Indikator
Mutu RS
dr. Luwiharsih, MSc
Kinerja Perbaikan/Program
Characteristic Penelitian
(akuntabilitas) mutu
Tujuan Pengetahuan baru yang Perbandingan, pilihan, Peningkatan proses dan
dapat digeneralisasikan jaminan memacu hasil
perubahan
Pengamatan “blinded” atau dikendalikan Tidak ada tes, amati kinerja Tes dapat diamati
Pengujian saat ini
Bias Desain untuk menghilangkan Ukur dan sesuaikan untuk Ada bias yang konsisten
bias mengurangi bias
Ukuran sampel ‘Just in case’. Data untuk Dapatkan 100% data yang Just enough. Data dengan
dimilik sebanyak mungkin tersedia sampel berurutan kecil
8 Desember 2020
The Characteristics of the Three Types of
Measurement in Health Care.
Kinerja Perbaikan/
Characteristic Penelitian
(akuntabilitas) Peningkatan
Fleksibilitas Hipotesis Hipotesis tetap Tidak ada hipotesis Hipotesis bersifat fleksibel
dan berubah saat
pembelajaran berlangsung
Strategi testing Satu ujian/tes besar Tidak ada tes Tes berurutan
Menentukan Jika Pengujian hipotesis, Tidak ada perubahan Jalankan diagram atau
Perubahan Adalah statistik (uji-t, uji chi- fokus diagram kontrol proses
Peningkatan square, ANOVA, nilai p) statistik
Kerahasiaan Data Identitas subjek penelitian Data tersedia untuk Data digunakan oleh
dilindungi konsumsi dan tinjauan mereka yang terlibat dalam
publik perbaikan
Source: Adapted from Solberg LI, Mosser G, McDonald S: The three faces of performance measurement:
Improvement, accountability, and
8 Desember research. Jt Comm J Qual Improv. 1997 Mar;23(3):135–147.
2020
Program Untuk mengetahui Untuk melakukan
keberhasilan program pengukuran diperlukan Indikator
peningkatan mutu perlu dilakukan standar ukuran mutu
RS pengukuran mutu
• Data dan indikator bukanlah konsep yang identik, meskipun dalam beberapa konteks perbedaan
konseptual mungkin tidak sepenuhnya jelas.
• Indikator dianggap positif bila memiliki hubungan langsung (asosiasi, korelasi) dengan mutu RS.
Semakin tinggi nilai indikatornya, maka semakin baik keadaan mutu RS dalam populasi yang diteliti.
Misal: proporsi kasus tuberkulosis yang sembuh, cakupan vaksin, atau pemenuhan kebutuhan KB.
• Indikator dianggap negatif bila memiliki hubungan terbalik (asosiasi, korelasi) dengan mutu RS.
Semakin tinggi nilai indikator, semakin buruk keadaan mutu RS dalam populasi yang diteliti. (AKB,
AKI, dll)
30 sept - 1 Okt 2021
PROGRAM PENINGKATAN MUTU RS
I
Program Peningkatan Mutu Indikator Mutu Pelayanan Klinis IAK, IAM, ISKP
Pelayanan Klinis Prioritas Prioritas (pelayanan spesialistik (sesuai yan
(pelayanan spesialistik prioritas) prioritas) spesialistik yg
dipilihnya
Program
Program Peningkatan Mutu
Kerja Indikator Mutu Unit
Unit
Unit
15 Oktober 2019 10
- Imut Nasional
Sumber data di Indikator mutu
- Imut Prioritas
unit unit
- Imut Unit
15 Oktober 2019 11
Indikator mutu nasional
(bila sumber data di unit)
• Data indikator mutu pada bab PAB (PAB) à PAB 2.1 dan PAB 8.1
• Data evaluasi mutu Profil Ringkas Medis Rawat Jalan (PRMRJ) à ARK 3 EP 4
• Data Evaluasi mutu dan keselamatan pasien proses Rujukan à ARK 5.2 EP 4
• Data Imut yan yg di kontrakan dan Imut pengadaan teknologi medis
• angka kematian ibu dan bayi à Imut OK, VK, Ruang bayi/rawat inap, NICU
• kejadian tidak dilakukannya instalasi menyusui dini (IMD) pada bayi baru lahir à Imut OK dan VK
15 Oktober 2019 15
INDIKATOR MUTU PAB 2.1
a) Asesmen Pra Sedasi dan pra anestesi
15 Oktober 2019 16
INDIKATOR MUTU PAB 8.1
15 Oktober 2019 17
INDIKATOR PPI (PPI 6 dan 6.1)
1) Indikator Ventilator Associated Pneumonia (VAP)
6) Indikator Phlebitis
15 Oktober 2019 18
DIMENSI
MUTU
kesehatan
pemborosan termasuk alat kesehatan, obat, energi dan ide. Adil: menyediakan pelayanan
yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku, etnik, tempat tinggal, agama, dan
status sosial ekonomi.
6. Adil: menyediakan pelayanan yang seragam tanpa membedakan jenis kelamin, suku, etnik,
kehidupan.
Eqiuable
Table 1. Whole System Measures, IOM Dimensions of Quality, and Care Locations
Whole System Measure IOM Outpatient Inpatient
Dimension Care Care
of Quality
1. Rate of Adverse Events Safe X X
2. Incidence of Nonfatal Occupational
Injuries and Illnesses Safe X X
3. Hospital Standardized Mor tality Ratio Effective
(HSMR) X
4. Unadjusted Raw Mor tality Percentage Effective X
5. Functional Health Outcomes Score Effective X X
6. Hospital Readmission Percentage Effective X X
7. Reliability of Core Measures Effective X X
8. Patient Satisfaction with Care Score Patient-
Centered X X
9. Patient Experience Score Patient-
Centered X
10. Days to Third Next Available Appointment Timely X
11. Hospital Days per Decedent During the Efficient
Last Six Months of Life X
12. Health Care Cost per Capita Efficient X X
13. Equity (Stratification of Whole System Measures) Equitable X X
While most of these measures are well known and have been used in many organizations
for years, a few represent measures that are relatively new to health care quality improvement
professionals or that are being used in a different context. These measures are labeled as Measure
Currently in WSM Testing Phase in Appendix A, which provides a detailed description of each
measure. A subset of health systems is working with IHI to further test and refine their application.
Three Measures
3 jenis indicator mutu
Indikator outcome
2- Balance Measure
PROCESS
3- Process Measure
Indikator keseimbangan
(Balance) 3
improving LOS.
• Untuk mengurangi LOS pasien di rumah sakit: Pastikan tingkat re-admisi tidak
meningkat
1 2
• Pasien dng gagal ginjal kronis yg membutuhkan hemodialisis datang ke unit HD tiga kali seminggu untuk
dialisis selama tiga sampai empat jam setiap kali.
• Pasien datang & umumnya dalam semangat yg baik setiap pagi. Menjelang tengah hari & hingga sore hari,
suasana pada unit berubah secara signifikan. Pasien dan anggota keluarga frustasi dan marah karena waktu
hemodialisis terlambat. Mereka menyatakan bahwa mereka harus kembali bekerja, dan kelebihan waktu
sangat merepotkan. Perawat berbicara dengan beberapa pasien yang dijadwalkan untuk menjalankan dialisis
tiga jam tetapi sekarang hampir empat jam. Seorang pasien mengatakan dia baru saja dirawat di RS karena
infeksi aliran darah yg dia curigai dia dapatkan dari unit HD. Pasien lain menceritakan bahwa dia
menggunakan alat yg di re-use dan pernah terjadi alat yg dia pergunakan adalah milik orang lain, karena
ada nama yg sama.
Observer dapat melihat bahwa ada banyak peluang untuk perbaikan dalam unit HD tersebut.
30 sept - 1 Okt 2021
IDENTIFIKASI PELUANG PERBAIKAN
Peluang perbaikan Komplain lama HD Infeksi Aliran Darah Tertukarnya alat single
paska HD use - reuse
Analisis masalah Setelah dilakukan telusur Hasil telusur, karena Identitas alat yg di re-use
penyebab perpanjangan penggunaan alat single use hanya satu identitas yaitu
lama HD adalah persiapan – reuse, dimana desinfeksi- nama pasien, sehingga bila
HD yg lebih dari 30 mt yi bed sterilisasi alat tidak ada nama yg sama berisiko
belum siap karena belum adequate & hand hygiene tertukar
dibersihkan, bed sudah siap belum dilaksanakan dng
petugas masih sibuk baik
menangani pasien lain, bed &
petugas siap alat belum siap
Rencana perbaikan Disusun alur pergantian Perbaikan DTT alat re-use Identitas alat re-use
pasien HD, peran & tugas staf Hand hygiene five moment menggunakan 2 identitas
HD, persiapan alat. dan bila melakukan (nama & no RM atau nama
tindakan ditingkatkan & tgl lahir
Pengukuran keberhasilan Waktu pergantian pasien HD Kepatuhan Hand hygiene Semua alat reuse
/Indikator mutu 30 mnt Periksa kuman secara menggunakan 2 identitas
berkala pada alat yg
dilakukan DTT
30 sept - 1 Okt 2021
Studi kasus 1
• Pasien Ny An dilakukan kolektomi partial karena perdarahan terus menerus dan gejala divertikulotis.
• Pada hari keenam setelah operasi, Ny An mengeluh perutnya sakit , bekas sayatan operasi terasa terbakar
dan merasa tidak enak badan. Perawat menyampaikan bahwa temperature Ny An 38,3*, sayatan garis
tengah dilaporkan tampak merah, dan bengkak. Sejumlah kecil nanah mengalir dari bagian bawah luka.
• Pimpinan pelayanan medis di RS mendekati dokter yang hadir, seorang ahli bedah umum selama lebih dari
25 th yg memiliki banyak pengalaman dng pasien, teknik bedah, dan komplikasi. Saat mereka membahas
infeksi luka Ny An, dokter bedah tsb mendengarkan cerita dan berkomentar, “Itu selalu berisiko dengan
operasi. Pastikan untuk tetap steril dan hati-hati mengganti pembalut setelah operasi.”
• Pimpinan yan med pernah membaca artikel tentang waktu yg tepat dari antibiotik pra operasi. Ketika saya
memeriksa grafiknya, saya melihat bahwa antibiotika Ny An. tidak dimulai tepat waktu dan dia hanya
menerima satu dosis. Pedoman merekomendasikan bahwa antibiotik dimulai sebelum sayatan dan
dilanjutkan selama 24 jam sesudahnya.
30 sept - 1 Okt 2021
Studi kasus 2
• Tampaknya Nyonya Quinn tidak pernah menerima antibiotik apa pun setelah operasi. Apakah kita tahu
seberapa sering ini terjadi?” Hadirin merenungkan pertanyaan ini dan menjawab, “Saya bukan pendukung
jenis pedoman ini. Pedoman mungkin bermanfaat bagi sebagian orang, tetapi sering kali mengganggu
pengambilan keputusan anda sebagai dokter. Ini benar-2 hanya 'buku resep obat.' Infeksi luka selalu
merupakan risiko operasi, terutama operasi perut.” Pimp yanmed mendorong balik, "Tapi mungkin ini
masalah bagi pasien lain di layanan bedah?"
• Perawat menyampaikan , “Saya bisa mendapatkan beberapa data tentang infeksi luka pascaoperasi dari
manajer unit kami. Kami mengalami peningkatan infeksi pascaoperasi sebesar 18% di unit selama delapan
bulan terakhir.” Yang hadir melirik nomor dan berkata, “Hmm . . . itu menjadi perhatian. Jauh lebih tinggi
dari yang saya duga. Mungkin kita harus melihat ke dalam ini sedikit lebih detail. ” Perawat mengundang
untuk menjadi bagian dari tim perbaikan untuk menyelidiki dan meningkatkan waktu pemberian antibiotik
perioperatif. Mereka membuat rencana untuk bertemu nanti hari itu untuk memulai.
• Lakukan investigasi sederhana atau RCA pada setiap kejadian infeksi daerah operasi.
3. Berbasis bukti à Adanya bukti yang kredibel dari indikator yang dipilih.
4. Defensibility à Indikator yang terpilih dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan dan juga
merupakan indikator yang penting bagi pemerintah.
5. Feasibilitas à Indikator yang terpilih dapat diakses oleh seluruh fasilitas pelayanan kesehatan.
6. Akurasi à Data yang dikumpulkan dengan menggunakan indikator tersebut harus akurat.
9. Kredibel à Indikator harus kredibel bagi pemangku kebijakan maupun bagi fasilitas yg melakukan
pengukuran.
Format profil
Sumber Data Asal data yang diukur. (contoh: rekam medis dan
formulir observasi).
indicator mutu
Jenis Sumber Data :
1. Data Primer
(mengumpulkan langsung menggunakan lembar
pencatatan hasil observasi, kuesioner)
2. Data sekunder
(rekam medis, buku catatan komplain)
Instrumen Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk
Pengambilan mengumpulkan data.
Data
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar mewakili
populasi. Besar sampel disesuaikan dengan kaidah-
kaidah statistik.
Cara Cara memilih sampel dari populasi untuk
Pengambilan mengumpulkan informasi/data yang menggambarkan
Sampel sifat atau ciri yang dimiliki populasi.
