SISTEM - Anya/Nadia - Darren REPRODUKSI - - Evelyn Clarissa Evelyn Grace
WANITA - Junrico ALAT REPRODUKSI WANITA
a) Alat Reproduksi Luar
Alat reproduksi perempuan yang terletak diluar yaitu Vulva dan Labium Vulva yaitu suatu celah paling luar dari alat reproduksi wanita yang dibatasi oleh sepasang bibir (kanan dan kiri). Kedua bibir ini disebut dengan labium. Ke dalam vulva bermuara dua saluran yaitu saluran urine dan saluran reproduksi (vagina) ALAT REPRODUKSI WANITA
b) Alat Reproduksi Dalam
1) Ovarium Ovarium merupakan organ reproduksi perempuan yang terletak di sebelah kiri dan kanan rongga perut bagian bawah. Ovarium befungsi menghasilkan sel telur/ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan memiliki bentuk seperti telur. Di dalam ovarium terdapat kumpulan sel yang disebut folikel. Di dalam folikel inilah sel telur atau ovum berkembang. Folikel ini juga menghasilkan hormon perempuan yaitu estrogen dan progesteron. ALAT REPRODUKSI WANITA
b) Alat Reproduksi Dalam
2) Saluran Reproduksi a) Saluran Telur (Tuba Fallopii) Saluran telur (tuba fallopii) atau oviduk berjumlah sepasang. yaitu kanan dan kiri yang memanjang ke arah samping dari uterus. Tuba fallopii berfungsi sebagai tempat fertilisasi atau pertemuan sel telur dan sel sperma. b) Rahim (Uterus) Rahim merupakan organ yang memiliki dinding tebal, memiliki bentuk seperti buah pir yang terbalik. Secara normal, rahim terletak di atas kantong kemih. Rahim berfungsi sebagai tempat perkembangan janin. Pada saat seorang perempuan tidak hamil, rahim memiliki ukuran 5 cm. Pada saat seorang perempuan hamil, rahim mampu mengembang hingga 30 cm, ukurannya menyesuaikan dengan perkembangan bayi. ALAT REPRODUKSI WANITA
b) Alat Reproduksi Dalam
2) Saluran Reproduksi c) Vagina Vagina merupakan saluran yang menghubungkan lingkungan luar dengan rahim. Vagina atas otot-otot yang elastis, dilapisi selaput membran, yang disebut selaput dara (himen). Saluran ini menghubungkan antara lingkungan luar dengan rahim. Saluran yang menghubungkan vagina dengan rahim adalah serviks (leher rahim). Vagina berfungsi sebagai organ reproduksi, saluran untuk aliran darah menstruasi dari rahim, dan jalan lahir bayi. Pada saat bayi akan lahir terjadi kontraksi otot- otot pada dinding rahim. Kontraksi inilah yang menyebabkan bayi terdorong ke jalan lahir (vagina). PEMBENTUKAN SEL TELUR Oogenesis adalah proses pembentukan dan pematangan sel telur di ovarium. Sebetulnya, sel telur sudah ada sejak seorang wanita berada dalam kandungan sang ibu. Namun, sel ini belum matang sampai memasuki usia pubertas. Dalam proses ini, bakal sel telur akan terbagi menjadi beberapa jenis sesuai tahapannya, yaitu sebagai berikut. a) Oogonium. b) Folikel primordial. c) Oosit primer. d) Oosit sekunder. e) Sel telur matang. TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN SEL TELUR 1) Fase penggandaan Proses pembentukan sel telur terjadi di dalam ovarium atau indung telur pada janin. Dalam tahap ini, dihasilkan sel germinal primordial (PGC) yang berperan untuk proses pembentukan sel telur oogenesis. Pada tahapan ini, sel PGC mengalami pembelahan mitosis sehingga menghasilkan dua gamet (sel anak). Ada juga proses meiosis, pembelahan yang menghasilkan empat gamet dengan masing sel mempunyai jumlah kromosom setengah dari induknya. 2) Fase Perkembangan Oogonium yang telah mengalami pembelahan mitosis akan membentuk oosit primer (diploid) atau sel telur yang belum matang. Kondisi ini disebut sebagai oositogenesis yang akan selesai sebelum atau segera setelah lahir. Selanjutnya, oosit primer akan mengalami fase istirahat sampai masa pubertas wanita terjadi. Dengan dimulainya masa remaja, secara berkala oosit melanjutkan proses meiosis. TAHAP-TAHAP PEMBENTUKAN SEL TELUR 3) Fase Pematangan Pada masa pubertas, oosit primer akan membelah secara meiosis pertama, sehingga menghasilkan oosit sekunder dan badan polar pertama. Kemudian, oosit akan masuk ke dalam tahapan meiosis kedua. Namun, oosit sekunder akan berhenti pada tahap metafase sebelum ovulasi dimulai dan prosesnya akan selesai saat dibuahi. Sel telur yang matang ini akan dilepaskan saat masuk ke dalam masa subur. Saat sel telur dibuahi sperma, proses meiosis kedua akan berlanjut dan menghasilkan satu ovum haploid. Nantinya, sel telur ini akan berubah menjadi sel diploid pertama dan menghasilkan keturunan baru (zigot). Jika tidak terjadi pembuahan, sel akan berdegenerasi 24 jam setelah terjadi ovulasi. Selama pembentukan dan pematangan sel telur, terdapat beberapa hormon yang bisa memengaruhi proses oogenesis, yaitu follicle stimulating hormone (FSH) dan luteinizing hormone (LH). Hormon FSH punya peran penting untuk perkembangan dan fungsi seksual. FSH dapat merangsang pertumbuhan sel telur di ovarium. Sedangkan hormon LH berperan untuk memicu ovulasi alias pelepasan sel telur dari ovarium. THANKYOU! Do you have any questions??