlakukan secara eksplisit dan fungsi energi potensial bergantung pada posisi
inti. Fungsi energi potensial ini sama dengan pendekatan Born-Oppenheimer
berdasarkan energi potensial permukaan inti atom. Dalam hal ini, gerakan elektron
dirata-ratakan relatif terhadap efek gerakan inti. Sistem elektronik tersirat dalam
pilihan parameter yang benar yang berasal dari data eksperimen. Dalam metode ini,
molekul digambarkan sebagai kumpulan atom yang berinteraksi dengan atom lain
melalui fungsi analitik sederhana berdasarkan persamaan mekanika klasik.
Parameter yang digunakan dalam perhitungan energi diturunkan secara
eksperimental dan/atau dari basis data struktur yang diperoleh dengan metode
mekanika kuantum. Dalam mekanika molekuler, persamaan dan parameter yang
digunakan untuk menentukan potensial energi permukaan suatu molekul
dihubungkan dengan serangkaian angka yang disebut medan gaya. Metode MM2
merupakan metode empiris untuk menyatakan energi potensial suatu molekul
sebagai fungsi variabel geometri. Elektron tidak diperlakukan secara eksplisit dan
fungsi energi potensial bergantung pada posisi inti.

Entalpi, seperti asal kata Yunaninya, berarti kandungan energi pada suatu benda.
Entalpi dilambangkan dengan huruf H. Kita dapat mengetahui perubahan entalpi
pada suatu reaksi dengan:

∆𝐻 = 𝐻 𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − 𝐻 𝑟𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛

Jika dihubungkan dengan hukum termodinamika pertama, entalpi secara global


tidak pernah berubah. Energi hanya bergerak namun tidak bertambah dan
berkurang.

MATERIAL Dan METODE

a. Material

Percobaan ini menggunakan material dari reaksi berikut:


Alat yang digunakan yaitu laptop yang sudah terinstal aplikasi ChemDraw,
Chem3D, Microsoft Word, dan Microsoft Excel.

b. Metode

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan pendekatan


geometri menggunakan metode mekanika molekul (MM2), pendekatan struktur
elektronik menggunakan metode HF dan DFT (B3LYP). Untuk pendekatan-
pendekatan ini dilakukan dengan mengakses aplikasi ChemDraw dan Chem3D.
Langkah pertama yaitu dengan menggambarkan struktur molekul pada ChemDraw,
kemudian struktur yang sudah dibuat disalin untuk melihat bentuk 3Dnya di
Chem3D dan juga melihat hasil outputnya. Pengambilan dilakukan sebanyak 1 kali
untuk semua metode. Untuk metode HF dan DFT digunakan basis set STO-3G.
Kemudian setelah mendapatkan output filenya, energi dari setiap molekul dapat
dihitung untuk mencari nilai dari energi aktivasi dan prubahan eltalpinya.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil percobaan komputasi struktur molekul reaksi antara


karbon disulfida dan oksigen dengan tujuan untuk mengetahui nilai energinya
didapatkan hasil berupa:

1. Carbon Disulfide:
A. Melalui metode HF:

STO-2G -503477.941567
STO-3G -517733.906158
STO-4G -520769.696988
STO-5G -521531.589617
STO-6G -521764.949834
3-21G 0
6-21G 0
4-31G 0
5-31G 0
6-31G 0
6-311G 0
Nilai total -2.585.278.084.164
Nilai rata-rata -2.167.866.124.297

Berdasarkan data diatas, hanya didapatkan nilai energi pada STO-2G sebesar
-502692.827045 kcal/mol. Untuk nilai total dan nilai energi rata-rata juga sama
didapatkan sebesar -502692.827045 kcal/mol.

B. Melalui metode DFT

STO-2G -502692.827045
STO-3G 0
STO-4G 0
STO-5G 0
STO-6G 0
3-21G 0
6-21G 0
4-31G 0
5-31G 0
6-31G 0
6-311G 0
Nilai Total -502692.827045
Nilai rata-rata -502692.827045

Sedangkan pada percobaan metode DFT senyawa karbon disulfida didapatkan nilai
STO-2G sampai dengan STO-6G dengan nilai total sebesar
2.585.278.084.164 kcal/mol dan nilai rata-rata sebesar -2.167.866.124.297 kcal.
Nilai energi terbesar ditunjukkan pada STO-2G sebesar -503477.941567 kcal/mol.
Maka didapatkan kesimpulan data dengan basis set STO-3G pada pendekatan HF
dan DFT dan MM2 adalah:

Metode Energi
HF 0
DFT -517733.906158
MM2 0

2. Oxygen

A. Melalui metode HF

STO-2G -89817.320188
STO-3G -92589.932573
STO-4G -93254.939472
STO-5G -93427.3368
STO-6G -93479.688733
3-21G -93302.536078
6-21G -93686.212977
4-31G -93692.752983
5-31G -93768.939247
6-31G -93788.570516
6-311G -93820.182364
Nilai Total -932.135.348.499
Nilai rata-rata -84.739.577.136

Berdasarkan data diatas molekul oksigen dapat ditentukan semua nilai energinya
menggunakan metode HF dengan nilai total energi sebesar -932.135.348.499
kcal/mol dan nilai rata-rata sebesar -84.739.577.136 kcal/mol. Nilai energi terbesar
ditunjukkan oleh STO-2G sebesar -89817.320188 kcal/mol.

B. Melalui metode DFT


STO-2G -90177.229589
STO-3G -92967.493035
STO-4G -93638.804325
STO-5G -93813.182199
STO-6G -93866.437928
3-21G -93724.008187
6-21G -94112.145031
4-31G -93692.752968
5-31G -94198.870963
6-31G -94218.732875
6-311G -94251.158069
Nilai total -1.028.660.815.169
Nilai rata-rata -942.977.944.197

Sedangkan melalui metode pendekatan DFT didapatkan nilai total energi sebesar -
1.028.660.815.169 kcal/mol dan nilai energi rata-rata sebesar -942.977.944.197
kcal/mol.

Maka didapatkan kesimpulan data dengan basis set STO-3G pada pendekatan HF
dan DFT dan MM2 adalah:

Metode Energi
HF -92589.932573
DFT -92589.932573
MM2 0

3. Carbon Dioxide

A. Melalui Metode HF
STO-2G -112675.248557
STO-3G -116132.072251
STO-4G 0
STO-5G 0
STO-6G 0
3-21G 0
6-21G 0
4-31G 0
5-31G 0
6-31G 0
6-311G 0
Nilai Total -228.807.320.808
Nilai rata-rata -170.741.284.683

Berdasarkan data diatas, molekul karbon dioksida dapat ditentukan nilai energinya
dengan metode pendekatan HF hanya pada STO-2G dan STO-3G dengan nilai total
sebesar -228.807.320.808 kcal/mol dan nilai rata-rata energi sebesar -
170.741.284.683 kcal/mol. Dengan nilai energi terbesar didapat pada STO-2G
sebesar -112675.248557 kcal/mol.

B. Melalui metode DFT

STO-2G -113178.580722
STO-3G -116654.622325
STO-4G 0
STO-5G -117718.756859
STO-6G -117787.051495
3-21G 0
6-21G -118114.590725
4-31G 0
5-31G -118209.450274
6-31G -118233.786238
6-311G -118269.531253
Nilai Total -938.166.369.891
Nilai rata-rata -830.648.614.206

Sedangkan pada metode pendekatan DFT dapat ditentukan nilai energinya


terkecuali pada STO-4G dan 4-31G nilai nya sebesar 0 (error). Didapatkan nilai
total energi sebesar -938.166.369.891 kcal/mol dan nilai energi rata-rata sebesar -
830.648.614.206 kcal/mol.
Maka didapatkan kesimpulan data dengan basis set STO-3G pada pendekatan HF
dan DFT dan MM2 adalah:

Metode Energi
HF -116132.072251
DFT -339247.575573
MM2 0

4. Sulfur Dioxide

A. Melalui metode HF

STO-2G -329701.944496
STO-3G -339247.575573
STO-4G -341334.203755
STO-5G -341861.980031
STO-6G -342022.808355
3-21G -341534.274414
6-21G -343113.465435
4-31G -342854.165495
5-31G 0
6-31G -343208.876631
6-311G -343252.754868
Nilai Total -3.408.132.049.053
Nilai rata-rata -3.096.084.090.082

Berdasarkan data di atas dapat ditentukan nilai energi sulfur dioksida terkecuali
pada 5-31G nilai nya sebesar 0 (error). Didapatkan nilai total energi sebesar -
3.408.132.049.053 kcal/mol dan nilai energi rata-rata sebesar -3.096.084.090.082
kcal/mol. Dengan nilai energi terbesar terdapat pada STO-2G dengan nilai sebesar
-329701.944496 kcal/mol
B. Melalui metode DFT

STO-2G -330446.015019
STO-3G -340014.310616
STO-4G -342115.428827
STO-5G -342647.716871
STO-6G -342810.657353
3-21G -342364.170539
6-21G -343961.500035
4-31G -343705.877474
5-31G 0
6-31G -344065.480701
6-311G -344114.956166
Nilai Total -3.416.246.113.601
Nilai rata-rata -3.103.414.335.268

Sedangkan pada pendekatan metode DFT dapat ditentukan nilai energinya


terkecuali 5-31G nilainya sebesar 0 (error). Didapatkan nilai total energi sebesar -
3.416.246.113.601 kcal/mol dan nilai energi rata-rata sebesar -3.103.414.335.268
kcal/mol.

Maka didapatkan kesimpulan data dengan basis set STO-3G pada pendekatan HF
dan DFT dan MM2 adalah:

Metode Energi
HF -339247.575573
DFT -340014.310616
MM2 0
Perbandingan Grafik melalui metode HF:

Grafik Koordinat Reaksi HF


Seri1 Seri2

0%
-10% C(1) S(2) S(3) O(1) O(2) C(1) O(2) O(3) S(1) O(2) O(3)
-20%
-30%
-40%
-50%
-60%
-70%
-80%
-90%
-100%

C(1) -65.856 0.0000 0.0000


S(2) -50.071 -0.0036 0.0000
S(3) -81.642 0.0036 -0.0000
O(1) -17.222 0.0000 0.0000
O(2) -0.4799 0.0000 0.0000
C(1) -0.5242 0.0000 0.0000
O(2) 0.6314 0.0000 0.0000
O(3) -16.798 0.0000 -0.0000
S(1) -12.382 -0.4556 -0.0000
O(2) 0.2877 -0.4556 -0.0000
O(3) -18.576 0.9391 0.0000
Perbandingan grafik melalui metode DFT

Grafik Koordinat Reaksi DFT


-0.1828 0.0000

100%
80%
60%
40%
20%
0%
-20% S(2) S(3) O(1) O(2) C(1) O(2) O(3) S(1) O(2) O(3)
-40%
-60%
-80%
-100%

C(1) -0.1828 0.0000 -0.0000


S(2) 14.110 -0.0037 0.0000
S(3) -17.769 0.0037 -0.0000
O(1) -17.222 0.0000 0.0000
O(2) -0.4799 0.0000 0.0000
C(1) -0.5242 0.0000 -0.0000
O(2) 0.6589 0.0000 0.0000
O(3) -17.073 0.0000 -0.0000
S(1) -12.382 -0.4556 -0.0000
O(2) 0.3441 -0.4556 -0.0000
O(3) -18.955 0.9834 0.0000
Perbandingan Grafik Melalui MM2

Grafik Koordinat Titik MM2


Seri1 Seri2 Seri3

0%
-10% C(1) S(2) S(3) O(1) O(2) C(1) O(2) O(3) S(1) O(2) O(3)
-20%
-30%
-40%
-50%
-60%
-70%
-80%
-90%
-100%

C(1) -23.078 -0.0000 0.0000


S(2) -0.7684 -0.0000 0.0000
S(3) -38.472 -0.0000 0.0000
O(1) -38.472 0.0000 0.0000
O(2) -27.464 0.0000 0.0000
C(1) -69.270 0.0000 0.0000
O(2) -57.290 0.0000 0.0000
O(3) -81.250 0.0000 0.0000
S(1) -76.410 -0.4556 -0.0000
O(2) -61.910 -0.4556 -0.0000
O(3) -81.250 0.9112 0.0000

Perhitungan Nilai Energi Entalpi Pada Metode HF:

∆𝐻 = ∆ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆ 𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
= [-502692.827045 kcal/mol + (-932.135.348.499 kcal/mol)] – [-228.807.320.808
kcal/mol + (-3.408.132.049.053 kcal/mol)]

= (-502854.69415202 kcal/mol) – (-59.16150619 kcal/mol)

= -502795.53264583 J
Pada reaksi ini berlangsung secara eksoterm dimana reaksi berjalan spontan dan
reversibel

Perhitungan Nilai Energi Entalpi Pada Metode DFT:

∆𝐻 = ∆ 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘 − ∆ 𝑅𝑒𝑎𝑘𝑡𝑎𝑛
= [ -2.585.278.084.164 kcal/mol + (-1.028.660.815.169 kcal/mol) - [-
938.166.369.891 kcal/mol + (-3.416.246.113.601 kcal/mol)]

= (-0.10335028 kcal/mol) – (-308.50634905 kcal/mol)

= 308.40299877 J

Pada reaksi ini berjalan secara endoterm dimana reaksi berjalan tidak spontan dan
irreversibel.

Sedangkan nilai Energi Entalpi pada MM2 adalah 0,000 J

KESIMPULAN

Dari hasil percobaan yang berjudul “KOMPUTASI STRUKTUR


MOLEKUL REAKSI ANTARA KARBON DISULFIDA Dan OKSIGEN
MELALUI METODE PENDEKATAN HF, DFT, Dan MM2 DALAM
PENENTUAN NILAI ENERGI ENTALPI” melalui aplikasi Chem3D dan
ChemDraw di dapatkan nilai akhir energi entalpi melalui metode pendekatan HF
sebesar -502795.53264583 J (eksoterm), metode pendekatan DFT sebesar
308.40299877 J (endoterm), dan metode pendekatan MM2 sebesar 0,000 J.

UCAPAN TERIMAKASIH

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan karena atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Ujian Akhir
Semester Mata Kuliah Literasi Digital yang diampu oleh Bapak Dr, I Gusti Made
Sanjaya, M.Si secara tepat waktu. Tidak pula penulis ucapkan kepada orang tua
yang telah mendukung dan mendoakan penulis setiap waktu. Dan penulis ucapkan
terima kasih banyak kepada teman-teman yang telah membantu dan mendukung
dalam proses pengerjaan tugas Ujian Akhir Semester ini.
DAFTAR PUSTAKA

Asmara, A., Siswanta, D., & Mudasir. (2015). Penentuan Metode Komputasi Untuk
Analisis Hubungan Kuantitatif Struktur dan Aktivitas Senyawa Turunan
Triazolopiperazin Amida. Journal of Islamic Science and Technology, 19-
30.

Malau, N., & Nugraha, A. (2021). Study of Energy and Structure pn Intermolecular
Interactions In Organic Solvent Using Computational Chemistry Method.
Indonesian Journal of Chemical Science and Technology, 79-84.

Pranowo, H. (2006). Kimia Komputasi. Yogyakarta: Pusat Kimia Komputasi


Indonesia Austria, Jurusan Kimia, FMIPA UGM.

Anda mungkin juga menyukai