Anda di halaman 1dari 2

DEHIDRASI

No.
Dokumen :
No. : 01
Revisi
Tanggal :
Terbit
SOP
Halaman : 1 dari 2

UPTD
PUSKESMAS
KALIPUCANG H. Sugiharto
NIP.19680913.1989021.001

Dehidrasi adalah gangguan dalam keseimbangan cairan atau air pada


tubuh. Hal ini terjadi karena pengeluaran air lebih banyak daripada
1. Pengertian pemasukan (misalnya minum). Gangguan kehilangan cairan tubuh
ini disertai dengan gangguan keseimbangan zat elektrolit tubuh.

Sebagai acuan tatalaksana penderita agar petugas menyatakan tanda,


2. Tujuan gejala, tingkat dehidrasi dan mampu menghitung kebutuhan cairan

SK. Kepala Puskesmas Kalipucang No : 440/SK-


3. Kebijakan 091/II/PKM.CPK/2023 tentang Penanganan Pasien Gawat Darurat
dan Berisiko Tinggi

Buku Acuan Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar (


4. Referensi
PONED ), 2008

1. Dehidrasi secara klinik dibedakan 3 langkah :

a. Dehidrasi ringan : kehilangan cairan 2-5 % BB

b. Dehidrasi sedang : Kehilangan cairan 5-8 % BB.


Gambaran Klinik : Turgor jelip suara serak, nadi cepat,
5. Prosedur/
nafas cepat, pre shock.
Langkah-
langkah c. Dehidrasi berat : Kehilangan cairan : 8-10 % BB.
Gambaran klinik : syok, apatis, syanotik, kejang, sampai
koma.

2. Prinsip tindakan adalah Rehidrasi sesuai dengan tingkatan


dehidrasi :

1
a. dehidrasi ringan dilakukan rehidrasi peroral

b. dehidrasi sedang dan berat dilakukan rehidrasi


parenteral dengan loading infuse cairan

6. Unit terkait PONED

7. Rekaman historis perubahan

No Yang diubah Isi perubahan Tanggal mulai


diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai