RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr. SOEDOMO KABUPATEN TRENGGALEK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2023 Berasal dari kata ‘audire’ = pendengaran. ‘metrios’= mengukur
Pemeriksaan Audiometri digunakan untuk mengukur tajam
pendengaran dan menentukan lokasi kerusakan anatomis yang menyebabkan gangguan pendengaran. Bunyi yang relalif bebas bising ataupun energi suara pada kelebihan nada, karenanya disebut nada "murni". Pilihan Nada (125,250,500, 1000,2000,4000 dan 8000 Hz) Tersedia juga interval setengah oktaf (750, 1500,3000 dan 6000 Hz).
Tiga bagian Penting:
1. Osilator 2. Peredam 3. Transduser Nada murni : berarti bunyi yang hanya mempunyai satu frekuensi dan dinyatakandalam jumlah getaran per detik Bising : bunyi yang mempunyai banyak frekuensi, terdiri dari spektrum terbatas (narrow band) atau spectrum luas (white noise)
Frekuensi : nada murni oleh getaran suatu benda dinyatakan dalam Hz
Intensitas bunyi : dinyatakan dalam dB
Ambang dengar: bunyi nada murni terlemah
Nilai nol audiometric : Intensitas nada murni yang terkecil pada satu frekuensi. Hantaran Udara (Air Conduction) Hantaran Tulang (Bone Conduction) Tuli konduktif Tuli sensorineural Tuli campuran
Indeks Fletcher Telinga Normal
AC dan BC < 25 dB,
Tidak ada GAP Tuli Konduksi BC < 25 dB, AC >25 dB, dengan Gap T. Sensorineural AC dan BC > 25 dB Tidak ada Gab Merupakan pemeriksaan lanjutan dari audiometri nada murni. Pasien diperdengarkan rangkaian kata-kata yang familiar dengan kekerasansuara yang berbeda, kemudian pasien diminta mengulangi kata yang didengar. Tujuan : kemampuan mendengar dan memahami percakapan
1.Speech Reseption Threshold (SRT)
2.Speech Discrimination Score (SDS) Nada tutur --> Uji pendengaran yang menggunakan kata-kata terpilih yang disusun dalam silabus, dituturkan melalui suatu alat yang telah dikaliberasi, untuk mengukur beberapa aspek kemampuan pendengaran Monosilabus = satu suku kata Bisilabus = dua suku kata Pada tes ini kata-kata yang sudah disusun dalam daftar yang disebut Phonetically balance word (PB List), pasien diminta untuk mengulangi kata-kta yang didengar melalui kaset tape recorder Speech Reception Threshold (SRT) : adalah batas minimum penerimaan percakapan dan bertujuan untuk mengetahui kemampuan pendengaran penderita dalam mengikuti percakapan sehari-hari : validitas sosial. Titik SRT ini diperoleh bila penderita telah dapat menirukan secara benar 50% dari katakata yang disajikan.
Speech Discrimination Score (SDS) : mengetahui kemampuan pendengaran
penderita dalam membedakan bermacam-macam kata yang didengar. Normalnya adalah 90% - 100%.
Speech Discrimination score:
Sampai dengan 25 kata Benar 7 kata = 28% Salah 18 kata = 72% Roush P. Auditory neuropathy spectrum disorder (ANSD): Diagnosis and management. 2009. [diakses 30 Agustus 2020] Available from: http://www.csd.jmu.edu/iccs09_material s/proush/P.%20Roush%20Auditory%20 Neuropathy%20Dx%20&%20Mgmt n Shehata-Dieler WE, Muller J, Volter C, Hagen R. Auditory neuropathy. Wurzburg University. 2008. [diakses 30 Agustus 2020]. Available from:http://www.hno.uni- wuerzburg.de Iskandar, N., Soepardi, E., & Bashiruddin, J., et al (ed). 2007. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala dan Leher. Edisi ke- 6. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.