Indikator
Mutu di RS
dr. Luwiharsih, MSc
JABATAN :
• Ka Divisi Diklat KARS, sejak tahun 2011 -
Sekarang
• Surveior akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Pembimbing akreditasi, sejak 1995 - sekarang
• Dewan Penilai, sejak 2015 - sekarang
PENDIDIKAN
• S-I Fakultas Kedokteran Unair
• S-II Pasca Sarjana UI, Manajemen RS
PENGALAMAN KERJA
4. Penutup
,
Indikator mutu
Arsama 27-28 Mei 2021
PENGUKURAN MUTU
Bias Desain untuk Ukur dan sesuaikan untuk Ada bias yang konsisten
menghilangkan bias mengurangi bias
Ukuran sampel ‘Just in case’. Data untuk Dapatkan 100% data yang Just enough. Data
dimilik sebanyak mungkin tersedia dengan sampel
berurutan kecil
Kinerja Perbaikan/
Characteristic Penelitian
(akuntabilitas) Peningkatan
Fleksibilitas Hipotesis Hipotesis tetap Tidak ada hipotesis Hipotesis bersifat
fleksibel dan berubah
saat pembelajaran
berlangsung
Strategi testing Satu ujian/tes besar Tidak ada tes Tes berurutan
Menentukan Jika Pengujian hipotesis, Tidak ada perubahan Jalankan diagram atau
Perubahan Adalah statistik (uji-t, uji chi- fokus diagram kontrol proses
Peningkatan square, ANOVA, nilai p) statistik
Kerahasiaan Data Identitas subjek Data tersedia untuk Data digunakan oleh
penelitian dilindungi konsumsi dan mereka yang terlibat
tinjauan publik dalam perbaikan
Source: Adapted from Solberg LI, Mosser G, McDonald S: The three faces of performance measuremen
Improvement, accountability, and2021
Arsama 27-28 Mei research. Jt Comm J Qual Improv. 1997 Mar;23(3):135–147.
Tiga katagori indicator mutu
Indikator process 3
• Kematian adalah ukuran hasil kesehatan populasi yang penting. Misalnya, standarisasi asuhan
berbasis bukti Piedmont Healthcare untuk pasien pneumonia, menghasilkan penurunan relatif
56,5 persen pada tingkat kematian akibat pneumonia.
# 2: Safety of care
• Ukuran hasil asuhan yang aman berkaitan dengan kesalahan medis. Kerusakan kulit dan infeksi
yang didapat di rumah sakit (HAI) adalah tindakan keamanan umum dari hasil asuhan:
• Kerusakan kulit — terjadi ketika tekanan menurunkan aliran darah ke kulit. Alat penilaian kulit
dpt digunakan utk mengurangi kerusakan kulit. Pasien dng kerusakan kulit berisiko lebih
tinggi terkena infeksi. Skor risiko pasien meningkat jika menderita diabetes, misalnya, karena
sirkulasi mereka buruk.
• HAI — disebabkan oleh virus, bakteri, dan jamur patogen. Misalnya, Texas Children’s Hospital
mengidentifikasi bundel berbasis bukti untuk mengurangi HAI pada anak-anak dng
menggunakan data dan aplikasi analitik utk mengidentifikasi pasien yang rentan dan memantau
kepatuhan dokter dengan panduan praktik klinis
Arsama 27-28 terbaik, RS Anak Texas menurunkan HAI
Mei 2021
# 3: Readmissions
• Readmisi setelah rawat inap adalah ukuran hasil yang umum. Readmission mahal (dan
seringkali dapat dicegah). Faktanya, para peneliti memperkirakan bahwa dalam satu tahun, $
25 hingga $ 45 miliar dihabiskan untuk komplikasi yang dapat dihindari dan penerimaan
kembali rumah sakit yang tidak perlu. Setelah meningkatkan upaya untuk mengurangi tingkat
readmisi, Universitas Texas (UTMB) melihat penurunan relatif 14,5 persen dalam tingkat
readmisi semua penyebab selama 30 hari, menghasilkan $ 1,9 juta dalam penghematan
biaya. UTMB mengurangi tingkat readmisi RS dng menerapkan beberapa program koordinasi
pelayanan dan memanfaatkan platform analitik dan aplikasi analitik canggih mereka untuk
• Ukuran hasil yang dilaporkan pasien (Patient-reported outcome measures -PROMs) termasuk
dalam kategori ukuran hasil pengalaman pasien. Menurut Agency for Clinical Innovation
(ACI), PROMs “menilai pengalaman dan persepsi pasien tentang pelayanan kesehatan
mereka. Informasi ini dapat memberikan ukuran kepuasan pasien yg lebih realistis serta
informasi waktu nyata untuk peningkatan layanan lokal dan untuk memungkinkan tanggapan
yang lebih cepat terhadap masalah yang teridentifikasi. " Misalnya, seorang pasien mungkin
diminta untuk mengisi survei kepuasan/ survei pengalaman pasien (pada skala 1-5) tentang
• Pengalaman pasien juga dapat digunakan sebagai metrik keseimbangan untuk pekerjaan
perbaikan. Misalnya, proses pemberian asuhan dapat menurunkan LOS, yang dapat menjadi
hasil yang positif, tetapi mengakibatkan penurunan skor kepuasan pasien jika pasien malah
2. Hasil yang dicapai (misalnya, tingkat re admisi yang lebih rendah untuk pasien gagal
jantung).
