Anda di halaman 1dari 9

Kelompok 4

Laela Anggraeni
Tarissa Tio Fany
Mariam Azzahra
M.Fahri
Denta
1. Proses Terpilihnya Megawati
Menjadi Presiden
Pada pemilu 1999, Megawati
sempat gagal menjadi presiden.
Hasil voting pemilu saat itu
menunjukan bahwa Gus Dur lebih
unggul dibanding Megawati. Gus
Dur meraih 373 suara, sementara
Megawati meraih 313 suara.
Hasil voting yang menunjukkan bahwa MPR lebih memilih Gus
Dur dibanding Megawati diterima dengan lapang dada.
Megawati tetap menjalani peran sebagai wakil presiden.
Waktu terus berjalan hingga pada 2001 situasi politik berbalik
arah. Amien Rais yang saat itu merupakan Ketua MPR
memimpin Sidang Istimewa yang berujung pada jatuhnya Gus
Dur.
Megawati dilantik dan diambil sumpahnya menjadi Presiden di
Gedung DPR MPR, Senin (23/7/2001) petang. Megawati
diangkat sebagai presiden berdasarkan Ketetapan MPR No
III/MPR/2001 menggantikan Gus Dur. Masa jabatan Mega
terhitung sejak pengucapan sumpah dan janji hingga habis
sisa masa jabatan yakni pada 2004.
2 .Kondisi politik, sosial, dan ekonomi
masa pemerintahan Megawati
Adapun beberapa penerapan tatanan baru dalam
kebijakan politik pada masa pemerintahan
Megawati adalah sebagai berikut.
• Sistem kepartaian baru.
• Sistem pemilu yang baru.
• Pemilihan presiden dan wakil presiden
secara langsung.
•Menerapkan mekanisme Pergantian Antarwaktu
atau Recall (hak partai untuk memberhentikan
anggotanya dari Dewan Perwakilan Rakyat atau
DPR)
Pemerintahan Megawati mencatat beberapa pencapaian
dbidang ekonomi, salah satu indikator keberhasilan pemerintahan
Presiden Megawati adalah rendahnya tingkat inflasi dan stabilnya
cadangan devisa negara. Nilai tukar rupiah relatif membaik dan
berdampak pada stabilnya harga-harga barang.
Namun berbagai pencapaian di bidang ekonomi
pemerintahan Presiden Megawati mulai menunjukkan penurunan
pada paruh kedua pemerintahannya. Pada pertengahan tahun
2002-2003 nilai tukar rupiah yang sempat menguat hingga Rp.
8.500,- per dolar.
Kebijakan pemerintah yang menaikkan harga bahan bakar
minyak (BBM) dan tarif dasar listrik (TDL) serta pajak pendapatan
negara menurunkan popularitas pemerintah.
Dibidang sosial, Megawati melakukan :
• Pemerintah membentuk Komite Penanggulangan Kemiskinan
(KPK), yang bertujuan untuk menanggulangi masalah kemiskinan di
Indonesia.
• Ia menyediakan beras miskin(raskin) yang dijual Rp 1000/kilo.
• Sementara di bidang kesehatan, pemerintah mengeluarkan
Kartu Sehat, yakni program pelayanan kesehatan gratis bagi
penduduk miskin.
• Di bidang pendidikan, Megawati mengalokasikan dana untuk
sektor pendidikan dan pendidikan luar sekolah. Dana tersebut
nantinya digunakan untuk memperbesar daya tampung sekolah,
meningkatkan kualitas pendidikan dan kesamaan kesempatan
bersekolah, serta meningkatkan kualitas lembaga pendidikan.
• Pemerintah juga membentuk Pendidikan untuk Semua (PUS),
guna mempercepat wajib belajar sembilan tahun di Indonesia.
3. Proses Mundurnya Pemerintahan
Megawati
Diketahui, Megawati Soekarno putri tidak turun dari jabatannya
melainkan dikarenakan jabatan presidennya telah usai setelah dia
memimpin kurang dari lima tahun yang sebelumnya menggantikan
Gus Dur. Masa jabatannya berakhir pada Oktober 2004.
Namun dia mencalonkan diri untuk pemilihan kembali dalam
pemilihan presiden langsung 2004, berharap untuk menjadi
wanita pertama yang terpilih sebagai kepala negara di negara
mayoritas Muslim. Namun, dia dikalahkan secara telak oleh Susilo
Bambang Yudhoyono di putaran kedua, dengan selisih 61 persen
berbanding 39 persen, pada 20 September 2004.
Thank You
for listening!

Anda mungkin juga menyukai