Halaman : UPT Puskesmas Dr. Titin Agustin Rawat Inap NIP. 197608172007012008 Gedong Air A. Pengertian : reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa penderitanya. Reaksi alergi ini dapat berkembang dengan cepat B. Tujuan : Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas C. Kebijakan : Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas D. Referensi : Potter P.A.,Perry A.G.(2006). Buku Ajar Fundamental Keperwatan: Konsep, Proses, Praktik. Jakarta: EGC E. Alat dan Bahan 1. Tabung Oksigen 2. Tensimeter 3. Ambulance (Jika di rujuk) 4. Adrenalin ampul 5. Dexamethason Vial 6. Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml 1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi 2. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada F. Prosedur lengan atas. 3. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali pemberian. 4. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit 5. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik 6. Pemberian cairan bila diperlukan 7. Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena. 8. Dosis Hidrocortison 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam 9. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas Kesehatan yang lebih lengkap. G. Hal-hal yang : perlu diperhatikan. H. Unit Terkait :
I. Dokumen 1. Buku Status Pasien
Terkait 2. Petunjuk kerja syok anfilaktik ( Lampiran ) 3. Buku register unit pelayanan terkait 4. Buku daftar rujukan pasien 5. Form Rujukan Eksternal ( ASKES/JAMSOSTEK/GAKIN/ Umum)
J. Rekaman Historis No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.