Anda di halaman 1dari 15

MATERI VIII

KEBANGKITAN NASIONAL SAMPAI DENGAN


MENJELANG KEMERDEKAAN INDONESIA

1. Faktor Lahirnya Kebangkitan Nasional Abad 19 di Indonesia:


a. Faktor Internal
- Lahirnya kaum terdidik (cendikia)
- Kenangan kejayaan masa lampau (masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit)
- Kesadaran sebagai bangsa terjajah
- Kemajuan aspek sosial, ekonomi, politik
b. Faktor Eksternal
- Kemenangan Jepang atas Rusia (1904) yang membangkitkan harga diri bangsa Asia
dan Afrika
- Kebangkitan nasional negara-negara Asia (India, Cina, Filiphina, Turki) dan Afrika
(mesir)
- Adanya berbagai faham: liberalism, sosialisme, demokrasi, nasionalisme dan pan
Islamisme

2. Faham-faham Kebangsaan yang Mempengaruhi Pergerakan Kebangsaan Indonesia


Abad 19
a. Nasionalisme
Suatu paham rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air yang ditimbulkan oleh persamaan
tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa, kebudayaan, pemerintahan,
tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan dan mengembangkan tradisinya
sebagai milik bersama dari anggota bangsa itu sebagai kesatuan bangsa.
b. Demokrasi
Demokrasi berasal dari bahasa Yunani, demos, artinya rakyat, dan kratos, artinya
pemerintahan.
c. Liberalisme
Merupakan paham yang mengutamakan kebebasan dan kemerdekaan individu
d. Sosialisme
Paham yang menghendaki suatu masyarakat yang disusun secara kolektif agar menjadi
suatu masyarakat yang sejahtera/ bahagia
e. Pan-Islamisme adalah paham yang bertujuan untuk menyatukan umat Islam sedunia.
Paham ini berasal dari gagasan Jamaluddin al Afgani (1839 – 1897)

3. Masa Pergerakan Nasional di Bagi 3 Tahap


a. Masa pembentukan (1908-1920), di masa itu berdiri beberapa organisasi seperti Budi
Utomo, Sarekat Islam dan Indische Partij.
b. Masa yang radikal atau non kooperatif (1920-1930) saat itu berdiri organisasi seperti
Partai Komunis Indonesia (PKI), Perhimpunan Indonesia (PI) dan Partai Nasional
Indonesia (PNI).
c. Masa moderat atau kooperatif (1930-1942), dengan organisasi yang berdiri saat itu
yaitu Parindra, Partindo dan Gapi. Selain itu juga ada beberapa organisasi keagamaan,
oranisasi pemuda dan organisasi perempuan

4. Perbedaan Organisasi Kooperatif dan Non Kooperatif


a. Organisasi kooperatif mau bekerjasama dengan Belanda, non kooperatif tak mau
bekerjasama dengan Belanda
b. organisasi kooperatif bersifat legal, sementara organisasi non-kooperatif bersifat ilegal
atau terlarang
c. organisasi kooperatif berjuang secara politik, sementara organisasi non-kooperatif dapat
secara politik atau kekerasan
d. organisasi kooperatif menginginkan kemerdekaan secara bertahap, sementara organisasi
non-kooperatif menginginkan kemerdekaan segera
5. Tujuan Pergerakan Nasional
a. Untuk mencapai kemajuan serta derajat bangsa melalui pendidikan serta kebudayaan.
b. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa integritas seluruh golongan dalam
memajukan tanah air, yang dilandasi dengan jiwa nasional, dalam rangka
mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat yang merdeka.
c. Indonesia yang merdeka atas dasar kekuatannya sendiri, Marhaenisme, dan azas non
kooperatif.
d. Untuk menjalankan beberapa aksi politik.
e. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
f. Untuk mencapai Indonesia raya dengan cara mempererat tali persaudaraan diantara para
pemuda, dan membangkitkan rasa cinta tanah air, bangsa dan budaya Indonesia.
g. Untuk menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia.

6. Peristiwa Penting dan Bentuk Perjuangan Masa Pergerakan Nasional


a. Protes Suwardi Suryaningrat dalam sebuah artikel berjudul “Als Ik eens Nederlander
Was"/ Jika Aku Seorang Belanda, sebagai protes terhadap rencana peringatan 100 tahun
kemerdekaan Belanda dari Perancis
b. pidato pembelaan Soekarno dalam pengadilan di kota Bandung yang diberi judul
Indonesia Menggugat (Indonesie klaagt aan)
c. Kongres Pemuda II tanggal 28 Oktober 1928 yang menghasilkan Sumpah Pemuda
d. Petisi yang diajukan oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo, pada tanggal 15 Juli 1936
terhadap Ratu Wilhelmina dan Staten Generaal (parlemen) berupa permohonan agar
dilaksanakan suatu musyawarah antara wakil Indonesia dan Belanda dengan kedudukan
dan hak yang sama yang bertujuan menyusun suatu rencana pemberian suatu
pemerintahan yang berdiri sendiri (otonom) kepada Indonesia dalam batas Undang-
undang Dasar Kerajaan Belanda.
e. Tuntutan GAPI tanggal 4 Juli 1939 telah dibicarakan aksi GAPI dengan semboyan
"Indonesia berparlemen"
f. Pembentukan Komisi Visman oleh Belanda pada tanggal 14 september 1940 sebagai
reaksi atas tuntutan GAPI
LATIHAN SOAL MATERI VIII

1. Faktor intern yang membantu bertambah suburnya rasa dan faham kebangsaan Indonesia
adalah….
A. Makin membaiknya taraf hidup pribumi
B. Liberalisme yang dianut oleh pemerintah Belanda
C. Lahirnya sikap patriotisme
D. Kemenangan Jepang atas Rusia
E. Munculnya golongan cendikia di kalangan rakyat Indonesia
2. Berdirinya organisasi-organisasi pergerakan kemerdekaan pada abad ke-20 buah dari Politik
Etis yang dikemukakan oleh….
A. Van de Venter
B. Douwes Dekker
C. Van de Bosch
D. Raffles
E. Daendels
3. Perhatikan data berikut!
1. Kemajuan dalam bidang politik, sosial ekonomi, dan kebudayaan
2. Penderitaan dan kesengsaraan akibat imperialisme
3. Pergerakan kebangsaan India
4. Pergerakan nasionalisme Mesir
5. Kemenangan Jepang terhadap Rusia
Faktor dari luar negeri yang mendorong lahir dan berkembangnya nasionalisme Indonesia
ditunjukkan pada nomor ….
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
4. Kemenangan Jepang atas Rusia 1905 membawa pengaruh besar bagi bangsa-bangsa Asia
Afrika karena ….
A. imperialisme Jepang makin merajalela di Asia Afrika
B. Jepang menjadi pembela negara-negara Asia Afrika untuk mengusir penjajah
C. perekonomian bangsa-bangsa Asia Afrika semakin maju
D. bangsa-bangsa Asia Afrika tidak mau dijajah oleh bangsa barat
E. bangkitnya harga diri bangsa-bangsa Asia Afrika sehingga menimbulkan kesadaran
nasional
5. Tujuan utama pergerakan nasional Indonesia adalah ….
A. untuk mencapai kemerdekaan dan melepaskan diri dari penjajahan
B. memperoleh keuntungan di bidang perdagangan
C. mengembangkan kebudayaan nasional
D. memajukan pendidikan dan pengajaran di Indonesia
E. meningkatkan kesejahteraan sosial Indonesia
6. Usaha yang ditempuh Mahatma Gandhi untuk membebaskan India dari imperialisme
Inggris melalui gerakan Satyagraha adalah ... .
A. ikut bergabung dengan jalan mogok sebagai tanda protes
B. melawan musuh tanpa kekerasan fisik ataupun batin
C. tetap setia pada kebenaran dan menolak kerjasama dengan penjajah
D. menjalani kehidupan dengan usaha sendiri
E. berjuang dengan memanfaatkan kebijaksanaan pemerintah penjajah
7. Setelah melakukan perjalanan ke Amerika dan Eropa antara tahun 1903-1905, Sun Yat Sen
kemudian merumuskan filosofi gerakan revolusionernya yang bercita-cita negara Tiongkok
baru berdasarkan pada San Min Chu I yaitu bertumpu pada prinsip …
A. Liberalisme, Demokrasi, Sosialisme
B. Liberalisme, Demokrasi, Nasionalisme
C. Liberalisme, Nasionalisme, komunisme
D. Demokrasi, Nasionalisme dan Sosialisme
E. Demokrasi, Nasionalisme dan Fasisme
8. Bersatunya negara-negara Asia dan Afrika sejak zaman dahulu kala faktor yang mendorong
rasa nasionalisme bangsa Asia bukanlah akibat penjajahan yang dilakukan oleh bangsa-
bangsa Eropa terhadap bangsa Asia, Afrika, melainkan rasa persatuan itu sudah dimiliki
sejak zaman dahulu kala terutama sesama ras ataupun kerjasama perdagangan yang telah
saling melengkapi antara suku produsen benda yang berlainan sehingga terjadi pertukaran
atau barter tampa adanya keserakahan. Nasionalisme dapat dipandang sebagai suatu paham
kebangsaan yang diwujudkan dalam...
A. kesetiaan pada diri sendiri
B. kesetiaan kepada orang lain
C. kesetiaan kepada suku sendiri
D. kesetiaan kepada daerah sendiri
E. kesetiaan rakyat kepada negara
9. Budi Utomo merupakan organisasi yang dijadikan tanggal lahirnya Pergerakan Nasional
karena ... .
A. ruang gerak organisasinya bersifat Jawa Sentris
B. tidak membedakan agama suku bangsa dan jenis kelamin
C. menggunakan organisasi modern dalam melawan penjajah
D. tujuan pendiriannya dikhususkan pada pendidikan dan budaya
E. menggunakan sistem pengerahan massa
10. Perjuangan Haji Agus Salim tercatat dalam berbagai kegiatan, kecuali…
A. Berpidato pada Kongres I Jong Islameten Bond
B. Menjadi redaktur koran Hindia Baru
C. Anggota Volksraad
D. Sebagai dwitunggal bersama Cokroaminoto di dalam Sarekat Islam
E. Mendirikan Perhimpunan Indonesia bersama M. Hatta
11. Di bawah ini adalah organisasi yang pertama kali secara terang-terangan menyatakan diri
sebagai partai politik…
A. Partai Sarekat Islam Indonesia
B. Indische Partij
C. Perhimpunan Indonesia
D. Partai Nasional Indonesia
E. Partai Indonesia
12. Indische Partij didirikan oleh 3 tokoh yang dikenal sebagai 3 serangkai yaitu….
A. Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo dan Gunawan Mangunkusumo
B. Douwes Dekker, Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryadiningrat
C. Douwes Dekker, Gunawan Mangunkusumo dan Suwardi Suryadingrat
D. Douwes Dekker, Gunawan Mangunkusumo dan Soekarno
E. Douwes Dekker, Ciptomangunkusumo dan Soekarno
13. Sarekat Dagang Islam yang didirikan oleh Haji Samanhoedi di Solo pada tahun 1911
awalnya bertujuan untuk ….
A. memajukan perdagangan pribumi
B. tempat berkumpulnya pedagang-pedagang Islam
C. memajukan pedagang batik pribumi agar mampu bersaing dengan para pedagang Cina
D. memperkuat basis perdagangan pribumi
E. mengambangkan kemampuan dagang para pedagang pribumi
14. Cita-cita Indische Partij yang menumbuhkan semangat nasionalisme Indonesia. Salah
satunya adalah…
A. Meresapkan cita-cita kesatuan nasional
B. Memberantas kebencian antarsuku
C. Memperbesar pengaruh pro-Hindia dalam pemerintahan
D. Pendidikan harus ditujukan untuk kepentingan ekonomi Hindia
E. Berusaha untuk memperoleh persamaan hak bagi semua orang Hindia
15. Surat kabar yang menjadi corong dari Indische Partij adalah…
A. Oetoesan Hindia
B. Medan Priyayi
C. Indonesia Vrij
D. Indische Verbond
E. de Express
16. Salah satu tokoh pergerakan nasional yang mengkritik pemerintah kolonial Belanda dengan
tulisan “Als Ik Een Nederlander Was” adalah ... .
A. Dr. Sutomo
B. Dr. Cipto Mangunkusumo
C. Multatuli
D. Dr. Wahidin Sudirohusodo
E. Suwardi Suryaningrat
17. Perhatikan data berikut!
1) Didirikan di bandung pada tanggal 25 desember 1912
2) Dipimpin oleh tiga serangkai yaitu Dr. E.F.E. Douwes Dekker, Dr. Cipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat
3) Merupakan organisasi pertama di Indonesia yang secara terang-terangan menyatakan
dirinya sebagai partai politik
4) Memiliki semboyan indie los van holland dan indie voor inders
Berdasarkan data diatas, organisasi pergerakan nasional yang di maksud adalah…
A. Perhimpunan Indonesia
B. Partai nasional Indonesia
C. Parindra
D. Indische partij
E. Sarekat islam
18. Perhimpunan Indonesia disebut sebagai manifesto politik pergerakan nasional Indonesia
disebabkan ... .
A. keanggotaannya meliputi seluruh wilayah Indonesia
B. garis perjuangannya bersifat non kooperasi
C. berfokus pada kegiatan politik
D. pemimpinnya adalah tokoh-tokoh berpengalaman
E. lahir di negara yang sedang menjajah bangsanya
19. Corak pergerakan nasional yang mau bekerja sama dengan pemerintah kolonial biasa
disebut kelompok...
A. Kooperatif
B. Radikal
C. Nonkooperatif
D. Moderat
E. sosialis kanan
20. Perhatikan data berikut:
1) Perhimpunan Indonesia
2) Syarekat Islam
3) PNI
4) PKI
5) Masyumi
Diantara organisasi pergerakan di atas yang corak pergerakannya non kooperatif
ditunjukkan dengan nomor …
A. 1, 2 dan 3
B. 1, 3 dan 5
C. 1, 3 dan 4
D. 2, 3 dan 4
E. 3, 4, dan 5
21. Sejak tahun 1923, majalah yang diterbitkan oleh Indonesiche Vereeniging berubah dari...
A. Hindia Magazine menjadi Balai Pustaka
B. Indonesia merdeka menjadi Hindia Magazine
C. Hindia Putra menjadi Indonesia Merdeka
D. Indonesiche Foreing menjadi Hindia School
E. Poste Indonesische menjad Boemiputera
22. SI dalam perkembangannya pecah menjadi dua kelompok, yakni SI Putih dan SI Merah. SI
Putih adalah...
A. kelompok religus
B. kelompok ekonomis
C. kelompok ekonomis-liberalis
D. kelompok nasionalis-religius
E. kelompok ekonomis-dogmatis
23. Indische Partij merupakan organisasi pergerakan kebangsaan yang bertujuan...
A. memajukan kebudayaan Jawa, Madura, dan Bali
B. menyatukan seluruh warga negara Indonesia yang berada di negeri Belanda
C. mengusahakan kemajuan yang selaras bagi bangsa dan tanah air
D. menggalang persatuan semua orang Indonesia untuk berjuang demi kemerdekaan RI
E. mengusahakan kerja sama antara orang Indonesia yang satu agama
24. Dengan taktik “blok-within” yang dilakukan Sarekat Islam (SI), terpecah menjadi dua, yaitu
SI Merah dan SI Putih. Tokoh-tokoh yang termasuk dalam SI Putih, antara lain adalah....
A. Abdul Muis, Alimin, dan Muso
B. Abdul Muis, Agus Salim, Surjopranoto
C. Semaun, Darsono, dan Tan Malaka
D. Cokroaminoto, Semaun, dan Darsono
E. Cokroaminoto, Agus Salim, Semaun
25. Muhammadiyah didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan di Yogyakarta pada tanggal 18
November 1912. Asas perjuangan Muhammadiyah adalah Islam dan kebangsaan Indonesia,
sedangkan tujuan pokoknya adalah menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam.
Muhammadiyah bukan merupakan organisasi politik dan mempunyai beberapa organisasi
otonom. Wadah gerakan kaum muda muhammadiyah di Indonesia adalah...
A. Aisyiyah
B. Ikatan Pemuda Muhammadiyah
C. Hizbul Wathon
D. Himpunan Mahasiswa Islam
E. IPPNU-PMII
26. Tumbuhnya gerakan wanita pada mulanya disebabkan oleh .…
A. keinginan untuk sama dengan derajat laki-laki
B. keinginan untuk mengangkat derajat wanita dalam keluarga
C. menginginkan wanita Indonesia cerdas, sehingga dapat duduk dalam parlemen
D. ingin melepaskan diri dari ikatan tradisi atau adat istiadat yang mengikat wanita
Indonesia
E. menunjukkan bahwa wanita tidak lemah
27. Tokoh perempuan Indonesia yang dinilai sebagai pelopor emansipasi wanita adalah R.A
Kartini, Dewi Sartika, dan Maria Walanda Maramis. R. A. Kartini mendirikan sekolah di
jawa, Dewi Sartika di Bandung, dan Maria Walanda Maramis di…
A. Pontianak
B. Minahasa
C. Banjarmasin
D. Banyuwangi
E. Demak
28. Organisasi kewanitaan di bawah Muhammadiyah antara lain…
A. Putri Mardika
B. Keutamaan Istri
C. Aisyiah
D. Muslimat
E. Istri Sedar
29. Perhatikan data berikut!
1) Ketuanya Dr. Sutomo
2) Bertujuan mencapai Indonesia raya dan mulia
3) Tokoh-tokohnya adalah Moh. Husni Thamrin dan Sukarjo Wiryoranoto
Berdasarkan data diatas organisasi pergerakan nasioal yang dimaksud adalah…
A. Parindra
B. PNI
C. Perhimpunan Indonesia
D. GAPI
E. Sarekat Islam
30. Perhatikan data berikut!
1) Untuk menyamakan arah aksi kebangsaan dari berbagai organisasi
2) Menanamkan cita-cita persatuan nasional Indonesia
3) Meghindari perselisihan antaranggota yang hanya akan melemahkan dan merugikan
Perjuangan
4) Hidup menurut perintah agama
5) Memperkuat dan memperbaiki serta melakukan kerja sama dalam perjuangan
Tujuan permufakatan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia ditunjukkan pada
nomor…
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 4
E. 3, 4, dan 5
31. Petisi Sutarjo diajukan pada tahun 1936 pada dasarnya berisi permintaan kepada pemerintah
Hindia Belanda untuk ...
A. menghapuskan diskriminasi rasial
B. membebaskan semua tawanan politik
C. memberikan pemerintahan sendiri
D. menghentikan eksploitasinya di Indonesia
E. membentuk Volksraad
32. Akibat kegagalan Petisi Sutardjo, Parindra memprakarsai berdirinya pembentukan
konsentrasi politik baru yaitu….
A. Fraksi Nasional
B. GAPI
C. Gerindo
D. PPPKI
E. Partindo
33. Tuntutan agar Indonesia berparlemen atas dasar demokrasi berasal dari organisasi
pergerakan nasional yang dikenal dengan ... .
A. Majelis Islam A’la Indonesia
B. Gerakan rakyat Indonesia
C. Gabungan Politik Indonesia
D. Partai Indonesia Raya
E. Partai Nasional Indonesia
34. Usaha bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan tidak hanya lewat organisasi, tetapi
melalui lembaga resmi pemerintah kolonial yaitu ... .
A. Volksraads
B. Parlemen di negeri Belanda
C. Komisi Visman
D. Dewan Perwakilan Rakyat
E. Kongsi Dagang Belanda
35. Kongres Pemuda 28 Oktober 1928 mempunyai arti penting bagi perjuangan nasional bangsa
Indonesia, karena …
A. kongres tersebut dihadiri utusan pemuda dari Sabang sampai Merauke
B. telah muncul rasa nasionalisme dan kesadaran bersama untuk berjuang secara nasional
C. para pemuda merupakan generasi penerus bangsa
D. para pemuda tidak mengenal rasa takut
E. Belanda tidak akan lagi mengeluarkan kebijakan yang merugikan bangsa Indonesia
36. Tugas jenderal Kuniaki Koiso setelah menggantikan jenderal Hideki Tojo adalah …
A. Memulihkan kewibawaan jepang dimata bangsa asia
B. Membentuk BPUPKI
C. Membentuk PPKI
D. Pembentukan organisasi-organisasi militer dan semimiliter
E. Melaksanakan romusha
37. Perhatikan nama tokoh berikut!
1) Mr. A. G. Pringgodigdo
2) Ir. Soekarno
3) Mr. Muh. Yamin
4) Mr. Supomo
5) K. R. T. Radjiman wedyodiningrat
Tokoh yang mengusulkan dasar negara pada waktu sidang BPUPKI pada tanggal 29 mei-1
juni 1945 ditunjukkan pada nomor …
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
38. Perhatikan data berikut!
1) Disebut juga dengan dokuritsu junbi inkai
2) Anggotanya terdiri dari 21 orang
3) Ketuanya Ir. Soekarno dan wakil ketuanya Drs. Moh. Hatta
4) Penasihatnya Ahmad Soebarjo
Berdasarkan data diatas badan yang dimaksud adalah…
A. Hinomaru
B. Teikoku ginkai
C. Kimigayo
D. BPUPKI
E. PPKI
39. Terjadinya peristiwa Rengas Dengklok karena….
A. Perbedaan pendapat antara golongan tua dan golongan pemuda mengenai pelaksanaan
proklamasi kemerdekaan
B. Para pemuda ingin mengalahkan tentara jepang
C. Para pemuda mengamankan soekarno hatta dari tentara jepang
D. Ingin diakuinya peranan golongan pemuda
E. Para pemuda ingin berjuang sampai titik darah terakhir
40. Perhatikan data berikut!
1. Merupakan titik puncak perjuangan bangsa Indonesia mencapai kemerdekaan
2. Indonesia terlepas dari belenggu penjajahan asing
3. Lahirnya negara Republik Indonesia
4. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
5. Diakuinya ikrar sumpah pemuda
Makna adanya peristiwa proklamasi kemerdekaan indonesia 17 agustus 1945
Ditunjukkan pada nomor…
A. 1, 2, dan 3
B. 1, 3, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 4, dan 5
E. 3, 4, dan 5
KUNCI JAWABAN DAN PENJELASAN
1. E
Penjelasan:
Faktor Internal yang melatarbelakangi lahirnya pergerakan nasional:
- Lahirnya kaum terdidik (cendikia)
- Kenangan kejayaan masa lampau (masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit)
- Kesadaran sebagai bangsa terjajah
- Kemajuan aspek sosial, ekonomi, politik

2. A
Penjelasan:
Politik Etis atau Politik Balas Budi (Belanda: Ethische Politiek) adalah suatu pemikiran
yang menyatakan bahwa pemerintah kolonial memegang tanggung jawab moral bagi
kesejahteraan bumiputera. Pemikiran ini merupakan kritik terhadap politik tanam paksa.
Munculnya kaum Etis yang dipelopori oleh Pieter Brooshooft (wartawan Koran De
Locomotief) dan C.Th. van Deventer (politikus) ternyata membuka mata pemerintah
kolonial untuk lebih memperhatikan nasib para bumiputera yang terbelakang.

Pada 17 September 1901, Ratu Wilhelmina yang baru naik tahta menegaskan dalam pidato
pembukaan Parlemen Belanda, bahwa pemerintah Belanda mempunyai panggilan moral dan
hutang budi (een eerschuld) terhadap bangsa bumiputera di Hindia Belanda. Ratu
Wilhelmina menuangkan panggilan moral tersebut ke dalam kebijakan politik etis, yang
terangkum dalam program Trias Van deventer yang meliputi:
a. Irigasi (pengairan), membangun dan memperbaiki pengairan-pengairan dan bendungan
untuk keperluan pertanian
b. Imigrasi yakni mengajak penduduk untuk bertransmigrasi.
c. Edukasi yakni memperluas dalam bidang pengajaran dan pendidikan.

