Anda di halaman 1dari 6

Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus adalah suatu Lembaga Pendidikan swasta.

Didalamnya meliputi bentuk jenjang Pendidikan diantaranya, taman Kanak-Kanak (TK),


Madrasah Ibtidaiyah (MI) 1 dan 2, Madrasah Tsanawiyyah (Mts), Madrasah aliyah (MA),
Madrasah Diniyah dan Pondok Pesantren (Ponpes) Putra Putri.
Data Pelatihan Kerja Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus

Pada Tahun 2022

Waktu
No Jenis Pelatihan
Pelaksanaan
1. Pelatihan Bimtek Penerapan EDM 4 Januari 2022
& RKAM
2. Pelatihan Pendampingan EDM & 24 Januari 2022
RKAM oleh TIK kab
3. Peningkatan Mutu Guru MI & RA 12 Mei 2022
Se Kec Bae
4. Pelatihan Seminar Peningkatan 30 Mei 2022
Mutu Guru
5. Pelatihan Workhsop KUMER 2 Juni 2022
Online
6. Optimalisasi bahan dan media 13 Juli 2022
pembelajaran dalam kurikulum
merdeka belajar
7. Pelatihan workshop Kurikulum 13 Agustus
Merdeka (Guru Berbagi) 2022
Sumber : Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus, 2022.

-Berdasarkan table di atas menunjukkan bahwa pelatihan yang telah diikuti oleh guru
Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus. Hal tersebut menyebabkan bahwa pelatihan
yang diikuti para guru dirasa kurang optimal. Pelatihan yang diikuti tersebut mengirimkan
perwakilan 2-4 guru untuk mengikuti pelatihan.
-belom maksimalnya pelatihan yang diikuti oleh para guru, hal tersebut disebabkan karena
usia dan Pendidikan yang berbeda sehingga menghambat kelancaran pelatihan. Selain itu,
daya tangkap dan daya nalar setiap guru berbeda beda.
- Rendahnya pemberian reward kepada guru YPIDU mampu menjadikan prestasi kerja
menurun sehingga guru perlu motivasi
- Rendahnya tunjangan hari raya yang diberikan Yayasan kepada guru mampu menurunkan
kinerja sehingga kepuasan kerja belum dapat mewujudkan tujuan Yayasan (menurut Sri
Kusmiyarsih guru YPIDU)
- Rendahnya kualitas kinerja guru disebabkan karena ijazahnya yang tidak sesuai dengan
jurusannya (menurut Sri Kusmiyarsih guru YPIDU)
TUJUAN:
a. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan kerja terhadap kepuasan kerja pada Yayasan

Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

b. Untuk menganalisis pengaruh pemberian reward terhadap kepuasan kerja pada

Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

c. Untuk menganalisis pengaruh pelatihan kerja terhadap kinerja guru pada Yayasan

Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

d. Untuk menganalisis pengaruh pemberian reward terhadap kinerja guru pada Yayasan

Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

e. Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja guru pada Yayasan

Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

BAB II:

1. KINERJA

Kinerja juga merupakan hasil seseorang yang dicapai pada kurun waktu yang

tertentu berkenan menggunakan pekerjaan dan tindakannya (Alkusani, 2021). Kinerja

juga dapat diartikan suatu hasil yang dilakukan dalam melaksanakan tugasnya dengan

maksimal. Jika melakukan pekerjaannya dengan baik, maka organisasi akan

menghargai hasil kinerja tersebut. (Arman et al., 2016).

KEPUASAN KERJA:

2. Saudagar & Pradana (2020) menyatakan bahwa kepuasan merupakan suatu

penilaian perasaan atau sikap seseorang terhadap pekerjaannya yang berhubungan

dengan lingkungan kerja, hubungan antar teman kerja dan sebagainya

3. PELATIHAN KERJA
Alkusani (2021) mengatakan bahwa pelatihan merupakan proses para pekerja
dengan keterampilan khusus dalam memperbaiki pelaksanaan pekerja yang tidak
efisien, tujuannya melengkapi kemampuan kerja agar nantinya dapat melakukan
tugas-tugas secara efektif dan efisien. Pelatihan dengan proses mengajarkan
pengetahuan dan keahlian tertentu agar dapat meningkatkan keterampilan serta
mampu mengemban tanggung jawab dengan baik.
4. PEMBERIAN REWARD
Saudagar & Pradana (2020) reward merupakan motivasi serta penyemangat
supaya karyawan dalam bekerja dengan sungguh-sungguh sesuai yangd
diharapkan. Reward dapat berupa hadiah, ganjaran, atau imbalan yang
dimaksudkan agar seseorang semakin semangat dalam usahanya untuk
meningkatkan kinerjanya

Pelatihan
Kerja (X1) H3
Kinerja
Kepuasan
H1 H5 Guru (Y2)
Kerja (Y1)

Pemberian H2
H4
Reward
(X2)

H1 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja terhadap

kepuasan kerja pada Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum.

