DISUSUN OLEH:
Tim Pemerintah Kota
Kelompok 6
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esaa atas Rahmat-Nya
sehingga Laporan Perencanaan Perumahan Studi Kasus: Kota Bekasi dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penulis
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ii
BAB I 1
PENDAHULUAN ..................................................................................................................................................... 1
ii
3.5. Rumah Tidak Layak Huni .......................................................... 21
3.6. Permukiman Kumuh ................................................................... 26
BAB IV 31
ALTERNATIF SOLUSI............................................................................................................................................ 52
KESIMPULAN ......................................................................................................................................................... 68
6.2. Kesimpulan.............................................................................. 68
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
untuk menanggulangi permasalahan perumahan di Kota Bekasi dengan
menggunakan data primer dan data sekunder seperti dokumen Rencana
Pembangunan dan Pengembagan Perumahan dan Kawasan
Permukiman (RP3KP), dokumen Badan Pusat Statistik (BPS) dan sumber
informasi lainnya yang dapat dipercaya.
1.2.1. Tujuan
Studi ini dilakukan untuk mengetahui seperti apa model
proses perencanaan perumahan dari cara pandang pemerintah kota
yang terlihat dalam pembangunan perumahan dengan melakukan
analisis contoh pada lokasi studi yang telah ditentukan serta
mengkaji dan mencari informasi untuk memahami proses
perencanaan tersebut. Setelah itu dapat dibuat model proses
perencanaan dari pihak pemerintah kota.
1.2.2. Sasaran
2
Kota Bekasi terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri dari 56 kelurahan,
serta 1.018 RW dan 7.137 RT.Kota Bekasi memiliki luas wilayah sekitar
210,49 km2 atau 21.049 ha, dengan Kecamatan Mustika Jaya sebagai
wilayah yang terluas (26,42 km2) sedangkan Kecamatan Pondok Melati
sebagai wilayah terkecil (11,80 km2).
3
Sumber: Peta Tematik Indonesia
4
akan disusun secara efektif untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Pekerjaan ini terbagi atas 8 (delapan) tahap, yaitu:
1. Persiapan
a. Desain Survey
b. Koordinasi Eksternal
c. Metodologi dan Rencana Kerja
d. Desk Study
2. Inventarisasi Data
a. Survey dan Data Primer
b. Rencana Sektoral Pembangunan Kota
c. Review Spasial & Development Plan
d. Profil Housing & Urban Development Kota Bekasi
3. Analisis Data
a. Analisis Arah Kebijakan Pembangunan
b. Demografi dan Struktur Sosial
c. Ketersediaan Lahan Pembangunan Permukiman
d. Kebutuhan Hunian dan Fasilitas Development Kota Bekasi
e. Integrasi & Kebutuhan Infrastruktur Permukiman
f. Kelembagaan & Pembiayaan Pembangunan Perumahan
4. Resume Potensi dan Masalah Housing dan Urban Development Kota
Bekasi
5. Skenario Pengembangan Permukiman
a. Konsep & Skenario Pengembangan Permukiman
b. Visi, Misi, Kebijakan Pengembangan
c. Strategi Pengembangan Permukiman
6. Rencana Pengembangan Permukiman
a. Pengembangan dan Pembangunan Perumahan
b. Penyediaan Lahan Pengembangan Perumahan
c. Penyediaan Infrastruktur Permukiman
d. Kelembagaan Perumahan dan Permukiman
e. Pembiayaan Pengembangan Perumahan dan Permukiman
7. Indikasi Program
5
8. Finalisasi RP3KP
6
Bab ini berisikan mengenai data data yang tim dapatkan, untuk kemudian
menganalisis permasalahan yang terjadi di Kota Bekasi. Pada tahapan ini
membahas mengenai program yang akan terjadi di Kota Bekasi.
Bab VI Kesimpulan
Bab ini berisi tentang simpulan dari permasalahan permukiman di Kota Bekasi.
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
8
satuan perumahan yang mempunyai prasarana, sarana, utilitas
umum, serta mempunyai penunjang kegiatan fungsi lain di kawasan
perkotaan atau kawasan perdesaan. Sedangkan perumahan adalah
kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan
maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan
utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak
huni. Permukiman menurut Hadi Sabari Yunus (1987) dalam
Wesnawa (2015:2) dapat diartikan sebagai bentukan baik buatan
manusia ataupun alami dengan segala kelengkapannya yang
digunakan manusia sebagai individu maupun kelompok untuk
bertempat tinggal baik sementara maupun menetap dalam rangka
menyelenggarakan kehidupannya. Budihardjo (2004) menjelaskan
tentang Hak Asasi Lingkungan permukiman, yang meliputi :
9
2.1.3. Definisi Backlog
Backlog adalah kondisi kesenjangan antara jumlah rumah
terbangun dengan jumlah rumah yang dibutuhkan masyarakat.