Secara umum ada 2 cara :
1. Probability Sampling
2. Non Probability Sampling
30 sept - 1 Okt 2021
Periode Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan
-5-
Format profil Periode Analisis Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan
indicator mutu dan Pelaporan analisis dan melaporkan data, contohnya setiap bulan,
Data setiap triwulan
Penanggung Petugas yang bertangggung jawab untuk
Jawab mengkoordinir upaya pencapaian target yang
ditetapkan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Minimal 200 Peluang
Cara Non probability Sampling – Consecutive sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI RS
Jawab
Pengukuran
Numerator Jumlah petugas yang patuh menggunakan APD
(pembilang) sesuai indikasi dalam periode observasi
Denominator Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
(penyebut) menggunakan APD dalam periode observasi
Target 100%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Semua petugas yang terindikasi harus
menggunakan APD
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula Jumlah petugas yang patuh menggunakan
APD sesuai indikasi dalam periode observasi
x 100 %
Jumlah seluruh petugas yang terindikasi
menggunakan APD dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Penggunaan APD
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
30 sept - 1 Okt 2021
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Komite PPI RS
Jawab
Kriteria Eksklusi:
Tidak ada
Formula
Jumlah pemberi pelayanan yang melakukan
identifikasi pasien secara benar dalam periode
observasi
x 100%
Jumlah pemberi pelayanan yang diobservasi
dalam periode observasi
Metode Observasi
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil observasi
Instrumen Formulir Observasi Kepatuhan Identifikasi Pasien
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Non Probability Sampling – Consecutive Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan
30 sept - 1 Okt 2021
Jawab
Satuan Persentase
Pengukuran
Numerator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio
(pembilang) sesarea emergensi kategori I (satu) yang
mendapatkan tindakan seksio sesarea emergensi ≤
30 menit
Denominator Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio
(penyebut) sesarea emergensi kategori I
Target ≥ 80%
Pencapaian
Kriteria: Kriteria Inklusi:
Seksio sesarea emergensi kategori I
Misalnya : fetal distress menetap, prolaps tali
pusat atau tali pusat menumbung, gagal
vakum/forsep, ruptur uteri imminent, ruptur uteri,
perdarahan ante partum dengan perdarahan aktif,
Persalinan pada Bekas Seksio Sesarea (PBS)
Kriteria Eksklusi
Tidak ada
Formula
Jumlah pasien yang diputuskan tindakan seksio
sesarea emergensi kategori I yang mendapatkan
tindakan seksio sesarea ≤ 30 menit
x 100 %
Jumlah pasien yang diputuskan tindakan
seksio sesarea emergensi kategori I
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medik, laporan operasi
Cara
30 sept - 1 Okt 2021
Total sampel
-17-
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan
Jawab
30 sept - 1 Okt 2021
Kriteria eksklusi:
Pasien medical check up, pasien poli gigi
30 sept - 1 Okt 2021
Pasien yang mendaftar online atau anjungan
-19-
Formula
Jumlah pasien rawat jalan dengan waktu
tunggu ≤ 60 menit
x 100%
Jumlah pasien rawat jalan yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Sumber data sekunder antara lain dari:
1. Catatan Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
2. Rekam Medik Pasien Rawat Jalan
3. Formulir Waktu Tunggu Rawat Jalan
Instrumen Formulir Waktu Tunggu Rawat jalan
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random
Pengambilan Sampling/Stratified Random sampling (berdasar
Sampel poliklinik rawat jalan)
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Rawat Jalan
30 sept - 1 Okt 2021
Jawab
-20-
Kriteria Eksklusi:
Penundaan operasi atas indikasi medis
Formula
Jumlah pasien yang jadwal operasinya
tertunda lebih dari 1 jam
x 100 %
30 sept - 1 Okt 2021
Jumlah pasien operasi elektif
-21-
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan pasien yang
dijadwalkan operasi dan data pelaksanaan operasi.
Instrumen Formulir Penundaan Operasi Elektif
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Bedah/Bedah Sentral
Jawab
30 sept - 1 Okt 2021
Kriteria Eksklusi:
Pasien yang baru masuk rawat inap hari itu
Pasien konsul
Formula
Jumlah pasien yang di-visite dokter pada
pukul 06.00-14.00
x 100 %
Jumlah pasien yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder berupa laporan visite rawat inap
dalam rekam medik
Instrumen Formulir Kepatuhan Waktu Visite Dokter
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara 30 Sampling
Probability sept - 1 Okt 2021
– Stratified Random Sampling
-23-
Kriteria Eksklusi :
Tidak ada
Formula
jumlah hasil kritis laboratorium yang
dilaporkan ≤ 30 menit
x 100 %
jumlah hasil kritis laboratorium yang
diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data Data sekunder dari:
Catatan Data Laporan Hasil Tes Kritis
Laboratorium
30 sept - 1 Okt 2021
Instrumen Formulir Pelaporan Hasil Kritis Laboratorium
-25-
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random Sampling /
Pengambilan Systematic Random Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Laboratorium
Jawab 30 sept - 1 Okt 2021
Kriteria Eksklusi :
1. Obat yang diresepkan di luar FORNAS tetapi
dibutuhkan pasien dan telah mendapatkan
persetujuan komite medik dan direktur.
2. Bila dalam resep terdapat obat di luar FORNAS
karena stok obat nasional berdasarkan e-
katalog habis/kosong.
Formula
Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang
sesuai dengan formularium nasional
x 100 %
Jumlah R/ recipe dalam lembar resep yang
30 sept - 1 Okt 2021
diobservasi
-27-
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber data Lembar resep di Instalasi Farmasi
Instrumen Formulir Kepatuhan Penggunaan Formularium
Pengambilan Nasional
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random Sampling/
Pengambilan Systematic random Sampling
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Instalasi Farmasi
Jawab
Kriteria Eksklusi :
1. Pasien yang pulang atas permintaan sendiri
selama perawatan.
2. Pasien yang meninggal
3. Variasi yang terjadi sesuai dengan indikasi
klinis pasien dalam perkembangan pelayanan.
Formula
Jumlah pelayanan oleh PPA yang sesuai
dengan clinical pathway
x 100 %
Jumlah seluruh pelayanan oleh PPA pada
clinical pathway yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari rekam medis pasien
Instrumen Formulir Kepatuhan Clinical Pathway
Pengambilan
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Stratified Random Sampling
Pengambilan (berdasarkan masing-masing Clinical Pathway)
Sampel 30 sept - 1 Okt 2021
-30-
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang Pelayanan Medik, Komite Medik, Komite
Jawab Keperawatan dan Komite Tenaga Kesehatan lain
Kriteria Eksklusi :
Pasien yang tidak dapat dilakukan asesmen ulang
maupun edukasi seperti pasien meninggal, pasien
gangguan jiwa yang sudah melewati fase akut, dan
pasien menolak intervensi
Formula
Jumlah pasien rawat inap berisiko tinggi
jatuh yang mendapatkan ketiga upaya
pencegahan risiko jatuh
x 100 %
Jumlah pasien rawat inap yang berisiko
tinggi jatuh yang diobservasi
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder menggunakan data dari rekam
medis
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Bidang Keperawatan dan Komite Keselamatan
Jawab pasien
Kriteria Eksklusi :
Tidak ada
Formula Jumlah komplain yang ditanggapi dan
ditindaklanjuti sesuai waktu yang
ditetapkan sesuai dengan grading
x 100 %
Jumlah komplain yang disurvei
Metode Retrospektif
Pengumpulan
Data
Sumber Data Data sekunder dari catatan Komplain
Instrumen 1. Formulir Komplain
Pengambilan 2. Laporan Tindak Lanjut Komplain
Data
Besar Sampel Total sampel (apabila jumlah populasi ≤ 30)
Rumus Slovin (apabila jumlah populasi > 30)
Cara Probability Sampling – Simple Random Sampling
Pengambilan
Sampel
Periode Bulanan
Pengumpulan
Data
Penyajian Data Tabel
Run chart
Periode Analisis Bulanan, Triwulanan, Tahunan
dan Pelaporan
Data
Penanggung Kepala Bagian Humas/Unit Pengaduan/Bagian
Jawab yang menangani komplain
m. Kepuasan Pasien
Judul Indikator Kepuasan Pasien
Dasar Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Pemikiran Negara dan Reformasi Birokrasi mengenai
Kriteria Eksklusi :
Pasien yang tidak kompeten dalam mengisi
kuesioner dan/atau tidak ada keluarga yang
mendampingi.
Formula
Total nilai persepsi seluruh responden
x 25
Total unsur yang terisi dari seluruh
responden
Metode Survei
Pengumpulan
Data
Sumber Data Hasil survei
Instrumen Kuisioner (terlampir)
Pengambilan
Data
Besar Sampel Sesuai tabel Sampel Krejcie dan Morgan
Cara Stratified Random Sampling
Pengambilan 30 sept - 1 Okt 2021
• NILAI AMBANG
• (TARGET
PENCAPAIAN)