Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK

Nomor : SOP/SGK/YANNIS/001
Terbitan : 001
SOP
No. Revisi : -

Dinas Kesehatan Tgl. Terbit : 1 Juli 2016 UPTD


Kota Surakarta Puskesmas
Sangkrah
Ditetapkan Kepala dr. Heri Wijanarko, M.Si.
UPTD Puskesmas Sangkrah NIP.19751007 200604 1 004

1. Pengertian Syok anafilaktik adalah kegagalan sirkulasi darah yang terjadi


akibat reaksi alergi berat dan dapat berakibat fatal apabila
tidak segara ditangani.

2. Tujuan Sebagai pedoman langkah-langkah penanganan syok


anafilaktik.
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No............... Tentang .............................
4. Referensi tidak boleh dari google/ kliping koran,tidak boleh kosong tp ditulis -
5. Langkah- a. Baringkan pasien dengan posisi kaki lebih tinggi.
Langkah b. Berikan adrenalin inj 1 : 1000 ( 1 mg/ml ) secara Intra Muskular
pada lengan atas.
c. Bila perlu dapat diulang tiap 15 menit, umumnya diperlukan 1-4
kali pemberian.
d. Jaga sistem pernapasan dan sistem kardiovaskuler agar
berjalan baik.
e. Pemberian cairan bila diperlukan.
f. Bila perlu dapat diberikan kortikosteroid secara intravena.
g. Bila keadaan tidak membaik, persiapkan rujukan ke fasilisas
Kesehatan yang lebih lengkap.

6. Unit Terkait a. Pelayanan Umum.


b. Pelayanan Kesehatan Ibu Anak (KIA).
c. Pelayanan Keluaraga Berencana (KB).
d. Pelayanan Manajemen Balita Sakit Terpadu (MTBS)
e. Pelayanan Imunisasi
f. Pelayanan Gigi dan mulut.
g. Ruang Tindakan

7. Diagram Alir -

8. Rekaman Historis Perubahan


Tgl.Mulai
No. Yang Dirubah Isi Perubahan
Diberlakukan
PENANGANAN SYOK ANAFILAKTIK
Nomor :
DAFTAR Terbitan : 001
TILIK No. Revisi :-
Tgl. Diberlakukan : 1 Juli 2016
UPTD
PUSKESMAS
SANGKRAH

Unit :…………………………………………………………………....
Nama Petugas :…………………………………………………………………....
Tanggal Pelaksanaan : ……………………………………………………………………

Tidak
No Langkah Kegiatan Ya Tidak
Berlaku
1 Apakah petugas membaringkan pasien dengan posisi
kaki lebih tinggi.
2 Apakah petugas memberikan adrenalin inj. 0,3 cc (1 :
1000) secara Intra Muskular pada lengan atas.
3 Apakah petugas mengulang pemberian inj adrenalin
1 : 1000 ( 1 mg/ml ) sebanyak 1-4 kali
pemberian?
4 Apakah petugas menjaga sistem pernapasan dan
sistem kardiovaskuler agar berjalan baik?
5 Apakah petugas memberikan cairan tambahan?
6 Apakah petugas memberikan inj kotikosteroid?
7 Apakah bila keadaan tidak membaik, petugas merujuk
ke fasilisas kesehatan yang lebih lengkap?

CR = ……....% Surakarta, ………….…


Pelaksana/Auditor

( ………………....…..)

Anda mungkin juga menyukai