Kudus

H2 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian reward

terhadap kepuasan kerja pada Yayasan Pendidikan Islam Darul

Ulum Kudus.

H3 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pelatihan kerja terhadap

kinerja guru pada Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.

H4 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan pemberian reward

terhadap kinerja guru pada Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum

Kudus.

H5 : Terdapat pengaruh positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap

kinerja guru pada Yayasan Pendidikan Islam Darul Ulum Kudus.


BAB III METODE PENELITIAN:
1. JENIS DATA
Teknik pengumpulan data dengan kueisoner
2. SUMBER DATA
Data Primer : observasi dan wawancara
Data Sekunder: profil, visi, misi dan tujuan
3. POPULASI DAN SAMPEL
Populasi: seluruh guru YPIDU sejumlah 120
Sampel : Teknik pengambilan sampling dengan proportional random sampling
sejumlah 92

Bagian Populasi Sampel

TK Darul Ulum 8 8/120 x 92 = 6

MI Darul Ulum 01 13 13/120 x 92 = 10

MI Darul Ulum 02 16 16/120 x 92 = 12

Mts Darul Ulum 14 14/120 x 92 = 11

MA Darul Ulum 20 20/120 x 92 = 15

Diniyyah Darul Ulum 32 32/120 x 92 = 25

Ponpes Darul Ulum 17 17/120 x 92 = 13

Jumlah 120 92

4. Pengumpualn Data
- Wawancara
- Dokumentasi
- -Kuesioner

BAB IV:
YPIDU merupakan suatu Lembaga Pendidikan yang terletak di wilayah
koudus tepatnya di Desa Ngembalrejo. YPIDU merupakan Lembaga
Pendidikan swasta yg meliputi jenjang
TK, MI 1 dan 2, MTS, MA, Diniyyah, dan Ponpes Putra Putri

BAB V:

KESIMPULAN:
1. Hasil pengujian menunjukan adanya pengaruh positif dan signifikan antara Pelatihan

Kerja (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y1), sehingga jika pelatihan kerja semakin

baik akan meningkatkan kepuasan kerja guru.

2. Hasil pengujian menunjukan bahwa adanya berpengaruh positif tidak signifikan

antara Pemberian Reward (X1) terhadap Kepuasan Kerja (Y1), sehingga pemberian

reward belum tentu dapat meningkatkan kepuasan kerja guru.

3. Hasil pengujian menunjukan bahwa tidak berpengaruh antara Pelatihan Kerja (X1)

terhadap Kinerja Guru (Y2), sehingga pelatihan kerja belum tentu dapat

meningkatkan kinerja guru.

4. Hasil pengujian menunjukan bahwa tidak berpengaruh antara Pemberian Reward

(X1) terhadap Kinerja Guru (Y2), sehingga pemberian reward belum tentu dapat

meningkatkan kinerja guru.

5. Hasil pengujian menunjukan bahwa Kepuasan Kerja (Y1) berpengaruh positif

terhadap Kinerja Guru (Y2), sehingga kepuasan kerja yang baik dapat meningkatkan

kinerja guru.

SARAN:

1. Indikator terendah dengan rata-rata variabel pelatihan kerja adalah kemampuan

infrastruktur yang artinya masih belum maksimal kemampuan infrastruktur yang

diberikan dalam kinerjanya, sehingga disarankan guru mengikuti pelatihan agar

mampu meningkatkan kinerjanya dalam bekerja.

2. Indikator terendah dengan rata-rata variabel pemberian reward adalah pujian yang

artinya Yayasan masih kurang memberikan apresiasi untuk guru yang berprestasi,

sehingga disarankan Yayasan memberikan pujian sehingga guru semakin semangat

dalam bekerjanya.
3. Indikator terendah dengan rata-rata kepuasan kerja adalah upah artinya masih banyak

guru yang mengeluh atas upah yang diberikan karena tidak sesuai dengan tugasnya,

sehingga disarankan guru diberikan upah sesuai dengan pekerjaannya agar guru

merasa puas dalam bekerja.

4. Indikator terendah dengan rata-rata kinerja guru adalah kualitas kerja artinya guru

dalam bekerja kurang menyesuaikan standar kualitas kerja Yayasan, sehingga

disarankan guru menyesuaikan tugasnya sehingga nantinya dapat mencapai standar

kualitas Yayasan.

Penelitian ini menggunakan dua variabel eksogen yaitu pelatihan kerja dan

pemberian reward. Variabel endogen yaitu kinerja guru. Masih terdapat banyak

variabel yang mampu mempengaruhi kinerja guru. Hal tersebut dapat ditunjukkan

dengan hasil R Square Adjusted variabel kepuasan kerja sebesar 43,4%. Hal ini

menunjukan bahwa terdapat variabel lain yang mmpengaruhi kepuasan kerja diluar

variabel penelitian, yaitu sebesar 56,2%, sehingga disarankan penelitian selanjutnya

dapat menambah variabel dan menambah sampel.

Anda mungkin juga menyukai