3. E
Penjelasan:
Faktor Eksternal yang melatarbelakangi lahirnya pergerakan kebangsaan pada abad ke-19:
a. Kemenangan Jepang atas Rusia (1904) yang membangkitkan harga diri bangsa Asia dan
Afrika
b. Kebangkitan nasional negara-negara Asia (India, Cina, Filiphina, Turki) dan Afrika
(Mesir)
c. Adanya berbagai faham: liberalism, sosialisme, demokrasi, nasionalisme dan pan
Islamisme

4. E
Penjelasan:
Kemenangan Jepang atas Rusia akan membangkitkan harga diri bangsa-bangsa Asia Afrika,
karena Jepang yang satu Ras dengan negara-negara Asia yang biasa terjajah mampu
mengalahkan bangsa Rusia yang berasal dari Eropa yang merupakan negara-negara
Imperialis (penjajah)

5. A
Penjelasan:
Tujuan pergerakan nasional pada abad ke-19 adalah:
a. Indonesia yang merdeka atas dasar kekuatannya sendiri, Marhaenisme, dan azas non
kooperatif.
b. Untuk mencapai kemajuan serta derajat bangsa melalui pendidikan serta kebudayaan.
c. Untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa integritas seluruh golongan dalam
memajukan tanah air, yang dilandasi dengan jiwa nasional, dalam rangka
mempersiapkan diri ke arah kehidupan rakyat yang merdeka.
d. Untuk menjalankan beberapa aksi politik.
e. Untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
f. Untuk mencapai Indonesia raya dengan cara mempererat tali persaudaraan diantara para
pemuda, dan membangkitkan rasa cinta tanah air, bangsa dan budaya Indonesia.
g. Untuk menyatukan gerakan pemuda di seluruh Indonesia.

6. C
Penjelasan:
4 ajaran dari Mahatma Gandhi sebagai berikut:
a. Ahimsa, yaitu gerakan antikekerasan seperti menyakiti makhluk apa pun, bahkan
hingga membunuh
b. Hartal atau pemogokan umum, yaitu gerakan protes dengan aksi tidak melakukan apa
pun atau mogok
c. Swadesi, yaitu gerakan yang menganjurkan agar menggunakan barang-barang buatan
bangsa sendiri
d. Satyagraha, yaitu gerakan memegang teguh kebenaran dan menolak segala yang tidak
benar. Atau dengan kata lain, gerakan tidak mau bekerja sama dengan pihak Inggris.

7. D
Penjelasan:
3 Ajaran San Min Chu I (Tiga Asas Kerakyatan) dari Dr. Sun Yat Sen yaitu:
a. Min T'sen ( Kebangsaan atau Nasionalisme )
b. Min Tsu ( Kerakyatan atau demokrasi )
c. Min Sheng (Kesejahteraan atau Sosialisme )

8. E
Penjelasan:
Nasionalisme adalah suatu paham rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air yang
ditimbulkan oleh persamaan tradisi yang berkaitan dengan sejarah, agama, bahasa,
kebudayaan, pemerintahan, tempat tinggal dan keinginan untuk mempertahankan dan
mengembangkan tradisinya sebagai milik bersama dari anggota bangsa itu sebagai kesatuan
bangsa.

9. C
Penjelasan:
Pada masa kebangkitan nasional, perjuangan untuk mencapai kemerdekaan Indonesia
berubah menjadi melalui cara politis, dengan adanya organisasi-organisasi politik modern.
Metode perjuangan ini berbeda dengan metode perlawanan penjajahan sebelumnya yang
dilakukan melalui perjuangan fisik. Karena simbolisme berdirinya Budi Utomo ini, hari jadi
organisasi ini kemudian dijadikan “Hari Kebangkitan Nasional”.

10. E
Penjelasan:
Peranan KH. Agus Salim pada masa pergerakan nasional diantaranya:
a. Berpidato pada Kongres I Jong Islameten Bond
b. Menjadi redaktur koran Hindia Baru
c. Anggota Volksraad
d. Sebagai dwitunggal bersama Cokroaminoto di dalam Sarekat Islam

11. B
Penjelasan:
Indische Partij merupakan organisasi ini didirikan oleh tokoh Tiga Serangkai yaitu Tjipto
Mangoenkoesoemo, Suwardi Suryaningrat (Ki Hadjar Dewantara), dan Danurdirja
Setiabudhi (Ernest Douwes Dekker). Indische Partij merupakan organisasi pertama yang
secara tegas menyatakan berpolitik. Dengan demikian, Indische Partij adalah partai politik
pertama di Indonesia.

12. C
Penjelasan:
Sama dengan nomor 11
13. C
Penjelasan:
Sarekat Islam didirikan oleh H. Samanhudi di Solo. Sarekat Islam pada awalnya didirikan
dengan tujuan untuk memajukan agama dan untuk memperkuat golongan pedagang
Indonesia terhadap pedagang Cina

14. A
Penjelasan:
Tujuan dari organisasi Indische Partij sebgai berikut:
a. meresapkan cita-cita nasional Hindia (Indonesia)
b. memberantas kesombongan sosial dalam pergaulan, baik di bidang pemerintahan,
maupun kemasyarakatan.
c. memberantas usaha-usaha yang membangkitkan kebencian antara agama yang satu
dengan yang lain.
d. memperbesar pengaruh pro-Hindia di lapangan pemerintahan.
e. berusaha untuk mendapatkan persamaan hak bagi semua orang Hindia.
f. dalam hal pengajaran, kegunaannya harus ditujukan untuk kepentingan ekonomi Hindia
dan memperkuat mereka yang ekonominya lemah.

15. E
Penjelasan:
Indische Partij menggunakan media majalah Het Tijdschrifc dan surat kabar "De Expres"
pimpinan E.F.E Douwes Dekker sebagai sarana untuk membangkitkan rasa kebangsaan dan
cinta tanah air.

16. E
Penjelasan:
Ki Hajar Dewantara/ Suwardi Suryaningrat menulis artikel berjudul “Als ik een
Nederlander was…” (Seandainya saya seorang Belanda). Artikel tersebut adalah bentuk
kritik yang sangat tajam terhadap rencana pemerintah kolonial untuk menyelenggarakan
100 tahun kemerdekaan Belanda. Akibat tulisannya tersebut, Ki Hajar Dewantara
kemudian dibuang ke negeri Belanda selama enam tahun (1913-1919).

17. D
Penjelasan:
Organisasi Indische Partij (IP) berdiri pada tahun 1912 oleh 3 orang tokoh yang memiliki
julukan tiga serangkai yaitu meliputi Dr. Cipto Mangunkusumo, R. M. Suwardi
Suryaningrat dan E.F.E. Douwes Dekker. Berdirinya Indische Partij membuat pemerintah
Hindia Belanda khawatir karena ini merupakan organisasi politik murni. Hal ini membuat
pemerintah Hindia Belanda melakukan tindakan dengan mengasingkan ketiga tokoh IP. Dr.
Cipto Mangunkusumo ditangkap kemudian diasingkan/dibuang ke Pulau Banda, sementara
itu R.M. Suwardi Suryaningrat dibuang ke Belanda dan E.F.E Douwes Dekker diasingkan
ke NTT yakni di Kupang.

18. E
Penjelasan:
Perhimpunan Indonesia (PI) merupakan penjelmaan dari Indische Vereeniging yang
didirikan oleh mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di negeri Belanda pada
tahun 1908. Mereka itu antara lain, Sutan Kesayangan, R.N. Notokusumo, R.P.
Sastrokartono, R. Husein Jayadiningrat, dan Notodiningrat. Pada mulanya hanya bersifat
organisasi sosial yang berjuang untuk mengurus kepentingan bersama orang-orang
Indonesia yang berada di negeri Belanda. Kedatangan tiga tokoh Indische Partij di negeri
Belanda tahun 1913 ( sebagai orang buangan), unsur politik mulai masuk dalam tubuh
Indische Vereeniging. Setelah Perang Dunia I, jumlah mahasiswa Indonesia yang belajar ke
negeri Belanda makin banyak. Hal ini makin memengaruhi perkembangan Indische
Vereeniging, semangat nasionalisme makin kuat sehingga sifat organisasi sosial beralih ke
organisasi politik.
19. A
Penjelasan:
Perbedaan sifat perjuangan organisasi pada masa pergerakan kebangsaan:
a. Organisasi kooperatif mau bekerjasama dengan Belanda, non kooperatif tak mau
bekerjasama dengan Belanda
b. organisasi kooperatif bersifat legal, sementara organisasi non-kooperatif bersifat ilegal
atau terlarang
c. organisasi kooperatif berjuang secara politik, sementara organisasi non-kooperatif dapat
secara politik atau kekerasan
d. organisasi kooperatif menginginkan kemerdekaan secara bertahap, sementara organisasi
non-kooperatif menginginkan kemerdekaan segera

20. C
Penjelasan:
PI, PNI dan PKI adalah organisasi yang bersifat non kooperatif karena berjuang secara
politis dengan tujuan untuk merdeka dan sangat anti kolonial

21. C
Penjelasan:
Tahun 1924, saat M. Nazir Datuk Pamoentjak menjadi ketua, nama majalah Hindia
Poetra berubah menjadi Indonesia Merdeka. Tahun 1925 saat Soekiman Wirjosandjojo
nama organisasi ini resmi berubah menjadi Perhimpunan Indonesia (PI).

22. A
Penjelasan:
SI putih adalah kelompok nasionalis religius (nasionalis keagamaan) sedangkan SI merah
adalah kelompok ekonomi dogmatis dengan haluan sosialis kiri .SI Putih merupakan SI yg
menggunakan asas perjuangan Islam, yg masih dipimpin oleh H.O.S. Cokroaminoto. SI
Merah merupakan hasil penyusupan ISDV yg menggunakan paham Marxis, dipimpin oleh
Semaun dan Darsono

23. D
Penjelasan:
Sama dengan penjelasan nomor 14

24. B
Penjelasan:
Tokoh-tokoh SI setelah terjadi Block With in adalah sebagai berikut:
a. SI Putih (H. Agus Salim, Abdul Muis, Suryopranoto, Sekarmadji Maridjan
Kartosoewirjo) berhaluan kanan berpusat di kota Yogyakarta.
b. Sedangkan SI Merah (Semaoen, Alimin,Darsono) berhaluan kiri berpusat di
kota Semarang

25. B
Penjelasan:
Pemuda Muhammadiyah adalah salah satu organisasi otonom Muhammadiyah, yang
merupakan gerakan Islam, amar ma'ruf nahi munkar, bersumber pada Al-Quran dan As-
Sunnah

26. D
Penjelasan:
Gerakan wanita pada masa pergerakan nasional pada awalnya untuk memperoleh kesamaan
hak antara kaum pria dan kaum wanita terutama dalam bidang pendidikan. Karena tradisi
pada saat itu, hanya kaum laki-laki saja yang berhak untuk bersekolah dan mengenyam
pendidikan

27. B
Penjelasan:
Bukan hanya R.A. Kartini saja yang berjuang untuk memajukan harkat dan martabat kaum
hawa di Indonesia. Di Minahasa, ada sosok perempuan hebat yang jasa dan kiprahnya tidak
kalah dari Kartini. Ia adalah Maria Walanda Maramis. Maria memperjuangkan emansipasi
perempuan di Sulawesi Utara sejak akhir abad ke-19, semasa dengan Kartini. Pada 1890,
Maria menikah dengan Yoseph Frederik Calusung Walanda, seorang guru sekolah dasar di
Manado. Lantaran itulah ia kemudian dikenal dengan nama Maria Walanda Maramis. Maria
mengikuti suaminya yang menetap di Manado. Ia semakin rajin membaca dan menulis,
serta mengirimkan tulisan-tulisannya ke berbagai surat kabar. Maria kerap mengulas
tentang pentingnya pendidikan bagi kaum perempuan, berdasarkan pengalaman pribadi
yang dialaminya.

28. C
Penjelasan:
Aisyiyah sebagai salah satu organisasi ortonom bagi Wanita Muhammadiyah yang didirikan
di Yogyakarta pada 27 Rajab 1335 H bertepatan dengan 19 Mei 1917 oleh Nyai Ahmad
Dahlan. Menjelang usia seabad, 'Aisyiyah yang merupakan komponen perempuan
Persyarikatan Muhammadiyah telah memberikan corak tersendiri dalam ranah sosial,
pendidikan, kesehatan, dan keagamaan yang selama ini menjadi titik tolak gerakannya.
Gerakan 'Aisyiyah dari waktu ke waktu terus berkembang dan memberikan manfaat bagi
peningkatan dan kemajuan harkat dan martabat perempuan Indonesia. Hasil yang sangat
nyata adalah wujud amal usaha yang terdiri atas ribuan taman kanak-kanak, sekolah dasar,
hingga perguruan tinggi.

29. A
Penjelasan:
Parindra atau Partai Indonesia Raya ialah merupakan suatu partai yang tidak dapat lepas
dari sejarah pergerakan nasional Indonesia. Tujuan didirikannya parindra ialah untuk
mencapai Indonesia Raya. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka ditunjuklah Dr. Sutomo
untuk menjadi ketua dari Parindra. Parindra berlandaskan asas politik yang dimana berupa
insidental yang artinya ialah tidak berpegang sama sekali pada asas kooperasi maupun
nonkooperasi.

30. A
Penjelasan:
Tujuan permufakatan perhimpunan politik kebangsaan Indonesia adalah:
a. menyamakan arah aksi kebangsaan dan memperkuatnya dengan cara memperbaiki
organisasi dan dengan bekerjasama antara anggota-anggotanya.
b. menghindarkan perselisihan antara sesama anggotanya yang hanya bisa melemahkan
aksi kebangsaan.

31. C
Penjelasan:
Usul yang dicetuskan oleh Soetardjo Kartohadikoesoemo (Soetarjo Kartaningprang) dan
beberapa rekannya pada sidang Volksraad bulan Juli 1936. Soetardjo pada saat itu menjabat
Ketua Persatuan Pegawai Bestuur/pamongpraja Bumiputra (PPBB). Petisi atau usul tersebut
berisi permohonan agar diadakan suatu musyawarah (konferensi) antara wakil-wakil
Indonesia dan negara Belanda (Nederland) yang anggota-anggotanya mempunyai hak sama
dan sederajat. Tujuan diadakannya konferensi tersebut adalah membicarakan kemungkinan
Hindia Belanda (Indonesia) diberi suatu pemerintahan otonom dalam kerangka konstitusi
Belanda dalam jangka waktu 10 tahun mendatang. Dalam surat kabar Tjahaja Timoer (3
Agustus 1936) disinggung adanya orang-orang Belanda dari kalangan pemerintah Belanda
yang menyetujui Petisi Soetardjo. Tetapi dari kalangan masyarakat Belanda banyak yang
tidak menyetujui petisi tersebut, seperti golongan Vaderlandse Club yang berpendapat
bahwa Indonesia belum matang untuk berdiri sendiri atau mendapat hak otonomi. Di pihak
Indonesia juga timbul sikap pro dan kontra terhadap Petisi Soetardjo.

32. B
Penjelasan:
GAPI (Gabungan Politik Indonesia) merupakan sebuah asosiasi asosiasi dalam bidang
politik Indonesia yang menyatukan semua dalam angkatan bersenjata nasional. Lembaga ini
telah didirikan pada tanggal 21 Mei 1939, atas prakarsa Parindra di Jakarta, untuk
mendirikan sebuah Dewan Konsentrasi Nasional pada rapat dewan utamanya dari 18 hingga
19 Maret 1939. Tujuan GAPI merupakan sebagai menuntut dalam pemerintah Belanda agar
Indonesia memiliki parlemen sendiri, sehingga GAPI mempunyai sebuah slogan parlemen
Indonesia

33. C
Penjelasan:
Sama dengan penjelasan nomor 32

34. A
Penjelasan:
Volksraad yang diambil dari bahasa Belanda dan secara harafiah berarti "Dewan Rakyat",
adalah semacam dewan perwakilan rakyat Hindia Belanda. Dewan ini dibentuk pada
tanggal 16 Desember 1916 oleh pemerintahan Hindia Belanda yang diprakarsai oleh
Gubernur-Jendral J.P. van Limburg Stirum bersama dengan Menteri Urusan Koloni
Belanda; Thomas Bastiaan Pleyte.

35. B
Penjelasan:
Merupakan titik balik perjuangan bangsa Indonesia berupa kesadaran nasional untuk
menyamakan dalam satu identitas sebagai satu kesatuan bangsa, tanah air dan bahasa
Indonesia

36. A
Penjelasan:
Jenderal Kuniaki Koiso didaulat menggantikan posisi Hideki Tojo dengan tugas utama
untuk memulihkan atau mengembalikan wibawa Jepang di masa bangsa bangsa Asia.
Adapun cara yang ditempuh adalah dengan menjanjikan kemerdekaan bagi bangsa bangsa
yang berada di bawah kekuasaan Jepang, dalam hal ini termaksuk bangsa Indonesia.

37. C
Penjelasan:
Dalam sidang BPUPKI I usulan mengenai dasar negara di sampaikan oleh:
a. Moh Yamin (29 Mei 1945): peri ketuhanan, peri kemanusiaan, peri kesejahteraan, peri
kebangsaan, peri kerakyatan
b. Dr. Soepomo (30 Mei 1945): persatuan, kekeluargaan, musyawarah, keseimbangan
lahir dan batin, keadilan social
c. Soekarno (1 Juni 1945): Internasionalisme, ketuhanan YME, Mufakat, kesejahteraan
sosial, kebangsaan

38. E
Penjelasan:
Dokuritsu Junbi iinkai (PPKI) adalah Suatu badan yang dibentuk pemerintah Jepang tanggal
7 Agustus 1945. Badan ini bertugas menyiapkan segala sesuatu menyangkut masalah
ketatanegaraan menghadapi penyerahan kekuasaan pemerintahan dari Jepang kepada
bangsa Indonesia. Beranggotakan 21 orang, yang ditunjuk sebagai ketua Soekarno dan
wakilnya Moh. Hatta. Sebagai penasehat ditunjuk Mr. Ahmad Subardjo, dan tanpa
sepengetahuan pemerintah Jepang, PPKI menambah lagi enam orang, yaitu
Wiranatakusumah, Ki Hadjar Dewantara, Mr. Kasman Singodimedjo, Sayuti Melik, Iwa
Kusumasumantri, dan Ahmad Soebardjo.

39. A
Penjelasan:
Peristiwa Rengasdengklok dilatar belakangi karena adanya perbedaan pendapat antara
golongan tua dengan golongan muda. Golongan tua seperti Ir. Soekarno dan Moh. Hatta
menginginkan bahwa proklamasi didiskusikan terlebih dahulu dengan PPKI. Sedangkan
golongan muda memaksa agar cepat-cepat diumumkan kemerdekaan, selain itu golongan
muda tidak suka dengan PPKI yang tak ingin negara Jepang ikut campur dan tidak
terpengaruh oleh Jepang.
40. A
Penjelasan:
Makna Proklamasi kemerdekaan Indonesia diantaranya:
a. Berakhirnya penderitaan rakyat Indonesia.
b. Lahirnya sebuah negara Indoenesia.
c. Tonggak sejarah Indonesia. Proklamasi Indoensia merupakan momentum sejarah bagi
negara Indonesia.
d. Merupakan puncak perjuangan pergerakan kemerdekaan. Proklamasi kemerdekaan
merupakan puncak perjuangan kemerdekaan yang telah dilaksanakan selama ratusan
tahun.

Anda mungkin juga menyukai