Anda di halaman 1dari 27

OOLEH

LEH
SSOFWAN
OFWANDAHLAN
DAHLAN
KEWENAGAN DOKTER
Dr atau Drg yang telah memiliki STR
mempunyai kewenangan melakukan praktik
kedokteran sesuai dengan pendidikan dan
kompetensi yang dimiliki, yang t.a:
a. mewawancarai pasien;
b. memeriksa fisik dan mental pasien;
...........................;
h. menerbitkan surat keterangan dokter atau
dokter gigi;
j....................................... .
(UUPK Psl
KETERANGAN DR/ DRG

Keterangan Dr/ Drg dapat dibuat dalam


kapasitasnya sebagai:
1. Profesional (saat menangani pasien);
atau
2.Saksi Ahli (ketika menangani korban
tindak pidana).
Dapat diberikan secara lisan atau secara
tertulis.
DOKUMEN

Surat Keterangan Dr/ Drg adalah kertas


atau berkas yg mengandung tulisan
ttg:
a.keadaan;
b.kenyataan; atau
c.perbuatan;
yg berkaitan dengan pasien atau korban,
serta diterbitkan untuk berbagai macam
kepentingan yang sah.
PIHAK YG BERKEPENTINGAN

SKDr/ SKDrg dibuat utk kepentingan:


1. Rumah sakit;
2. Pasien;
3. Keluarga pasien (dalam hal pasien
meninggal dunia);
4. Pihak ketiga (individu atau lembaga);
5. Penegakan hukum.

Dalam hal dibuat untuk pihak ketiga (meliputi


keluarga) maka perhatikan rahasia medis !!!
SURAT KETERANGAN DOKTER
Dalam kapasitas sbg Profesional:

o Surat Keterangan Kesehatan;


o Surat Keterangan Lahir;
o Surat Keterangan Sakit;
o Surat Keterangan Hamil;
o Surat Keterangan Kematian;
o Surat Keterangan Medis (Resume Medis);
(Terperiksanya adalah PASIEN)
Dalam kapasitas sbg Ahli (Saksi Ahli):
o Visum et Repertum (Keterangan Tertulis).
SURAT KETERANGAN
KESEHATAN

1. Dibuat untuk kepentingan terperiksa;


2. Berisi pernyataan bahwa kondisinya laik/
tidak laik untuk memangku suatu pekerjaan/
jabatan (fit / unfit to the job);
3. Digunakan sebagai lampiran untuk berbagai
kepentingan, misalnya:
- melamar pekerjaan;
- mengurus lisensi (SIM, STR, atau SIP);
- lain-lain.
SURAT KETERANGAN SAKIT

1. Dibuat untuk kepentingan pasien;


2. Berisi pernyataan bahwa:
a. pasien dalam keadaan sakit; dan
b. rekomendasi perlunya diberikan cuti
sakit / perlakuan khusus (kerja ringan);
3. Digunakan sebagai lampiran untuk:
a. permohonan cuti sakit, tidak bekerja
berat, tidak menghadiri sidang; atau
b. mengajukan klaim askes, dll.
4. Bila pasien minta, dapat ditulis diag/ obat.
SURAT KETERANGAN HAMIL

1. Dibuat untuk kepentingan pasien;


2. Berisi pernyataan bahwa:
a. pasien dalam keadaan hamil;
b. perkiraan waktu melahirkan; dan
c. rekomendasi agar kepadanya
diberi cuti hamil selama 3 bulan
(1 bln sebelum dan 2 bln setelah melahirkan).
3. Dipakai sebagai lampiran utk mengajukan
permohonan cuti hamil.
Keputusan cuti hamil dibuat oleh kepala kantornya.
SURAT KETERANGAN
KELAHIRAN
1. Dibuat untuk kepentingan pasien;
2. Berisi pernyataan bahwa bayi ybs telah
dilahirkan di RS / RB…...
3. Digunakan sbg lampiran untuk:
a. mengurus Akta Kelahiran;
b. mengurus perubahan Kartu Keluarga;
c. mengurus tunjangan;
d. dan lain-lain.
SURAT
KETERANGAN KEMATIAN

1. Dibuat untuk kepentingan keluarga;


2. Berisi pernyataan bahwa yg bersangkutan
telah meninggal dunia ........
3. Digunakan sebagai lampiran untuk:
a. mengurus Akta Kematian;
b. mengurus Penetapan Ahli Waris oleh
Hakim;
c. mengurus klaim asuransi;
d. mengurus pensiun; dan lain-lain.
MEDICAL REPORT
(LAPORAN MEDIS/ SUMMARY)

Dibuat untuk kepentingan:


1. Pasien;
2. Pihak ketiga (termasuk keluarga);
3. Penegak hukum.
Berisi pernyataan tentang kondisi kesehatan
pasien.
Digunakan sebagai lampiran untuk berbagai
macam urusan (mis: klaim asuransi).
PROSES PERADILAN
Keterangan Dr atau Drg untuk kepentingan
peradilan dapat diberikan dalam bentuk:
1. Keterangan lisan:
a. bisa diberikan didepan Penyidik; atau
b. bisa diberikan di Sidang Pengadilan.
2. Keterangan tertulis (Visum et Repertum).
Visum et Repertum dapat diserahkan:
a. pada tingkat penyidikan; atau
b. pada tingkat sidang pengadilan.
VISUM ET REPERTUM

Keterangan tertulis yang dibuat oleh Dr/ Drg


dalam kapasitasnya sebagai ahli atas
permintaan tertulis dari penegak hukum yang
berwenang tentang apa yang dilihat dan apa
yang ditemukan pada korban atau barang
bukti medis yang diperiksanya dgn mengingat
sumpah atau janji ketika menerima jabatan
sebagai Dr.
VISUM ET REPERTUM

1. Dibuat utk kepentingan peradilan;


2. Atas permintaan tertulis dari penegak
hukum yang berwenang, yaitu:
a. penyidik (Polri, Provost atau PM);
b. hakim (hakim ketua sidang).
3. Digunakan sbg alat bukti dlm sidang
pengadilan.
4. Harus memenuhi syarat materiel dan
syarat formiel sesuai KUHAP.
PERMINTAAN TERLAMBAT

Permintaan terlambat pd korban hidup:


a. Korban harus dihadirkan utk diperiksa
(informasi medis sebelum datangnya surat
permintaan VR harus diperlaukan sebagai
rahasia yang hanya bisa dibuka didepan hakim
di sidang pengadilan); atau
b. Dengan izin tertulis dari pasien ybs
bisa diberikan Keterangan Dokter
(berisi informasi medis sebelum datangnya
PERMINTAAN TERLAMBAT
MULAI DIRAWAT SURAT PERMINTAAN
DI RUMAH SAKIT DITERIMA RUMAH SAKIT
STATUS sbg PASIEN STATUS berubah menjadi
KORBAN (BARANG BUKTI)
Dokter, sbg profesional Dokter, sbg ahli (saksi ahli)

BUKAN
RAHASIA KEDOKTERAN
RAHASIA KEDOKTERAN
TIDAK BISA DIUNGKAP DALAM BOLEH DIUNGKAP DALAM
VISUM KARENA RAHASIA VISUM et REPERTUM, MESKI
TETAPI BISA DIUNGKAP DALAM TANPA IZIN TERTULIS DARI PIHAK
KETERANGAN MEDIS ASAL ADA KORBAN
IZIN TERTULIS DARI PASIEN ybs
SYARAT
VISUM ET REPERTUM

Syarat Materiel:
a. faktual (factually correct); dan
b. tidak bertentangan dengan ilmu
kedokteran yang telah teruji.
Syarat Formiel:
a. dibuat dgn sumpah/ janji; atau
b. dibuat dgn mengingat sumpah/
janji ketika menerima jabatan.
STANDAR
VISUM ET REPERTUM
1. Menggunakan bahasa yg mudah difahami
oleh penegak hukum yang awam medis.
2. Isinya faktual relevan dengan maksud dan
tujuan dimintakannya Visum et Repertum.
3. Memenuhi syarat formal, yaitu dibuat
dengan mengucapkan sumpah atau janji
sebelum memeriksa atau dibuat dg mengi-
ngat sumpah/ janji wkt menerima jabatan.
VR PSIKIATRIK
- Ada penyakit jiwa atau tidak.
- Jika ada, apa jenis penyakit jiwa tersebut.
- Apakah dengan jenis penyakit jiwa tersebut
ybs masih mampu bertanggungjawab atau
tidak terhadap perbuatan yang dilakukan.
VR KORBAN HIDUP
- Ada luka-luka atau tidak.
- Jika ada maka:
1. Apa jenis lukanya.
2. Apa jenis benda penyebab luka.
3. Derajat luka (ringan, sedang, berat).
VR KORBAN MATI
- Ada luka-luka atau tidak.
- Jika ada maka:
1. Apa jenis lukanya.
2. Apa jenis benda penyebab luka.
3. Apa penyebab kematian korban.

VR TINDAK PIDANA SEKSUAL


- Ada tanda-tanda kekerasan.
- Ada tanda-tanda persetubuhan atau tidak.
VR KORBAN BAYI MATI
- Bayi viabel atau tidak.
- Bayi bayi lahir hidup atau lahir mati.
- Apa penyebab kematiannya.
- Berapa lama bayi sempat hidup diluar
kandungan.
Luka Berat:
- tidak dapat diharapkan sembuh dengan
sempurna.
- dapat mendatangkan bahaya maut.
- menimbulkan rintangan tetap dalam men-
jalankan pekerjaan jabatan atau pekerjaan
mata pencarian.
- kehilangan salah satu dari panca indera.
- menimbulkan cacat besar atau kudung.
- mengakibatkan lumpuh.
- menimbulkan gangguan daya pikir 4 ming-
gu atau lebih.
- keguguran atau kematian janin dlm rahim.
Luka Sedang:
luka yang mengakibatkan penyakit atau
halangan dalam menjalankan pekerjaan
jabatan atau pekerjaan matapencarian
untuk sementara waktu.

Luka Ringan:
luka yang tidak menimbulkan penyakit
atau halangan dalam menjalankan
pekerjaan jabatan atau matapencarian.
VISUM et REPERTUM
PENDAHULUAN :
- identitas peminta visum et repertum.
- identitas dokter yang melakukan pemeriksaan.
- identitas korban yang diperiksa.
- alasan dimintakan visum et repertum.
- kapan dilakukan pemeriksaan.
- tempat dilakukan pemeriksaan.
HASIL PEMERIKSAAN :
- fakta yang ditemukan sendiri oleh dokter.
- fakta dari hasil pemeriksaan yang dilakukan bersama-sama dokter lain.

KESIMPULAN :
- interpretasi yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dari
fakta-fakta di atas, dikaitkan dengan maksud dimintakannya V et R.

PENUTUP :
- pernyataan bahwa keterangan tertulis ini dibuat dengan mengingat
sumpah atau janji ketika menerima jabatan atau dengan mengucapkan
sumpah / janji sebelum melakukan pemeriksaan.
- tanda tangan dokter pemeriksa (pembuat visum et repertum).
VISUM et REPERTUM ORANG HIDUP
PENDAHULUAN :
-
-
HASIL PEMERIKSAAN :
- fakta dari pemeriksaan pertama kali datang.
- fakta dari pemeriksaan selama dalam perawatan.
- fakta dari pemeriksaan terakhir.

KESIMPULAN :
- jenis luka.
- jenis benda penyebab luka.
- derajat luka.

PENUTUP :
Demikianlah keterangan ini dibuat dengan mengingat sumpah
pada waktu menerima jabatan.

Anda mungkin juga menyukai