Anda di halaman 1dari 4

Nama : Riska Nelly Rahmawati

Nim : 1921040009
Program Studi : PTSP S1 01
Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran

Tugas Individu

Metode Pembelajaran Edutainment Pada Siswa SMK


Dengan Mata Pelajaran Mekanika Teknik

Metode merupakan langkah oprasional dari strategi pembelajaran yang dipilih untuk
mencapai tujuan belajar , sehingga sumber belajar dengan menggunakan metode
pembelajaran harus disesuaikan dengan jenis strategi yang digunakan. Ketepatan pengunaan
satu metode akan menunjukan fungsi strategi dalam kegiatan pembelajaran. Metode
pembelajaran adalah cara kerja sistematis yang memudahkan pelaksanaan pembelajaran
berupa implementasi spesifik langkah-langkah konkret agar terjadi proses pembelajaran yang
efektif mencapai suatu tujuan tertentu seperti perubahan positif pada peserta didik. Metode
juga merupakan cara yang digunakan oleh guru/peserta didik dalam mengolah informasi yang
berupa fakta, data, dan konsep pada proses pembelajaran yang mungkin terjadi dalam suatu
strategi.

Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan menengah


yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk melaksanakan jenis pekerjaan
tertentu. Pendidikan menengah kejuruan mengutamakan penyiapan siswa untuk memasuki
lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional. Sesuai dengan bentuknya, sekolah
menengah kejuruan menyelenggarakan program-program pendidikan yang disesuaikan
dengan jenis-jenis lapangan kerja.

Pada proses penerimaan pelajaran, diharapkan adanya interaksi belajar mengajar yang
efektif, dimana hal ini juga sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar. Pembelajaran
yang efektif ditandai dengan terjadinya proses belajar dalam diri siswa. Seseorang dikatakan
telah mengalami proses belajar apabila di dalam dirinya telah terjadi perubahan, dari tidak
tahu menjadi tahu, dari tidak mengerti menjadi mengerti dan sebagainya. Dalam proses
pembelajaran, hasil belajar dapat dilihat secara langsung. Oleh sebab itu agar dapat dikontrol
dan berkembang secara optimal melalui proses pembelajaran di kelas, maka program
pembelajaran tersebut harus dirancang terlebih dulu oleh guru dengan memperhatikan
berbagai prinsip yang telah terbukti keunggulan secara empirik. Salah satu programnya ialah
melalui metode pembelajaran yang diterapakan. Metode edutainment merupakan metode
yang dapat digunakan pada mata pelajaran Mekanika Teknik pada siswa SMK Program
Kajian Konstruksi Balok Sederhana

Mata pelajaran Mekanika Teknik adalah mata pelajaran wajib bagi siswa SMK kelas
X jurusan teknik bangunan. Untuk alokasi waktu mata pelajaran mekanika teknik adalah satu
kali pertemuan dalam satu minggu dan satu kali pertemuan memiliki waktu 4 jam pelajaran.
Mekanika Teknik dimasud untuk memberikan pengetauan teori dan praktik tentang struktur
bangunan. Pada dasarnya teknik struktur bangunan merupaan teori dan pengetahuan dengan
tingkat kompetensi sampai pada analisis dan perencanaan. Adapun konsep Konstruksi Balok
Sederhana mencangkup pada materi bagian strutur bangunan, tumpuan, dan bangunan.
Kajian ini memiliki kompetensi menganalisa Konstruksi Balok Sederhana dan menghitung
Konstruksi Balok Sederhana .

Mengingat pentingnya mata pelajaran ini karena mata pelajaran ini memiliki lifeskill
yang bisa dijadikan modal dalam bekerja, maka siswa harus benar – benar memahami mata
pelajaran ini. Salah satunya ialah dengan menciptakan hasil belajar yang optimal. Agar hasil
belajar siswa dapat optimal juga dapat ditinjau dari metode pembelajaran yang akan
digunakan.

Edutainment berasal dari kata “education (pendidkan) dan entertainment (hiburan)”.


Jadi edutainment dari segi bahasa berarti pendidikan yang menghibur atau menyenangkan.
Sedangkan dari segi terminologi, edutainment adalah suatu proses pembelajaran yang
didesain sedemikian rupa sehingga muatan pendidikan dan hiburan dapat dikombinasikan
secara harmonis sehingga pelajaran terasa menyenangkan. Pelajaran yang menyenangkan
biasa dilakukan dengan humor, permainan (game), bermin peran (role-play), dan
demonstrasi.

Menurut Mayke dalam bukunya “Bermain dan Permainan”, sebagai dikutip oleh
Anggraini Sudono, mengatakan bahwa dengan bermain akan memberikan kesempatan
kepada siswa untuk memanipulasi, mengulang-ngulang, menemukan sendiri, bereksplorasi,
mempraktekan dan mendapat bermacammacam konsep serta pengertian yang tidak terhitung
banyaknya. Disinilah proses pembelajaran berlangsung. Mereka mengambil keputusan,
memilih, menentukan, menciptakan, merangsang, membongkar, mengembalikan, mencoba,
mengeluarkan pendapat, memecahkan masalah, mengerjakan secara tuntas, bekerjasama
dengan teman, dan mengalami berbagai macam perasaan.

Adapun karakteristik pembelajaran Edutainment antara lain : Adanya lingkungan


belajar nyaman dan mendukung suasana pembelajaran yang gembira dan menyenangkan,
materi pembelajaran yang relevan dan bermakna, pembelajaran bersifat sosial, membuat
jalinan kerjasama diantara siswa, hakikat belajar adalah memahami dan menciptakan sendiri
makna dan nilai yang dipelajari dan menjadikan aktivitas fisik sebagai bagian dari proses
belajar .

Secara umum kelebihan dan kekurangan metode edutainment, yaitu memungkinkan


diperolehnya beberapa hal berikut:
a. Interaksi yang timbul selama proses pembelajaran akan menimbulkan positive
indepedence, dimana konsolidasi yang di pelajari hanya dapat diperoleh secara
bersama-sama melalui eksplorasi aktif dalam belajar.
b. Setiap siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran dan pengajar harus dapat
memberikan penilaian terhadap setiap siswa, sehingga terdapat individual
accountability Dapat menimbulkan motivasi siswa karena adanya tuntutan untuk
menyelesaikan tugas.
c. Dalam proses pembelajaran ditingkatkan kerja sama yang tinggi, sehingga akan
memupuk social skill.
Dengan demikian, kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan, sehingga penguasaan
materi juga akan meningkat. Sedangkan Secara umum kekurangan metode edutainment
adalah sebgai berikut:
a. Proses belajar cenderung menekankan aspek fun sehingga dalam proses
pembelajaran harus menghibur.
b. Dalam proses pembelajaran cenderung identik dengan hiburan dan permainan.
c. Dalam proses pembelajaran kurang menekankan pentingnya komunikasi dan
interaksi langsung

Anda mungkin juga menyukai