Backlog dalam perumahan memiliki makna yang berbeda. Dalam
hal ini ada versi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat (KemenPUPR) dan versi Badan Pusat Statistik (BPS).
10
Kawasan Permukiman dan PP No. 14 Tahun 2016 tentang
Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman.
karkteristik yang bisa dikatakan RTLH, sebagai berikut:
11
yang berlaku, baik standar kebutuhan, kepadatan bangunan,
persyaratan rumah sehat, kebutuhan sarana air bersih, sanitasi
maupun persyaratan kelengkapan prasarana jalan, ruang terbuka,
serta kelengkapan fasilitas sosial lainnya.
12
h. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Republik Indonesia Nomor 12
Tahun 2014 Tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pembangunan dan
Pengembangan Perumahan dan Kawasan Permukiman Daerah Provinsi
dan Daerah Kabupaten/Kota);
k. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara
Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, tata cara
Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah tentang Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, serta tata cara perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah;
13
BAB III
GAMBARAN UMUM
14
Peta 3.1.1. Peta Administrasi Kota Bekasi
15
Kecamatan Luas (Km2)
Pondokgede 15,92
Jatisampurna 19,54
Pondokmelati 11,80
Jatiasih 24,27
Bantargebang 18,44
Mustikajaya 26,42
Bekasi Timur 14,63
Rawalumbu 16,85
Bekasi Selatan 16,06
Bekasi Barat 14,93
Medan Satria 11,88
Bekasi Utara 19,75
Kota Bekasi 210,49
Sumber: Kota Bekasi Dalam Angka 2022
Sumber: Analisis
16
3.2. Kependudukan Kota Bekasi
3.2.1. Jumlah Penduduk Kota Bekasi
Distribusi penduduk merupakan sebaran penduduk pada
sebuah wilayah, ini ditandai oleh jumlah penduduk yang tersebar,
di Kota Bekasi konsentrasi penduduk yang cukup tinggi pada
umumnya tersebar di seluruh kecamatan. Hal ini dapat dimengerti
karena beberapa kecamatan tersebut mempunyai tingkat mobilitas
yang tinggi seperti perdagangan dan jasa, industri, pemerintahan
atau karena kelengkapan fasilitas baik pendidikan, kesehatan,
peribadatan dan lain-lain. Tapi pada beberapa kecamatan lain
menunjukan kecenderungan jumlah penduduk yang kurang, hal ini
dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kurangnya fasilitas atau
kondisi alam yang kurang mendukung (jenis tanah dengan porositas
yang tinggi) sehingga sebagian penduduk lebih memilih tempat
tinggal yang mempunyai kelengkapan fasilitas guna mendukung
aktivitasnya.
17
merupakan kecamatan yang memiliki jumlah penduduk terendah
dengan jumlah 108,11 penduduk.
Kemiskinan
2018 2019 2020
Penduduk Miskin (jiwa) 119.82 113.65 134.01
Persentase Penduduk 4.11 3.81 4.38
Miskin (P0)
Kedalaman Kemiskinan 0.72 0.47 0.60
(P1)
Keparahan Kemiskinan (P2) 0.18 0.10 0.15
Garis Kemiskinan (Rp Rp582.723 Rp617.718 Rp657.953
Perkapita/Bulan)
Sumber: Badan Pusat Statistik, Kota Bekasi
3.4. Backlog
Mengacu pada definisi backlog dari Kemenpupera, bahwa
ketersediaan hunian apapun jenis kepemilikannya (milik sendiri, sewa,
kontrak, rumah dinas, dll) harus memenuhi persyaratan kelayakan dan
definisi backlog dari BPS, akan dihitung jumlah kebutuhan hunian dimasa
yang akan datang di Kota Bekasi. Dengan data perumahan yang sangat
terbatas, sangat sulit untuk mengukur kelayakan hunian perumahan yang
ada. Di Kota Bekasi, rumah tidak layak secara fisik ada di kantong-kantong
permukiman kumuh, yang telah dibahas sebelumnya.
18
Jumlah
Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Jumlah KK Backlog
(unit)
(Jiwa)
Jatimakmur 60.024 15.006 18.100 (3.094)
Jatiwaringin 47.180 11.795 13.170 (1.375)
Pondokgede Jatibening 37.499 9.375 11.864 (2.489)
Jaticempaka 44.720 11.180 16.376 (5.196)
Jatibening Baru 37.815 9.454 13.908 (4.454)
Jumlah 227.238 56.810 73.418 (16.609)
Jatikarya 14.701 3.675 8.235 (4.560)
Jatisampurna 29.590 7.398 12.237 (4.840)
Jatisampurna Jatirangga 16.838 4.210 8.843 (4.634)
Jatiranggon 27.052 6.763 12.189 (5.426)
Jatiraden 20.145 5.036 9.563 (4.527)
Jumlah 108.326 27.082 51.067 (23.986)
Jatimurni 25.898 6.475 9.517 (3.043)
Jatimelati 20.517 5.129 8.362 (3.233)
Pondok Melati
Jatiwarna 22.808 5.702 7.381 (1.679)
Jatirahayu 57.679 14.420 15.330 (910)
Jumlah 126.902 31.726 40.590 (8.865)
Jatiasih Jatisari 37.991 9.498 16.627 (7.129)
Kecamatan Jumlah
Jumlah
Kelurahan Penduduk Jumlah KK Backlog
(unit)
(Jiwa)
Jatiluhur 31.982 7.996 13.558 (5.563)
Jatirasa 39.829 9.957 11.747 (1.790)
Jatiasih 37.061 9.265 11.595 (2.330)
Jatimekar 39.597 9.899 11.851 1.952)
Jatikramat 44.350 11.088 15.087 (4.000)
Jumlah 230.810 57.703 80.465 (22.763)
Ciketingudik 23.520 5.880 8.554 (2.674)
Sumur Batu 22.708 5.677 8.604 (2.927)
Bantargebang
Cikiwul 28.001 7.000 7.827 (827)
Bantargebang 33.641 8.410 10.483 (2.073)
Jumlah 107.870 26.968 35.468 (8.501)
Padurenan 52.013 13.003 21.950 (8.947)
Cimuning 40.947 10.237 17.943 (7.706)
Mustika Jaya
Mustikajaya 74.172 18.543 24.323 (5.780)
Mustikasari 36.547 9.137 13.306 (4.169)
Jumlah 203.679 50.920 77.522 (26.602)
Margahayu 67.025 16.756 14.768 1.988
Bekasi Jaya 64.661 16.165 13.728 2.437
Bekasi Timur
Duren Jaya 74.817 18.704 17.511 1.193
Aren Jaya 65.817 16.454 15.225 1.229
19
Jumlah
Jumlah
Kecamatan Kelurahan Penduduk Jumlah KK Backlog
(unit)
(Jiwa)
Jumlah 272.320 68.080 61.232 6.848
Bojong 44.590 11.148 10.063 1.085
Menteng
Bojong 78.954 19.739 22.410 (2.672)
Rawalumbu Rawalumbu
Sepanjang Jaya 36.706 9.177 9.346 (170)
Pengasinan 61.082 15.271 16.190 (920)
Jumlah 221.332 55.333 58.009 (2.676)
Jaka Mulya 35.477 8.869 11.295 (2.426)
Jaka Setia 42.592 10.648 13.372 (2.724)
Bekasi Selatan Pekayon Jaya 57.953 14.488 14.993 (505)
Marga Jaya 17.627 4.407 3.604 803
Kayuringin Jaya 58.506 14.627 12.361 2.266
Jumlah 212.155 53.039 55.625 (2.586)
Bintara Jaya 33.972 8.493 10.970 (2.477)
Bintara 62.957 15.739 16.901 (1.162)
Bekasi Barat Kranji 49.995 12.499 9.334 3.165
Kota Baru 45.011 11.253 10.605 648
Jaka Sampurna 75.703 18.926 17.091 1.835
Jumlah 267.638 66.910 64.901 2.009
Harapan Mulya 23.798 5.950 6.123 (174)
Kali Baru 30.913 7.728 6.063 1.665
Medansatria
Medan Satria 28.263 7.066 5.953 1.113
Pejuang 74.545 18.636 23.595 (4.959)
Jumlah 157.519 39.380 41.734 (2.354)
Harapan Jaya 82.122 20.531 19.788 743
Kaliabang 93.338 23.335 25.294 (1.960)
Tengah
Bekasi Utara Perwira 38.023 9.506 11.110 (1.604)
Harapan Baru 26.276 6.569 9.459 (2.890)
Teluk Pucung 68.947 17.237 19.339 (2.102)
Marga Mulya 23.756 5.939 6.086 (147)
Jumlah 332.462 83.116 91.076 (7.961)
Jumlah Kota Bekasi 2.468.251 617.063 731.107 (114.044)
Sumber: RP3KP Kota Bekasi Tahun 2021
Secara keseluruhan pada tahun 2021 Kota Bekasi tidak terdapat
backlog dikarenakan pada tahun 2021 terdapat kelebihan jumlah rumah
yaitu sekitar 114.044 unit. Tetapi terdapat beberapa kelurahan yang sudah
terdapat backlog yaitu :
20
1. Kelurahan Margahayu, Kelurahan Bekasi Jaya, Kelurahan
Duren Jaya, Kelurahan Aren Jaya Kecamatan Bekasi Timur,
Sumber: Analisis
3.5. Rumah Tidak Layak Huni
RTLH adalah rumah dengan ciri dan karakteristik yang tidak sesuai
dengan persyaratan dan standar sebagaimana tercantum dalam UU No. 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan PP No. 14
21
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman.
1. Kualitas konstruksi bangunan dengan bahan beton bertulang memenuhi
SNI
2. Kualitas konstruksi bangunan menggunakan bahan bangunan kayu
memenuhi SNI
3. Kualitas konstruksi bangunan menggunakan bahan bangunan baja
memenuhi SNI
4. Kualitas konstruksi bangunan menggunakan bahan bangunan selain hal
tersebut diatas minimal mampu menahan guncangan gempa 8 skala
richter (rata-rata gempa yang terjadi di Indonesia antara 6 – 7 skala
richter.
5. Luas bangunan menggunakan standar luas per orang (9 m2/org) dalam
pasal 22 ayat (3) UU 1 Tahun 2011.
Tabel 3.5. Data RTLH Kota Bekasi Tahun 2021
Data Rumah Rumah Tidak Layak
Huni (unit)
Kecamatan Kelurahan
Tahun Tahun Tahun Tahun
2017 2018 2019 2020
1. Kelurahan
Bantargebang 10 Unit - 20 Unit -
2. Kelurahan
Bantar Ciketing Udik 10 Unit 45 Unit 51 Unit 15 Unit
Gebang 3. Kelurahan 10 Unit - 38 Unit 20 Unit
Cikiwul
4. Kelurahan 10 Unit 45 Unit 50 Unit 15 Unit
Sumur Batu
Jumlah 50 unit 90 unit 159 50 unit
1. Kelurahan 10 Unit - - 20 Unit
Bintara
2. Kelurahan 10 Unit 40 Unit - -
Bintara Jaya
Bekasi Barat 3. Kelurahan
Jakasampurna 10 Unit - 11 Unit -
4. Kelurahan Kota 10 Unit - 20 Unit -
Baru
5. Kelurahan 10 Unit - - -
Kranji
22
Data Rumah Rumah Tidak Layak
Huni (unit)
Kecamatan Kelurahan
Tahun Tahun Tahun Tahun
2017 2018 2019 2020
Jumlah 50 unit 40 unit 31 unit
1. Kelurahan 10 Unit 45 Unit - -
Jakamulya
2. Kelurahan 11 Unit - - -
Jakasetia
Bekasi 3. Kelurahan
Selatan Kayuringin
Jaya 12 Unit - - -
4. Kelurahan 25 Unit 15 Unit 20 Unit 20 Unit
Margajaya
5. Kelurahan 16 Unit 45 Unit - -
Pekayon Jaya
1. Kelurahan
Harapan Baru 10 Unit - 49 Unit -
2. Kelurahan
Harapan Jaya 10 Unit 45 Unit - -
3. Kelurahan
Kaliabang
Bekasi Utara Tengah 10 Unit 45 Unit - 20 Unit
4. Kelurahan 10 Unit 32 Unit 25 Unit -
Margamulya
5. Kelurahan 10 Unit 45 Unit - -
Perwira
6. Kelurahan 10 Unit 42 Unit - -
Teluk Pucung
23
Data Rumah Rumah Tidak Layak
Huni (unit)
Kecamatan Kelurahan
Tahun Tahun Tahun Tahun
2017 2018 2019 2020
2. Kelurahan 10 Unit 40 Unit - -
Jatiraden
3. Kelurahan 18 Unit 40 Unit - -
Jatirangga
4. Kelurahan 19 Unit 40 Unit 48 Unit -
Jatiranggon
5. Kelurahan 44 Unit 10 Unit 40 Unit -
Jatisampurna
1. Kelurahan
Harapan Mulya 10 Unit 23 Unit 20 Unit 20 Unit
2. Kelurahan 10 Unit 23 Unit 71 Unit -
Kalibaru
3. Kelurahan 10 Unit 40 Unit 67 Unit -
Medan Medan Satria
Satria 4. Kelurahan 10 Unit - 67 Unit -
Pejuang
24
Data Rumah Rumah Tidak Layak
Huni (unit)
Kecamatan Kelurahan
Tahun Tahun Tahun Tahun
2017 2018 2019 2020
4. Kelurahan 10 Unit 40 Unit - 50 Unit
Jatimurni
1. Kelurahan
Sepanjangjaya 10 Unit 40 Unit 20 Unit 15 Unit
2. Kelurahan
Bojong
Rawalumbu Rawalumbu 11 Unit - 20 Unit 20 Unit
3. Kelurahan - 40 Unit 24 Unit -
Pengasinan
4. Kelurahan
Bojong
Menteng 10 Unit 40 Unit 24 Unit -
25
Peta 3.5. Sebaran Kawasan RTLH Kota Bekasi Tahun 2021
Sumber: Analisis
26
2. Munculnya bangunan-bangunan tidak permanen baru di
badan jalan maupun di trotoar yang mengakibatkan terganggunya
fungsi jalan dan kenyamanan pengguna jalan.
3. Pemanfaatan daerah sungai oleh masyarakat untuk kegiatan
ekonomi, yang menjadikan terganggunya fungsi sungai
secara maksimal.
4. Tidak adanya jarak antar bangunan yang mengakibatkan rumah
menjadi tidak sehat.
5. Kumuhnya permukiman akibat aktivitas kawasan yang terlalu
berlebihan, sehingga menyebabkan lingkungan hunian menjadi
tidak sehat dan tidak nyaman untuk ditinggali.
6. Tidak berfungsinya saluran drainase kota di kawasan tersebut
secara optimal.
7. Sampah dan limbah akibat aktivitas warga yang tidak dikelola
dengan baik, sehingga menyebabkan pemandangan yang kotor.
8. Kurangnya sarana prasarana juga kurang terpeliharanya sarana
prasarana (jalan lingkungan, tempat sampah, MCK umum).
27
28
29
Sumber: RP3KP Kota Bekasi Tahun 2021
30
BAB IV
ANALISIS PERMASALAHAN
Keterangan :
31
sebelumnya, dan jika r < 0 artinya pertumbuhan penduduk negatif atau
terjadi pengurangan jumlah penduduk dari tahun sebelumnya.
32
perumahan adalah bagian dari suatu kawasan perkotaan yang dalam
perencanaannya harus mengacu pada Rencana Tata Ruang Wilayah
(RTRW) atau dokumen perencanaan lainnya yang telah ditetapkan oleh
pemerintah kota/kabupaten.
33
Peta 4.2. Peta Sebaran Kepadatan Penduduk Kota Bekasi Tahun 2043
Sumber: Analisis
34
Proyeksi Jumlah KK (Asumsi 1 KK = 4 orang)
Kecamatan 2023 2028 2033 2038 2043
Bekasi
Selatan 82.337 111.776 141.214 170.652 200.091
Bekasi Barat 102.661 136.851 171.040 205.229 239.418
MedanSatria 53.165 67.017 80.869 94.721 108.572
Bekasi Utara 113.056 144.698 176.341 207.983 239.625
Kota Bekasi 943.585 1.278.028 1.612.472 1.946.915 2.281.358
Sumber: Analisis
b. Zona ruang terbuka hijau yang yang terdiri dari RTH hutan
Kota, RTH taman, RTH jalur hijau, RTH kawasan penyangga
(buffer zone), pemakaman, RTH yang berfungsi sebagai
sempadan
35
c. Zona pertanian yang terdiri dari lahan pertanian LP2B
b. Zona campuran
d. Zona perkantoran
h. Zona transportasi
36
Kecamatan Kelurahan Luas Kawasan
Negative list
(Ha)
Jatiwarna 11,41
Jatirahayu 18,79
Jumlah 55,39
Jatiasih Jatisari 43,56
Jatiluhur 10,95
Jatirasa 39,50
Jatiasih 15,76
Jatimekar 33,35
Jatikramat 7,64
Jumlah 150,75
Bantargebang Ciketingudik 29,04
Sumur Batu 99,04
Cikiwul 34.46
Bantargebang 19,90
Jumlah 182,44
Mustika Jaya Padurenan 43,85
Cimuning 21,33
Mustikajaya 23,49
Mustikasari 11,56
Jumlah 100,23
Bekasi Timur Margarahayu 56,37
Bekasi Jaya 33,69
Duren Jaya 19,78
Aren Jaya 16,19
Jumlah 126,04
Rawalumbu Bojong Menteng 17,55
Bojong Rawalumbu 49,69
Sepanjang Jaya 22,18
Pengasinan 12,00
Jumlah 101,42
Bekasi Selatan Jaka Mulya 23,38
Jaka Setia 25,88
Pekayon Jaya 48,53
Marga Jaya 26,76
Kayuringin Jaya 15,39
Jumlah 139,83
Bekasi Barat Bintara Jaya 9,01
Bintara 16,01
Kranji 6,83
Kota Baru 13,36
Jaka Sampurna 27,82
Jumlah 73,03
Medansatria Harapan Mulya 18,20
Kali Baru 10,09
37
Kecamatan Kelurahan Luas Kawasan
Negative list
(Ha)
Medan Satria 20,85
Pejuang 21,97
Jumlah 71,11
Bekasi Utara Harapan Jaya 26,71
Kaliabang Tengah 17,66
Perwira 20,01
Harapan Baru 24,96
Teluk Pucung 23,97
Marga Mulya 27,90
Jumlah 141.46
Jumlah Kota Bekasi 1.331,92
Sumber: RP3KP Kota Bekasi
38
Tabel 4.4.2. Luas Negative List Kawasan Budidaya Kota Bekasi
Kecamatan Kelurahan Luas Kawasan
Negative list
(Ha)
Pondokgede Jatimakmur 143,99
Jatiwaringin 108,68
Jatibening 145,98
Jaticempaka 102,52
Jatibening Baru 108,36
Jumlah 609,51
Jatisampurna Jatikarya 146,05
Jatisampurna 127,44
Jatirangga 72,8
Jatiranggon 71,04
Jatiraden 55,1
Jumlah 472,43
Pondok Melati Jatimurni 52,27
Jatimelati 73,37
Jatiwarna 78,58
Jatirahayu 119,71
Jumlah 325,94
Jatiasih Jatisari 78,64
Jatiluhur 66,39
Jatirasa 62,82
Jatiasih 111,89
Jatimekar 163,78
Jatikramat 82,06
Jumlah 565,58
Bantargebang Ciketingudik 326,97
Sumur Batu 201,36
Cikiwul 464,92
Bantargebang 331,7
Jumlah 1324,94
Mustika Jaya Padurenan 211,42
Cimuning 119,34
Mustikajaya 185,02
Mustikasari 107,08
Jumlah 622,86
Bekasi Timur Margarahayu 371,88
Bekasi Jaya 134,69
Duren Jaya 123,37
Aren Jaya 55,7
Jumlah 685,54
Rawalumbu Bojong Menteng 201,03
Bojong Rawalumbu 185,03
Sepanjang Jaya 155,14
39
Kecamatan Kelurahan Luas Kawasan
Negative list
(Ha)
Pengasinan 110,11
Jumlah 651,97
Bekasi Selatan Jaka Mulya 128,66
Jaka Setia 200,71
Pekayon Jaya 245,47
Marga Jaya 140,67
Kayuringin Jaya 73,97
Jumlah 789,48
Bekasi Barat Bintara Jaya 87,1
Bintara 95,13
Kranji 59,99
Kota Baru 65,87
Jaka Sampurna 235,63
Jumlah 543,72
Medansatria Harapan Mulya 118,19
Kali Baru 85,19
Medan Satria 343,97
Pejuang 243,51
Jumlah 790,96
Bekasi Utara Harapan Jaya 170,56
Kaliabang Tengah 154,62
Perwira 76,31
Harapan Baru 120,71
Teluk Pucung 130,73
Marga Mulya 229,04
Jumlah 881,98
Jumlah Kota Bekasi 8.265
Sumber: RP3KP Kota Bekasi
40
Gambar 4.4.2. Peta Negative List Kawasan Budidaya Kota Bekasi
41
diarahkan dalam RDTR dapat di dapat di kembangkan untuk kawasan
perumahan dan permukiman di karenakan sebagian diperuntukan bagi
penyediaan sarana permukiman dan juga dikarenakan pada lahan tersebut
sudah berdiri kawasan perumahan komersial dan kawasan perumahan
swadaya.
42
Jumlah Proyeksi Kebutuhan
Kecamatan Penduduk Rumah Tahun 2043 Persentase
2043 (Unit)
Rawalumbu 780.396 195.099 9%
Peta 4.5.1. Peta Sebaran Proyeksi Kebutuhan Rumah Kota Bekasi Tahun
2043
Sumber: Analisis
43
rumah dengan kebutuhan terbanyak di Kecamatan Mustika Jaya sebanyak
353.663 unit rumah yang di butuhkan pada Tahun 2043 berdasarkan
proyeksi penduduk Tahun 2043.
44
Peta 4.5.2. Peta Sebaran Proyeksi Backlog Tahun 2043 Kota Bekasi
Sumber: Analisis
45
9. Kualitas konstruksi bangunan menggunakan bahan bangunan selain hal
tersebut diatas minimal mampu menahan guncangan gempa 8 skala
richter (rata-rata gempa yang terjadi di Indonesia antara 6 – 7 skala
richter.
10. Luas bangunan menggunakan standar luas per orang (9 m2/org) dalam
pasal 22 ayat (3) UU 1 Tahun 2011.
Tabel 4.6. Data RTLH Kota Bekasi Tahun 2020
Kecamatan RTLH Kota Bekasi Tahun 2020
Bantar Gebang 50 Unit
Bekasi Barat 20 Unit
Bekasi Selatan 20 Unit
Bekasi Timur 39 Unit
Bekasi Utara 20 Unit
Jatisampurna 20 Unit
Medan Satria 20 Unit
Pondok Gede 90 Unit
Pondok Melati 70 Unit
Rawalumbu 35 Unit
Jati Asih 150 Unit
Mustika Jaya 20 Unit
Kota Bekasi 554 Unit
Sumber: RP3KP Kota Bekasi Tahun 2021
46
Peta 4.6. Peta Sebaran Kawasan RTLH Tahun 2020 Kota Bekasi
sumber: Analisis
Menurut tabel dan peta diatas, melihat dari eksisting yang ada pada
saat ini, Kota Bekasi masih memiliki permasalahn RTLH. Menurut tabel
dan peta diatas, kecamatan yang paling banyak dalam permasalahan RTLH
di Kota Bekasi ini ada di Kecamatan Jati Asih 150 Unit, sedangkan terendah
ada di Kecamatan Bekasi Barat, Bekasi Selatan, Bekasi Utara,
Jatisampurna, Medan Satria, dan Mustika Jaya sebanyak 20 Unit.
47
ekonomi lemah ke bawah. Kekumuhan kawasan permukiman ditinjau dari
aspek fisik, yang terlihat dari:
48
Tingkat
Kecamatan Kelurahan
Kekumuhan
Jakasampurna Kumuh Ringan
Kranji Kumuh Ringan
Bekasi Jaya Kumuh Sedang
Duren Jaya Kumuh Ringan
Bekasi Timur
Aren Jaya Kumuh Ringan
Margahayu Kumuh Ringan
Harapan Mulya Kumuh Sedang
Kali Baru Kumuh Ringan
Medan Satria
Pejuang Kumuh Ringan
Medan Satria Kumuh Ringan
Padurenan Kumuh Ringan
Cimuning Kumuh Ringan
Mustika Jaya
Mustika Jaya Kumuh Ringan
Mustika Sari Kumuh Ringan
Ciketing Udik Kumuh Ringan
Sumur Batu Kumuh Ringan
Bantar Gebang
Cikiwul Kumuh Ringan
Bantar Gebang Kumuh Ringan
Jatisari Kumuh Ringan
Jatiluhur Kumuh Ringan
Jatirasa Kumuh Ringan
Jatiasih
Jatimekar Kumuh Ringan
Jatikramat Kumuh Ringan
Jatiasih Kumuh Ringan
Bojong Menteng Kumuh Ringan
Bojong Rawalumbu Kumuh Ringan
Rawalumbu
Sepanjang Jaya Kumuh Ringan
Pengasinan Kumuh Ringan
Pondok Gede Jatimakmur Kumuh Ringan
49
Tingkat
Kecamatan Kelurahan
Kekumuhan
Jatibening Kumuh Ringan
Jaticempaka Kumuh Ringan
Jatibening Baru Kumuh Ringan
Jatiwaringin Kumuh Ringan
Jatimurni Kumuh Ringan
Jatimelati Kumuh Ringan
Pondok Melati
Jatiwarna Kumuh Ringan
Jatirahayu Kumuh Ringan
Jatikarya Kumuh Ringan
Jatisampurna Kumuh Ringan
Jatisampurna Jatirangga Kumuh Ringan
Jatiraden Kumuh Ringan
Jatiranggon Kumuh Ringan
Harapan Jaya Kumuh Ringan
Kaliabang Tengah Kumuh Ringan
Perwira Kumuh Ringan
Bekasi Utara
Harapan Baru Kumuh Ringan
Teluk Pucung Kumuh Ringan
Marga Mulya Kumuh Ringan
Jaka Mulya Kumuh Ringan
Jaka Setia Kumuh Ringan
Bekasi Selatan Pekayon Jaya Kumuh Ringan
Marga Jaya Kumuh Ringan
Kayuringin Jaya Kumuh Ringan
Sumber : RP3KP Kota Bekasi
Peta 4.7. Peta Sebaran Kawasan Kumuh Kota Bekasi Tahun 2021
50
Sumber: Analisis
Berdasarkan data tabel dan peta mengenai kondisi permukiman
kumuh di Kota Bekasi pada Tahun 2021, dapat disimpulkan bahwa
kelurahan dengan kekumuhan sedang berada di kelurahan Kotabaru, Bekasi
Jaya dan Harapanmulya.
51
BAB V
ALTERNATIF SOLUSI
52
d. Setiap pembangunan perumahan baru harus sesuai dengan
peraturan teknis dan peraturan lainnya (KDB, KLB, sempadan
bangunan dll).
53
Kegiatan (Fisik) Lokasi (Kecamatan) 2028 2033 2038 2043 Penanggung Sumber
Jawab Biaya
Pembebasan lahan untuk Mustika Jaya, Disperkimtan, APBD Kota
pembangunan perumahan Jatisampurna, Jatiasih Pokja Perumahan Bekasi
Pondok Gede, Pondok dan Kawasan
Melati, Bantargebang Permukiman,
Bekasi Utara, Rawa Pemerintah Kota
Lumbu, Bekasi Selatan Bekasi
Bekasi Barat, Medan
Satria, Bekasi Timur
Pemindahan warga Mustika Jaya,
setempat yang terkena Jatisampurna, Jatiasih
pembangunan Pondok Gede, Pondok
Melati, Bantargebang
Bekasi Utara, Rawa
Lumbu, Bekasi Selatan
Bekasi Barat, Medan
Satria, Bekasi Timur
54
Kegiatan (Fisik) Lokasi (Kecamatan) 2028 2033 2038 2043 Penanggung Sumber
Jawab Biaya
Pembangunan perumahan Mustika Jaya,
Jatisampurna, Jatiasih
Pondok Gede, Pondok
Melati, Bantargebang
Bekasi Utara, Rawa
Lumbu, Bekasi Selatan
Bekasi Barat, Medan
Satria, Bekasi Timur
55
56
57
58
59
5.2. Program Permasalahan RTLH di Kota Bekasi
RTLH adalah rumah dengan ciri dan karakteristik yang tidak sesuai
dengan persyaratan dan standar sebagaimana tercantum dalam UU No. 1
Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman dan PP No. 14
Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan
Permukiman. Kualitas konstruksi bangunan dengan bahan beton bertulang
memenuhi SNI. Adanya rumah tidak layak huni pada setiap Kecamatan
Kota Bekasi, hal ini terlihat dari data DISPERKIMTAN jumlah rumah tidak
layak huni (RTLH) mencapai 554 unit pada tahun 2020. Keterbatasan lahan
untuk pembangunan dan pengembangan perumahan sudah terlihat di
beberapa kelurahan, hal ini di tandai dengan sudah sangat terbatasnya dan
bahkan sudah tidak adanya lahan potensial untuk pengembangan
perumahan dan kawasan permukiman. Berikut merupakan alternatif solusi
dari permasalahan Rumah Tidak Layak Huni di Kota Bekasi, sebagai
berikut:
60
Kegiatan (Fisik) Lokasi (kecamatan) 2028 2033 2038 2043 Penanggung Sumber
Jawab Biaya
Memindahkan Jatiasih, Pondok Gede, Pondok Pemerintah APBN
sementara Melati Kota Bekasi
masyarakat yang Bantar Gebang, Bekasi Timur,
terkena dampak
Rawa Lumbu
Rumah Tidak Layak
Bekasi Barat, Medan Satria,
Huni
Jatisampurna,
Mustika Jaya, Bekasi Selatan,
Bekasi Utara
Perbaikan rumah bagi Jatiasih, Pondok Gede, Pondok
masyarakat yang Melati
terdampak Rumah Bantar Gebang, Bekasi Timur,
Tidak Layak Huni
Rawa Lumbu
Bekasi Barat, Medan Satria,
Jatisampurna
61
Kegiatan (Fisik) Lokasi (kecamatan) 2028 2033 2038 2043 Penanggung Sumber
Jawab Biaya
Mustika Jaya, Bekasi Selatan,
Bekasi Utara
62
63
5.3. Program Permasalahan Permukiman Kumuh di Kota Bekasi
Pencegahan permukiman kumuh bertujuan agar tidak terbentuk
kumuh baru dan menghindarkan kota agar tidak kumuh di masa depan serta
untuk menjaga dan meningkatkan kualitas dan fungsi perumahan
permukiman. Pencegahan perumahan/permukiman kumuh dapat dilakukan
dengan cara pengawasan dan pengendalian, serta pemberdayaan
masyarakat. Pengawasan dan pengendalian harus selalu dilakukan dalam
proses pembangunan agar selalu ada kesesuaian pelaksanaan pembangunan
dengan perijinan, standar teknis dan kelaikan fungsi. Pengawasan dan
pengendalian terhadap perijinan dilaksanakan untuk menjamin bahwa
pelaksanaan pembangunan sesuai dengan tata ruang dan terdapat
keterpaduan rencana pembagunan dan pengembangan PSUnya.
• Kerja Sama Perbaikan Rumah Tidak Layak Huni Beserta PSU di Luar
Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh) Ha
64
Luar Kawasan Permukiman Kumuh dengan Luas di Bawah 10 (Sepuluh)
Ha.
65
Kegiatan (Fisik) Lokasi (Kecamatan) 2028 2033 2038 2043 Penanggung Sumber
Jawab Biaya
Survey lapangan terhadap daerah Bekasi Barat, Medan Satria, Disperkimtan, APBD Kota
yang terdampak permukiman Bekasi Timur Pokja Bekasi
kumuh Rawa Lumbu, Mustika Jaya, Perumahan dan
Bekasi Utara Kawasan
Jati Asih, Pondok Gede, Permukiman,
Pondok Melati Pemerintah Kota
Jatisampuna, Bantar Bekasi
Gebang, Bekasi Selatan
Bantuan pembangunan Bekasi Barat, Medan Satria,
infrastruktur sarana dan prasarana Bekasi Timur
permukiman kumuh, pada daerah Rawa Lumbu, Mustika Jaya,
yang terdampak Bekasi Utara
Jati Asih, Pondok Melati,
Pondok Gede
Jatisampurna, Bantar
Gebang, Bekasi Selatan
66
67
BAB VI
KESIMPULAN
6.2. Kesimpulan
Model proses perencanaan perumahan yang disusun oleh penulis
berisikan tahapan yang sudah sesuai dengan model proses perencanaan
perumahan Pemerintah Kota Bekasi. Tetapi, dalam tahapan model proses
Pemerintah Kota Bekasi memiliki beberapa tahapan yang lebih rinci untuk
pengembangan kawasan perumahan di Kota Bekasi. Program untuk
penyediaan dan pengembangan kawasan perumahan di Kota Bekasi
dilakukan dengan penyediaan hunian yang berimbang, terjangkau, dan
layak huni untuk keseimbangan dan kesetaraan masyarakat dalam
memperoleh hunian. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Bekasi juga melihat
MBR yang ada, karena pada dasarnya Pemerintah Kota Bekasi akan
melakukan program yang berjalan baik untuk keberlangsungan yang ada,
68