Anda di halaman 1dari 4

RENCANA PENATALAKSANNAAN

FISIOTERAPI PADA FROZEN


SHOULDER
Nomor :

Terbit ke :

Dinas SOP No.Revisi : UPTD


Kesehatan Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Surakarta Sibela
Halaman : 1 dari 4

Ditetapkan Kepala UPTD Dr. Nur Hastuti, M. Kes


Puskesmas Sibela NIP. 19721114 200501 2 008

A. Pengertian Kekauan kapsul sendi bahu dalam capsular patern oleh


sebab- sebab yang tidak diketahui,nyeri bahu dan
keterbatasan gerak sendi kapsular pattern.
Pria atau wanita usia 45-60 tahun.
B. Tujuan 1. Mengidentifikasi berbagai kebutuhan dan harapan
pasien dan keluarga pasien
2. Menegakkan diagnosis
3. Mengurangi angka kesakitan pada otot penggerak
bahu(rotator cuff)
4. Mengembalikan fungsional lengkap
C. Kebijakan Keputusan Kepala UPTD Puskesmas Sibela
Nomor:
Tentang Kebijakan Pelayanan Klinis
Dibawah pengawasan dan tanggung jawab Dokter Umum
dan Perawat :
1. Sasaran
Sasaran penatalaksanaan fisioterapi pasien pria
atau wanita usia 45-60 tahun.
2. Persiapan Peralatan
Infra Red
Tens
exercise
D. Referensi Appley, A.G & Solomon, L. 1995 ; Buku Ajaran Orthopedi
dan Fraktur Sistem Apley ; Widya Medika, Jakarta.
E. Prosedur 1. Petugas memanggil pasien sesuai urutan
2. Petugas mencocokkan identitas pasien dengan kartu
pasien rawat jalan
a. Apabila tidak cocok petugas mengembalikan status
RENCANA PENATALAKSANNAAN
FISIOTERAPI PADA FROZEN
SHOULDER
Nomor :

Terbit ke :

Dinas SOP No.Revisi : UPTD


Kesehatan Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Surakarta Sibela
Halaman : 2 dari 4

Ditetapkan Kepala UPTD Dr. Nur Hastuti, M. Kes


Puskesmas Sibela NIP. 19721114 200501 2 008

kependaftaran
b. Apabila cocok petugas melanjutkan kepengkajian
awal klinis
3. Petugas melakukan anamnesa penyakit
4. Petugas menanyakan keluhan utama
5. Petugas menanyakan keluhan tambahan
6. Petugas menanyakan riwayat penyakit terdahulu
7. Petugas menanyakan lamanya sakit
8. Petugas menanyakan pengobatan yang sudah didapat
9. Petugas memberitahu akan dilakukan pemeriksaan fisik
10. Petugas menjelaskan maksud pemeriksaan fisik
11. Petugas melakukan pemeriksaan fisik meliputi
inspeksi,palpasi,perkusi,auskultasi
12. Petugas menjelasdkan kepada pasien tentang
patologis,diagnosis,target,tujuan dan hasil yang
diharapkan
13. Petugas memberitahukan kepada pasien hasil
pemeriksaan
14. Petugas menjelaskan tentang persetujuan terhadap
targrt,tujuan dan tindakan intervensi fisioterapi
15. Petugas melakukan tes cepat berupa :
a. Tes cepat :
Abduksi elevasi bahu terjadi gerak “reserve
humeruscapsular rhytm
b. Pada inspeksi tampak posisi girdle sedikit lebih
tinggi atau asimetri dan posisi glenohumeral joint
pada posisi istirahat
RENCANA PENATALAKSANNAAN
FISIOTERAPI PADA FROZEN
SHOULDER
Nomor :

Terbit ke :

Dinas SOP No.Revisi : UPTD


Kesehatan Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Surakarta Sibela
Halaman : 3 dari 4

Ditetapkan Kepala UPTD Dr. Nur Hastuti, M. Kes


Puskesmas Sibela NIP. 19721114 200501 2 008

16. Petugas memberitahu kepada pasien bila diperlukan


pemeriksaan penunjang
17. Petugas melakukan penatalaksanaan fisioterapi dengan
modalitas fisioterapi berupa:
a. Infra Red
Mengarahkan sinar infra merah pada area otot
penggerak bahu (rotator cuff) kurang lebih selama 5
menit.
Menjelaskan kepada pasien tentang sensasi panas
dari sinar Infra Red,area kulit bebas dari
pakaian,memberitahukan pada pasien apabila efek
panas yang keluar dari sinar Infra Red sudah dirasa
cukup.
Manfaat Infra Red adalah untuk meningkatkan
proses metabolisme,mengurangi nyeri,dan
mengurangi spasme pada otot.
b. Tens
Mengarahkan ped tens diarea paravertebral(anode
dan katode di kanan dan kiri vertebral,mengatur
durasi kurang lebih 10 menit.
Menggunakan arus Diadinamik(arus bolak- balik
berfrekuensi rendah)
Menjelaskan kepada pasien tentang sensasi arus
listrik berfrekuensi rendah yang ditimbulkan dari
tens.
RENCANA PENATALAKSANNAAN
FISIOTERAPI PADA FROZEN
SHOULDER
Nomor :

Terbit ke :

Dinas SOP No.Revisi : UPTD


Kesehatan Tgl.Diberlaku : Puskesmas
Kota Surakarta Sibela
Halaman : 4 dari 4

Ditetapkan Kepala UPTD Dr. Nur Hastuti, M. Kes


Puskesmas Sibela NIP. 19721114 200501 2 008

Manfaat tens dengan arus diadinamik adalah


merangsang saraf sensorik,rasa tusuk- tusuk lebih
nyata,menimbulkan kontraksi otot,meningkatkan
sirkualsi darah akinbat kontraksi otot
c. Edukasi
Paien diminta tidak melakukan aktivitas berat yang
memperparah kondisi area bahu.
18. Petugas mencatat hasil anamnesa dan pemeriksaan
fisik pasien kedalam status pasien
F. Petugas terkait 1. Dokter Umum
2. Perawat
G. Dokumen Terkait 1. Daftar tilik pengkajian awal klinis
2. Status pasien

H. Rekaman Historis
No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tgl.

Anda mungkin juga menyukai