• Mengingat perubahan cepat yang terjadi dalam pelayanan kesehatan, memastikan panduan
praktik klinis terbaik terkini sangat penting untuk mencapai hasil pelayanan terbaik. Penting
untuk melacak kepatuhan dokter terhadap PPK; Sama pentingnya untuk memantau hasil
pengobatan dan memberi tahu PPA ketika Pedoman Therapy perlu ditinjau.
• Gagal mematuhi PPK berbasis bukti dapat menimbulkan konsekuensi negatif bagi pasien.
Misalnya, menurut The Dartmouth Atlas of Healthcare, “meskipun beta-blocker telah
terbukti dapat mengurangi risiko serangan jantung pada pasien yang pernah mengalami satu
kali serangan jantung, banyak pasien serangan jantung tidak pernah diresepkan beta-blocker. ”
Arsama 27-28 Mei 2021
# 6: Ketepatan Waktu Pelayanan
• Ketepatan waktu pengukuran hasil pelayanan menilai akses pasien ke perawatan. Kepadatan
yang berlebihan di unit gawat darurat telah dikaitkan dengan peningkatan mortalitas rawat
inap, peningkatan lama rawat inap, dan peningkatan biaya untuk pasien rawat inap.
• Sistem RS menerapkan proses perbaikan untuk mengatasi kepadatan berlebih di IGD setelah
menentukan bahwa sekitar 4.000 pasien meninggalkan UGD setiap tahun tanpa terlihat.
Mereka memanfaatkan platform analitik mereka untuk mengembangkan aplikasi analitik IGD
yang menyediakan data kinerja IGD yang dapat ditindaklanjuti dan tepat waktu untuk
memfokuskan upaya peningkatan pada empat bidang: pola kepegawaian, pendaftaran,
penilaian triase oleh perawat kompeten, dan akses awal ke DPJP sesuai prosedur. Mereka
mencapai peningkatan kinerja yang signifikan, termasuk penurunan relatif 89 persen pada
tingkat pasien yang pergi tanpa terlihat, dengan kinerja saat ini sebesar 0,4 persen.
• Penggunaan pencitraan medis yang efisien adalah ukuran hasil yang semakin penting.
Menurut European Science Foundation, "Pencitraan medis memainkan peran sentral dalam
sistem pelayanan kesehatan global karena berkontribusi pada peningkatan hasil pasien dan
pelayanan kesehatan yang lebih hemat biaya di semua penyakit utama."
• Misalnya, Upaya RS Texas untuk meningkatkan asuhan asma, ditemukan banyaknya rontgen
dada yang diberikan kepada pasien asma. Dengan melakukan pengukuran maka diketahui
DPJP melakukan pemeriksaan sinar X pada thorax untuk 65 % pasien asma mereka,
sedangkan sesuai praktik berbasis bukti hanya pada 5 % kasus. Tim IT RS Anak Texas
menelusuri masalah tersebut ke urutan yang salah yang ditetapkan dalam rekam medik
elektronik RS, dan menulis ulang urutan yang ditetapkan untuk mencerminkan praktik terbaik
berbasis bukti.
RS untuk menggabungkan dan mensistematisasikan praktik Proprietary. Feel free to share but we would appreciate a Health Catalyst citation. © 2014 Health Catalyst
www.healthcatalyst.com
mencegah luka tekan sesuai dengan protokol praktik terbaik yang dipilih RS . Misalnya, RS
Proprietary. Feel free to share but we would appreciate a Health Catalyst citation. © 2014 Health Catalyst
www.healthcatalyst.com
membuat protocol untuk asesmen ulang, asesmen nutrisi, mengangkat dan mengubah posisi
pasien, menyediakan kasur khusus, dan perawatan kulit. Yang penting adalah setiap langkah
dalam proses ini dapat dilacak dan diukur. Seiring waktu, RS perlu mengembangkan ukuran
sampel yang memadai, RS dapat mulai mengidentifikasi langkah-langkah proses mana yang
paling penting untuk mencegah hasil negatif.
