Anda di halaman 1dari 2

SYOK ANAFILATIK

No Dokumen : 440/ / /1/SOP/2016


No Revisi :00

SOP Tanggal Terbit :


Halaman :
UPT Puskesmas Dr. Titin Agustin
Rawat Inap NIP. 197608172007012008
Gedong Air
A. Pengertian : reaksi alergi yang tergolong berat karena dapat mengancam nyawa
penderitanya. Reaksi alergi ini dapat berkembang dengan cepat
B. Tujuan : Sebagai acuan dalam penatalaksanaan syok anafilaktik di Puskesmas
C. Kebijakan : Permenkes No 75 Tahun 2014 Tentang Puskesmas
D. Referensi : Potter P.A.,Perry A.G.(2006). Buku Ajar Fundamental Keperwatan:
Konsep, Proses, Praktik. Jakarta: EGC
E. Alat dan Bahan 1. Tabung Oksigen
2. Tensimeter
3. Ambulance (Jika di rujuk)
4. Adrenalin ampul
5. Dexamethason Vial
6. Jarum suntik disposibel 2,5 ml, 3 ml
1. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi
2. Berikan ADRENALIN inj. 0,3 cc (1 : 1000) secara Intra Muskular pada
F. Prosedur
lengan atas.
3. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4 kali
pemberian.
4. Pasang tornikuet proksimal dari tempat suntikan (untuk mencegah
penyebaran), tornikuet dikendurkan tiap 10 menit
5. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar berjalan baik
6. Pemberian cairan bila diperlukan
7. Bila perlu Kortikosteroid dapat diberikan secara intravena.
8. Dosis Hidrocortison 5 mg / kg BB, dapat diulang tiap 4 – 6 jam
9. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas Kesehatan
yang lebih lengkap.
G. Hal-hal yang :
perlu
diperhatikan.
H. Unit Terkait :

I. Dokumen 1. Buku Status Pasien


Terkait
2. Petunjuk kerja syok anfilaktik ( Lampiran )
3. Buku register unit pelayanan terkait
4. Buku daftar rujukan pasien
5. Form Rujukan Eksternal ( ASKES/JAMSOSTEK/GAKIN/ Umum)

J. Rekaman Historis
No Halaman Yang diubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai