Anda di halaman 1dari 16

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan

Jenis penelitian yang kami gunakan pada penelitian ini ialah penelitian
kualitatif dengan metode deskriptif. Bogdan dan Taylor (1982) menyatakan
bahwa penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang memiliki
hasil berupa data deskriptif yang berbentuk kejadian dan perkataan yang
tertulis yang diperoleh dari suatu hal yang diamati1. Adanya analisis kejadian
atau kegiatan dan perkataan dari objek penelitian yang kami teliti, sehingga
kami memilih metode kualitatif agar menghasilkan jawaban dari apa yang
kami teliti.
Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini ialah pendekatan
studi kasus. W.S winkel dan Sri Hastuti menyatakan bahwa studi kasus
merupakan sebuah metode yang ada guna mempelajari dan mengamati
situasi atau keadaan dan proses siswa berkembang secara rinci dan
mendalam, dengan tujuan adanya pemahaman terkait individualitas siswa
dengan baik dan membantu siswa dalam berkembang. Pendekatan ini juga
dapat dipahami sebagai penelitian yang komprehensf yang mencakup aspek

1
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si, Metode Penelitian Kualitatif (Makasar: CV.
Syakir Media Press, 2021).
fisik dan psikologis individu2. Dikarenakan adanya arah pembahasan yang
kami miliki meliputi aspek psikologis dan fisik objek yang kami miliki, kami
memilih pendekatan studi kasus sebagai pendekatan dari penelitian yang
kami miliki.

B. Kehadiran Peneliti

Kehadiran peneliti sudah menjadi prosedur dalam penelitian kualitatif


karena dibutuhkan adanya pengumpulan data pada lapangan objek
penelitian3. Dengan ini peneliti melakukan pengamatan pada lapangan dan
menganalisa lapangan sehingga peneliti dapat menelaah keadaan yang
terjadi untuk memberikan hasil pada penelitian.
Berikut kami sampaikan rincian kehadiran peneliti yang telah
terlaksanakan.

No Waktu Aktivitas Hasil

Senin – Selasa, 17 – Proposal diterima oleh Kontak bagian


1
18 Oktober 2022 wakil kepala sekolah humas

2
Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D., METODE PENELITIAN: (Teori dan Aplikasi Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development) (JAMBI: Pusat Studi
Agama dan Kemasyarakatan (PUSAKA), 2017).

3
Dr. Nursapia Harahap, M.A, PENELITIAN KUALITATIF (Medan: Wal ashri
Publishing, 2020).
dan konsultasi terkait
wawancara

Konsultasi terkait
Sabtu - Jum’at , 22 –
2 data-data yang Data-data umum
28 Oktober 2022
diperlukan

Senin, 7 November Konsultasi terkait Jadwal


3
2022 wawancara wawancara

Data terkait
proses
Wawancara dengan Ibu pembelajaran PAI
Anis Zainul selaku guru di kelas dan
PAI perkembangan
siswa dalam
Kamis, 17 November tingkah laku
4
2022
Mengetahui
Observasi terkait proses proses
pembelajaran pada pembelajaran
mata pelajaran PAI pada mata
kelas XI pelajaran PAI
kelas XI
Data terkait
Wawancara dengan perkembangan
Wakil Kepala Sekolah siswa dalam
Bagian Kesiswaan pembelajaran
dan tingkah laku

Observasi terkait Mengetahui


kegiatan sholat proses kegiatan
berjamaah di sekolah sholat berjamaah

Data terkait
perkembagan
Wawancara dengan
siswa dalam
Kepala Sekolah
pembelajaran
dan tingkah laku

Jum’at, 18
5 Mengetahui
November 2022
perilaku dan
Observasi terkait tingkah laku
lingkungan sosial di siswa pada
sekolah sesame dan
orang yang lebih
tua
Data terkait
proses
Wawancara dengan pembelajaran PAI
bapak Moh. Somudi di kelas dan
selaku Guru PAI perkembangan
siswa dalam
tingkah laku

Data terkait
proses
Wawancara dengan pembelajaran PAI
bapak Moh. Kahfi di kelas dan
Chalimi perkembangan
siswa dalam
tingkah laku

Data terkait
kematangan
perilaku siswa
pada tingkah laku
Wawancara dengan
dari sebelum dan
Siswi I
sesudah
mengikuti
kegiatan di
sekolah
Data terkait
kematangan
perilaku siswa
pada tingkah laku
Wawancara dengan
dari sebelum dan
Siswi II
sesudah
mengikuti
kegiatan di
sekolah

Mengetahui
Observasi terkait proses
proses kegiatan
kegiatan Baca Tulis
Baca Tulis
Al-Qur’an
Al-Qur’an

C. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang menjadi objek penelitian penulis adalah SMA


Negri 3 Taruna Angkasa madiun yang bertepatan pada Jl. Ring Road Barat,
Ngegong, Kec. Manguharjo, Kota Madiun, Jawa Timur 63125
D. Data dan Sumber Data

Pada penelitian ini peneliti memperoleh hasil penelitian dari dua sumber
data yaitu dari data primer dan data sekunder. Berikut kami jelaskan
data-data yang telah kami dapatkan.

1. Data Primer

Menurut Kusurmastuti dan Ahmad Mustamil data primer


merupakan teks hasil wawancara yang berasal dari hasil wawancara
dengan infoman yang dijadikan sebagai sampel dalam penelitian yang
telah dicatat atau direkam peneliti4.
Dalam penelitian ini peneliti memperoleh data primer dari
wawancara yang dilakukan dengan beberapa informan berikut:
a. Kepala Sekolah SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun yang memiliki
peran penting dan pemegang posisi penting pada lembaga yang
kami teliti. Data yang diambil merupakan konsep penanaman
nilai yang diterapkan pada lembaga ini dan kegiatan-kegiatan
yang meliputinya.
b. Wakil kepala sekolah bagian kesiswaan SMAN 3 Taruna Angkasa
Madiun. Data yang diambil terkait data perkembangan dan
peningkatan kecerdasan spiritual yang dimiliki oleh peserta
didik.
c. Guru Pendidikan Agama Islam SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun.
Data yang diambil oleh peneliti merupakan bagaimana proses
pembelajaran dan internalisasi nilai yang dilakukan untuk

4
Adhi Kusumastuti and Ahmad Mustamil Khoiron, Metode Penelitian Kualitatif
(SEMARANG: Lembaga Pendidikan Sukarno Pressindo, 2019).
membantu peserta didik dalam meningkatkan kecerdasan
spiritual.
d. Siswa SMAN 3 Taruna Angkasa Madiun. Data yang diambil oleh
peneliti merupakan hasil dari proses pembelajaran dan
interaksi nilai yang dilakukan oleh pendidik dalam peningkatan
kecerdasan spiritual.

2. Data Sekunder

Data sekunder yang telah diambil oleh peneliti sebagai


pelengkap dalam bahasan penelitian yang berupa jurnal-jurnal lama,
buku-buku karangan yang membahas terkait bidang pembahasan,
beberapa penelitian terdahulu hingga beberap ulasan walimurid.
Beberapa hal tersebut menjadi penguat dalam pembahasan pada
penelitian yang kami lakukan.

E. Teknik Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data dalam penelitian ini peneliti menggunakan


beberapa teknik dalam pengumpulan data yaitu:

1. Metode Wawancara

Wawancara ialah sebuah teknik yang dipakai dalam


pengumpulan data yang dilakukan menggunakan proses interaksi
dengan sumber informasi, dimana pewancara mengambil data
dengan memberikan beberapa pertanyaan yang telah disiapkan
sebelum pelaksanaan guna mempermudah proses pengambilan
data5.
Dengan ini, pada penelitian yang kami laksanakan, kami
melakukan wawancara dengan kepala sekolah, wakil kepala sekolah
bagian kesiswaan, guru-guru Pendidikan Agama Islam serta siswa
yang dilakukan pada tanggal dan waktu dengan rincian sebagai
berikut:
a. Kamis, 17 November 2022 pada pukul 08.56 peneliti melakukan
wawancara dengan ibu anis selaku guru pendidikan agama islam
di SMAN 3 Taruna Angkasa untuk menanyakan perihal proses
transformasi nilai pendidikan agama islam dan peningkatan
tingkah laku yang dimiliki peserta didik keseluruhan.
b. Kamis, 17 November 2022 pada pukul 10.14 peneliti melakukan
wawancara dengan ibu endah selaku wakil kepala sekolah
bagian kesiswaan guna mempertanyakan perihal tujuan
kegiatan-kegiatan yang diadakan pada SMAN 3 Taruna Angkasa
dan peningkatan pada kecerdasan spiritual yang terjadi pada
peserta didik.
c. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 08.28 peneliti melakukan
wawancara dengan bapak Yayuk selaku kepala sekolah untuk
menanyakan perihal tujuan adanya kegiatan-kegiatan
ekstrakurikuler dan bagaimana hasil peingkatan kecerdasan
spiritual peserta didik.

5
Prof. Dr Prof. Dr. A. . A. Muri Yusuf, M.Pd., METODE PENELITIAN: KUANTITATIF,
KUALITATIF, DAN PENELITIAN GABUNGAN (Jakarta: Kencana, 2017).
d. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 11.28 peneliti melakukan
wawancara dengan Bapak Somudin selaku guru pendidikan
agama islam di SMAN 3 Taruna Angkasa untuk menanyakan
perihal proses transformasi nilai pendidikan agama islam dan
peningkatan tingkah laku yang dimiliki peserta didik
keseluruhan.
e. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 18.40 peneliti melakukan
wawancara dengan Aleta Revina selaku taruni kelas X untuk
menanyakan perihal perkembangan dan beberapa hal yang
menjadi penghambat dari peningkatan kecerdaan spiritual yang
dialaminya selama bersekolah di SMAN 3 Taruna Angkasa.
f. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 18.48 peneliti melakukan
wawancara dengan Ellen Eka Yunita Sari selaku taruni kelas X
untuk menanyakan perihal perkembangan dan beberapa hal
yang menjadi penghambat dari peningkatan kecerdaan spiritual
yang dialaminya selama bersekolah di SMAN 3 Taruna Angkasa.
g. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 20.42 peneliti melakukan
wawancara dengan Bapak Kahfi selaku guru pendidikan agama
islam di SMAN 3 Taruna Angkasa untuk menanyakan perihal
proses transformasi nilai pendidikan agama islam dan
peningkatan tingkah laku yang dimiliki peserta didik
keseluruhan.

Adanya beberapa wawancara tersebut digunakan sebagai hasil


dari penelitin yang dilakukan dengan rumusan masalah yang telah
disusun rapi, dengan wawancara tersebut peneliti menerima
beberapa informasi terkait proses internalisasi yang berlangsung,
sehingga meningkatkan kecerdasan spiritual.

2. Metode Observasi

Kegiatan observasi pada penelitian ini yaitu dengan melakukan


pencatatan secara sistematis atas kejadian-kejadian, perilaku,
obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang diperlukan dalam
mendukung penelitian yang sedang dilakukan.6
Dengan ini, peneliti melakukan observasi pada proses kegiatan
belajar mengajar di mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan
beberapa kegiatan yang terkait penanaman nilai-nilai Pendidikan
Agama Islam sebagai pelengkap dan jawaban yang dibutuhkan dalam
penelitian yang peneliti lakukan di SMAN 3 Taruna Angkasa. Dengan
rincian pelaksanaan observasi sebagai berikut:
a. Kamis, 17 November 2022 pada pukul 09.30 pelaksanaan
observasi terkait kegiatan pembelajaran pendidikan agama islam
yang dilakukan di Masjid pada materi tatacara memandikan
jenazah dan sholat jenazah.
b. Kamis, 17 November 2022 pada pukul 17.30 pelaksanaan
observasi terkait kegiatan sholat magrib berjamaah di Masjid.
c. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 08.00-10.30 pelaksanaan
observasi terkait tingkah laku siswa dalam kesehariannya ketika
bertingkahlaku pada tamu, guru, dan siswa lainnya.

6
Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta:
Graha Ilmu, 2006), h. 224.
d. Jum’at, 18 November 2022 pada pukul 17.30–21.00 pelaksanaan
observasi terkait kegiatan sholat magrib berjamaah di Masjid
beserta kegiatan Baca Tulis Al-Qur’an.

Adanya observasi berikut, memberikan kevalidan data yang


diperoleh berdasarkan wawancara yang telah dilaksanakan
sebelumnya, dari observasi berikut peneliti dapat menelaah hal-hal
yang terkait internalisasi nilai yang telah terlaksana di SMAN 3 Taruna
Angkasa Madiun.

3. Metode Dokumentasi

Arikunto menyatakan bahwa dokumentasi merupakan sebuah


penyelidikan yang dilakukan oleh peneliti berupa benda-benda
tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan,
notulen rapat, catatan harian, foto dan lain sebagainya, agar lebih
rinci Louis Gottschalk menerangkan bahwa dokumentasi ialah sumber
yang tertulis sebagai pembuktian dari sebuah kejadian tertentu7.
Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti,
mempermudah peneliti dalam menyusun data yang dibutuhkan oleh
peneliti sehingga peneliti dapat melengkapi data yang dilakukan pada
instrument sebelumnya guna memperkuat keabsahan data dalam
penelitian ini. Dengan demikian peneliti mengambil
dokumentasi-dokumentasi yang dibutuhkan melalui foto yang diambil
saat melakukan observasi, dokumentasi foto kegiatan-kegiatan

7
Abd Hadi, STUDI FENOMENOLOGI, CASE STUDY, GROUNDED THEORY,
ETNOGRAFI, BIOGRAFI, p. 109.
lembaga yang telah berlalu, website yang mencangkup data-data yang
diperlukan oleh peneliti.

F. Teknik Analisis Data

Dalam analisis data, peneliti pastinya menggunakan teknik-teknik dalam


pengolahan data, teknik analisis yang peneliti gunakan pada penelitian ini
ialah model Miles dan Huberman berikut langkah-langkah yang digunakan
peneliti :

1. Data Reduction (Reduksi Data)

Reduksi data merupakan sistem pengumpulan data dalam


penelitian. Mereduksi data memiliki artian merangkum, memilah
hal-hal yang penting, lebih terfokuskan pada inti yang dibutuhkan
dengan pencarian tema dan polanya. Sehingga data yang sudah
direduksi dapat memberikan jalan yang lebih jelas, dan
memudahkan peneliti dalam pelaksanaan pengumpulan data
selanjutnya, dan dalam pencarian data bila dibutuhkan. Reduksi data
dapat dipermudah dengan menggunakan peralatan elektronik
seperti komputer mini, dengan pemberian kode pada beberapa
aspek tertentu.8
Dengan demikian, peneliti merangkum data dan memilah
antara data penting dan tidak penting, lalu memfokuskan data-data
dengan rumusan masalah yang berkaitan dengan data tersebut.
Sehingga data yang telah dipilah dapat mempermudah peneliti

8
Iskandar, Metodologi Penelitian Pendidikan dan Sosial, Jakarta: Referensi, 2013,
h. 225
dalam menjawab rumusan masalah yang berhubungan dengan
internalisasi nilai-nilai pendidikan agama islam untuk meningkatkan
kecerdasan spiritual di SMAN 3 Taruna Angkasa.

2. Data Display (Penyajian Data)

Penyajian data dalam penelitian kualitatif berguna untuk


mempermudah peneliti dalam memahami sebuah kejadian,
perencanaan tugas yang dikerjakan selanjutnya. Penyajian data
dapat berbentuk tulisan narasi, grafik, matrik, jejaring kerja dan
chart. Dapat juga dilakukan dengan bentuk uraian singkat, bagan,
hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya9.
Dengan teori tersebut, peneliti menyajikan data dan
menyatukan data yang telah diambil lalu melakukan penyajian data
dalam bentuk uraian singkat, sehingga dapat mempermudah peneliti
dalam membaca dan memahami data yang diperlukan oleh peneliti
yang berkaitan dengan internalisasi nilai-nilai pendidikan agama
islam untuk meningkatkan kecerdasan spriritual di SMAN 3 Taruna
Angkasa Madiun.

3. Conclusion (Kesimpulan)

Menurut Miles and Huberman langkah ketiga yang digunakan


dalam analisis data kualitatif ialah penarikan kesimpulan dan
verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat
sementara, dan akan ada perubahan apabila tidak dapat ditemukan

9
Dr. H. Zuchri Abdussamad, S.I.K., M.Si, Metode Penelitian Kualitatif (Makasar: CV.
Syakir Media Press, 2021). P. 162
beberapa bukti yang kuat sebagai dukungan untuk melalui tahap
pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang
dikemukakan pada tahap awal, memiliki beberapa dukungan oleh
beberapa bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke
lapangan dalam pengumpulan data, maka kesimpulan yang diambil
merupakan hal-hal yang berkaitan tentang internalisasi nilai-nilai
pendidikan agama islam untuk meningkatkan kecerdasan spiritual di
SMAN 3 Taruna Angkasa.

G. Pengecekan Keabsahan Data

Pengecekan keabsahan data pada penelitian kualitatif merupakan


suatu hal yang penting dan tidak boleh ditinggalkan, karena adanya
keabsahan data sebagai pembentuk keterpercayaan pada data yang
diperoleh sehingga data tidak dianggap palsu atau bohong10. Triangulasi
merupakan teknik keabsahan data yang membutuhkan sesuatu yang lain,
diluar data tersebut berguna untuk membandingkan antara data satu dengan
yang lain11. Teknik yang digunakan pada penelitian ini, dalam pemeriksaan
keabsahan data ialah triangulasi sumber dan triangulasi metode.

1. Triangulasi sumber

Pelaksanaan triangulasi sumber dilakukan dengan pengecekan


data yang telah didapat dari beberapa sumber yang peneliti ambil,

10
Samsu, S.Ag., M.Pd.I., Ph.D., METODE PENELITIAN: (Teori dan Aplikasi Penelitian
Kualitatif, Kuantitatif, Mixed Methods, serta Research & Development). P. 100

11
Ujang Suparman, M.A., Ph.D., Bagaimana Menganalisis DATA KUALITATIF?
(Lampung: PUSAKA MEDIA, 2020).
disebabkan jika adanya data memiliki keserupaan akan tidak
diragukan lagi kebenarannya jikalau diambil dari sumber yang
berbeda. Dengan begitu triangulasi sumber yang dilakukan oleh
peneliti dengan menggunakan tujuh sumber yang berbeda dengan
pertanyaan serupa sehingga tak terlihatnya keraguan pada data yang
diambil.

2. Triangulasi metode

Pelaksanaan triangulasi metode dilaksanakan dengan cara


penggalian data yang serupa dengan menggunakan metode yang
berlainan. Sehingga ketika diuji dengan metode yang berbeda dan
menemukan kejanggalan atau kelainan pada data yang diambil
sebelumnya, peneliti dapat memastikan dengan melakukan diskusi
untuk mengetahui kebenaran. Oleh karena itu peneliti menggunakan
triangulasi metode yang dilakukan dengan menggunakan metode
wawancara, observasi, dan dokumentasi, supaya data yang
didapatkan oleh peneliti dikatakan benar akan adanya, sehingga tidak
diraguan lagi hasil dari penelitiannya.

Anda mungkin juga menyukai