• Menggunakan data RS dan melakukan analisis proses utama, Komite Medik dan Komite
Keperawatan mengidentifikasi sepsis sebagai area untuk perbaikan. Menjaga Tiga Tujuan di
garis depan, RS X menetapkan tujuan untuk mengurangi kematian akibat sepsis secara
keseluruhan sebesar 25 persen, mengurangi biaya sebesar 20 persen, dan mempertahankan
tingkat kepuasan pasien sebesar 99 persen.
• Untuk meningkatkan hasil pasien, tim menetapkan protokol pengenalan awal di UGD,
mengembangkan algoritme untuk identifikasi awal pasien berisiko, dan memulai protokol
bundel sepsis selama tiga dan enam jam. Mereka membuat pernyataan tujuan dan langkah-
langkah proses seputar perubahan ini, dan PPA dimintai pertanggungjawaban untuk mematuhi
protokol baru.
Arsama 27-28 Mei 2021
• Pada awal inisiatif perbaikan, angka kematian sepsis RS X sudah melebihi angka kematian
sepsis nasional sebesar 14 sampai 18 persen.
• RS X mewakili hasil positif yang dapat dicapai RS karena mereka berusaha meningkatkan
hasil untuk kualitas, kepuasan pasien, dan biaya. Menjaga Tujuan Tiga dalam pikiran saat
membuat strategi untuk mengoptimalkan hasil memberdayakan organisasi untuk dengan
percaya diri dan berhasil mengejar tujuan peningkatan perawatan.
1. Ketentuan/peraturan,
2. Data
3. Literatur
4. Analisis situasi
Dimensi Mutu 1. Prinsip atau tujuan prioritas dalam memberikan pelayanan meliputi efektif
(effective), keselamatan (safe), berorientasi kepada pasien/pengguna
layanan (people-centred), tepat waktu (timely), efisien (efficient), adil
(Equitable) dan terintegrasi (Integrated).
Definisi Operasional Batasan pengertian yang dijadikan pedoman dalam melakukan pengukuran
indikator untuk menghindari kerancuan.
Arsama 27-28 Mei 2021
Format Profil Indikator
Jenis Indikator Input: untuk menilai apakah fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
kemampuan sumber daya yang cukup untuk memberikan pelayanan.
Proses: untuk menilai apa yang dikerjakan staf fasilitas pelayanan
kesehatan dan bagaimana pelaksanaan pekerjaannya
Output: untuk menilai hasil dari proses yang dilaksanakan
Outcome: untuk menilai dampak layanan yang diberikan terhadap
pengguna layanan
Satuan Pengukuran Standar atau dasar ukuran yang digunakan
Antara lain: jumlah, persentase, dan satuan waktu.
Numerator Jumlah subjek atau kondisi yang ingin diukur dalam populasi atau sampel
(pembilang) yang memiliki karakteristik tertentu
Denominator Semua peluang yang ingin diukur dalam populasi atau sampel.
(penyebut)
Target Pencapaian Sasaran yang telah ditetapkan untuk dicapai
1.Data Primer
(mengumpulkan langsung menggunakan lembar pencatatan hasil observasi,
kuesioner)
2. Data sekunder
(rekam medis, buku catatan komplain)
Instrumen Alat atau tools atau formulir yang digunakan untuk mengumpulkan data.
Pengambilan Data
Arsama 27-28 Mei 2021
Format Profil Indikator
Besar Sampel Jumlah data yang harus dikumpulkan agar pengukuran menjadi representative. Besar sampel
disesuaikan dengan kaidah-kaidah statistik.
Frekuensi Pengumpulan Kekerapan pengumpulan data, dapat dilakukan harian, bulanan atau triwulan.
Data
Periode Pelaporan Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melaporkan data contohnya setiap bulan, setiap triwulan
Periode Analisis Data Kurun waktu yang ditetapkan untuk melakukan analisis, contohnya setiap bulan, setiap triwulan
Penanggung Jawab Petugas yang bertangggung jawab untuk mengkoordinir upaya pencapaian target yang ditetapkan
3. Berbasis bukti Adanya bukti yang kredibel dari indikator indikator yang dipilih
6. Akurasi Data yang dikumpulkan dengan mengggunakan indikator tersebut harus akurat
8. Dapat diperbandingkan Indikator hrus dapat diperbandingkan dengan standar atau antar
wilayah
9. Kredibel Indikator harus kredibel bagi pemangku kebijakan maupun bagi fasilitas yang
melakukan pengukuran.
(TARGET
PENCAPAIAN)
This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY