Anda di halaman 1dari 13

Kebijakan Kesehatan

Konsep poned
dan ponek
Dosen Pengampu :
Ani Fadmawaty, S.Kep, Ners, MKM
Poned
Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi
Dasar (PONED) dilakukan di Puskesmas
induk dengan pengawasan dokter.
Petugas kesehatan yang boleh
memberikan PONED yaitu dokter,
bidan, perawat dan tim PONED
Puskesmas beserta penanggung jawab
terlatih.
Ponek
Pelayanan Obstetri Neonatus Emergensi
Komprehensif (PONEK) merupakan
pelayanan yang diberikan dirumah sakit
dengan fasilitas PONEK yang siap 24
jam untuk memberikan Pelayanan
terhadap ibu hamil, bersalin, dan
neonatus.
Tujuan poned & ponek
PONED diadakan bertujuan untuk
menghindari rujukan yang lebih dari dua jam
dan untuk memutuskan mata rantai rujukan
itu sendiri.

Tujuan utama PONEK yaitu agar mampu


menyelamatkan ibu dan anak baru lahir
melelui program rujukan berencana dalam
satu wilayah kabupaten kota madya atau
provinsi.

Untuk menanggulangi kasus


kegawatdaruratan obstetri dan neonatal
sehingga dapat menurunkan Angka kematian
ibu (AKI) dan angka kematian Neonatal
(AKN).
Kebijakan
pengembangan
Ruang lingkup pelayanan rumah sakit PONEK dibagi
dalam 2 kelas:

Kelas C Kelas B
Pelayanan Fisiologis, resiko Pelayanan tambahan seperti
tinggi, neonatal, ginekologis, adanya layanan ICU dan NIC,
high care dan Transfusi asuhan bayi dengan level 2,
darah. dan terdapat perawatan
intensif untuk neonatus
INDIKATOR
PONED PONEK
Memiliki dokter jaga terlatih di UGD
Memiliki tim standar Tenaga kesehatan telah mengikuti pelatihan tim
Memiliki Standar Opersional Prosedur PONEK di rumah sakit
(SOP) Memiliki SOP
Memiliki waktu tanggap atau Memiliki kebijakan yang tidak memberlakukan uang
muka untuk pasien
standard response time di UGD
Memiliki prosedur pendelegasian wewenang
Mempunyai kamar operasi dan Memiliki standard response time di UGD
menyediakan pelayanan darah yang Tersedia kamar operasi 24 jam
tersedia 24 jam Tersedia kamar bersalin (menyediakan op <30 m)
Pelayanan penunjang dan obat yang Memiliki tim yang siap sedia
tersedia selama 24 jam Pelayanan penunjang, darah, dan obat tersedia
selama 24 jam
Perlengkapan harus bersih, dan tersedia dalam
jumlah yang cukup.
langkah-langkah pelaksanaan

PONED PONEK

Pemantauan identifikasi resiko


pendidikan tim kerja
kesehatan multidisiplin
pengenalan tanda penilaian medis
bahaya mendalam
penanganan awal penanganan darurat
darurat lanjutan
kolaborasi dengan
pihak terkait
sistem rujukan
Dalam Konsep PONED

Puskesmas Fasilitas Rujukan Tingkat Lanjutan

Dalam Konsep PONEK

Puskesmas RS Referal Rujukan Tingkat Tinggi


Alur pelaporan
a) Laporan dari Rumah Sakit
Kab/Kota ke Dinkes
Kab/Kota (Form Rs)

b) Laporan dari Dinkes


Kab/Kota Ke Tingkat
Provinsi/Dinkes Provinsi
Alur Rujukan
Sumber: (Kemenkes RI, 2013)
Jenis sarana dan
prasarana
a) Sarana Puskesmas Mampu PONED
b) Alat kesehatan puskesmas
c) Ambulans
d) Sarana rumah sakit Mampu PONEK
e) Tenaga Medis Terlatih
f) Alat Kesehatan Rumah Sakit
g) Ambulans Khusus
h) Fsilitas Dukungan Psikososial
i) Sistem Informasi Kesehatan
Thank you
Created By Kelompok 13

Oktavia Romadona Rahma Nur Hanifah


Ragil Pambagyo Reni Febriani

Anda mungkin juga menyukai